Bursa kerja: Berkembang, Teori Konspirasi Jatuhkan Brasil di Piala Dunia

Bursa kerja: Berkembang, Teori Konspirasi Jatuhkan Brasil di Piala Dunia


Berkembang, Teori Konspirasi Jatuhkan Brasil di Piala Dunia

Posted: 02 Jul 2014 02:52 PM PDT

FIFA dituding tidak rela Brasil menjuarai Piala Dunia 2014.

Kamis, 3 Juli 2014, 04:52 WIB

Satria Permana

Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari, mencurigai adanya teori konspirasi untuk menjatuhkan Brasil di Piala Dunia 2014

VIVAbola - Setelah pengaturan skor, Piala Dunia 2014 kembali digoyang isu tak sedap. Kali ini, berkembang sebuah teori konspirasi untuk menggagalkan Brasil meraih gelar Piala Dunia keenam mereka.

Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari, mencurigai beberapa orang penting di dalam FIFA telah mengatur sebuah skenario untuk menjatuhkan timnya. FIFA dituding tidak rela melihat Brasil menjadi juara di Piala Dunia 2014.

Pada Senin 30 Juni 2014, Scolari diketahui menggelar pertemuan dengan 6 wartawan lokal. Di pertemuan itu dibahas mengenai teori konspirasi yang akan digunakan oleh FIFA untuk menggagalkan ambisi Brasil menjadi juara dunia.

Catatan Kolumnis Brasil, Luiz Antonio Prosperi, FIFA sudah bersikap tidak adil. Mereka memberikan perlakuan khusus kepada salah satu kontestan perempat final Piala Dunia, Belanda.

Perlakuan khusus yang dimaksud Prosperi adalah ketika FIFA memutuskan untuk tidak menghukum Arjen Robben. Seperti diketahui, Robben telah mengakui bahwa dia melakukan diving dalam laga kontra Meksiko di babak 16 besar.

"Komisi teknis Brasil melihat gejala itu. FIFA sudah mengabaikan beberapa komentar miring dari Louis van Gaal. Selain itu, fakta lain yang ditemukan adalah tidak adanya hukuman yang dijatuhkan FIFA ketika Robben melakukan diving di laga kontra Meksiko," tulis Prosperi seperti dilansir O Estado de Sao Paulo.

Baca berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.
© VIVAbola

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Ganjar: Rustriningsih Dukung Prabowo Tak Pengaruh

Posted: 02 Jul 2014 02:47 PM PDT

VIVAnews - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Rustriningsih dikabarkan mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dukungan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah itu diprediksi akan berdampak terhadap perolehan suara Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung PDIP di Jateng."Tapi terbukti kan, akhirnya saya yang menang," ujarnya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Gol Bunuh Diri yang Berbuah Enam Peluru di Punggung

Posted: 02 Jul 2014 02:20 PM PDT

VIVAbola - Pentas sepakbola Piala Dunia 1994 dikejutkan oleh terbunuhnya salah satu jagoan sepakbola Kolombia, Andres Escobar, pada tanggal 2 Juli. Disinyalir, hal tersebut akibat gol bunuh diri yang dibuatnya beberapa hari sebelumnya.

Kolombia pada awal 1990-an menjadi salah satu negara dengan prestasi sepakbola yang sedang naik. Beberapa pemain top lahir pada era tersebut. Salah satunya Andres Escobar, yang menjadi kapten di Amerika Serikat.

Los Cofeteros memasuki Piala Dunia 1994 dengan rekor satu kekalahan dalam 26 laga. Tapi, secara mengejutkan kalah 1-3 dari Rumania pada pertandingan pertama.

Dalam partai hidup mati melawan Amerika Serikat, Kolombia masih mendominasi sampai menit ke-35. Setelah itu, petaka datang. Escobar coba memotong umpan silang John Harkes. Bola malah bergulir ke gawang yang kosong. Sang favorit juara pun pulang lebih cepat.

Escobar dari seorang dewa menjadi bulan-bulanan seluruh Kolombia. Pria asal Medellin tersebut amat terpukul tapi menolak untuk bersembunyi. Ia pun berusaha keluar dan menunjukan wajahnya di kampung halamannya itu.

Menurut saksi mata, pada Telegraph, Escobar tiba di bar El Indio pada 2 Juli bersama seorang teman. Ia dikatai oleh sekelompok orang soal gol bunuh diri tersebut. Escobar memutuskan untuk keluar.

Tapi masih tetap diikuti dan tetap diprovokasi. Escobar marah, mencoba menjelaskan kalau itu sebuah murni kesalahan. Situasi mulai memanas sebelum bersarangnya enam peluru di punggung Escobar.

Situasi di Kolombia saat itu memang sangat berbahaya. Penuh kartel narkoba yang tak segan menggunakan kekerasan. Motivasi pembunuhan Escobar masih tanda tanya.

Banyak pihak menilai ini merupakan balas dendam usai kalah besar dalam taruhan. Dua saksi mata menyerahkan plat nomor mobil pelaku penembakan. Ternyata masih terkait pecahnya karter milik bos narkoba Kolombia, Pablo Escobar, penanam modal terbesar klub sepakbola asal Medellin, Nacional, tempat Andres bermain.

Lebih dari 120.000 orang berbaris di jalanan Medellin untuk menghadiri pemakaman Escobar. Bahkan, presiden Kolombia saat itu, Cesar Gavaria, ikut berbicara soal insiden tragis tersebut.

"Andres Escobar akan tetap berada di hati kami sebagai pejuang moral, sebagai pria yang mencintai keluarga, dan orang Kolombia yang patut dicontoh. Kolombia tak boleh membiarkan putra terbaiknya diperlakukan seperti ini," ujar sang Presiden kala itu.

Humberto Castro Muñoz akhirnya mengakui kalau ia yang membunuh Escobar, dan dijatuhi hukuman selama 43 tahun penjara. Namun, bebas setelah 11 tahun berkat kelakukan baik.

Sekarang 20 tahun kemudian, Kolombia berhasil meretas mimpi positif di Piala Dunia. James Rodriguez dan kawan-kawan untuk pertama kalinya lolos ke babak perempat final.

Partai melawan Brasil di Fortaleza hari Jumat nanti, 4 Juli 2014, akan digunakan juga sebagai peringatan terbunuhnya salah satu pesepakbola terbaik Kolombia. Rest In Peace, Andres Escobar. © VIVAbola

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Berkembang, Teori Konspirasi Jatuhkan Brasil di Piala Dunia cari kerja