Bursa kerja: Hasil Investigasi KNKT Soal Gangguan Radar Bandara

Bursa kerja: Hasil Investigasi KNKT Soal Gangguan Radar Bandara


Hasil Investigasi KNKT Soal Gangguan Radar Bandara

Posted: 24 Dec 2012 03:01 PM PST

VIVAnews - Tim terpadu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan hasil awal investigasi safety terkait gangguan pelayanan lalu lintas penerbangan yang disebabkan karena kerusakan Uninterruptible Power Supply (UPS) di Bandara Soekarno-Hatta pada 16 Desember 2012.

Selain dari KNKT, tim yang terdiri atas TNI Angkatan Udara, Kohanudnas, Ditjen Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura II, dan PT Perusahaan Listrik Negara, telah melakukan evaluasi atas investigasi awal KNKT.

Hasil investigasi awal didapatkan bahwa komponen kapasitor di UPS 1 terbakar, kapasitor tersebut berfungsi sebagai snubber filter dan membuat sakelar otomatis atau automation change over switch ke UPS 2 tidak berfungsi. Saat kejadian, supply listrik ke area Bandara Soekarno-Hatta dalam kondisi normal.

Diketahui bahwa kerusakan terjadi pada pukul 16.55 WIB atau 09:50 UTC sistem pemanduan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. UPS mengalami gangguan, karena terputusnya aliran listrik ke Main Distribution Panel menara pengatur lalu lintas penerbangan.

Hal ini mengakibatkan sebagian Jakarta Automated Air Traffic System (JAATS) tidak dapat menampilkan data penerbangan yang berupa target pesawat maupun informasi flight plan.

Guna kepentingan safety, pemanduan dilakukan dengan procedural control (non radar), seperti menunda seluruh penerbangan yang akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Jumlah pesawat yang harus ditunda keberangkatannya ada 21 pesawat. Kemudian, mendahulukan pesawat yang akan mendarat yang berjumlah 18 pesawat, dengan menambah jarak aman dari pesawat satu dengan lainnya sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP). Selain itu, ada dua pesawat divert, satu pesawat return to base, dan 22 tertunda dari bandara keberangkatan.

Disampaikan Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, gangguan UPS dapat diatasi pada pukul 17.10 WIB dengan melakukan bypass secara manual dari UPS I ke UPS II. Pada jam tersebut, pengecekan terhadap seluruh pesawat yang dipandu secara non radar dinyatakan aman.

"Tujuan investigasi adalah untuk memperbaiki tingkat safety penerbangan dan mencegah kejadian serupa tidak terulang lagi. Dengan penyampaian evaluasi kepada publik, diharapkan masyarakat akan mendapatkan informasi yang akurat dan transparan tentang tingkat safety pelayanan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.

Hingga pukul 17.10 WIB, monitor komputer yang berada di lantai 1 gedung teknisi listrik yang digunakan untuk monitoring Controller AC Central (Chiller) pada UPS I yang berada di ruang kontrol tiba-tiba tidak berfungsi. Sebagian monitor radar JAATS.

Kemudian, ATC melakukan Contingency Plan dengan menggunakan prosedur non radar untuk memberikan pelayanan penerbangan. Teknisi listrik memeriksa UPS I dan melakukan tahapan sesuai SOP untuk melakukan bypass secara manual dari UPS I ke UPS II hingga kondisi supply listrik menjadi normal.
   
Pada pukul 18.05 WIB, JAATS dalam proses restart, pemanduan lalu lintas penerbangan masih dilakukan dengan cara non radar. Dan pada 19.15 WIB, JAATS berfungsi normal kembali.

Kemudian, dilakukan pemanduan secara bertahap dari non radar ke radar service (transisi), dengan menggunakan radar separation bagi pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan interval 5 menit untuk pesawat yang menuju Bandara Soekarno-Hatta.
   
"Pukul 21.00 WIB, sistem pelayanan lalu lintas penerbangan normal kembali. Rekomendasi tim, agar PT Angkasa Pura II meningkatkan tindakan pengawasan terhadap sistem kelistrikan di Bandar Udara Soekarno-Hatta," kata Tatang. (art)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Insiden Robin Van Persie Warnai Pekan ke-18 Premier League

Posted: 24 Dec 2012 02:58 PM PST

Ferguson menilai insiden tersebut bisa membunuh Van Persie.

Klub

Ashley Williams (tengah, putih) dan Robin Van Persie (tengah, merah) (Reuters)

VIVAbola - Pekan ke-18 Premier League diwarnai insiden keributan pemain dalam duel yang berakhir imbang 1-1 antara Manchester United dengan Swansea City di Liberty Stadium, Minggu malam kemarin. Bintang anyar MU, Robin van Persie terlibat perselisihan dengan bek Swansea, Ashley Williams.

Kedua tim yang ngotot memetik kemenangan membuat laga berjalan dengan tensi tinggi. Puncaknya terjadi di menit 75. Bermula dari RVP yang terjatuh kala dijegal salah satu pemain lawan di depan kotak penalti. Bola liar yang berada di dekat kepala RVP langsung disambar Williams.

Tak pelak, bola meluncur deras ke kepala bagian belakang pemain Belanda itu. RVP meradang dan langsung merangsek ke hadapan Williams yang dianggap sengaja melakukan tendangan berbahaya untuk mencederainya. Pertadingan pun sempat dihentikan sementara.

Para pemain kedua tim langsung berkerumun melerai kedua pemain yang sedang bersitegang itu. Beruntung, insiden ini tidak berujung keributan antarkedua tim. Meski demikian wasit tetap mengganjar kedua pemain, masing-masing kartu kuning.

Usai laga, manajer MU, Sir Alex Ferguson mengecam tindakan Williams yang dinilai sengaja dan tindakannya ini bisa membunuh Van Persie. Pelatih gaek itu juga memprotes keputusan wasit, Michael Oliver serta meminta sanksi satu laga diberikan pada bek tengah The Swans tersebut.

"Apa yang dilakukan kepada Van Persie jelas itu pelanggaran. Saya tahu dia wasit muda, tapi saya kecewa dengan penampilannya. Wasit melihat insiden itu dengan jelas. Dia (RVP) bisa saja terbunuh," ujar Ferguson pada Sky Sport usai laga.

"Benar-benar tak bisa diterima. Peluit berbunyi, pertandingan berhenti dan dia (Williams) melakukannya di depan wasit. Saya pikir FA harus memeriksa itu, tak pantas hanya kartu kuning. Seharusnya dia disanksi karena itu salah satu hal paling berbahaya di sepakbola yang pernah saya lihat," tutur Fergie.

Insiden di Mata Rooney dan Para Pelatih

Sejumlah pihak menilai reaksi Ferguson berlebihan. Bahkan, salah satu pemain MU, Wayne Rooney tidak sependapat dengan Fergie terkait insiden RVP. Menurutnya, peristiwa itu tidak perlu dilebih-lebihkan.

"Bek berusaha membuang bola dan kebetulan mengenai kepala lawan. Saya pikir itu keputusan yang tepat dari wasit (yang hanya memberikan kartu kuning kepada Williams)," kata Rooney.

Hal yang sama juga dilontarkan oleh Manajer Queens Park Rangers, Harry Redknapp. "Saya tidak melihat bagaimana dia bisa terbunuh. Dia (Williams) menendang bola ke arahnya (RVP). Saya telah melihat banyak hal lebih buruk di lapangan sepakbola," katanya.

Sementara itu, mantan pelatih Williams yang kini menjadi manajer Wigan, Roberto Martinez menambahkan: "Saya yang mendatangkan Williams ke Swansea. Dan saya tahu karakternya luar dalam. Saya dapat menjamin bahwa dia bukan pesepakbola yang jahat," katanya.

Sedangkan manajer Newcastle United, Alan Pardew mengungkapkan bahwa sesungguhnya insiden yang terjadi tidak seburuk apa yang terlihat dari tepi lapangan. Meski demikian, Pardew berusaha memberi simpati kepada reaksi Fergie yang ingin melindungi pemain asuhannya.

"Jika salah satu pemain Anda terluka atau Anda pikir dia dalam bahaya, tentu Anda akan melindunginya. Tapi, saya pikir peristiwa itu tidak seburuk yang dibayangkan Ferguson. Terkadang sebuah peristiwa terlihat lebih buruk dari tepi lapangan," katanya.

"Saya tidak yakin apakah perlu ada tindakan lanjutan yang harus diambil terkait insiden tersebut," lanjutnya.

Sementara itu, sang tertuduh, Williams menegaskan tidak dengan sengaja menendang bola ke arah RVP. "Saya sudah melihat rekaman ulangnya di TV dan reaksi Fergie berlebihan," kata Williams seperti dilansir Soccerway.

"Itu memang opininya dan semua orang bebas mengeluarkan pendapatnya. Saya langsung berusaha meminta maaf ketika masih di lapangan, tapi situasinya sudah memanas," tambahnya.

Van Persie Sosok Emosional?

Namun, apapun opini yang berkembang, insiden itu menunjukkan bagaimana RVP yang berwajah kalem terlihat sebagai sosok emosional dengan reaksinya yang agresif. Ini bukan keributan yang pertama bagi pemain timnas Belanda itu di sepanjang karier sepakbolanya.

Van Persie pernah bersitegang dengan pelatihnya, Bert van Marwijk kala masih memperkuat Feyenoord. Hubungan yang buruk di antara keduanya membuat RVP dilempar ke skuad cadangan (reserve).

"Perilakunya membuat dia mustahil untuk masuk dalam skuad utama. Jadi dia akan bergabung ke dalam skuad cadangan," kata Marwijk.

Pada 26 Februari 2005, Van Persie mendapat kartu merah pertamanya di Arsenal setelah menyerang bek kiri Southampton, Graeme Le Saux dalam sebuah laga Premier League. Sang pelatih, Arsene Wenger pun kala itu mengkritik sikap buruk Van Persie.

Pada 1 November 2008, Van Persie kembali mendapat kartu merah saat Arsenal melawan Stoke City. Setelah dia kontak fisik dan menyebabkan kiper lawan, Thomas Sørensen terjatuh. Belakangan, Sorensen mengaku memprovokasi dan memanfaatkan sikap RVP yang tempramental.

Pada 13 Maret 2012, Van Persie terlibat keributan dengan kiper Newcastle, Tim Krul yang merupakan rekan setimnya di timnas Belanda. Keduanya terlibat perang mulut dan bersitegang di penghujung laga sehingga membuat wasit terpaksa mengeluarkan kartu kuning untuk keduanya. (one)


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

"Casillas Adalah Kebanggaan Real Madrid"

Posted: 24 Dec 2012 02:46 PM PST

Kapten Los Blancos jadi cadangan setelah 10 musim lebih.

Klub

Iker Casillas (yahoo sports)

VIVAbola - Iker Casillas adalah kebanggaan Real Madrid, hal itu diutarakan oleh mantan pelatih Los Blancos yang sekarang menjabat sebagai pelatih tim nasional Spanyol, Vicente Del Bosque.

Casillas secara kontroversial dicadangkan oleh Jose Mourinho saat bertandang ke markas Malaga akhir pekan lalu. Antonio Adan menjadi pilihan utama.

Kacaunya, sang juara bertahan La Liga kalah di Andalusia 2-3. Tapi menurut Del Bosque, Casillas akan segera bangkit.

"Iker bergabung umur 10 tahun," ujar Del Bosque pada Marca. "Orangtuanya banyak berperan, membawanya ke tempat latihan. Saya pikir itu bukan karena uang."

"Iker adalah kebanggaan Real Madrid. Dia satu-satunya yang berhasil melalui sejak tim remaja, dan sangat membanggakan dia bisa meraih banyak hal atas usahanya. Dia membawa nilai-nilai klub Real Madrid," lanjut pria 61 tahun itu.

Casillas sendiri sudah meredakan soal keputusan Mourinho. Kapten pasukan Santiago Bernabeu itu mengatakan keputusan pelatih harus dihormati.


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Bursa kerja: Hasil Investigasi KNKT Soal Gangguan Radar Bandara cari kerja