Bursa kerja: Moratti: Milan Tertekan Karena Diunggulkan |
- Moratti: Milan Tertekan Karena Diunggulkan
- Anas Tersangka, Demokrat Harus Berbenah
- Gavin Kwan Adist, Bermimpi Tampil di Eropa
Moratti: Milan Tertekan Karena Diunggulkan Posted: 22 Feb 2013 03:22 PM PST Milan menjadi favorit kerena baru saja mengalahkan Barcelona. Massimo Moratti (zumaworld) VIVAbola - Jelang Derby della Madonnina, Presiden Inter Milan, Massimo Moratti menyatakan bahwa kubu AC Milan lebih diunggulkan untuk laga di San Siro, Minggu, 24 Februari besok. Tapi ditegaskan pula, hal itu belum menjadi jaminan tim asuhan Massimiliano Allegri bakal meraih tambahan poin sempurna.Alasan Moratti menyebut Milan lebih difavoritkan adalah mengaacu kepada keberhasilan mereka mengalahkan Barcelona 2-0 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions tengah pekan kemarin. "Milan jadi favorit karena baru saja mengalahkan Barcelona. Tapi bukan berarti mereka akan menang," kata Moratti dikutip Football Italia. Moratti percaya, status favorit yang disandang Rossoneri malah akan menjerumuskan Stepham El Shaarawy Cs. Milan diyakini bakal merasa lebih tertekan. "Kami harap dan yakin Milan akan lebih tertekan dengan status itu. Sekarang tinggal pemain kami yang menunjukkan kemampuannya demi memuaskan fans," seru Moratti lagi. Pada pertandingan nanti, mantan bomber Inter, Mario Balotelli akan membela Milan. Moratti tidak mau banyak berkomentar mengenai hal tersebut. Tapi yang jelas dia senang melihat 'Super Mario' kembali ke Serie A. "Jika boleh jujur, bagi saya kehadiran Balotelli tidak ada pengaruhnya. Saya senang dia kembali membela klub besar, mulai dari Manchester City dan sekarang di Milan," katanya lagi. • VIVAbola | Share : This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language. |
Anas Tersangka, Demokrat Harus Berbenah Posted: 22 Feb 2013 03:02 PM PST VIVAnews - Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang, yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, mengatakan, ditetapkannya Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus Hambalang menjadi pelajaran buat kader Demokrat. Menurut SHS, sapaan Sarundajang, penetapan tersangka Anas membuktikan bahwa Partai Demokrat tidak kebal hukum. "Status Anas ini menjadi cambuk yang sangat keras bagi partai," ujarnya kepada VIVAnews. Ia mengungkapkan bahwa pengumuman Komisi Pemberantasan Korupsi telah memberi titik terang posisi Anas dalam kasus itu. Sebab, dia menjelaskan, selama ini status hukum Anas tidak jelas. "Padahal, pemberitaan di media sudah sangat kuat ia (Anas) terkait dugaan korupsi," katanya. Dengan keterlibatan Anas dalam kasus ini, dia mengimbau agar Partai Demokrat untuk segera melakukan pembenahan diri. "Sehingga partai ini akan menjadi bersih, kuat, dan kokoh," ujarnya. Jumat malam KPK mengungkapkan secara resmi status Anas Urbaningrum. Dalam jumpa pers di kantor KPK, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan Anas dijerat dengan pasal 12 huruf a atau Pasal 5 ayat (2) atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang UU Pemberantasan Korupsi dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. "Berdasarkan bukti-bukti yang ada, disimpulkan Anas Urbaningrum diduga melanggar pasal yang berkaitan dengan penugasan sebagai anggota DPR," kata Johan. Sarundajang pun meminta Anas mundur dari jabatan ketua umum dan fokus pada penanganan kasus hukumnya. (art) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language. |
Gavin Kwan Adist, Bermimpi Tampil di Eropa Posted: 22 Feb 2013 03:01 PM PST Sukses bersama timnas U-19, dilirik tim asal Rumania. Gavin Kwan Adsit Pemain Timnas U-19 (VIVAnews/Fernando Randy) VIVAbola - Hati Gavin Kwan Adsit boleh jadi sedang berbunga-bunga. Pasalnya, selain baru saja terpilih sebagai most valuable player (MVP) pada HKJC International Youth Invitational Tournament 2013, Pemain kelahiran Bali, 5 April 1996 tersebut juga diminta untuk kembali lagi ke klub Rumania, CFR Cluj. Menurut Gavin, sebelum tampil di Hongkong, dirinya sudah sepekan menjalani trial di CFR Cluj. Penampilannya ternyata mendapat sambutan hangat dari klub yang bermarkas di Transylvania tersebut. "Mereka senang dengan saya dan meminta saya kembali lagi Maret nanti," kata Gavin saat ditemui usai menemui Menpora, Roy Suryo bersama timnas U-19, Jumat, 22 Februari 2013. "Mereka minta saya 6 bulan di sana, tapi saya belum tahu apakah kontrak atau trial lagi," sambung pemain berusia 16 tahun itu. Bermain di pentas Eropa merupakan impian Gavin selama ini. Dia berharap mendapat tim yang mampu melambungkan namanya. "Saya akan mencari klub yang baik, yang bisa kasih eksposure lebih banyak, sehingga banyak pelatih bisa lihat saya dan kesempatan akan datang. Mudah-mudahan bisa main di luar negeri dan sukses," kata Gavin. Gavin sendiri telah mengenal sepak bola sejak usia 3 tahun. Pada usia 7 tahun, Gavin mengikuti Sekolah Sepakbola (SSB). Di usia 13 tahun dia sempat tampil pada Piala Yamaha sebelum kemudian terpilih memperkuat tim nasional (timnas). Di lapangan, Gavin berperan sebagai pemain sayap. Ia memiliki dribling yang cukup mumpuni. Kendati begitu, Gavin mengaku masih punya kekurangan. "Mental saya belum konsisten. Lalu shooting saya masih kurang dan finishing masih harus diperbaiki," kata pemain yang mengidolakan Lionel Messi itu. Pada HKJC International Youth Invitational Tournament 2013 lalu, Gavin tampil gemilang. Bersama, Mariando, pemain kelahiran 5 April 1996 itu terpilih sebagai valuable player (MVP). Menurut penilaian Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, Gavin merupakan pemain yang punya prospek cerah ke depannya. "Dari 3 pertandingan, Gavin sangat bagus di dua game pertama. Kelebihan utama dia adalah penetrasi. Saya pikir masa depan anak ini cerah," kata Indra. • VIVAbola | Share : This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language. |
You are subscribed to email updates from VIVAnews To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |