Bursa kerja: Partai Demokrat Yakin Anas Tak Akan Melawan

Bursa kerja: Partai Demokrat Yakin Anas Tak Akan Melawan


Partai Demokrat Yakin Anas Tak Akan Melawan

Posted: 25 Feb 2013 03:28 PM PST

VIVAnews – Pengurus Partai Demokrat menilai Anas sebagai kader Demokrat yang patuh pada aturan partai. Mereka pun menepis anggapan sebagian kalangan yang memperkirakan Anas akan berbalik melawan partai dan SBY setelah ia berhenti menjabat sebagai Ketua Umum Demokrat.

"Saya melihat (kemarahan Anas) adalah emosi sesaat. Pak Anas kader yang baik. Insya Allah, kami tetap berkeyakinan Pak Anas nanti tidak terbukti bersalah," kata Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Senin malam 25 Februari 2013.

Sebelumnya, sahabat Anas sesama kader HMI, politisi Hanura Yuddy Chrisnandi, mengatakan Anas aman menjadi pionir dalam membongkar skandar Bank Century yang merugikan keuangan negara Rp6,7 triliun. "Soal Century itu termasuk dalam 'halaman berikutnya' yang dimaksud Anas," kata Yuddy.

Seperti diketahui, dalam konferensi pers pengumuman berhentinya Anas dari Demokrat, Anas mengatakan status tersangka yang disematkan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadapnya bukan akhir dari segalanya.

"Ini baru permulaan. Ini baru sebuah awal dari langkah-langkah besar. Ini baru halaman pertama. Masih banyak hal lainnya yang akan kita buka bersama untuk kebaikan bersama. Saya berkomitmen dan berikhtiar untuk memberikan sesuatu yang berharga bagi masa depan demokrasi kita. Ini bukan tutup buku, tapi pembukaan halaman pertama. Saya yakin halaman berikutnya akan bermakna bagi kepentingan kita bersama," kata Anas, Sabtu 23 Februari 2013.

Yuddy yang berkunjung ke kediaman Anas Minggu malam mengatakan, 'lembaran berikutnya' yang dimaksud Anas bukan lagi menyangkut persoalan Anas, baik sebagai pribadi maupun mantan kader Demokrat. 'Lembaran berikutnya' itu menyangkut bangsa dan negara. "Jadi 'lembaran berikutnya' bukan hanya milik Anas, tapi milik semua orang," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura itu.

Saat ini Partai Demokrat akan segera mengirim surat pemberitahuan resmi kepada Komisi pemilihan Umum mengenai berhentinya Anas dari jabatan Ketua Umum Partai. Ini adalah prosedur resmi apabila terjadi pergantian atau perubahan kepengurusan di tubuh partai politik peserta pemilu. (adi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

Barcelona Berharap Wasit Tidak "Merusak" El Clasico

Posted: 25 Feb 2013 03:23 PM PST

Roura meragukan kepemimpinan Alberto Undiano Mallecano.

Klub

Asisten pelatih Barcelona, Jordi Roura (fcbarcelona)

VIVAbola - Barcelona berharap duel leg kedua semifinal Copa del Rey menghadapi Real Madrid tidak "dirusak" oleh wasit. Pernyataan itu disampaikan pelatih Barcelona Jordi Roura yang cemas dengan peforma wasit yang ditunjuk untuk memimpin laga nanti.

Duel yang akan digelar di Camp Nou itu akan dipimpin oleh wasit Alberto Undiano Mallecano. Dia adalah wasit yang memimpin final Copa del Rey 2011 antara Barca dan Madrid. Dan Roura menganggap sejumlah keputusan Undiano saat itu kerap menguntungkan Madrid.

"Beberapa pertandingan (yang dipimpin Undiano] tidak berjalan baik. Kami masih ingat bagaimana dia membiarkan banyak pelanggaran di final Copa del Rey (2011 lalu)" kata Roura seperti dilansir Soccerway, Selasa 26 Februari 2013.

"Kami berharap kepemimpinannya kali ini tidak merusak pertandingan. Duel El Clasico selalu berlangsung sengit dan keras. Tapi kami berharap itu tetap dalam batasan olahraga semata," lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Roura juga membela salah satu anak asuhnya, Lionel Messi yang dalam beberapa pekan terakhir disudutkan oleh pemberitaan media massa Spanyol. Menyusul kabar jika striker asal Argentina itu menghina asisten pelatih Madrid, Aitor Karanka.

"Saya pikir pemberitaan sejumlah media terhadap Messi tidak pada tempatnya," katanya.

• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

FOTO: Pelanggaran Paling Konyol Pengendara Kendaraan

Posted: 25 Feb 2013 03:12 PM PST

Mereka berlomba-lomba mengangkut beban berlebihan.

Selasa, 26 Februari 2013, 06:12 Sandy Adam Mahaputra, Herdi Muhardi

VIVAnews – Kendaraan dengan bobot berlebihan ketika melintas di jalanan memang sangat membahayakan, bagi si pengendara juga pengguna jalan lainnya.

Tapi pemandangan seperti itu kerap lagi terjadi di China. Warga di negeri Tirai Bambu tersebut sepertinya sudah terbiasa dengan kendaraan bermuatan berlebihan.

Dilansir The Telegraph, Senin 25 Februari 2013, mulai dari sepeda kayuh, sepeda motor, motor roda tiga, mobil, truk hingga traktor, berlomba-lomba mengangkut beban berlebihan tanpa menghiraukan pengguna jalan lain.

Berikut foto-foto kendaraan yang disulap menjadi alat angkut berlebihan di China, seperti di kota Taiyuan, Xian, Shouguang, Beijing, Shanghai, Huai'an, Hai'an, Zhuji, Guiyang, Nanjing dan Yuyao.
Kendaraan dengan muatan berlebihan di ChinaKendaraan dengan muatan berlebihan di China

Kendaraan dengan muatan berlebihan di China
Kendaraan dengan muatan berlebihan di China


© VIVA.co.id   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

Bursa kerja: Partai Demokrat Yakin Anas Tak Akan Melawan cari kerja