Bursa kerja: Wali Kota Bekasi: Masjid Ahmadiyah Disegel untuk Hindari Penyerangan

Bursa kerja: Wali Kota Bekasi: Masjid Ahmadiyah Disegel untuk Hindari Penyerangan


Wali Kota Bekasi: Masjid Ahmadiyah Disegel untuk Hindari Penyerangan

Posted: 14 Feb 2013 03:32 PM PST

VIVAnews – Masjid Al-Misbah di Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi, disegel sejak Kamis siang, 14 Februari 2013. Waki Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menyatakan bahwa penyegelan itu sesungguhnya tidak bermaksud untuk menghentikan aktivitas di Masjid Al-Misbah secara keseluruhan. "Silakan beribadah salat atau mengaji di sana, tapi harus sesuai syariat Islam," kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, penyegelan Masjid Al-Misbah dilakukan atas saran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida). "Itu kami lakukan sebagai tindakan preventif, untuk mengantisipasi peristiwa yang tidak diinginkan," ujarnya. Rahmat tidak mau peristiwa "Cikeusik Berdarah" di Pandeglang yang memakan korban tewas terulang di wilayahnya.

Apalagi sebelumnya beredar informasi bahwa Masjid Al-Misbah yang dimiliki jemaat Ahmadiyah kota Bekasi, akan diserang oleh sebuah ormas Islam pada Jumat ini. "Bila terjadi ancaman, wajar kami melindungi mereka (jemaat Ahmadiyah). Bagaimanapun, keamanan mereka jadi tanggung jawab Pemkot Bekasi," ujar Rahmat.

Pemerintah Kota Bekasi, menurut Rahmat, hanya ingin menciptakan situasi kondusif. Untuk itu mereka menuruti usul Muspida untuk menyegel Masjid Al-Misbah di Jalan Pangrango Terusan Nomor 44 RT 001/RW 004, Jatibening Baru, Pondok Gede, kota Bekasi.

Soal penilaian apakah ibadah jemaat Ahmadiyah sudah sesuai syariat Islam atau belum, Pemkot Bekasi menyerahkannya kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai pihak yang berwenang. "MUI juga punya tugas untuk membina mereka, agar ibadahnya bisa lurus sesuai ajaran islam," kata Rahmat.

Tahun 2011, ketika persoalan ajaran Ahmadiyah mencuat, Pemkot Bekasi sebenarnya sudah mengeluarkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 40 Tahun 2011. Aturan itu merupakan tindak lanjut dari Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12 Tahun 2011 tentang larangan aktivitas Ahmadiyah.

"Saya minta aturan itu dijalankan supaya kondisi tetap kondusif. Aktivitas yang dilarang dalam Perwal itu aktivitas yang menyimpang dari ajaran Islam," kata Rahmat. Ia membantah Pemkot Bekasi mendadak dalam melakukan penyegelan masjid, karena rapat Muspida telah digelar sejak dua hari sebelumnya.

Meski demikian, ia membenarkan perintah penyegelan masjid tak disertai surat tugas. "Sekda sedang ada tugas ke Jakarta. Harusnya diparaf dulu sama dia (Sekda), baru tanda tangan Wali Kota. Saya juga tadi siang sibuk karena ada rapat paripurna di DPRD Kota Bekasi," ujar Rahmat. Ia akan segera memperbaiki kesalahan administrasi tersebut.

Rahmat mengatakan, ibadah di Masjid Al-Misbah dahulu sesungguhnya tidak berbeda dengan ajaran Islam. Ia tahu karena pernah salat Jumat di masjid itu tahun 2011. "Waktu itu saya salat di sana, tidak ada masalah," katanya.

Hingga saat ini, aparat keamanan dari unsur kepolisian, TNI, dan Satpol PP, terus berjaga di Masjid Al-Misbah sampai situasi normal kembali. Rahmat mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tak jelas kebenarannya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

VIDEO: George Washington Bintangi Iklan Sedan

Posted: 14 Feb 2013 03:03 PM PST

Mantan Presiden AS pertama itu juga dibuat sanggup berjualan.

Jum'at, 15 Februari 2013, 06:03 Sandy Adam Mahaputra, Herdi Muhardi

VIVAnews – Berbagai cara dilakukan produsen otomotif untuk menjual produknya. Bahkan, perusahaan mobil asal Jepang di Amerika, Honda, mempromosikan produknya dengan tokoh-tokoh penting yang telah tutup usia.

Honda Amerika berani 'menghidupkan' dua mantan Presiden negara adidaya tersebut dari liang kubur, yaitu George Washington dan Abraham Lincoln.

Tidak hanya 'hidup' kembali, mantan Presiden AS pertama dan ke-16 itu juga dibuat sanggup berjualan, mempromosikan produk-produk Honda.

Namun, jangan khawatir, keduanya hanya berada dalam iklan Honda yang memiliki durasi 29 detik. Dan munculnya dua mantan presiden itu merupakan rekayasa. Lihat Videonya di sini.


© VIVA.co.id   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

Nasri Berfoto Mesra dengan Model Pakaian Dalam

Posted: 14 Feb 2013 03:02 PM PST

Klub

Samir Nasri dan Anara Atanes (Daily Mail)

VIVAbola - Kedekatan Samir Nasri dengan model seksi Anara Atanes nampaknya bukan sekadar rumor belaka. Saat merayakan ulang tahun ke 25, Atanes tertangkap kamera sedang berfoto bersama dengan bintang Manchester City itu.

Momen 'mesra' itu terjadi di London Bulgari Hotel saat Atanes merayakan pesta ulang tahunnya pada 8 Februari 2013 lalu. Nasri sendiri tidak sungkan menulis ucapan selamat ulang tahun buat Atanes di twitter. "Selamat ulang tahun sayang. Ini adalah hari di mana kamu bisa menikmati hari yang sungguh luar biasa," tulis pemain asal Prancis itu di akun twitternya.

Anara Atanes


Atanes memang 'hobi' mengencani pesepakbola. Sebelum dekat dengan Nasri, model pakaian dalam Victoria Secret itu pernah jalan barang dengan Freddi Ljungberg (Arsenal), Darren Bent (Aston Villa), Kieran Richardson (eks-Manchester United) dan Jermaine Pennant (eks-Liverpool).

Anara Atanes


Atanes sendiri sudah tidak asing dengan dunia model di Inggris. Kulit hitamnya membuat model yang merangkap penyanyi itu semakin terlihat eksotis. Pada usia 19 tahun, Anara sudah berstatus anggota MOT; sebuah agendi model terkenal di Eropa.

Meski sering menjalin hubungan dengan pemain Premier League, Atanes enggan disebut WAG's (Wife and Girlfiend's) yang lekat dengan kehidupan glamor."Saya tidak suka dikategorikan perempuan dengan label itu (WAG's). Itu stereotipe. Saya jelas bukan wanita seperti itu," ujar Atanes, yang dikutip dari Daily Mail.

"Sebab, saya punya pendapatan sendiri dan sudah populer. Karena itu, bisa saya tegaskan, saya bukan WAG's," ucap Atanes menambahkan. (ren)

Anara Atanes


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

Bursa kerja: Wali Kota Bekasi: Masjid Ahmadiyah Disegel untuk Hindari Penyerangan cari kerja