Bursa kerja: Tevez Kini Lebih Dekat ke Milan Dibanding Juventus

Bursa kerja: Tevez Kini Lebih Dekat ke Milan Dibanding Juventus


Tevez Kini Lebih Dekat ke Milan Dibanding Juventus

Posted: 13 Jun 2013 02:36 PM PDT

Juventus mundur dalam perburuan Carlos Tevez.

Klub

Pemain Bintang

Berita Terkait

Carlos Tevez (REUTERS/Darren Staples)

VIVAbola - Peluang AC Milan mendapatkan bintang Manchester City, Carlos Tevez kini semakin terbuka lebar menyusul mundurnya Juventus dalam persaingan. Keyakinan ini mencuat setelah agen Tevez, Kia Joorabcian telah bertemu dengan wakil presiden Milan, Adriano Galliani.

Meski telan kepergok bertemu dengan agen sang pemain, namun Galliani sendiri masih membantah jika pertemuan itu terkait dengan Tevez. "Itu hanya sebuah pertemuan teman lama," kata Galliani dilansir Football Italia.

Sebelumnya, Sport Mediaset juga mengklaim jika petinggi Juventus Beppe Marotta dan Fabio Paratici telah beretemu dengan agennya itu. Namun dalam pertemuan itu dikabarkan tak menemukan jalan keluarnya. "Kami tidak akan ambil bagian dalam sebuah perang ini," kata Marotta.

Jika tawaran Milan sebesar 10 juta euro diterima Manchester City untuk mendapatkan Tevez maka klub raksasa Italia ini kabarnya akan melego Robinho ke Santos.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html

Kasus Pajak, Messi Terancam Masuk Bui

Posted: 13 Jun 2013 02:14 PM PDT

Messi diduga menggelapkan pajak selama 3 tahun dari 2006 sampai 2009.

Klub

Pemain Bintang

Berita Terkait

Lionel Messi (REUTERS/Albert Gea)

VIVAbola - Memiliki sederet prestasi, rekor fantastis dan gaji selangit, bukan berarti hidup Lionel Messi bebas dari masalah. Buktinya, baru-baru ini dia terpaksa harus berurusan dengan hukum karena dituding telah mangkir dari membayar pajak.

Pemain berjuluk 'Si Kutu' dan ayahnya, Jorge Horacio dicurigai otoritas pajak tidak menunaikan kewajibannya sejak 2006 sampai 2009 lalu. Nominal pajak tersebut diduga mencapai €4 juta atau setara Rp52 miliar yang didapat dari sektor komersil.

Menurut jaksa penuntut, modus Messi dalam mengakali pajak adalah dengan memakai perusahaan luar Spanyol, dalam hal ini perusahaan asal Belize dan Uruguay yang terkenal tidak terlalu kejam dalam hal pemungutan pajak, untuk menjual hak imej pemain terbaik dunia itu.

Gugatan otoritas pajak yang ditandatangani oleh hakim Raquel Amad itu telah disampaikan ke pengadilan Catalan of Gava, tempat Messi berdomisili, Rabu kemarin, 12 Juni 2013 waktu setempat.

Data Forbes menyebut, untuk saat ini, Messi merupakan atlet terkaya nomor 10 di dunia. Khusus untuk penghasilan di luar gaji dari Barcelona, pemain 25 tahun tersebut diperkirakan bisa meraup pundi-pundi  sebesar €16 juta atau Rp211 miliar per tahun.

Sementara menurut analis keuangan olahraga dari IESE Business School, Profesor Sandalio Gomez, dengan tuntutan sebesar itu maka Messi dan ayahnya kini terancam hukuman dua hingga enam tahun penjara serta denda hingga enam kali lipat dari total pajak yang digelapkan.

Pihak Messi Membantah

Messi yang kini tengah memperkuat timnas Argentina langsung menanggapi tudingan miring tentangnya. Melalui tulisan akun Facebook, Messi menyatakan jika selama ini dirinya selalu patuh pada hukum dan memenuhi kewajiban termasuk urusan pajak.

"Kami baru tahu hal ini dari media. Kami sangat terkejut," tulis Messi.

"Kami tidak pernah melakukan pelanggaran apapun. Kami selalu membayar pajak atas saran dari konsultan kami yang dalam waktu dekat akan melakukan klarifikasi," sambungnya

Ayah Messi, Jose Horacio yang dituding sebagai otak penggelapan pajak juga mengaku kaget dengan mencuatnya kasus ini. "Ini membuat kami semua terkejut," katanya.

Sementara dukungan untuk Messi dan ayahnya datang dari mantan presiden Barcelona, Joan Laporta. Dia sangat yakin Messi sama sekali tida bersalah dalam kasusu ini.

"Saya yakin baik Messi maupun ayahnya tidak bersalah. Situasi yang mereka hadapi ini sebenarnya bukan tanggung jawab mereka, ada pihak ketiga yang harus bertanggung jawab," ujar Laporta.

"Saya mengenal mereka sebagai orang yang selalu bertindak sesuai hukum. Itu juga mereka lakukan terhadap klub, paling tidak ketika saya masih menjadi presiden Barcelona," lanjut Laporta.

Menteri Olahraga Spanyol Angkat Bicara

Persoalan pajak yang melilit Messi saat ini rupanya mendapat perhatian langsung dari menteri olahraga Spanyol, Jose Ignacio Wert. Dia mengamanatkan agar penyelidikan atas kasus ini segera dilakukan.

Wert pun menegaskan jika dalam urusan ini Messi yang punya nama besar tidak akan mendapatkan perlakuan khusus. Dia di posisikan sama seperti masyarakat umum.

"Hukum sama buat semua orang termasuk bagi si nomor satu (Messi)," kata Wert.

"Namun kita tetap harus sabar menunggu investigasi. Maka untuk sekarang kita masih tetap menganggap Messi tidak bersalah," tambahnya.

Sementara Angel Juarez selaku kuasa hukum, menyatakan bahwa sampai saat ini baik Messi dan ayahnya belum mendapat panggilan resmi apapun dari pengadilan. Namun sejak awal telah ditegaskan kalau mereka telah mempersiapkan langkah hukum untuk membuktikan keadilan dalam kasus ini.

"Kami sudah menyiapkan langkah legal untuk masalah ini. Saya percaya Messi akan mendapatkan keadilan dalam masalah ini," ungkap Juarez.


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html

Ganda Kuat Malaysia Jadi Tantangan Besar Tontowi/Liliyana

Posted: 13 Jun 2013 01:55 PM PDT

VIVAnews - Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih belum menunjukan performa terbaik meski sukses melaju ke perempatfinal Djarum Indonesia Open 2013. Tontowi/Liliyana masih kesulitan beradaptasi dengan lapangan di Istora Senayan.

Pada babak pertama, Tontowi/Liliyana dibuat kesulitan oleh pasangan Denmark, Mads Pieler/Kamilla Rytter. Unggulan kedua itu dipaksa bermain rubber-game 20-22, 21-25 dan 21-17.

Di babak selanjutnya, mereka kembali harus melewati pertarungan tiga game menghadapi rekan senegaranya, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati. Tontowi dan Liliyana akhirnya bisa menang 21-12, 12-21 dan 21-11.

"Dua pertandingan pertama memang belum terlalu enak mainnya. Kami masih kesulitan adaptasi dengan lapangan. Mudah-mudahan besok (Jumat) bisa bermain lebih enak lagi," ujar Tontowi pada jumpa pers.

Lawan pada babak selanjutnya tidak bisa dipandang enteng. Owi dan Butet harus menghadapi unggulan lima asal Malaysia, Peng Soon Chan/Liu Ying Goh. Bahkan, mereka sempat kalah pada pertemuan terakhir di China Open 2012. Namun dalam rekor pertemuan, Tontowi/Liliyana masih unggul 4-1.

"Kita berjanji besok akan berusaha lebih baik lagi. Apapun hasilnya, kita sudah berikan yang terbaik. Mau rubber-game atau dua game langsung, yang penting menang," jawab Owi kala ditanya soal target.

"Terima kasih atas dukungan semuanya. Laga berikut-berikut akan jadi laga yang lebih sulit. Jadi saya harap ada dukungan yang lebih banyak lagi," imbuh Tontowi.

Peng Soon Chan/Liu Ying Goh selama ini dikenal kuat dalam melakukan rally-rally. Penempatan bola keduanya juga pantas diwaspadai oleh juara ganda campuran All England 2012 dan 2013 tersebut.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html

Bursa kerja: Tevez Kini Lebih Dekat ke Milan Dibanding Juventus cari kerja