Bursa kerja: Cemburu, Guru SD Potong Jari Istri Hingga Putus |
- Cemburu, Guru SD Potong Jari Istri Hingga Putus
- Banjir di Bangka Belitung, 117 Rumah Terendam
- Kecelakaan Saat Main Ski, Schumacher dalam Kondisi Kritis
Cemburu, Guru SD Potong Jari Istri Hingga Putus Posted: 29 Dec 2013 03:13 PM PST VIVAnews - Seorang Guru Sekolah Dasar bernama Wawan, nekat memotong ibu jari kiri istrinya, Amanah, hingga putus, Minggu 29 Januari 2013. Hal itu dilatarbelakangi rasa cemburu yang sangat mendalam karena pria warga Randegan, Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, menganggap istrinya telah berselingkuh. Kasat Reskrim Polresta Banjar AKP Kosasih menuturkan kejadian ini terungkap setelah kepolisian menerima laporan dari orang tua korban bahwa telah ada tindakan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya. Polisi gabungan dari Polsek Purwaharja dan Polres Banjar kemudian langsung mendatangi rumah Wawan. Menurut Kosasih, pada saat akan dijemput oleh aparat kepolisian tersangka sempat menolak dan membantah telah melakukan tindakan kekerasan terhadap istrinya. Tapi setelah tokoh masyarakat setempat membujuk, Wawan bersedia dibawa ke kantor polisi. Selain memotong ibu jari istrinya, Wawan juga menyiram punggung dan dada istrinya dengan air panas hingga melepuh. Laporan Aditya Tri Wahyudi, Banjar This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Banjir di Bangka Belitung, 117 Rumah Terendam Posted: 29 Dec 2013 03:11 PM PST VIVAnews - Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah Sumatera mengakibatkan dua kecamatan di Belitung Timur terendam banjir setinggi dua meter, Minggu 29 Desember 2013. Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Damar dan Kecamatan Kelapakampit, akibatnya 117 rumah terendam banjir. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, akibat banjir itu satu warga bernama Sumarna (25) yang merupakan pekerja tambang, hanyut terseret banjir di kawasan Desa Deniang Kecamatan Riausilip. "Saat ini pencarian terhadap korban dihentikan hari sudah mulai gelap. Besok akan dilanjutkan kembali," kata Sutopo, Minggu malam. Menurut Sutopo, salah satu yang mempersulit pencarian sendiri adalah kondisi air yang keruh ditambah dengan dikelilingi lubang camuy (lorong pertambangan) cukup membahayakan jika pencarain berlanjut. Kata dia, sebenarnya Sumarna hilang terseret arus saat berusaha meninggalkan camp pertambangan bersama lima rekannya. Tapi yang lainnya sudah ditemukan. Sedangkan Sumarna belum. Tim SAR dari Polres Bangka, Brimob, Basarnar dan BPBD Babel terus berupaya melakukan pencarian juga gagal. BPBD bersama unsur lainnya telah memberikan bantuan evakuasi peralatan korban, menyalurkan bantuan cadangan pangan dan sandang tanggap darurat. "Kondisi sekarang air sebagian sudah surut, setelah terendam 6 jam lebih," kata Sutopo. (eh) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Kecelakaan Saat Main Ski, Schumacher dalam Kondisi Kritis Posted: 29 Dec 2013 03:09 PM PST VIVAnews - Legenda Formula 1 asal Jerman, Michael Schumacher mengalami kecelakaan saat bermain ski di kawasan Meribel, Prancis, Minggu 29 Desember 2013 waktu setempat. Kabar terbaru menyebutkan bahwa saat ini kondisi Schumi dalam keadaan kritis. Schumacher, juara dunia tujuh kali F1, dilaporkan menderita cedera kepala serius lantaran membentur batu, meskipun dia telah menggunakan helm. Schumacher sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, menggunakan helikopter. Pernyataan kemudian diberikan oleh manajer Schumi, Sabin Kehm. Dalam pernyataannya, Kehm mengatakan saat ini pembalap berusia 44 tahun yang meraih kejayaannya saat membela Ferrari itu tengah mendapat penanganan. "Michael terjatuh dan kena bagian kepalanya saat melakukan ski privat di French Alps. Dia dibawa ke rumah sakit dan mendapat penanganan medis secara profesional," tulis pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir Crash. "Kami meminta pengertian bahwa kami tak bisa terus memberikan informasi terkait kesehatannya. Dia menggunakan helm dan tidak sendiri. Tidak ada orang lain yang terlibat saat insiden terjadi," lanjut pernyataan tersebut. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
You are subscribed to email updates from VIVAnews To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |