Bursa kerja: Ini Posisi Artis Korea Saat Ditemukan Tewas di Hotel

Bursa kerja: Ini Posisi Artis Korea Saat Ditemukan Tewas di Hotel


Ini Posisi Artis Korea Saat Ditemukan Tewas di Hotel

Posted: 13 Dec 2013 03:15 PM PST

Kim Ji Hoon (Soompi)

Kim Ji Hoon (Soompi)

VIVAlife - Penyanyi terkenal Korea Selatan, Kim Ji Hoon, ditemukan tak bernyawa di kamar hotel di Seoul pada Kamis siang, 12 Desember 2013. Untuk sementara, polisi menduga Ji Hoon bunuh diri.

Jasad Ji Hoon ditemukan seorang temannya di kamar mandi hotel. Temannya datang karena ingin menjemput Ji Hoon dan bermaksud makan siang bersama.

Namun, ia terkejut karena Ji Hoon sudah tak bernyawa. Saat ditemukan, Ji Hoon tampak gantung diri dengan kaus melilit di lehernya. 

Dilansir dari Soompi, polisi memperkirakan Ji Hoon bunuh diri pada Kamis pagi. Menurut keterangan kepolisian, tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun luka-luka di tubuh Ji Hoon saat ditemukan.

Saat kamar hotel digeledah, petugas tidak menemukan obat-obatan atau narkoba. Petugas hanya mendapatkan suplemen kesehatan. 

Polisi dan keluarga sedang membahas rencana autopsi jenazah Ji Hoon. Namun, pihak keluarga meminta agar hasil autopsi tidak diumumkan ke publik. Mereka akan merahasiakannya. 

Polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian mantan personel Two Two ini. Menurut CEO mantan manajeman artis tempat Ji Hoon bergabung, yang ia ketahui, sudah setahun belakangan ini, artisnya mengalami depresi. 

"Dan, ia merasa obat sudah tak mampu mengatasi depresinya itu," ungkapnya. 

Sementara itu, menurut temannya, Ji Hoon sedang menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Ia disebut-sebut mengalami masalah keuangan. "Ia kesulitan karena terlibat utang," ujar teman yang tak mau disebutkan namanya itu. (art)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Penyebab Juara Kompetisi Microsoft Asal RI Meninggal di Belanda

Posted: 13 Dec 2013 03:05 PM PST

VIVAnews – Keluarga Kaisar Siregar tak pernah menyangka putra genius mereka berpulang secepat ini. Jenazah salah satu lulusan terbaik Informatika ITB angkatan 2006 itu tiba di Tanah Air, Jumat 13 Desember 2013, setelah diterbangkan dari Belanda --tempat dia menimba ilmu di pascasarjana Delft University of Technology (TU Delft).

Di sela kesedihan dan isak tangis ayah, ibu, dan adik Kaisar, pamannya bercerita soal kekagetan keluarga atas kematian Kaisar yang begitu mendadak. "Dari hasil visum rumah sakit setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Semasa hidup, dia tidak punya daftar riwayat sakit," ujar Hariman Siregar, paman Kaisar.

Berdasarkan keterangan yang didapat keluarga, Kaisar meninggal Senin 9 Desember 2013 di apartemennya di kota Delft, Belanda, setelah salah mengonsumsi minuman. "Minuman itu membuat tubuhnya kaget," kata Hariman. Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut soal minuman jenis apa yang membuat nyawa Kaisar melayang.

Kematian Kaisar diumumkan di situs Delft International Student Society. "Kaisar Siregar meninggal dunia. Ia mahasiswa di TU Delft dan seorang teman bagi semua pelajar internasional. Dia murid yang cemerlang yang datang ke sini dengan beasiswa Lexas. Dia menyukai pesta dan membuat orang-orang di sekelilingnya bahagia dengan senyum lebarnya. Kami mengirim ucapan belasungkawa kami untuk keluarga dan kawan-kawannya di Belanda maupun Indonesia. Semoga almarhum beristirahat dalam damai," demikian tulisan yang terpampang di situs organisasi pelajar internasional TU Delft.

Kaisar Siregar pernah mengharumkan Indonesia dengan menjuarai Imagine Cup tingkat internasional di Polandia pada 2010 bersama timnya, Ganesh. Itu merupakan kompetisi inovasi perangkat lunak yang digelar Microsoft. Karya mereka dinamakan Mosaic, yakni aplikasi untuk memerangi wabah flu dengan memberikan informasi yang tepat.

Aplikasi Mosaic, seperti dikutip dari itb.ac.id, mendorong orang untuk berbagi informasi mengenai flu. Informasi berupa wabah flu, data rumah sakit, dokter, sampai layanan kesehatan di seluruh dunia, dapat diakses lewat aplikasi ini.

Dosen Informatika ITB, Rinaldi Munir, lewat blognya bercerita mengenai Kaisar. Prestasi Kaisar yang menonjol membuat Rinaldi menjadikannya sebagai asisten dosen. Saking pintarnya, selama dua tahun berturut-turut Kaisar diminta menjadi asisten tiga mata kuliah sekaligus, yaitu Matematika Diskrit, Strategi Algoritmik, dan Kriptografi.

Rinaldi pula yang memberikan surat rekomendasi kepada Kaisar ketika melamar beasiswa di TU Delft. Tak heran ia sangat kaget mendengar kabar Kaisar meninggal.

"Saya tak kuasa menahan kesedihan. Allah memanggilnya begitu cepat dalam usia yang masih muda. Selamat jalan Kaisar. Semoga Allah menempatkanmu di tempat terbaik," ujar Rinaldi. (art)

Laporan: Robin Fredy, ANTV

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Demi Beri Makan 121 Kucing, Pria Jepang Rela Jadi Maling

Posted: 13 Dec 2013 03:03 PM PST

DUNIA

Dia butuh uang banyak untuk beri makan-makan ratusan kucing.

ddd

Sabtu, 14 Desember 2013, 06:03 Denny Armandhanu

VIVANews - Kecintaan seseorang terhadap binatang peliharaannya memang terkadang di luar nalar. Salah satunya pria di Jepang ini. Dia rela jadi maling demi beri makan enak 121 kucing peliharaannya.

Seperti diberitakan News.com.au, Jumat 13 Desember 2013, Mamoru Demizu telah setahun ini jadi maling di rumah-rumah di kota Izumi, sebelah barat Jepang. Pria 48 tahun ini berhasil menggondol uang dan perhiasan dalam 32 kali aksi maling.

Total uang yang diperolehnya fantastis, senilai lebih dari Rp2 miliar. Polisi mengatakan, dia butuh uang banyak untuk beri makan-makan ratusan kucing peliharaannya.

Makanan yang dibelinya bukan makanan kalengan murah, melainkan ikan dan ayam segar. Tidak heran, setiap harinya pria pengangguran ini butuh dana Rp3,2 juta untuk beli makanan kucing.

Seekor dari kucingnya dipelihara di rumahnya. Sekitar 20 kucing lainnya di gudang dekat rumahnya, sementara 100 kucing lainnya adalah hewan liar di lingkungan itu.

"Dia mengaku senang jika bisa mengeluskan pipinya ke bulu kucing," kata polisi.


VIDEO LAINNYA

KIRIM KOMENTAR

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Ini Posisi Artis Korea Saat Ditemukan Tewas di Hotel cari kerja