Bursa kerja: Mertesacker Semprot Oezil, Ruang Ganti Arsenal Diliputi Kesedihan

Bursa kerja: Mertesacker Semprot Oezil, Ruang Ganti Arsenal Diliputi Kesedihan


Mertesacker Semprot Oezil, Ruang Ganti Arsenal Diliputi Kesedihan

Posted: 14 Dec 2013 03:08 PM PST

Klub

Pemain Bintang

Berita Terkait

Per Mertesacker saat menegur Mesut Oezil (Getty Images)

VIVAbola – Bek Arsenal, Per Mertesacker terlihat memarahi rekan setimnya, Mesut Oezil, karena tidak memberikan tepuk tangan kepada suporter The Gunners yang datang ke markas Manchester City, Etihad Stadium. Dalam laga itu, Arsenal takluk 6-3 dari tuan rumah The Citizens.

Arsenal boleh jadi tengah frustrasi usai laga kontra City, karena sebelumnya mereka juga kehilangan poin saat melawan Everton akhir pekan lalu, dan kalah dari Napoli di ajang Liga Champions. Situasi ini juga mempengaruhi Mesut Oezil yang menunjukkan kemarahannya usai peluit akhir laga dengan menolak untuk pergi menunjukkan rasa terima kasih kepada fans The Gunners.

 Mengetahui hal itu, Mertesacker, yang juga kompatriot Oezil di Timnas Jerman mendekati mantan pemain Real Madrid tersebut sambil memberitahu bahwa dia harus memberi tepuk tangan kepada fans Arsenal. Namun, Oezil tampak mengabaikan permintaan Mertesacker, yang dalam laga itu menjadi kapten klub asal London utara itu.

Mertesacker pun tertangkap kamera seperti sedang memberi peringatan dengan nada keras kepada Oezil atas perilakunya. Tapi, Oezil masih terlihat tidak menanggapi apa yang dilakukan oleh pemain berusia 29 tahun itu.

Ketika ditanya tentang frustrasinya ruang ganti Arsenal setelah kekalahan telak dari City, Manajer The Gunners, Arsene Wenger, mengakui timnya sangat sedih dengan hasil tersebut. "Tentu saja kami ingin menang dan kami sangat sedih malam ini. Kami kalah di pertandingan besar dan kami tahu musim ini kami tergantung untuk memenangkan pertandingan besar," ungkap Wenger, seperti dilansir Sky Sports, Minggu 15 Desember 2013.  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Biji Kemiri Jadi Alternatif Bahan Bakar Nabati

Posted: 14 Dec 2013 03:04 PM PST

VIVAnews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menggandeng Kementerian Pertanian dalam memanfaatkan kemiri sunan untuk dijadikan alternatif bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel.

Seperti dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, tanaman yang bernama latin Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw, itu akan dibudidayakan untuk lahan bekas tambang, sekaligus reklamasi dan konservasi bekas pertambangan yang akan menghasilkan bahan biodiesel. Tanaman asli Filipina ini juga bisa digunakan untuk konservasi lahan kritis.

Menurut situs tersebut, dari sisi produktivitas minyak, kemiri sunan lebih baik daripada tanaman penghasil minyak nabati lainnya, seperti sawit dan jarak pagar.

Tanaman ini mulai berbuah sejak umur empat tahun dan mengalami puncaknya pada umur delapan tahun. Produktivitas biji berkisar 50-300 kg per pohon per tahun dengan rendemen minyak kasar sekitar 52 persen. Rendemen biodiesel mencapai 88 persen dari minyak kasar, sisanya berupa gliserol.

Pengembangan kemiri sunan di wilayah reklamasi pertambangan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana konservasi lahan untuk menghutankan kembali lahan-lahan kritis, guna meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Selain itu, sebagai sumber pasokan diversifikasi bahan baku untuk menghasilkan minyak biodiesel yang ramah lingkungan (satu hektare lahan dengan 100-150 pohon kemiri sunan dapat menghasilkan 6-8 ton biodiesel per tahun), sebagai pengganti bahan bakar minyak dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak.

Upaya itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan terciptanya lapangan kerja dan pengembangan usaha, investasi di dalam negeri, pengembangan sektor industri hilir pertanian, serta peningkatan nilai tambah produk dalam negeri.

Manfaat lain sebagai peningkatan kualitas lingkungan dengan pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan tingkat polusi udara, serta membaiknya kualitas udara, kesehatan umum, dan kesejahteraan masyarakat

Pengembangan itu juga untuk meningkatkan ketahanan energi nasional melalui penyediaan biodiesel yang berasal dari tanaman yang tidak berkompetisi dengan bahan baku makanan dan industri. (art)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Lini Depan Dianggap Mandul, RD Siap Pasang Badan

Posted: 14 Dec 2013 03:00 PM PST

Hingga laga ketiga, Indonesia baru mengemas satu gol.

Berita Terkait

Rahmad Darmawan (kiri) (ANTARA FOTO/Regina Safri)

VIVAbola - Indonesia sebenarnya tampil dominan saat bertemu Timor Leste, Sabtu, 14 Desember 2013. Banyak peluang yang tercipta sejak babak pertama. Sayang, tidak ada yang berujung gol hingga laga usai.

Bertanding di Stadion YTC, Yangon, Myanmar, Indonesia mampu menguasai jalannya pertandingan sejak babak pertama. Sebaliknya, Timor Leste hanya tampil bertahan dan berusaha menekan lewat serangan balik.

Menurut Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan, ini memang gaya bermain Timor Leste. "Saat uji coba, Timor Leste juga bermain seperti ini. Tidak jauh berbeda," kata RD saat jumpa pers, Sabtu, 14 Desember 2013.

Di atas kertas, Indonesia sebenarnya tampil lebih baik di banding laga-laga sebelumnya. Kali ini, Indonesia lebih mendominasi serangan dan berhasil menciptakan beberapa peluang emas. Namun tumpulnya barisan penyerang Timnas Indonesia U-23 membuat kemenangan kembali melayang.

RD membenarkan kalau pihaknya sempat bermasalah dengan lini depan. Namun kendala itu sudah mulai teratasi saat Garuda Muda menggelar serangkaian uji coba. "Saat uji coba, kami sudah bisa mencetak banyak gol. Saya pikir ini sesuatu yang bisa jadi modal kami," kata RD.

"Namun kalau masalah ini memang timbul lagi, ini akan menjadi tanggung jawab saya. Saya harus mempertanggung jawabkannya dan harus fokus."

Sejauh ini, Indonesia memang baru mengemas satu gol dari tiga pertandingan. Satu-satunya gol Garuda Muda lahir dari kaki Yandi Sofyan saat menekuk Kamboja 1-0, Senin, 9 Desember 2013. Di laga berikutnya, Indonesia kalah 1-4 dari Thailand dan imbang 0-0 lawan Timor Leste.

Di laga terakhir, Indonesia bukan hanya perlu kemenangan saja. Garuda Muda juga dituntut unggul dengan margin empat gol untuk melewati produktivitas Myanmar yang kini mengemas tujuh poin dengan selisih gol +5.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Mertesacker Semprot Oezil, Ruang Ganti Arsenal Diliputi Kesedihan cari kerja