Bursa kerja: Kompany: Rasakan Balas Dendam Kami, Chelsea!

Bursa kerja: Kompany: Rasakan Balas Dendam Kami, Chelsea!


Kompany: Rasakan Balas Dendam Kami, Chelsea!

Posted: 15 Feb 2014 03:13 PM PST

Tapi, Pellegrini punya reaksi berbeda dengan Kompany.

Klub

Berita Terkait

Vincent Kompany puas setelah menang atas Chelsea (www.mcfc.co.uk)

VIVAbola - Kapten Manchester City, Vincent Kompany, mengaku senang dengan hasil yang diraih timnya saat berhadapan dengan Chelsea di babak kelima Piala FA di Etihad Stadium, Minggu 16 Februari 2014 dini hari tadi WIB. Kemenangan 2-0 atas Chelsea, menurut Kompany, menjadi balas dendam sempurna ManCity atas kekalahan mereka 12 hari lalu.

Kedua tim bertemu pertama kali di 2014 ini pada 4 Februari lalu. Kala itu, meski bermain di kandang sendiri, The Citizens harus takluk dari The Blues dengan skor tipis, 0-1.

Pertemuan kedua mereka di ajang Piala FA, diungkapkan Kompany menjadi momentum yang tepat bagi ManCity untuk membalas kekalahan tersebut. Dan akhirnya, ManCity sukses mewujudkannya dengan kemenangan dua gol tanpa balas.

"Ini menjadi kemenangan yang besar. Pertandingan tadi sangat bagus dan kami sangat gembira karena sudah menang," kata Kompany seperti dilansir BBC.

"Kami bermain dengan cukup buruk 12 hari lalu. Kali ini, kami membuatnya berbeda. Chelsea tidak kami berikan ruang untuk berkembang dan itu karena para pemain ingin melakukan balas dendam di pertandingan hari ini," ungkap pria Belgia itu.
Berbeda dengan sang kapten, manajer Manuel Pellegrini justru tidak menanggapi kemenangan ini dengan reaksi yang berlebihan. Pellegrini menilai, kegemilangan permainan anak-anak asuhnya di pertandingan melawan Chelsea bukan didasarkan atas faktor balas dendam.
"Kami hanya tidak ingin kalah dua kali dari Chelsea. Dari motivasi seperti itu, tim bisa bermain dengan penguasaan bola yang baik. Anak-anak menunjukkan sistem pertahanan yang bagus dan pola menyerang yang sangat baik," puji Pellegrini.
Baca berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Pengakuan Mantan Pembalap Indonesia Pernah Ingin 'Dibajak' Malaysia

Posted: 15 Feb 2014 02:43 PM PST

VIVAnews - Rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, hal itu menjadi satu-satunya alasan bagi mantan pembalap Indonesia, Moreno Soeprapto, pernah mengabaikan sebuah tawaran mengiurkan.

Reno, begitu dia biasa disapa, mengaku sempat ditawari bergabung dengan tim balap A1 Malaysia pada 2004. Tak tanggung-tanggung, mereka sampai berani memberi bayaran USD40 juta agar adik kandung dari Ananda Mikola itu mau membela negeri jiran.

Sadar ajakan tersebut sangat sayang untuk dilewatkan, namun Reno tetap menolak. Alasannya, Reno enggan mengganti kewarganegaraan. Diketahui di pentas A1, pembalap yang tampil haruslah berasal dari tim peserta.

"Saya mau dibeli oleh Malaysia pada 2004. Mereka siap bayar USD40 juta dollar. Tapi saya katakan tidak. Sejelek-sejeleknya, saya percaya Indonesia tetap bisa jadi lebih baik dari Malaysia dengan Petronas-nya," kata Reno saat berkunjung ke kantor VIVAnews.

"Saat itu Malaysia tak punya pembalap. Jadi mereka mau ambil saya karena sama-sama rumpun Melayu," sambung pria 31 tahun itu.

Sudah berhenti membalap sejak 2008 lalu, Reno sekarang merintis karir di dunia politik. Pada Pemilu 2014 ini, dia maju sebagai calon anggota legistatif (Caleg) DPR RI dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Malang. Membangitkan dunia olahraga di tanah air adalah salah satu misi yang ingin dicapai Reno jika nanti terpilih menjadi wakil rakyat.

Selama membalap, sejumlah prestasi mampu ditorehkan oleh Reno di antaranya adalah menjuarai Formula BMW Asia di Shanghai pada 2004. Pada 2006 dan 2007, Reno pun sempat didapuk untuk membela tim A1 Indonesia.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Kampanye Waspada Kanker, Wanita Ini Kehilangan 100 Teman

Posted: 15 Feb 2014 02:37 PM PST

Kampanye Waspada Kanker Beth Whaanga (Facebook/Nadia Masot)

Kampanye Waspada Kanker Beth Whaanga (Facebook/Nadia Masot)

VIVAlife – Beth Whaanga, 32, adalah seorang penyintas. Dia sudah melawan kanker selama satu tahun terakhir. Dia diagnosa menderita kanker payudara tahun lalu.

Perjuangan Beth meliputi dua kali operasi pengangkatan payudara, operasi rekonstruksi payudara, serta pengangkatan rahim.

Mengalami begitu banyak rasa sakit, Beth bermaksud memperingatkan kaum perempuan di seluruh dunia akan bahaya kanker. Dia pun menggunggah foto diri, lengkap dengan parut bekas operasi di seluruh tubuhnya ke situs jejaring sosial Facebook.

Dia berharap, lewat kampanyenya itu, para wanita akan menyadari banyaknya pengorbanan yang harus mereka lakukan jika tidak siaga terhadap kanker. Namun rupanya, teman-teman Beth punya pendapat lain. Bukannya waspada dan mulai peduli akan pentingnya pemeriksaan reguler seperti yang diserukan Beth, mereka justru memutuskan pertemanan dengan ibu berputra empat tersebut.

Alasannya, karena foto yang diunggah Beth terlalu vulgar dan bersifat pornografi.

Kepada Mirror, Beth mengatakan lebih dari 100 temannya di jejaring sosial Facebook memutuskan hubungan pertemanan.

Adik Beth, Emma Rayner, ikut berang. Dia menyebut teman-teman Beth sebagai manusia berpikiran picik. "Tidak ada yang bersifat pornografi pada foto Beth. Dia hanya berusaha jujur dan membantu wanita lain agar tidak harus melalui semua operasi yang dia alami," katanya.

Emma sendiri berpikir apa yang dilakukan Beth sangat berani. Pasalnya, tidak mudah bagi seorang wanita menunjukkan sisi buruk tubuhnya pada orang lain, apalagi publik.

"Dia dengan tegar menunjukkan semua parut bekas operasi, yang biasanya justru disembunyikan," sambung Emma, yang langsung tergerak melakukan pemeriksaan rutin.

Sebelum mengunggah foto tersebut, Beth, yang berdomisili di Brisbane, Australia, sudah menghubungi pihak Facebook. Beth menjelaskan bahwa fotonya adalah bentuk kampanye waspada kanker payudara bertajuk "Under the Red Dress".

Dalam kampanye itu terdapat beberapa foto. salah satunya, terlihat Beth tampil cantik dengan gaun merah. Ada juga foto Beth dalam keadaan polos, hanya mengenakan parut bekas operasi, dengan keterangan berbagai jenis operasi yang harus Beth jalani.

Kampanye Waspada Kanker Beth Whaanga

Di beberapa foto Beth terlihat polos dan memperlihatkan parut bekas operasi serta menuliskan pengaruh kanker pada tubuh di sisi fotonya. FOTO: Facebook/Nadia Masot


"Foto itu saya unggah untuk membuat para wanita sadar mengenai pengaruh kanker dan apa yang bisa diperbuat penyakit itu pada tubuh Anda. Bahwa kanker bisa menyerang siapa saja, kapan saja. Untuk itu dibutuhkan pemeriksaan reguler agar kanker bisa mudah disembuhkan," katanya. 

Di bawah foto kampanye tersebut juga terdapat seruan untuk melakukan gerakan SADARI atau periksa payudara sendiri. "Periksalah area payudara, juga ketiak, di bawah lengan dan leher. Jika Anda menemukan sesuatu yang tidak biasa, segera konsultasikan ke dokter," tulis Beth.

Kampanye Waspada Kanker Beth Whaanga

Foto kampanye waspada kanker Beth dianggap berbau pornografi. FOTO: Facebook/Nadia Masot.

Adapun, foto tersebut segera menimbulkan diskusi panas diantara teman-teman Beth setelah diunggah. Menurut mereka, foto beraroma pornografi tersebut bisa jadi dilihat oleh anak kecil.

"Jika Anda tidak bisa membedakan mana foto porno dan mana foto yang mengenai awareness, maka yang seharusnya disalahkan adalah kemampuan Anda untuk berpikir secara logis. Facebook sendiri punya aturan mengenai batasan umur, yakni usia 13 tahun atau lebih. Jika anak-anak yang berada di bawah usia tersebut sudah menggunakan Facebook, Anda harus mempertanyakan kemampuan Anda sebagai orang tua," tulis Emma dalam sebuah komentar.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Kompany: Rasakan Balas Dendam Kami, Chelsea! cari kerja