Bursa kerja: Timnas U-19 Bakal Jajal Jepang dan Selandia Baru

Bursa kerja: Timnas U-19 Bakal Jajal Jepang dan Selandia Baru


Timnas U-19 Bakal Jajal Jepang dan Selandia Baru

Posted: 18 Feb 2014 03:25 PM PST

Uji coba itu akan digelar pada Mei mendatang.

Klub

Berita Terkait

Timnas Indonesia U-19 (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

VIVAbola - Timnas Indonesia U-19 dijadwalkan melakoni tiga pertandingan uji coba melawan tim mancanegara pada Mei 2014. Jepang, Myanmar dan Selandia Baru menjadi lawan yang dipilih oleh Badan Tim Nasional (BTN) untuk menjajal kekuatan Garuda Jaya.

Jepang, Myanmar dan Selandia Baru akan diundang ke Indonesia untuk menghadapi anak-anak asuhan Indra Sjafri. Dipilihnya tiga negara tersebut oleh BTN bukan tanpa alasan, sebab mereka dinilai akan menjadi lawan yang bisa memberi pelajaran berharga bagi Timnas U-19.

Myanmar akan menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 pada Oktober 2014, sementara Selandia Baru merupakan tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2015. Kehadiran Jepang, Selandia Baru, dan Myanmar di Tanah Air disiapkan BTN sebagai Road To AFC Cup U-19 2014 Myanmar.

"Alasan memilih Myanmar, karena mereka tuan rumah Piala AFC U-19 2014, sedangkan Selandia Baru dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2015. Untuk Jepang, mereka jadi salah satu ukuran kekuatan sepakbola Asia saat ini," terang sekretaris BTN, Sefdin Saefuddin kepada VIVAbola, Selasa 18 Februari 2014.

Sebelumnya, BTN juga telah menjadwalkan Tur Nusantara dan Tur Timur Tengah untuk Timnas U-19. Dalam Tur Nusantara yang berlangsung pada 3 Februari-17 Maret 2014, 13 pertandingan harus dijalani Evan Dimas dan kawan-kawan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan.

Sementara itu, untuk Tur Timur Tengah yang digelar pada akhir Maret sampai awal April, empat negara dijadwalkan bakal bertemu dengan Timnas U-19. Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Oman, dan kemungkinan Bahrain. Tur Timur Tengah juga dibarengi dengan ibadah umroh yang dijalani oleh tim asuhan Indra Sjafri.

"Setelah pulang ke Indonesia dari Tur Timur Tengah, akan ada pelatnas dan evaluasi. Memasuki Mei 2014, uji coba internasional lawan Jepang, Myanmar, dan Selandia Baru sudah menunggu," ungkapnya.

Untuk lokasi pertandingan uji coba internasional yang dilakoni Timnas U-19, BTN belum bisa memastikannya. Menurut Sefdin, soal pemilihan venue akan dilihat dari situasi terkini di Indonesia.

Selain itu, Sefdin juga menjelaskan bahwa format pertandingan dengan Jepang, Myanmar, dan Selandia Baru bukan turnamen. Ketiga negara itu dijadwalkan bertanding dengan Garuda Jaya dalam waktu yang berbeda.

"Mainnya bisa di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, atau mana pun. Bentuknya pertandingan persahabatan saja. Mereka tidak datang bersamaan," ujar dia.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Enam Jenderal Calon Pendamping Kapolri Sutarman

Posted: 18 Feb 2014 03:24 PM PST

VIVAnews - Wakapolri Komisaris Jenderal Oegroseno akan mengakhiri masa tugasnya karena telah memasuki masa pensiun. Hingga kini, belum ada nama-nama yang muncul yang bakal menggantikan posisi Oegroseno.

Namun menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, dari sekitar 400 jenderal di Polri, hanya sedikit sekali yang berpeluang mengisi jabatan TB2 (sandi untuk Wakapolri).

"Hanya ada enam yang berpeluang menjadi Wakapolri menggantikan Oegroseno," katanya.

Kata Neta, enam nama itu adalah Komjen Badrodin Haiti (Kabaharkam), Komjen Budi Gunawan (Kalemdikpol), Irjen Tubagus Anis Angkawijaya (Aspras Polri), Irjen Pudji Harjanto (Kakorlantas), Irjen Syafruddin (Kadiv Propam), dan Irjen Putut (Kapolda Metro Jaya).

"IPW berharap, Kapolri Sutarman memilih kader yang terbaik sebagai wakilnya," katanya.

Komisaris Jenderal Oegroseno adalah perwira tinggi Polri yang berdasarkan keputusan Kapolri, Nomer Kep 557 VII 2013, tertanggal 31 Juli 2013 menggantikan Komjen Nanan Sukarna sebagai Wakapolri yang juga memasuki masa pensiun.

Oegroseno merupakan salah satu anggota Polri yang dikenal karena ketegasan, integritas, dan kesederhanaannya. Alumnus Akpol 1978 ini pernah mengenyam jabatan penting di tubuh Polri. Dia pernah menjabat Kapolda Sulteng dan sempat mengurus sejumlah konflik di Poso selama 17 bulan.

Selain itu, Oegroseno pernah mengisi jabatan Kadiv Propam Polri, dan terakhir Kapolda Sumut.

Kemudian Oegroseno ditarik kembali ke Mabes Polri dan menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol), sampai pada akhirnya Oegroseno menjabat Kabaharkam Polri dan diangkat kembali menjadi Wakapolri. (umi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Tugas Berat Menanti Wakapolri Baru

Posted: 18 Feb 2014 03:19 PM PST

VIVAnews - Masa tugas Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri), Komisaris Jenderal Oegroseno akan segera berakhir karena telah memasuki masa pensiun. Bersamaan dengan pelaksanaan Pemilu 2014, tugas berat akan menanti pengganti Oegroseno.

Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, tugas Wakapolri baru pasca Komjen Oegroseno akan lebih berat dibandingkan dengan era sebelumnya.

Selain harus membantu Kapolri Sutarman mengawal Pemilu dan Pilpres 2014 secara profesional dan independen, Wakapolri baru juga harus mengawal masa transisi kepemimpinan Polri.

"Bagaimana pun dengan terpilihnya presiden baru tentu akan terjadi juga pergantian di pucuk pimpinan Polri. Artinya, tugas strategis Wakapolri pasca Oegroseno adalah mengawal Presiden baru dan sekaligus mengawal Kapolri baru pilihan presiden baru," kata Neta dalam rilis yang diterima VIVAnews.

Menurut Neta, pengganti Oegroseno harus figur yang bisa diterima semua golongan, baik internal maupun eksternal Polri agar proses transisi di Polri berjalan lancar.

IPW mendata, setidaknya ada lima tugas berat Polri ke depan yang harus menjadi perhatian bagi pengganti Oegroseno, yakni mengamankan Pemilu dan Pilpres 2014, memberantas terorisme, membasmi jaringan narkoba, menghentikan kejahatan bersenjata api, mengatasi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar yang kian parah.

Selain itu, Wakapolri yang baru harus mampu membantu tugas-tugas Kapolri, terutama menyangkut pengembangan internal Polri, antara lain melakukan pangawasan maksimal di internal Polri.

Tugas lain adalah ikut mengembangkan manajemen organisasi Polri, menata sistem kaderisasi Polri, menjaga Dewan Kebijakan Tinggi dari berbagai intervensi, dan memimpin rapat-rapat perencanaan dalam proyek-proyek pengadaan di Polri agar bebas dari mafia proyek.

"Tugas berat ini tentunya harus didukung degan semangat anti KKN agar Polri semakin profesional," katanya.

Komisaris Jenderal Oegroseno adalah perwira tinggi Polri yang  berdasarkan keputusan Kapolri, Nomer Kep 557 VII 2013, tertanggal 31 Juli 2013 menjabat Wakapolri. Dia merupakan salah satu anggota Polri yang dikenal karena ketegasan, integritas, dan kesederhanannya.

Alumnus Akpol 1978 ini pernah mengenyam jabatan penting di tubuh Polri, antaranya Kapolda Sulteng, Kadiv Propam Polri, Kapolda Sumut. Dia kemudian diangkat menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Nanan Sukarna yang pensiun. (eh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Timnas U-19 Bakal Jajal Jepang dan Selandia Baru cari kerja