Bursa kerja: "Menyusup" ke Desa Ninja di Jepang

Bursa kerja: "Menyusup" ke Desa Ninja di Jepang


"Menyusup" ke Desa Ninja di Jepang

Posted: 03 Mar 2014 03:09 PM PST

Iga Ninja Museum di Jepang menampilkan sejarah penduduk ternama. (japan-guide.com)

Iga Ninja Museum di Jepang menampilkan sejarah penduduk ternama. (japan-guide.com)

VIVAlife - Figur seorang Ninja masih melekat di negeri Jepang. Petarung ini disebut-sebut sebagai agen rahasia atau pembunuh bayaran, geraknya begitu cepat sehingga sering dianggap tak kasat mata oleh musuh.

Ksatria yang juga disebut Shinobi ini memang sering menghiasi layar kaca. Dengan pakaian serba hitam, ninja kerap kali jadi tokoh dalam sebuah film. Tapi jika berkesempatan terbang ke Jepang, manfaatkan waktu wisata untuk bertemu Ninja yang sebenarnya.

Sebuah desa kecil di barat Jepang bernama Akame, masih melestarikan sesi pelatihan Ninja. Rumah dilatari air terjun, melengkapi daya tarik petarung yang misterius ini. Akame diakses dua jam dengan kereta api dari Osaka, letaknya di distrik Iga, jauh dari jangkauan pusat politik. Ini merupakan satu dari dua provinsi utama pelatihan Ninja.

Ninja terkenal di Jepang sejak abad ke-15 dan ke-17 pada periode Sengoku. Ketika para pemimpin militer bersaing memperebutkan kekuasaan, Ninja bertugas sebagai pengumpul informasi dan pembunuh.

Di Akame, wisatawan akan disambut ramah oleh pelatih akademis Ninja. Tur kemudian lanjut ke Museum Ninja Iga di kaki bukit, juga kastil elegan yang dikenal sebagai White Phoenix di atas bukit.

Museum dibangun 50 tahun yang lalu untuk menampilkan sejarah penduduk ternama. Dekorasinya mengikuti rumah Ninja yang khas, lengkap dengan kamar tersembunyi dan jalan keluar rahasia agar mereka bisa menyusup dengan aman.

Museum menunjukkan atraksi Ninja lainnya seperti berlatih, berlayar, menggunakan bintang-bintang di malam hari sebagai senjata dan menggunakan kucing untuk mengidentifikasi waktu.

Tur akan menyisipkan pesan bahwa jadi Ninja sama sekali tidak mudah. Butuh disiplin tubuh dan pikiran agar menjadi Ninja yang berkualitas, mereka berlatih fisik di hutan, belajar membuat obat dan racun dari tanaman asli, berenang dan seni bela diri.

Yang tak kalah penting, mereka harus berlatih jadi siluman, seperti mencari cara menyusup ke dalam bangunan dan merayap di atas musuh tanpa terdengar. (umi)

Sumber: Independent.co.uk

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Terinspirasi Steve Jobs, Pria Ini Sukses Menjadi Miliarder

Posted: 03 Mar 2014 03:09 PM PST

VIVAnews - Salesforce.com, perusahaan cloud computing yang saat ini menjadi salah satu perusahaan paling terkenal di Amerika Serikat, minggu depan akan merayakan ulang tahun ke 15.

Perusahaan itu didirikan oleh Marc Benioff. Seperti diberitakan Business Insider, Senin 3 Maret 2014, Salesforce.com menyewakan perangkat lunak mereka melalui internet, bukan menginstalnya di komputer.

Saat pertama kali diluncurkan Salesforce.com, bubble industri internet pecah. Tetapi, perusahaan yang dipimpin oleh Benioff ini mampu bertahan. Nah, siapakah Benioff?

Di industri teknologi, ia dikenal sebagai sosok yang murah hati dan berkepribadian sangat baik. Menurut Forbes, jumlah kekayaan yang dimilikinya mencapai US$2,71 miliar. Sebagian besar kekayaannya dia peroleh dari kesuksesan Salesforce.com.

Benioff pernah bekerja sebagai marketing dan pemasaran di Oracle pada 1986 hingga 1999. Selama 13 tahun bekerja, seperti dikutip dari CNN, dia berhasil mengumpulkan US$300.000.

Saat ini, Benioff memiliki perkebunan seluas lima hektare di Hawai. Menurut Honolulu Magazine, Benioff juga memiliki rumah mewah di pulau itu. Rumah mewah seluas 9.821 meter persegi itu memiliki enam kamar tidur dan tujuh kamar mandi.

Dilaporkan Wall Street Journal, pada 2006, dia membeli tanah seharga US$12,5 juta pada tahun 2000 dan menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk merancang desain rumah mewah itu. Bahkan, dia meluncurkan perusahaan konstruksi khusus untuk membangun rumah mewah tersebut. Entah mengapa, dia begitu mencintai Hawaii.

Benioff, seorang pria yang menyukai yoga dan meditasi. Dia sekarang tinggal di San Francisco di rumahnya yang elegan. Dia juga memilih San Francisco sebagai kantor pusat Salesforce.com. Sejak itu, perusahaannya menjadi pendukung besar perkembangan kota San Francisco.

Baru-baru ini dia menandatangani perjanjian untuk membuka pusat data Salesforce.com di Inggris. Tak berapa lama setelah Benioff mendapat undangan makan siang dengan Presiden Prancis, Francois Hollande, dia pun mengumumkan rencana membuka pusat data Salesforce.com di Prancis.

Sisi lain dari seorang Benioff yakni ia merupakan pecandu gadget, dia memiliki gelang yang tersambung dengan internet. Salah satu temannya, CEO Dell Computer, Michael Dell juga menggunakan gelang yang sama. Mereka berdua sering melakukan fitnes bersama.

Saat berjauhan dan merindukan untuk bisa berolahraga bersama, Benioff menggunakan gelang yang dilengkapi alat pelacak itu untuk menelfon Dell.

Sikat gigi yang ia gunakan setiap hari pun, dia rancang untuk bisa menyambung dengan internet.

Saat berusia 15 tahun, dia menjadi pengembang perangkat lunak yang ajaib. Di usianya yang masih anak-anak pada 1979, dia mendirikan perusahaan pertamanya, Liberty Software, yang menciptakan Atari video game.

Pekerjaan pertamanya adalah bekerja untuk Steve Jobs di Apple. Steve Jobs mempekerjakannya, karena tertarik dengan Atari video game buatannya. Di Apple, dia bekerja di divisi Macinthos yang mengurusi perangkat lunak. Dia bekerja di Apple hingga 1984.

Beberapa tahun setelah keluar dari Apple, dia kemudian mendirikan Salesforce.com. Dia mengaku terinspirasi dengan Steve Jobs, ia pun mulai mendirikan Salesforce.com dengan Steve Jobs sebagai penasihat utamanya.

"Tidak akan pernah ada Salesforce.com tanpa Steve Jobs. Banyak hal yang telah ia lakukan saat awal berdiri dan pengembangan perusahaan saya. Dia inspirasi saya," ujar Benioff.

Dia menceritakan kisah tersebut pada saat menghadiri pemakaman Steve Jobs. Di sisi lain, Benioff ternyata memiliki hubungan yang tidak baik dengan CEO Oracle, Larry Ellison.

Seperti diketahui, resign dari Apple, Benioff bekerja di Oracle hingga 1999.  Saat Salesforce.com dibentuk, diketahui Ellison menginvestasikan US$2 juta. Namun, dalam perkembangannya kedua perusahaan itu ternyata seperti saling bersaing.

Episode yang paling terkenal adalah saat Ellison mengusir Benioff pada sebuah konferensi yang diadakan Oracle. Padahal, saat itu Benioff dijadwalkan memberikan keynote speech.

Belakangan mereka baru saja berdamai atas kejadian itu. Tetapi Oracle masih menganggap Salesforce.com sebagai pesaing utamanya. (asp)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Persib Akan "Menempa Diri" di Malaysia, Brunei, dan Singapura

Posted: 03 Mar 2014 03:06 PM PST

"Maung Bandung" menyiasati libur panjang selama Pemilu 2014.

Klub

Berita Terkait

Skuad Persib Bandung (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

VIVAbola – Persib Bandung mulai merancang persiapan menghadapi jeda kompetisi yang lumayan panjang akibat terbentur padatnya agenda politik sepanjang tahun 2014 ini.

Jadwal Liga Super Indonesia (ISL) memang banyak memiliki jeda. Selain saat Pemilu, ISL juga akan libur saat bergulirnya Piala Dunia bulan Juni dan Juli mendatang.

Manajemen dan staf pelatih "Maung Bandung" sudah menyusun strategi menghadapi problem psikologis yang kerap terjadi jika ada libur panjang. Salah satunya agenda menggelar laga ekshibisi di tiga negara yakni Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia.

"Rencananya ada event organizer (EO) yang akan melakukan pendampingan kepada tim untuk mencarikan lawan ujicoba selama di sana (Malaysia, Singapura dan Brunei). Ujicoba ini memang sengaja digelar dan diperlukan karena selama Maret dan April agenda politik mulai padat," terang pelatih Djadjang Nurdjaman.

Terkait waktu pelaksanaan tur ke tiga negara tetangga tersebut, Djanur mengatakan, kemungkinan bakal dilaksanakan akhir bulan ini sampai awal April mendatang.

Dijelaskan Djanur, tur ke luar negeri bukan tanpa alasan atau hanya 'gaya-gayaan'. Sebab, selama proses pelaksanaan pemilu mulai dari kampanye hingga setelahnya kemungkinan akan sulit mengantongi izin dari pihak keamanan karena fokus pada pengamanan agenda politik di dalam negeri.

"Waktunya mungkin antara akhir Maret dan awal April. Bukan semata-mata karena ingin ke luar negeri dan mencari lawan sepadan di sana. Tapi ada beberapa pertimbangan. Di antaranya izin melaksanakan pertandingan yang mungkin agak sulit," terang Djanur.

Pelatih berusia 55 tahun itu, mengatakan cukup memahami jika, izin menyelenggarakan pertandingan akan sulit diperoleh karena konsentrasi pihak keamanan tertuju ke pengamanan pemilu.

Djanur berharap, agenda uji coba tersebut bisa diikuti semua pemain, termasuk yang saat ini sedang membela timnas Indonesia. "Kalau selama ini banyak kekurangan, maka lewat uji coba lah kesempatan untuk memperbaikinya, mudah-mudahan semuanya terealisasi," ungkapnya.

Berbeda dengan rencana uji coba di Singapura dan Brunei, di Malaysia, Persib kabarnya sudah mengantongi sejumlah klub yang siap beruji tanding. Di Di antaranya Johor Johor Darul Takdzim, Sepang dan Selangor.

Terlepas dari itu, kehadiran Persib di Singapura, Brunei dan Malaysia, diharapkan bisa membuat masyarakat Jawa Barat yang bekerja di sana melepas kerinduan menyaksikan laga Persib secara langsung. Sebab, terutama Malaysia, banyak warga asal Jabar yang merupakan Bobotoh Persib bekerja di sana sebagai TKI.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: "Menyusup" ke Desa Ninja di Jepang cari kerja