Bursa kerja: Hantam Milan, Roma Dekati Juventus |
- Hantam Milan, Roma Dekati Juventus
- Kisah Mulia Pria Penggendong Kulkas
- Belasungkawa Messi untuk Mendiang Tito Vilanova
Hantam Milan, Roma Dekati Juventus Posted: 25 Apr 2014 02:09 PM PDT Dua gol Roma dicetak Pjanic dan Gervinho. Gervinho (REUTERS/Alessandro Garofalo) VIVAbola - AS Roma sukses memperpendek jarak dari sang pemuncak klasemen sementara, Juventus, menyusul kemenangan 2-0 atas AC Milan di lanjutan Serie A, Sabtu 26 April 2014. Dua gol Roma dicetak Miralem Pjanic dan Gervinho. Dengan kemenangan ini, Roma kini total mengoleksi 85 poin atau terpaut lima poin dari Juventus. Namun Si Nyonya Tua masih menyimpan laga di giornata ke-35. Kemenangan ini juga menjadi kemenangan ke sembilan Roma secara beruntu. Sedangkan bagi Milan, ini jadi kekalahan pertama setelah di 5 laga sebelumnya Rossoneri selalu mencetak kemenangan. Milan saat ini tertahan di peringkat 7 dengan 51 poin atau selisih lima poin dari rival sekotanya Inter Milan yang menghuni posisi terakhir untuk jatah ke Liga Europa. Pada laga di Stadion Olimpico itu, Roma harus menunggu hingga menit 43 untuk dapat unggul dari Milan. Gol keunggulan Roma di babak pertama dicetak Miralem Pjanic yang sukses mencetak gol spektakuler. Roma baru berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit 65 lewat gol penyerangnya, Gervinho. Skor 2-0 untuk keunggulan Roma akhirnya bertahan hingga laga usai. Susunan Pemain Roma: Morgan De Sanctis, Rafael Toloi, Dodo, Leandro Castan, Maicon, Miralem Pjanic, Daniele De Rossi, Radja Nainggolan, Adem Ljajic, Francesco Totti, Gervinho Milan: Christian Abbiati, Phillippe Mexes, Adil Rami, Kevin Constant, Daniele Bonera, Sulley Muntari, Keisuke Honda, Riccardo Montolivo, Kaka, Adel Taarabt, Mario Balotelli © VIVAbola BERITA TERKAIT This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Kisah Mulia Pria Penggendong Kulkas Posted: 25 Apr 2014 02:09 PM PDT Tony Phoenix-Morrison, Si Penggendong Kulkas dari Inggris. (Facebook/Tony Phoenix-Morrison) VIVAlife – Bagi banyak orang yang belum mengenal Tony Phoenix-Morrison, dia bisa jadi dianggap orang gila, nyeleneh, atau malah kurang kerjaan. Saat menganggap Tony seperti itu, mungkin mereka belum tahu niat mulia di balik kegilaannya. Siapakah Tony? Orang lebih mengenalnya dengan nama Tony "the Fridge" alias Tony si Penggendong Kulkas. Sebutan itu dia dapatkan ketika dia berlari maraton dengan menggendong kulkas. Berat kulkas tersebut 42 kilogram. Alasan Tony berlari sembari menggendong kulkas adalah demi meningkatkan kepedulian orang lain akan bahaya kanker. Gagasan itu pertama kali dilakukan saat festival maraton Great North Run digelar, yakni pada September 2011 silam. Tony, dengan kulkas di punggung, berhasil mencapai garis akhir setelah berlari sejauh 21 kilometer lebih. Hebatnya lagi, dia menyelesaikan hanya dalam kurang dari tiga jam. "Ketika selesai berlari, saya merasa kehilangan kedua betis dan saat itu rasanya sakit sekali. Tapi saya jadi mengerti apa yang dirasakan para penderita kanker," ujar pria berusia 49 tahun yang bekerja sebagai Marketing Manager di South Tyneside, Inggris, tersebut. Tidak sampai disitu saja, Tony kembali sukses mencapai garis akhir saat mengikuti Marathon of the North pada Mei 2012. Terhitung, sudah 10 ajang maraton yang dilakoni Tony bersama kulkas di punggungnya. Acara terakhir yang diikuti adalah The 24 Hours Marathon. Dia berlari sejauh 42 kilometer dalam satu hari. Pengalamannya yang paling luar biasa adalah ketika turut meramaikan '30 Great North Runs in 30 days'. Tony bersama kulkasnya, menghabiskan 29 hari berlari memutari rute yang biasa digunakan saat Greath North Run digelar. Di balik kegilaannya itu, Tony mengumpulkan uang dari orang-orang yang ditemuinya saat berlari. Hasil yang didapat, dia sumbangkan ke Bobby Robson Foundation. Yayasan ini mencari dermawan yang mendermakan uangnya untuk para penderita kanker di Inggris. Suatu tindakan mulia yang tidak hanya dibibir saja. "Berencana untuk mencapai garis akhir adalah satu-satunya motivasi saya. Saya menaruh kulkas di punggung saya saat berlari agar orang-orang menaruh perhatian, dan melihat bahwa seperti inilah penderitaan mereka yang mengidap kanker, membawa beban yang sangat berat setiap hari. Saya tidak bisa menggantikan mereka mengidap kanker, tapi saya bisa melakukan cara lain untuk ikut meringankan beban mereka, " papar Tony. Kendati punya misi mulia, kini Tony tidak bisa kembali melakukan aksi berlari marathon sambil menggendong kulkas. Pasalnya, dokter sudah mewanti-wanti bahaya kesehatan yang bisa diderita Tony nantinya. "Dokter mengatakan apabila saya kembali berlari dengan kulkas sejauh 5 mil saja, itu berarti akan mematahkan kaki saya sendiri karena beban yang terlampau berat," tambahnya. Tapi, apa yang dilakukan Tony bisa dikatakan sebagai aksi yang memanusiakan manusia. Dia menegaskan bahwa perjuangannya dalam membantu penderita kanker belum berakhir. Dia masih ingin melakukan cara lain sebanyak mungkin, sebisa yang dia lakukan. "Saya akan mencari seribu cara lain untuk membantu para penderita kanker. Kalian yang punya cara pandang sama, bisa ikut membantu dan jangan pernah berhenti," pungkasnya. Sumber: Oddity Central This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Belasungkawa Messi untuk Mendiang Tito Vilanova Posted: 25 Apr 2014 01:47 PM PDT "Saya tidak akan pernah melupakan mu," kata Messi. Lionel Messi (REUTERS/Marcelo del Pozo) VIVAbola - Barcelona kehilangan sosok penting setelah Tito Vilanova meninggal karena penyakit tumor yang dideritanya. Kepergian mantan pelatih Barcelona ini juga meninggalkan duka bagi Lionel Messi. Beberapa saat setelah mendengar kabar meninggalnya Vilanova, Messi langsung mengucapkan belasungkawa. Di mata Messi, eks pelatihnya itu adalah sosok penting di Camp Nou. Tak heran jika Barca bahkan dunia bersedih dengan kepergian Vilanova. "Saya tidak akan pernah melupakan mu Tito. Selamanya dengan mu. Seluruh cinta dan belasungkawa saya juga untuk keluarga yang ditinggalkannya," kata Messi dilansir Soccerway. Tak hanya Barcelona, klub-klub peserta La Liga lainnya juga ramai-ramai mengucapkan belasungkawa atas kepergian Vilanova. Bahkan, petenis kondang Spanyol, Rafael Nadal, juga mengirimkan kata-kata perpisahan. "Seluruh simpati saya untuk keluarganya. Ini sebuah tragedi besar. Yang terbaik untuk istri dan anaknya," kata Nadal yang selama ini dikenal sebagai fans setia Real Madrid. © VIVAbola BERITA TERKAIT This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
You are subscribed to email updates from VIVA.co.id To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |