Bursa kerja: Studi: Wanita Obesitas Berisiko Bayinya Meninggal di Rahim |
- Studi: Wanita Obesitas Berisiko Bayinya Meninggal di Rahim
- Kesehatan Memburuk, Vilanova Dilarikan ke Rumah Sakit
- Soal "Predator' Seks Vahey, Ini Tanggapan Kepsek JIS
Studi: Wanita Obesitas Berisiko Bayinya Meninggal di Rahim Posted: 24 Apr 2014 03:01 PM PDT Ilustrasi Hamil (Skinnymom) VIVAlife - Bagi Anda para wanita yang memiliki berat badan berlebih, satu lagi alasan harus diet. Pasalnya, wanita hamil yang menderita obesitas berisiko besar membahayakan keselamatan bayi saat masih berada dalam kandungan, demikian ungkap sebuah studi. Dilansir dari Rttnews, studi yang dilakukan Universitas Drexel tersebut meneliti data dari 2,8 juta kelahiran di Amerika Serikat antara tahun 2003 dan 2011. Dari data tersebut, peneliti menemukan bahwa semakin meningkatnya berat badan wanita dan bertambahnya usia semakin tinggi pula risiko bayi meninggal di dalam rahim saat mengandung. Bahkan risiko ini meningkat dua kali lipat pada wanita yang obesitas rata-rata dan tiga kali lipat untuk wanita yang dianggap sebagai "super" obesitas. Pimpinan studi Ruofan Yao, dokter obstetrics-gynecology di Rumah Sakit Universitas Hahnemann menyatakan, "Saya rasa masyarakat tidak menduga akan peningkatan risiko yang cukup tinggi oleh masalah ini." Ia pun menambahkan sebaiknya wanita menerapkan perilaku hidup sehat sebelum berencana mengandung. Hasil studi ini dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association. (ren) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Kesehatan Memburuk, Vilanova Dilarikan ke Rumah Sakit Posted: 24 Apr 2014 03:01 PM PDT Dia diketahui menderita kanker yang membuatnya pensiun melatih Barca. Tito Vilanova (REUTERS/Albert Gea) VIVAbola - Kabar buruk datang dari Spanyol. Mantan pelatih Barcelona Tito Vilanova dilaporkan dilarikan ke rumah sakit setelah kesehatannya memburuk secara drastis, Kamis 24 April 2014 (Jumat dinihari WIB).Seperti dilansir Football Espana, pelatih berusia 45 tahun telah menjalani operasi darurat untuk menangani masalah di lambung. Dan kondisi kesehatannya saat ini masih sangat serius. Namun belum ada pernyataan resmi pihak rumah sakit. Vilanova diketahui sedang berjuang menghadapi kanker kelenjar parotis yang dideritanya. Inilah yang membuatnya mundur dari jabatan pelatih Barcelona pada musim panas lalu. Keputusannya itu tak terlepas dari rekomendasi tim dokter yang menanganinya. Sebelum memutuskan pensiun, Vilanova memang telah menjalani serangkaian operasi di Amerika Serikat pada akhir musim lalu. Namun cara itu ternyata belum efektif. Hingga akhirnya dokter meminta Vilanova untuk berhenti melatih dan konsentrasi mengobati sakitnya. "Dokter merekomendasikan, saya sudah tidak bisa menjalankan tugas sebagai pelatih Barcelona secara 100 persen karena harus mengikuti program pengobatan," tulis Vilanova saat memutuskan mundur dari jabatan pelatih Barca akhir musim lalu. Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini. © VIVAbola BERITA TERKAIT This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Soal "Predator' Seks Vahey, Ini Tanggapan Kepsek JIS Posted: 24 Apr 2014 03:00 PM PDT VIVAnews - Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr mangatakan pihaknya mengetahui adanya buronan Biro Federasi Amerika Serikat (FBI), William James Vahey dari sebuah sekolah internasional di Caracas, Venezuela. Carr mengaku baru sekali bertemu dengan Vahey. "Saya tidak mengenal, tapi hanya sekali bertemu dengannya. Saya juga tidak tahu banyak (tentang kasusnya), namun saya pernah dengar kasusnya mengenai kekerasan," ujar Carr saat ditemui VIVAnews di JIS, Jakarta, Kamis 24 April 2014. Carr mengaku hanya mengenal istri Vahey lantaran mereka pernah bekerja bersama dalam sebuah proyek. "Istrinya adalah direktur organisasi internasional pendidikan. Soal dia (Vahey) saya tidak tahu," kata Carr. Kasus paedofilia yang dilakukan Vahey merebak sejak FBI merilis bahwa predator anak-anak itu pernah melakukan aksi kejahatan seksual di delapan negara, salah satunya Indonesia. Vahey yang menjadi guru SMP di JIS tahun 1992-2002 diduga juga pernah melakukan tindakan asusila pada murid-muridnya. Sebelum bunuh diri, Vahey mengaku bahwa dirinya memang telah melakukan pelecehan seksual pada anak lelaki, dengan modus memberikan obat tidur. Terlepas dari hal tersebut, saat ditanyakan mengenai proses perekrutan Vahey di JIS, Carr tak dapat menjawab pertanyaan itu dengan lengkap. Pria yang baru empat tahun menjadi Kepala Sekolah di JIS itu mengaku bahwa itu adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab. "Itu (Vahey menjadi guru di JIS) sudah sekitar 23 tahun lalu. Kala itu saya bahkan belum bekerja di tempat ini. Namun saya rasa sulit untuk mengecek latar belakang Vahey," kata Carr. Carr beralasan bahwa di tahun 90an, teknologi belum canggih seperti saat ini. "Berbeda dengan saat ini yang sudah lebih mudah untuk mengecek seseorang melalui intenet," kata dia. (eh) Baca juga: This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
You are subscribed to email updates from VIVA.co.id To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |