Browse » Home » » Bursa kerja: Kominfo Ungkap Alasan Vimeo Diblokir, Tapi Youtube Tetap Aktif

Bursa kerja: Kominfo Ungkap Alasan Vimeo Diblokir, Tapi Youtube Tetap Aktif

Bursa kerja: Kominfo Ungkap Alasan Vimeo Diblokir, Tapi Youtube Tetap Aktif

Kominfo Ungkap Alasan Vimeo Diblokir, Tapi Youtube Tetap Aktif

Posted: 14 May 2014 03:25 PM PDT

VIVAnews - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan tak akan surut dalam memblokir konten negatif, terutama konten berbau pornografi. Belum lama ini, Kominfo memblokir situs berbagi video, Vimeo, bersama dengan ratusan situs yang berbau pornografi."Mereka yang bisniskan video pornografi sangat untung. Mereka mendapatkan uang dari situ. Konten pornografi tak bisa ditolerir," kata dia.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Heboh Foto Personel Cantik SNSD dan Artis Hollywood

Posted: 14 May 2014 03:24 PM PDT

Dakota Fanning (REUTERS/Andrew Kelly)

Dakota Fanning (REUTERS/Andrew Kelly)

VIVAlife - Demam K-Pop melanda dunia. Hal itu sangat mempengaruhi popularitas artis-artis dari Negeri Ginseng itu. Mereka sering mendapatkan undangan dari desainer ternama dunia. Dan undangan itu menjadi kesempatan para artis Korea bertemu seleb dunia. 

Seperti yang dialami salah satu personel Girls' Generation atau SNSD, YoonA. Saat menghadiri pagelaran busana Chanel di Dubai, YoonA berkesempatan bertemu artis muda Hollywood, Dakota Fanning. 

Kedua artis muda ini pun menyempatkan diri berfoto bareng. Foto tersebut beredar di dunia luas. Salah satu komunitas online memajang foto itu pada Rabu, 14 Mei 2014. Foto tersebut diberi judul 'YoonA recently spotted at a fashion show in Dubai.'

Foto YoonA dan Dakota langsung menjadi sorotan penggemar. Mereka memuji kecantikan YoonA dan juga Dakota. 

"Mereka berdua sangat cantik," tulis salah satu penggemar seperti dikutip dari Allkpop. "YoonA sangat tinggi," ujar yang lain. 

Ada juga yang membandingkan YoonA dan Dakota. "DAkota terlihat lebih tua dari YoonA," ungkap dia.  (ren)

YoonA dan Dakota Fanning

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Ingin Berhenti Merokok, Pakai Pemantik Ini

Posted: 14 May 2014 03:21 PM PDT

VIVAnews - Pada dasarnya pematik dibuat untuk menyalakan rokok. Namun ada yang berbeda dengan pemantik satu ini. Berbentuk seperti Zippo, pemantik yang dinamai Quitbit itu dirancang untuk alasan kesehatan.

Secara fungsi, Quitbit tidak jauh berbeda dengan pematik lainnya. Namun, Quitbit punya layar LED di permukaan yang berfungsi memberitahu pengguna jumlah rokok yang sudah dihisap. Diharapkan, pemberitahuan ini membuat si pengguna berhenti merokok.

Melansir Daily Mail edisi Rabu 14 Mei 2014, Quitbit di desain secara futuristik. Selain LED, Quitbit juga dilengkapi timer. Pemantik ini juga menggunakan elemen pemanas, mirip dengan korek api mobil.

Jika jumlah rokok belum cukup, Quitbit juga 'dipersenjatai' dengan aplikasi yang memberitahu penggunanya berapa uang yang telah dihabiskan membeli rokok. Aplikasi tersebut dapat dihubungkan dengan smartphone seperti iPhone 4S, 5, 5S dan Android.

Quitbit dilengkapi rechargerable baterai lithium polymer yang dapat bertahan satu minggu atau satu bungkus perharinya bila digunakan dan berat 72 gram.

Pematik pintar ini dibuat atas dasar pemikiran Ate Ghofrani dan Kuji Nakano. "Saya coba untuk berhenti merokok, namun ketika ditanya berapa jumlah rokok yang sudah dihabiskan, saya tidak menyadarinya," kata Ghofrani.

Meskipun banyak aplikasi yang dapat membantu berhenti rokok, namun tak banyak yang berbentuk hardware. "Kami ingin ada benda yang dapat memonitor berapa banyak anda merokok tanpa menggunakan cara manual, memasukan informasi ke dalam aplikasi," ujar Ghofrani, dikutip Mashable.

Quitbit dihargai £46 atau sekitar Rp880 ribu. Saat ini mereka sedang mencari dana sekitar US$50.000 atau Rp570juta untuk produksi massal. (ren)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Kominfo Ungkap Alasan Vimeo Diblokir, Tapi Youtube Tetap Aktif cari kerja