Bursa kerja: Persipura Hancurkan Yangon 9-2, Boakay Banjir Pujian |
- Persipura Hancurkan Yangon 9-2, Boakay Banjir Pujian
- Ini Tahapan Pilpres 2014
- Ini Bahaya Abaikan Waktu Tidur
Persipura Hancurkan Yangon 9-2, Boakay Banjir Pujian Posted: 13 May 2014 04:28 PM PDT Striker Liberia itu sukses mencetak lima gol di pertandingan kemarin. Penyerang Persipura, Boakay Eddy Foday (depan) (ANTARA FOTO/Roy Ratumakin) VIVAbola - Persipura Jayapura tampil luar biasa saat menghempaskan Yangong United 9-2 dalam babak 16 besar AFC Cup. Penampilan striker Liberia, Boakay Eddie Foday, dapat pujian selangit.Boakay memang menjadi momok tersendiri untuk Yangon. Bagaimana tidak, lima gol berhasil dicetak oleh penyerang impor milik Persipura tersebut. Pesta gol Persipura di Stadion Mandala dilengkapi oleh dua gol Ian Louis Kabes di tambah milik milik Yustinus Pae dan Titus Bonai. "Puji Tuhan anak-anak bisa bermain bagus. Terutama aksi gol yang dibuat Boakay. Kami sangat senang bisa lolos ke perempat-final," ujar pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago. Kemenangan besar ini mengantarkan Persipura memecahkan beberapa rekor. Hasil 9-2 ini merupakan kemenangan terbesar di fase knockout AFC Cup, melewati hasil 8-2 yang dibuat klub Vietnam, Binh Duong, saat membantai klub Malaysia, Kedah, pada 2009. Selain itu, Persipura juga menjadi tim kedua yang bisa mencetak sembilan gol di laga AFC Cup setelah Nasaf dari Uzbekistan, yang mengalahkan klub India, Dempo, 9-0 pada 2011 lalu. "Kemenangan ini patut kami banggakan. Ini adalah hasil kerjasama antara pemain, pelatih, manajemen klub, dan semua dukungan orang Papua," lanjut Jacksen, seperti dilansir situs AFC. Dengan hasil ini, Persipura akan melakoni babak delapan besar yang akan memakai sistem home and away. Laga pertama akan digelar pada 19 Agustus, lalu dilanjutkan pada 26 Agustus. Lawan Persipura berikutnya baru akan diundi pada 28 Mei 2014. © VIVAbola BERITA TERKAIT This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Posted: 13 May 2014 04:22 PM PDT VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu Legislatif (Pileg). Kini, KPU mulai disibukan dengan persiapan penyelenggaraan Pilpres yang akan dilaksanakan 9 Juli 2014 mendatang. Dalam rangka itu, KPU juga telah menyusun tahapan Pilpres yang diatur berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 4 Tahun 2014. Berikut tahapan Pilpres berdasarkan peraturan tersebut: 1. 17 Mei 2014 KPU mengumumkan penetapan jumlah dukungan perolehan suara dan kursi untuk pencalonan presiden dan wakil presiden. 2. 11-17 Mei pengumuman masa pendaftaran capres dan cawapres. 3. 18-20 Mei 204 pendaftaran pasangan capres dan cawapres. 4. 19-23 Mei 2014, pemeriksaan kesehatan pasangan capres dan cawapres bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan rumah sakit yang telah ditunjuk. Bakal calon akan diberikan surat pengantar pemeriksaan kesehatan setelah menyampaikan surat pencalonan. 5. 18-23 Mei 2014, verifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran dokumen persyaratan administrasi pasangan capres dan cawapres. Batas verifikasi empat hari sejak diterimanya surat pencalonan. 6. 22-24 Mei pemberitahuan secara tertulis hasil verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen. 7. 24-26 Mei, perbaikan kelengkapan persyaratan pasangan capres dan cawapres. 8. 26-29 Mei 2014, verifikasi hasil perbaikan kelengkapan persyaratan pasangan capres dan cawapres. 9. 28-30 Mei, pemberitahuan secara tertulis hasil verifikasi perbaikan kelengkapan persyaratan administrasi capres dan cawapres. 10. 29 Mei-5 Juni, pengusulan bakal capres dan cawapres pengganti. 11. 30 Mei-8 Juni, pemeriksaan kesehatan pasangan calon pengganti. 12. 31 Mei 2014, penetapan nama-nama pasangan calon capres dan cawapres. 13. 1 Juni 2014, pengambilan nomor urut serta penetapan nomor urut dan pengumuman pasangan capres dan cawapres. 14. 2 Juni 2014, pertemuan antar peserta Pilpres dan tim kampanye tentang pelaksanaan kampanye. 15. 3 Juni 2014, deklarasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Berintegritas. 16. 4 Juni-5 Juli 2014, masa kampanye pasangan capres cawapres. 17. 6-8 Juli 2014, masa tenang. 18. 7 Juni -18 Juli 2014, laporan dana kampanye periode I dan II. 19. 24 Juli 2014, penyampaian laporan penerimaan dan pengunaan dana kampanye ke Kantor Akuntan Publik (KAP). 20. 24 Juli-6 September 2014, audit dana kampanye dilaksanakan oleh KAP. 21. 6 September 2014, penyampaian hasil audit kepada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. 22. 13 September 2014, pemberitahuan hasil audit dana kampanye kepada pasangan calon dan tim kampanye. 23. 16 September 2014, pengumuman hasil audit dana kampanye dilakukan oleh KPU. 24. 2 Juni-8 Juli 2014, monitoring persiapan pemungutan suara. 25. Sebelum 6 Juli 2014, pengumuman dan pemberitahuan tempat dan waktu pemungutan suara. 25. 7-8 Juli 2014, penyiapan TPS/TPSLN. 26. 8 Juli 2014, pidato Ketua KPU menjelang pemungutan suara. 27. 9 Juli 2014, pemungutan dan penghitungan suara di TPS. 28. 4-6 Juli 2014, pemungutan suara di TPSLN. 29. 9 Juli 2014, penghitungan suara di TPSLN. 30. 9 Juli 2014, pengumuman hasil perhitungan suara di TPS/TPSLN. 31. 10-12 Juli 2014, rekapitulasi suara di PPS. 32. 13-15 Juli 2014, rekapitulasi suara di PPK. 33.10-14 Juli 2014, rekapitulasi suara di KPU Kabupaten/Kota. 34. 18-19 Juli 2014, rekapitulasi suara di KPU Provinsi. 35. 20-22 Juli 2014, rekapitulasi suara di KPU Pusat. 36. 21-22 Juli 2014, penetapan dan pengumuman hasil pemilu secara nasional. 37. 23-25 Juli 2014, pengajuan perselisihan hasil Pilpres ke MK. 38. 4-21 Agustus 2014, penyelesaian perselisihan hasil Pilpres di MK. 39. 22-24 Agustus 2014, penetapan hasil pemilu pasca putusan MK. 40. 20 Oktober 2014, pelantikan dan pengucapan sumpah/janji presiden dan wakil presiden terpilih oleh MPR. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Ini Bahaya Abaikan Waktu Tidur Posted: 13 May 2014 04:08 PM PDT Waktu tidur masyarakat saat ini 2 jam lebih pendek dibanding manusia 60 tahun lalu. (foto ilustrasi) (iStock) Padahal, studi yang dilakukan peneliti gabungan dari Universitas terkemuka di Oxford, Cambridge, Harvard, Manchester dan Surrey tersebut mengungkapkan kurangnya waktu tidur bisa memicu beragam problem kesehatan serius. Penelitian yang dipresentasikan di program "Day of the Body Clock" dari BBC tersebut menekankan mengenai pentingnya waktu tidur yang cukup. Disebutkan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, diabetes tipe-2, infeksi dan obesitas, semuanya berkaitan dengan kurangnya waktu tidur. "Jam tubuh menyebabkan perubahan besar dalam tubuh manusia," tutur Profesor Russell Foster dari University of Oxford. Lebih lanjut Profesor Foster mengatakan waktu tidur bisa memengaruhi kewaspadaan, mood, stamina dan bahkan risiko serangan jantung. Selain itu, Profesor Foster menyebutkan bahwa jam tubuh sudah terbentuk secara evolusioner. "Manusia berkembang dengan beraktivitas pada siang hari dan beristirahat di malam hari, hal tersebut sudah terbukti efektif secara evolusi," papar Profesor Foster. Namun, para peneliti menuturkan kehidupan modern dengan pergaulan selama 24 jam memaksa manusia untuk terus terjaga dan melawan jam tubuh mereka. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa waktu tidur masyarakat saat ini 2 jam lebih pendek dibanding manusia 60 tahun lalu. Hal tersebut terjadi karena "arogansi" manusia yang menganggap waktu tidur cukup tidak lagi penting. "Manusia adalah spesies yang arogan, yang berpikir bisa begitu saja membuang evolusi selama 4 miliar tahun dan mengabaikan fakta bahwa tubuh manusia sudah terprogram untuk beristirahat di malam hari," terang Profesor Foster. Ironisnya, pengurangan waktu tidur tersebut terjadi di hampir seluruh masyarakat perkotaan di dunia. "Mereka yang punya jam kerja bergilir adalah yang pertama kali terpengaruh, namun kini sebagian besar masyarakat perkotaan juga memiliki waktu tidur yang kurang, bahkan anak-anak," sambungnya. Padahal, jika kekurangan waktu tidur ini terjadi dalam jangka waktu lama, akibatnya bisa fatal. "Anak-anak semakin banyak yang tidur larut malam dan jika hal tersebut terus berlanjut hingga mereka dewasa, risiko kematian dini akan mengintai," tutur Profesor Charles Czeisler dari Harvard University. Polusi Cahaya Lebih lanjut Profesor Czeisler menyebutkan bahwa cahaya merupakan musuh utama berkurangnya waktu tidur, terlebih cahaya biru yang ditransmisikan peralatan elektronik seperti ponsel, televisi dan komputer. "Cahaya biru yang dikeluarkan peralatan elektronik akan merusak jam tubuh karena bisa mengulang ritme circadian dan menunda pengeluaran hormon melatonin yang memicu kantuk," sambung Profesor Czeisler. Untuk itu, Profesor Andrew dari University of Manchester menganjurkan agar masyarakat perkotaan bisa mengurangi paparan sinar biru sebelum tidur. "Jangan menggunakan peralatan elektronik saat hendak beristirahat di malam hari dan usahakan tidur dengan ruangan gelap atau lampu temaram untuk mendapat kualitas istirahat yang lebih baik," pungkasnya. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
You are subscribed to email updates from VIVA.co.id To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |