Bursa kerja: RVP & Sneijder Menghilang dari TC Awal Belanda ke Piala Dunia |
- RVP & Sneijder Menghilang dari TC Awal Belanda ke Piala Dunia
- Istri Pengusaha Sewa Gunung Demi Mendidik Anak
- Indra Sjafri Sindir Gaya Bermain Myanmar U-19
RVP & Sneijder Menghilang dari TC Awal Belanda ke Piala Dunia Posted: 05 May 2014 03:32 PM PDT VIVAbola - Belanda mulai melakukan persiapan jelang Piala Dunia 2014. Pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal, telah mengumumkan 20 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (training center) pembuka. Sejumlah kompetisi di Eropa yang belum berakhir membuat Van Gaal untuk sementara fokus memanggil para pemain yang merumput di Liga Belanda, Eredivisie yang sudah berakhir, pekan lalu. Alhasil, tak ada nama-nama beken macam Robin van Persie dan Wesley Sneijder. 20 pemain yang dipanggil Van Gaal untuk menjalani pemusatan latihan pembuka, mayoritas diisi oleh pemain dari empat klub besar Belanda: Ajax Amsterdam, Feyenoord, PSV Eindhoven dan Twente. Davy Klaassen, Quincy Promes dan Jean Paul Boetius yang menjadi bagian dari skuad Belanda saat ujicoba melawan Prancis, turut dipanggil. Begitu pula dengan duet Feyenoord, Terence Kongolo dan Tonny Vilhena. Keduanya dipromoskan dari skuad Belanda U-21. Namun, dalam pemusatan latihan pembuka ini, Van Gaal tidak memanggil para pemain dari AZ Alkmaar, Heerenveen, Vitesse dan Groningen. Pasalnya, empat klub tersebut masih berlaga di playoff Liga Europa. Berikut ini nama 20 pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan pembuka Belanda, seperti dilansir Soccerway: Bek: Daley Blind (Ajax), Daryl Janmaat (Feyenoord), Terence Kongolo (Feyenoord), Bruno Martins Indi (Feyenoord), Karim Rekik (PSV), Joel Veltman (Ajax), Stefan de Vrij (Feyenoord). Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Istri Pengusaha Sewa Gunung Demi Mendidik Anak Posted: 05 May 2014 03:07 PM PDT Demi mengajarkan anaknya lebih mencintai alam, seorang ibu di Tiongkok menyewa seluruh areal pegunungan dari pemerintah. (http://www.123rf.com) VIVAlife - Uang tidak tumbuh di pohon, tapi alam merupakan guru terbaik. Membuktikan hal tersebut, seorang wanita asal Tiongkok menyewa seluruh areal pegunungan agar putrinya bisa belajar lebih banyak tentang alam. Gan Lin, 33, merupakan istri seorang pengusaha kaya. Dia memang bercita-cita agar putrinya tumbuh menjadi seseorang yang lebih mencintai alam. Wanita yang dulunya berprofesi sebagai guru tersebut begitu sedih mengetahui betapa sedikitnya yang diketahui Yin Gan, putrinya, tentang lingkungan. Alasan itulah yang membuat wanita yang tinggal di distrik Chongqing tersebut untuk menyewa sebuah gunung dari pemerintah setempat. Dia diketahui membayar sekitar US$5000 atau Rp57,6 juta per bulan agar putrinya bisa belajar di area seluas 1,3 hektar tersebut. Tidak Peduli Di pegunungan tersebut, terdapat pertanian yang dikelola beberapa petani. Gan juga meminta para petani itu agar mengajari putrinya, juga beberapa teman sebayanya, tentang alam, juga bagaimana cara merawat tanaman di pertanian tersebut. "Saya pikir ini cara termudah dan terbaik agar anak 9 tahun bisa bersentuhan dan dekat dengan alam," kata Gan, dilansir Oddity Central. Selain itu, Gan mengatakan anak-anak yang tinggal di perkotaan semakin sulit mendapatkan akses ke alam bebas. Tidak seperti di masa lalu. "Akibatnya, mereka tidak mengenal alam dan lingkungan. Mereka jadi tidak peduli," terang Gan. Lalu, menyoal dirinya yang menghamburkan puluhan juta per bulan demi hal itu, Gan menjawab santai. "Kalau saya mampu, kenapa tidak," pungkasnya. (ren) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Indra Sjafri Sindir Gaya Bermain Myanmar U-19 Posted: 05 May 2014 03:03 PM PDT Selasa, 6 Mei 2014, 05:03 WIB Zaky Al-Yamani, Windi Wicaksono Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) VIVAbola - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menyindir gaya bermain Myanmar U-19 yang menurutnya sering membuang waktu. Selain itu, Indra juga mengungkapkan, timnya memakai strategi yang berbeda ketika menghadapi tim asuhan Gerd Friedrich Horst.Pelatih asal Sumatera Barat ini juga tak habis pikir mengapa Myanmar U-19 banyak mengulur-ulur waktu. Indra juga menganggap para pemain Myanmar U-19 kerap memancing emosi Evan Dimas dan kawan-kawan. "Tadi saya heran, mereka datang ke sini hanya untuk men-delay permainan. Mereka juga memancing emosi anak-anak dengan berpura-pura cedera," kata Indra dalam konferensi pers seusai laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sementara itu, untuk strategi alternatif yang diterapkan Timnas U-19, Indra mengaku hal itu tidak berjalan maksimal. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin malam tadi, Timnas U-19 hanya mampu bermain imbang 1-1. Indra mengakui pada pertandingan tersebut sebenarnya dirinya memakai strategi yang berbeda. Strategi tersebut sengaja digunakan sebagai strategi alternatif yang nantinya mungkin bisa diterapkan di Piala Asia U-19 Oktober 2014. "Kami memang memakai strategi yang berbeda. Ini kan laga uji coba, dan uji coba dimanfaatkan untuk menyiapkan strategi alternatif lainnya untuk nanti di Piala Asia," ujar dia. Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini. © VIVAbola BERITA TERKAIT This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
You are subscribed to email updates from VIVA.co.id To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |