Bursa kerja: Calon Haji yang Wafat 20 Orang, Mayoritas Sudah Sepuh

Bursa kerja: Calon Haji yang Wafat 20 Orang, Mayoritas Sudah Sepuh


Calon Haji yang Wafat 20 Orang, Mayoritas Sudah Sepuh

Posted: 18 Sep 2014 03:16 PM PDT

VIVAnews - Jemaah calon haji yang wafat terus bertambah. Hingga hari ke-18, jumlahnya mencapai 20 orang. Angka ini sama persis dengan jumlah kematian jemaah pada periode yang sama tahun 2013 lalu (1434 Hijriah). Mayoritas jemaah yang wafat berusia di atas 60 tahun.

Penyebab meninggalnya para jemaah ini beragam, kebanyakan akibat penyakit jantung. Menurut Kepala Seksi Kesehatan PPIH Daerah Kerja Jeddah, dokter Lucky Tjahjono, Kamis 18 September 2014, perjalanan panjang yang harus ditempuh jemaah dari tanah air kerap kali menyebabkan kelelahan yang memicu munculnya kembali penyakit lama para jemaah.

"Seperti jantung, stroke," kata dokter Lucky. Karena itu, penting bagi jemaah menjaga asupan makanan dan minuman selama berada di tanah suci.

Dari data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu, sebanyak 12 jemaah meninggal dunia di Madinah, enam orang di Mekah, dan dua jemaah lainnya dalam pesawat yang menerbangkan mereka dari tanah air menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Enam di antara jemaah yang wafat ini adalah perempuan, dan 12 lainnya laki-laki. Paling tua berusia 81 tahun dan termuda usia 52 tahun.

Berikut daftar jemaah yang wafat hingga hari ke-18:

1. Rusdi bin Said (52), warga Buniwah RT04/RW01, Kabupaten Tegal, meninggal di pesawat dari Solo menuju Jeddah.

2. Musdalifa binti Muh Saleng (75), warga Jl Kopongeng, Kabupaten Sopeng, meninggal di Masjid Nabawi.

3. Ipati binti Tapa (69), Jl Dewi Sartika, Palu, meninggal di pemondokan Madinah.

4. Msrukah binti Sajidin (60), warga Jl Budug RT02/RW01, Jombang, meninggal di RA Arab Saudi.

5. Irwan Janin Harahap bin M Janin (66), warga Gang Melati No.1 RT002, Bandar Lampung, meninggal di pemondokan Madinah.

6. Yansuri ZA bin Zainal Abidin Pose (66), warga Jl Muhajirin IV No.4947, Palembang, meninggal di Masjid Nabawi.

7. Lotong binti Tambah (60), warga Dusun II RT 02/RW02, Kabupaten Sigi, meninggal di pemondokan Madinah.

8. Warga Idris bin Idris (72), warga Jl HOS Cokroaminoto, Pasar Baru, Kabupaten Kerinci, meninggal di pemondokan Madinah.

9. Miseran Budi Harsoyo bin Karso Kromo (67), warga Kedungwaru RT04/RW06, Kabupaten Tulungagung, meninggal di pemondokan Madinah.

10. Zainuddin U bin Umar J (64), warga Langgam RT02/RW04, Kabupaten Pelalawan, meninggal di pemondokan Madinah.

11. Martius bin Nurdin Iman (53), warga Jl Merpati Sakti, Perumahan Cendrawasih Pekan Baru, meninggal di pemondokan Mekah.

12. Yakub Abdul Supriati Jafar (78), warga Lanta Timur RT 03/RW 01 Lambu, Bima, NTB, meninggal di perjalanan Madinah.

13. Temenggung Husin Hasan (75), warga Desa Penengahan RT 02/09, Lampung Selatan, meninggal di RSAS Madinah.

14. Ngadimin Amat Kariyo (56), warga Dayakan RT 065/RW028, Kulonprogo, DIY, meninggal di RSAS Madinah.

15. Machtub Edris Djoyo (65), warga Doropayung 4/2 Juwana, Pati, Jateng, meninggal di pesawat.

16. Bahrum Jahincat Harahap (60), Surondorung, Labuhan Ratu, Sumut, meninggal di masjid Mekah.

17. Sutriamin binti Amad Muhari, dari Jawa Barat.

18. Duri Suryadi Sikas, (60), warga Dukuh Cokrah Gakih RT 003/RW 002, Pekalongan, Jawa Tengah, meninggal di RSAS Mekah.

19. Herawati Sukarna Machmud (81), warga Kompleks TNI AD No. 10 RT 24/RW 07, Palembang, meninggal di pemondokan Mekah.

20. Warsian Naib Panjul, (76), warga Siguci RT 04/RW 01, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meninggal di pemondokan Mekah.

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Scottish readers: Undecided about the referendum? Please read How the media shafted the people of Scotland and Scottish Independence, Power And Propaganda.

Milan Jadi Tuan Rumah Final Liga Champions 2016

Posted: 18 Sep 2014 03:13 PM PDT

Sebelumnya San Siro sudah pernah tiga kali menggelar laga final.

Klub

Stadion San Siro (REUTERS/Alessandro Garofalo)

VIVAbola - Kabar baik menghampiri sepakbola Italia. Dilansir Football Italia, Jumat 19 Septeber 2014, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) telah memilih Milan sebagai tuan rumah laga final Liga Champions 2016.

Pertandingan final nantinya akan digelar di stadion San Siro yang berada di kota Milan. Stadion ini merupakan home base dua klub raksasa Italia, AC Milan dan Internazionale.

Ini sebenarnya bukan kali pertama San Siro dipercaya menggelar laga final Liga Champions. Sebelumnya San Siro sudah tiga kali menggelar final Liga Champions. Yaitu pada tahun 1965, 1970 dan 2001.

Penunjukan ini juga langsung disambut antusias presiden FIGC (federasi sepakbola Italia), Carlo Tavecchio yang mengatakan penunjukan ini merupakan kesempatan luarbiasa bagi sepakbola Italia.

"Kami akhirnya bisa berpesta. Ini menjadi kabar bagus buat sepakbola Italia. Final Liga Champions sudah pasti akan berpengaruh secara ekonomi di negara ini, khususnya di kota Milan," katanya.

"Dan saya sangat berharap kami akan bisa melihat setidaknya ada satu tim Italia yang akan bertanding di laga final tersebut," harap Carlo Tavecchio.

Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini.

© VIVAbola

BERITA TERKAIT

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Scottish readers: Undecided about the referendum? Please read How the media shafted the people of Scotland and Scottish Independence, Power And Propaganda.

Rayakan Gol, Pemain Ini Malah Kena "Jebakan Batman"

Posted: 18 Sep 2014 03:07 PM PDT

Dia terperosok ke lorong tangga menuju bagian bawah stadion.

Striker klub Serie A Brasil, Coritiba, Joel. (Esportes)

VIVAbola - Usai mencetak gol, para pesepakbola biasanya meluapkan kegembiaraan dengan merayakannya. Namun, bagaimana jadinya bila saat merayakan gol, justru pemain tersebut melakukan hal ceroboh yang merugikan diri sendiri? Salah satunya, akan ada rasa malu.

Hal tersebut terjadi di pertandingan Serie A Brasil antara tuan rumah Coritiba melawan Sao Paulo. Sempat tertinggal terlebih dahulu, Coritiba mampu menyamakan skor, sebelum akhirnya dua gol striker Kamerun, Joel memastikan kemenangan 3-1 atas Alexandre Pato cs.

Striker Coxa-Branca, Joel melompati a-board di laga Serie A Brasil
Ketika merayakan gol kedua, Joel hendak menuju arah tribun penonton dan melompati papan a-board di pinggir lapangan. Nahas baginya, karena pijakannya usai melompat melewati a-board adalah lorong tangga ke bagian bawah stadion. Alhasil, dia terperosok.

Jika dilihat sekilas, lorong tangga memang tak kelihatan, lantaran tertutupi bendera klub dalam ukuran besar. Saat hendak melompat, Joel sebenarnya sudah diperingatkan oleh salah seorang ofisial laga, namun striker asal Kamerun itu tak menghiraukannya.

Beruntung bagi Joel, karena dia tak mendapat luka serius akibat insiden itu. Hanya saja, dia jalan terpincang-pincang, sehingga perlu dibantu rekan-rekannya setelah dikeluarkan dari lorong tangga tersebut. Demikian dilansir Dirty Tackle.

Hal nyaris sama, di liga yang sama, sebenarnya sempat terjadi beberapa tahun lalu, ketika Guilherme Andrade, yang kala itu memperkuat Ponte Preta terperosok ke dalam lorong tangga menuju bawah stadion. Namun, hal itu dikarenakan dia kalah berduel dan terpeleset.

Adapun dua gol yang dicetak Joel pada laga tersebut membuat Coritiba menjauhi zona degradasi, menempati posisi 15 klasemen sementara Serie A Brasil 2014, dengan koleksi 23 poin. Sedangkan Sao Paulo menduduki peringkat 2, dengan raihan 42 poin.

© VIVAbola

BERITA TERKAIT

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Scottish readers: Undecided about the referendum? Please read How the media shafted the people of Scotland and Scottish Independence, Power And Propaganda.

Bursa kerja: Calon Haji yang Wafat 20 Orang, Mayoritas Sudah Sepuh cari kerja