Bursa kerja: Lawan Thailand, Ujian Sesungguhnya Timnas U-23 |
- Lawan Thailand, Ujian Sesungguhnya Timnas U-23
- Deretan Jemaah Meninggal Dunia Makin Panjang
- Van Gaal: MU Kalah Bukan Karena Pertahanan Keropos
Lawan Thailand, Ujian Sesungguhnya Timnas U-23 Posted: 21 Sep 2014 03:25 PM PDT Timnas Indonesia U-23 (NineSport) VIVAbola – Sudah bukan rahasia lagi, Thailand adalah musuh bebuyutan Indonesia di atas lapangan hijau. Bahkan, sebelum sepakbola Malaysia lebih maju dari sekarang, Thailand kerap menjadi batu sandungan bagi Timnas Indonesia. Di ajang Asian Games 2014 cabang olahraga sepakbola, Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup E bersama Thailand, selain ada Timor Leste dan Maladewa. Tim besutan Aji Santoso mampu tampil cemerlang ketika mengalahkan Timor Leste dan Maladewa. Timnas U-23 sukses melumat Timor Leste dengan skor 7-0 pada laga pembuka Grup E, dilanjutkan dengan kemenangan 4-0 atas Maladewa. Pertemuan dengan Thailand pada Senin 22 September 2014 jelas menjadi ujian sesungguhnya bagi Bayu Gatra dan kawan-kawan. Kekuatan Indonesia dan Thailand saat ini pun terbilang seimbang. Thailand juga mampu menang atas Timor Leste dan Maladewa, kendati skornya tak mencolok seperti Timnas U-23. Aji Santoso bersikeras, timnya harus meraih hasil positif, meski sudah mengantongi tiket 16 besar. Pertandingan ini juga menjadi penentu siapa yang keluar sebagai juara Grup E dan siapa tim yang berstatus runner up. Timnas U-23 hanya membutuhkan hasil imbang bila mau lolos dengan status sebagai juara grup. "Tidak masalah apakah mereka main dengan tim utama atau pelapis, yang jelas kami juga ingin hasil positif. Peluang untuk pertandingan besok, berimbang," kata Aji dalam pesan singkatnya kepada VIVAbola, Minggu 21 September 2014. Seusai kemenangan atas Maladewa, Aji Santoso mengungkapkan tentang kemungkinan dia bakal melakukan rotasi pemain. Menurut pelatih asal Malang ini, kebijakan itu dia lakukan agar para pemainnya lebih bugar ketika tampil di laga 16 besar. Bukan hanya harus melakukan rotasi, Aji juga diterpa badai cedera di dalam skuadnya. Tiga pemain utama Timnas U-23, Dedi Kusnandar, Ramdani Lestaluhu, dan Andritany Ardhiyasa, mengalami cedera lutut dalam laga melawan Maladewa. Ketiganya masih harus menjalani proses recovery ketika Timnas U-23 berhadapan dengan Thailand, Senin 22 September 2014 di Incheon Football Stadium, Korea Selatan. Aji tampaknya enggan gegabah langsung menurunkan Ramdani, Dedi, dan Andritany. "Kondisi tim untuk sekarang baik, ketiga pemain tersebut (Ramdani, Dedi, dan Adritany) kemungkinan besar tidak kami turunkan, mengingat kondisi mereka masih perlu recovery," ujar pelatih asal Malang ini. Kebijakan berbeda ternyata dilakukan oleh Thailand, yang memilih tetap menampilkan pemain terbaik mereka. Manajer Thailand U-23, Kasem Priebjrivat Wong, mengungkapkan bahwa target timnya sejak awal adalah lolos sebagai juara grup. Meski demikian, dia sadar akan potensi pemainnya mengalami cedera saat melawan Garuda Muda. Yang jelas, tim arahan Kiatisuk Senamuang ini bertekad bermain serius untuk laga penentuan juara Grup E ini. "Indonesia pastinya ingin balas dendam dengan kami setelah kalah di dua laga sebelumnya. Mereka pasti akan sangat bersemangat," kata manajer Thailand, Kasem Priebjrivat Wong, seperti dilansir Siam Sport. "Pastinya jadi masalah besar bila para pemain mendapatkan cedera. Kami akan berhadapan dengan China atau Korea Utara di babak selanjutnya. Tapi, kami tetap bermain serius. Hal ini sudah didiskusikan dengan seluruh pemain," ujar Kasem. Tak Pilih Lawan dan Kembali Andalkan Ferdinand Bila Timnas U-23 lolos dari Grup E dengan status sebagai runner up, Fandi Eko Utomo dan kawan-kawan perlu bekerja lebih keras. Sebab, di babak 16 besar, mereka akan bertemu dengan Korea Utara (Korut), yang telah memastikan diri lolos sebagai juara Grup F. Namun, jika pasukan Aji Santoso mampu melaju ke 16 besar sebagai juara Grup E, lawan yang akan mereka jumpai adalah Tiongkok atau Pakistan. Dalam laga Grup F sebelumnya, Korut sukses membantai Tiongkok dengan skor 3-0, lalu Korut menang 2-0 atas Pakistan. Aji sendiri tampaknya tak mau pilih-pilih lawan untuk timnya di babak 16 besar Asian Games 2014. Dia menganggap ketiga lawan yang berpotensi menghadapi Garuda Muda punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. "Kami tidak memilih lawan. Siapa pun lawannya tidak masalah. "Semua tim itu kualitasnya bagus," ujar Aji. Sementara itu, Aji tampaknya akan masih mengandalkan Ferdinand Sinaga untuk menggedor jala gawang lawan. Apalagi, Aji juga berhasrat menjadikan striker Persib Bandung itu sebagai pencetak gol terbanyak Asian Games 2014. "Ferdinand bagus untuk tim, mudah-mudahan dia bisa jadi top skor Asian Games," ucap pelatih berusia 44 tahun ini. Sejauh ini, Ferdinand telah menyarangkan enam gol dari dua pertandingan yang dilakoninya bersama Garudam Muda. Empat gol dicetak ke gawang Timor Leste, dan dua gol lainnya dilesakkan Ferdinand ke gawang Maladewa. Lihat beirta menarik lainnya klik di sini © VIVAbola BERITA TERKAIT This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Deretan Jemaah Meninggal Dunia Makin Panjang Posted: 21 Sep 2014 03:15 PM PDT VIVAnews - Daftar jemaah calon haji yang meninggal dunia kian memanjang. Dalam sehari datanya bertambah lima orang, tiga di antaranya dari jemaah yang diberangkatkan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus. Total jemaah meninggal sampai Minggu 21 September 2014, 30 orang. Sehari sebelumnya Sistem Komputerisasi Haji Terpadu masih mencatat jemaah wafat 25 orang. Tiga jemaah wafat yang diberangkatkan PIHK adalah Tajjung Rasid Beddu (75) tahun dari PIHK An-Naba Internasional, Srie Sugiah Sarmin (59) dari KHarissa Permai Holiday, dan Atmina Murja Karyajasan (60) dari Topaz Nusantara. Dari seluruh daftar jemaah meninggal, sekitar 80 persennya merupakan jemaah lanjut usia. Banyaknya jemaah lanjut usia yang berhaji tahun ini diakui Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Djamil. Faktor pemicu meninggalnya para jemaah lanjut usia itu antara lain karena kelelahan, jantung, gagal ginjal dan penyakit berisiko tinggi lainnya. Banyaknya jemaah berusia lanjut ini, kata dia, akhir pekan lalu, karena pemberian kesempatan kepada calon haji lanjut usia untuk melakukan pelunasan sebanyak tiga kali, sehingga tahun ini jumlah usia lanjut bertambah. Pelunasan lebih cepat harus dilakukan karena masa tunggu yang lama. "Memang saya berikan prioritas kepada yang lanjut usia dan pendampingnya supaya yang usia lanjut masih punya harapan besar melaksanakan ibadah haji ketika mereka masih sehat. Kalau nggak kan kasihan," katanya. Berikut daftar jemaah calon haji yang wafat di tanah suci sampai pukul 22.30 WAS. 1. Rusdi bin Said (52), warga Buniwah RT04/RW01, Kabupaten Tegal, meninggal di pesawat dari Solo menuju Jeddah. 2. Musdalifa binti Muh Saleng (75), warga Jl Kopongeng, Kabupaten Sopeng, meninggal di Masjid Nabawi. 3. Ipati binti Tapa (69), Jl Dewi Sartika, Palu, meninggal di pemondokan Madinah. 4. Masrukah binti Sajidin (60), warga Jl Budug RT02/RW01, Jombang, meninggal di RA Arab Saudi. 5. Irwan Janin Harahap bin M Janin (66), warga Gang Melati No.1 RT002, Bandar Lampung, meninggal di pemondokan Madinah. 6. Yansuri ZA bin Zainal Abidin Pose (66), warga Jl Muhajirin IV No.4947, Palembang, meninggal di Masjid Nabawi. 7. Lotong binti Tambah (60), warga Dusun II RT 02/RW02, Kabupaten Sigi, meninggal di pemondokan Madinah. 8. Warga Idris bin Idris (72), warga Jl HOS Cokroaminoto, Pasar Baru, Kabupaten Kerinci, meninggal di pemondokan Madinah. 9. Miseran Budi Harsoyo bin Karso Kromo (67), warga Kedungwaru RT04/RW06, Kabupaten Tulungagung, meninggal di pemondokan Madinah. 10. Zainuddin U bin Umar J (64), warga Langgam RT02/RW04, Kabupaten Pelalawan, meninggal di pemondokan Madinah. 11. Martius bin Nurdin Iman (53), warga Jl Merpati Sakti, Perumahan Cendrawasih Pekan Baru, meninggal di pemondokan Mekah. 12. Yakub Abdul Supriati Jafar (78), warga Lanta Timur RT 03/RW 01 Lambu, Bima, NTB, meninggal di perjalanan Madinah. 13. Temenggung Husin Hasan (75), warga Desa Penengahan RT 02/09, Lampung Selatan, meninggal di RSAS Madinah. 14. Ngadimin Amat Kariyo (56), warga Dayakan RT 065/RW028, Kulonprogo, DIY, meninggal di RSAS Madinah. 15. Machtub Edris Djoyo (65), warga Doropayung 4/2 Juwana, Pati, Jateng, meninggal di pesawat. 16. Bahrum Jahincat Harahap (60), Surondorung, Labuhan Ratu, Sumut, meninggal di masjid Mekah. 17. Sutriamin binti Amad Muhari, dari Jawa Barat, (58), tinggal di Kp Kukun RT 11/06 Bekasi, meninggal di pemondokan Madinah. 18. Duri Suryadi Sikas, (60), warga Dukuh Cokrah Gakih RT 003/RW 002, Pekalongan, Jawa Tengah, meninggal di RSAS Mekah. 19. Herawati Sukarna Machmud (81), warga Kompleks TNI AD No. 10 RT 24/RW 07, Palembang, meninggal di pemondokan Mekah. 20. Warsian Naib Panjul, (76), warga Siguci RT 04/RW 01, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meninggal di pemondokan Mekah. 21. Kisworo Munadji Dwidjosoesilo bin Munadji, (65), tinggal di Damarsari RT 001/RW 002, Kendal, Jawa Tengah, meninggal di pemondokan Madinah. 22. Suharto Suhardo Hardjo, (60), Jalan Wana Mulya XIII/26 RT 04/04, Tangerang, meninggal di pemondokan Mekah. 23. Muhammad Djaelani Harmuni, (62), Jalan Jembatan III RT 018/005, Jakarta Timur, meninggal di RS Madinah 24. Abdul Gani Ahmad Puteh, (69), Jalan GUrilla Gang Setia No.11, Medan, meninggal di Mekah. 25. Mudjijem Amat Sadjilah (73), Solo, meninggal kecelakaan di Mekah. 26. Tanjjung Rasid Beddu (75), warga Jalan Poros Enrekang RT 05/RW 02, Sidrab, Sulsel, meninggal di pemondokan Mekah. Jemaah PIHK. 27. Hodiri Mundir Yakub (58), warga Desa Wana Sari RT 002/RW 01, Ogan Komering Ulu, Sulsel, meninggal di RS Mekah. 28. Srie Sugiah Sarmin (59), Jalan Merpati 34 RT 024, Balikpapan, Kaltim, meninggal di pemondokan. Jemaah PIHK. 29. Atmina Murja Karyajasan (60), Kp Kedung Gede RT 012/RW 05, Bekasi, meninggal di RS Madinah. Jemaah PIHK. 30. Ahmadi Rajib Muhammad N (52), Desa Pelompek, Kerinci, Jambi, meninggal di RS Madinah. This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Van Gaal: MU Kalah Bukan Karena Pertahanan Keropos Posted: 21 Sep 2014 03:13 PM PDT Dia lebih menyoroti kegagalan tim mendominasi penguasaan bola. Manajer Manchester United, Louis van Gaal. (Reuters/Andrew Yates) VIVAbola - Hasil negatif kembali didapat Manchester United. Menghadapi Leicester City di King Power Stadium, Minggu, 21 September 2014, tim asuhan Louis van Gaal itu kalah 3-5.Padahal 'Setan Merah' sempat unggul 3-1. Namun secara mengejutkan The Fox mampu bangkit serta membalikkan keunggulan. Dalam 21 menit, mereka sanggup mencetak 4 gol ke gawang MU. Lini pertahanan MU yang keropos dinilai menjadi penyebab utama kekalahan. Tapi Van Gaal menolak anggapan tersebut. Pria asal Belanda itu menjelaskan kalau kesalahan sebenarnya terletak pada ketidakmampuan para pemain mendominasi penguasaan bola. "Saya tak akan mengkritik kesalahan secara personal karena itu selalu terjadi dalam pertandingan. Tapi tim membuat kesalahan karena gagal menguasi bola dan itulah problem utamanya," kata Van Gaal. "Saya juga tak menganggap itu kelemahan barisan pertahanan. Itu adalah kelemahan oraganisasi bertahan tim secara keseluruhan," sambungnya. Bagi MU ini merupakan kekalahan kedua mereka di Premier League musim ini. Baru mengoleksi 5 poin, Wayne Rooney cs harus rela hanya berada di posisi ke-12 klasemen sementara. © VIVAbola BERITA TERKAIT This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
You are subscribed to email updates from VIVA.co.id To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |