Bursa kerja: Semua Mata Tertuju ke Falcao & Welbeck Akhir Pekan Nanti |
- Semua Mata Tertuju ke Falcao & Welbeck Akhir Pekan Nanti
- Studi: UU Kerahasiaan Negara Tingkatkan Risiko Korupsi
- Kariernya Meredup karena Cedera, Pato Salahkan Milan
Semua Mata Tertuju ke Falcao & Welbeck Akhir Pekan Nanti Posted: 11 Sep 2014 03:30 PM PDT Selain kedua bintang ini, Remy dan Lallana bisa melakoni debutnya. Penyerang Manchester United, Radamel Falcao, bersama fans (REUTERS/Eric Gaillard) VIVAbola - Apakah Anda salah satu penggemar Premier League yang menantikan penampilan bintang-bintang anyar yang baru merapat ke klub favorit Anda? Rasa penasaran itu bisa terbayar akhir pekan ini. Akhir bursa transfer musim panas kemarin menghadirkan sejumlah wajah baru di berbagai klub papan atas kompetisi ranah Inggris. Manchester United, Chelsea, Liverpool, sampai Arsenal memiliki pemain andalan baru yang belum sempat dimainkan. MU mendapatkan Radamel Falcao dengan status pinjaman dari AS Monaco. Penampilan Danny Welbeck berkostum Arsenal, usai dibeli dari MU dengan harga £16 juta, juga dinantikan. Tidak hanya itu, penampilan Loic Remy bersama Chelsea serta Adam Lallana berkostum Liverpool juga tak kalah membuat suporter mengharapkan banyak hal. Pekan ini jadi kesempatan bagi keempatnya. Lallana memang telah dibeli Liverpool sejak awal bursa transfer. Namun, pemain yang dibeli dari Southampton itu mengalami cedera pada pramusim sehingga harus absen sampai pekan ketiga. Kini, gelandang serang itu sudah kembali prima dan diprediksi bakal tampil membela Liverpool saat menjamu tim yang sedang naik daun, Aston Villa. Kehadiran Lallana bisa amat krusial bagi The Reds yang mengejar gelar juara. Sedangkan bagi Remi kesempatan tampil cukup besar. Pasalnya, Chelsea saat ini kehilangan penyerang andalan mereka Diego Costa yang mengalami cedera hamstring saat membela Spanyol di kualifikasi Piala Eropa. Winger Prancis yang sebelumnya gagal tes medis di Liverpool itu pun ingin memanfaatkan kesempatan emas ini sebaik mungkin untuk merebut hati Jose Mourinho. "Saya tahu saya tidak akan menjadi striker pertama. Tapi saya punya target-target. Saya akan mencoba bergerak ke atas bersama pemain-pemain hebat Chelsea dan sisanya biarkan terjadi secara alami," kata Remy, seperti dilansir Daily Star. Salah satu transfer paling mengejutkan adalah kepindahan Welbeck dari MU ke Arsenal. Kehadiran pemain asli binaan akademi "Setan Merah" sangat tepat waktu. Pasalnya, Arsenal bakal melakoni laga berat di pekan ke-4 Premier League nanti. Meriam London akan menjamu Manchester City di Emirates Stadium, Sabtu 13 September 2014. Laga ini bisa menjadi debut bagi Welbeck. Peluang pemain 23 tahun itu untuk tampil cukup besar karena Olivier Giroud masih dalam perawatan. Ketika ditanya terkait hal ini, Arsene Wenger tak bisa menjawab banyak. Manajer Arsenal itu belum bisa memastikan apakah Welbeck akan diturunkan kontra ManCity. "Saya tak bisa mengatakan kepada Anda apakah Welbeck akan mulai bermain (lawan ManCity) tapi ada kemungkinan. Saya harus menilai skuad yang ada," ujar Wenger seperti dilansir Sportsmole. "Kami kehilangan striker penting Olivier Giroud dan kami punya sedikit pilihan di lini depan. Sehingga Welbeck jadi rekrutan ideal karena dia juga bisa bermain di tengah," lanjutnya. Langkah MU menjual Welbeck mendapat kritikan dari para fans Setan Merah. Karena manajemen MU menjual salah satu bintang potensial. Tidak hanya itu, Welbeck juga dijual ke rival MU, Arsenal. Namun Wenger mengatakan situasi seperti ini pernah dialami Arsenal dua tahun silam. Yaitu saat kapten sekaligus bomber tajam Th Gunners saat itu Robin van Persie dibajak MU ke Old Trafford. "Kami menjual Van Persie ke MU dan kini situasi sama terulang. Ketika mendengar MU akan mendatangkan Radamel Falcao, saya sudah memprediksi pasti mereka akan melepas pemain. Tapi saya tak menduga kalau itu Welbeck." Kehadiran Falcao Hadirkan Tiga Poin? Namun, yang paling dinantikan pasti penyerang anyar MU, Falcao. Kehadirannya diharapkan membuat keran gol tim asuhan Louis Van Gaal mengalir setelah seret di awal musim ini. Perekrutan Falcao memang tak lepas dari tumpulnya lini depan MU yang mendera, tercatat hanya 2 gol dari 3 laga yang telah berlangsung. Hasilnya, klub tersukses di ranah Inggris itu belum meraih kemenangan sama sekali di awal musim ini. Setelah tampil cukup prima ketika memperkuat Kolombia di laga internasional kemarin, Falcao diprediksi bakal tampil sejak menit pertama pada laga MU kontra Queens Park Rangers hari Minggu malam nanti. "(Target saya) mencetak banyak gol dan memenangi gelar. Tujuan kami musim ini adalah memenangi gelar. Penting buat saya untuk membantu tim," ujar Falcao, kepada FourFourTwo. Mantan Atletico Madrid ini juga menilai Premier League sebagai liga terbaik di dunia dan berisikan pemain bintang. Hal tersebut memacunya untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Setan Merah. "Pemain terbaik ada di sana dan Anda menantang diri Anda sendiri di setiap pekannya untuk menghadapi pemain terbaik. Penting buat pemain seperti saya, yang ingin berkembang, mencetak banyak gol dan memenangi banyak trofi," tuturnya. © VIVAbola BERITA TERKAIT This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Studi: UU Kerahasiaan Negara Tingkatkan Risiko Korupsi Posted: 11 Sep 2014 03:30 PM PDT VIVAnews - Pemerintah sering merahasiakan informasi atas nama keamanan nasional. Padahal, kerahasiaan yang disalah gunakan dapat menutupi korupsi, menghambat pengusutan kasus-kasus pelanggaran HAM dan kemanusiaan, serta mempersempit kebebasan sipil dalam mendorong keterbukaan dan akuntabilitas pemerintahan. Studi komparatif Transparency International Indonesia dan Inggris menyerukan agar legislasi nasional dan supranasional dapat menyeimbangkan persoalan keamanan nasional dengan hak warga untuk mengakses informasi. "Persoalan rahasia negara bagaimanapun harus ditempatkan dalam diskursus publik yang memadai, bukan dibahas secara tertutup di ruang-ruang pemerintah saja," ungkap Dadang Trisasongko, Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis 11 September 2014. "Kebutuhan, kepentingan, lingkup dan cara mengatur rahasia negara harus dibuka sehingga tidak sempit dan kontraproduktif dengan upaya memberantas kejahatan berat dan transnasional, korupsi, pelanggaran HAM maupun kepentingan-kepentingan utama yang menjadi prioritas masyarakat," ungkapnya. Studi komparatif yang dilakukan Transparency International terhadap Undang-Undang kerahasiaan di 15 negara dan Uni Eropa juga menepis anggapan bahwa keamanan nasional bergantung pada tingginya tingkat kerahasiaan. Kerahasiaan terutama menyangkut pertahanan dan keamanan nasional yang mencerminkan budaya dan politik pemerintahan. Laporan ini mengulas legislasi tentang kerahasiaan karena alasan keamanan di Austria, Australia, Republik Cechnya, Jerman, Estonia, Hungaria, Lithuania, Macedonia, Mexico, Selandia Baru, Polandia, Republik Afrika Selatan, Slovenia, Swedia, Inggris, dan Uni Eropa. Laporan ini juga menganalisis sistem di Amerika Serikat, meski tidak sama mendetailnya. Diskusi singkat tentang standar-standar informasi NATO juga dimuat sebagai lampiran. Tujuannya untuk menyediakan dasar-dasar pengetahuan yang kuat tentang apa yang membentuk praktik baik dan buruk. "Sebenarnya sektor pertahanan dan keamanan yang kuat dapat disandingkan dengan kemampuan masyarakat untuk mengakses dan menggunakan informasi untuk meningkatkan akuntabilitas penyelenggara negara", kata Mark Pyman, Direktur Transparency International UK untuk Program Pertahanan dan Keamanan. "Bahkan, keterbukaan justru membantu mengurangi korupsi yang dapat merusak kemampuan pertahanan dan keamanan negara," imbuhnya. This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Kariernya Meredup karena Cedera, Pato Salahkan Milan Posted: 11 Sep 2014 03:29 PM PDT Alexandre Pato. (REUTERS/Paulo Whitaker) VIVAbola – Perjalanan karier sepakbola Alexandre Pato kian meredup seiring badai cedera yang menerpanya. Pemain asal Brasil ini menuding AC Milan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab akan hal tersebut.Sejak dibeli oleh I Rossoneri pada 2007, Pato yang saat itu masih berusia 17 tahun memang digadang-gadang sebagai striker yang memiliki masa depan cerah. Terbukti, Pato sukses membawa Milan menjuarai Serie A 2010-11 dan Coppa Italia 2010-11. Sayang, usai kesuksesan tersebut, Pato malah lebih sering masuk daftar pesakitan Milan dan terus menjalani perawatan pada otot paha. Milan pun akhirnya melepas pemain berusia 25 tahun tersebut ke Corinthians awal 2013 lalu dengan harga 15 juta euro. Kini, Pato yang dipinjamkan ke Sao Paulo secara perlahan mengalami peningkatan dalam performanya dan sudah mencetak gol kembali. Tak hanya itu, Pato pun sudah bisa bermain dengan tanpa khawatir cederanya akan kambuh. Pato mengungkapkan bila saat itu memang tim medis dari I Rossoneri tak bisa menangani cederanya dengan baik. Terlebih, Pato terus dipaksa untuk bermain walau keadaannya masih belum cukup fit untuk turun ke lapangan. "Ketika saya mulai mengalami cedera saat membela Milan, saya mengunjungi spesialis di separuh penjuru dunia untuk mencari kesembuhan. Namun, masalah sebenarnya ada pada pemulihan bersama Milan dan bagaimana saya selalu dipaksakan bermain," ungkap Pato. "Saat saya menjalani tes di Brasil, terlihat jelas bahwa masalahnya bukan ada pada tubuh saya. Faktanya saya dua musim bermain di sini tanpa mengalami cedera berarti," sambungnya, seperti dilansir Forza Italian Football. © VIVAbola BERITA TERKAIT This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
You are subscribed to email updates from VIVA.co.id To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |