Bursa kerja: Hazard Merasa Belum Layak Masuk Jajaran Pemain Top Dunia

Bursa kerja: Hazard Merasa Belum Layak Masuk Jajaran Pemain Top Dunia


Hazard Merasa Belum Layak Masuk Jajaran Pemain Top Dunia

Posted: 15 Oct 2014 03:29 PM PDT

Klub

Pemain Bintang

Eden Hazard (Mirror)

VIVAbola - Penampilan mengesankan ditunjukkan Eden Hazard selama 3 musim membela Chelsea. Musim ini, pemain internasional Belgia ini sudah membukukan 2 gol dari 11 penampilan.

Hazard merupakan salah satu pemain kunci yang membawa The Blues bertengger di puncak klasemen Premier League. Meskipun demikian, pemain 23 tahun ini tetap merendah. Dia merasa belum layak disebut sebagai salah satu pemain top dunia.

"Saya belum masuk 5 pemain top dunia. Mungkin saya sudah dekat untuk meraih itu, namun masih perlu bekerja dalam beberapa aspek," kata Hazard pada The Daily Telegraph.

"Siapa yang lebih baik dari saya? Dua makhluk angkasa luar, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Lalu ada Zlatan Ibrahimovic, Franck Ribery, dan Arjen Robben. Mereka membuat perbedaan hampir dalam setiap pertandingan," tegas mantan pemain Lille ini.

Hazard beberapa kali dikaitkan dengan Paris Saint-Germain. Namun, dia menegaskan tak akan kembali bermain di Prancis.

"Semuanya sudah jelas, saya baik-baik saja di Chelsea. Saya tak ingin kembali ke Prancis, karena saya sudah memenangkan segalanya di sana: gelar liga, piala, pemain terbaik, dan pemain muda terbaik," ungkap Hazard.

Lihat berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.

© VIVAbola

BERITA TERKAIT

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Suarez Janjikan Comeback Spesial Lawan Real Madrid

Posted: 15 Oct 2014 03:29 PM PDT

Klub

Pemain Bintang

Pemain Barcelona, Luis Suarez, saat hadapi Timnas U-19 (REUTERS/Albert Gea)

VIVAbola - Masa hukuman striker Barcelona akan segera berakhir. Pemain yang didatangkan dari Liverpool ini sudah bisa tampil dalam duel El Clasico kontra Real Madrid, pada 25 Oktober 2014 mendatang.

Suarez sedang menjalani masa hukuman 4 bulan setelah menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014. Meskipun demikian, pemain 27 tahun ini diperkenankan bermain di laga non kompetitif.

"Saya tak akan menyia-nyiakan kesempatan bermain untuk Barca. Saat 15 menit pertadingan Joan Gamper Trophy melawan Leon, saya lebih merasa tampil sebagai tamu dibandingkan pemain Barca," ucap Suarez seperti dilansir Football Espana.

Dalam dua pertandingan terakhir, Suarez mengaku telah mengamati rekan setimnya. Mantan bomber ini merasa cemas dan sangat ingin bermain. Dia ingin membantu tim dan masa penantian itu akan segera berakhir.

"Saya benar-benar menatap ke depan untuk itu. Anda tak pernah tahu. Namun, saya tipe orang yang berpikir segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Dari 19 kemungkinan lawan, Real Madrid menjadi lawan pertama saya saat kembali," ucapnya.

Suarez mengaku tersiksa dalam 2 bulan pertama hukumannya. Saat itu, pemain internasional Uruguay ini tidak merasa sebagai pemain bola karena sama sekali tak bisa bermain.

"Hal yang membuat paling frustrasi adalah saya tak merasa seperti pemain lain dalam skuad. Itulah yang paling menyakiti saya," ucapnya.

Lihat berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.

© VIVAbola

BERITA TERKAIT

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Apa Arti Bendera Pemicu Kerusuhan Laga Serbia Vs Albania?

Posted: 15 Oct 2014 03:15 PM PDT

Pemain Serbia menariknya, pemain Albania berusaha merebutnya. Rusuh.

Pemain Serbia, Stefan Mitrovic, saat menarik turun bendera Albania (REUTERS/Marko Djurica)

VIVAbola - Unsur politis sangat tercium pada laga kualifikasi Euro 2016 antara Serbia kontra Albania hari Rabu, 14 Oktober 2014, kemarin. Apa penyebab awal keributan masal di Stadion Partizana?

Laga terpaksa dihentikan wasit empat menit jelang babak pertama usai, setelah suporter Serbia mulai bisa masuk ke lapangan dan menyerang pemain Albania. Tim tamu pun terpaksa dilarikan ke ruang ganti lalu langsung pulang kembali ke negara mereka.

Jadi sebenarnya apa yang membuat kerusuhan itu bisa pecah? Sebenarnya, antara Serbia dan Albania memang sudah memiliki tensi politik yang tinggi. Kedua negara kerap bergesekan sejak era Ottoman, perang Balkan, perang dunia, perang Yugoslavia, sampai saat ini.

Namun, percikan tersebut semakin besar ketika sebuah bendera melayang di atas lapangan menggunakan sebuah drone (helikopter kecil). Bendera yang diterbangkan pun bukan bendera biasa.

Bendera tersebut bergambarkan bagian negara Albania dengan lambang elang berkepala dua, yang merupakan simbol di bendera negara mereka.

Setelah itu ada kata "Autochthonous", yang berarti asli, menyangkut upaya Serbia mengontrol Kosovo meski bukan orang etnis Albania, yang kebanyakan tinggal di Kosovo. Kemerdekaan Kosovo juga membuat tensi kedua negara tetangga ini semakin panas.

Selain itu ada gambar Ismail Qemal di sebelah kiri, yang merupakan pendiri gerakan nasionalis Albaia dan menjadi kepala negara pertama dalam Albania era modern.

Sedangkan gambar pria yang di sebelah kanan adalah Isa Boletini. Seorang figur nasionalis yang bertarung untuk pemberontak Albania di Kosovo pada 1910 lalu melawan Serbia di perang dunia pertama.

Saat sedang melayang di atas lapangan, bendera tersebut berusaha diturunkan oleh Stefan Mitrovic. Pemain Albania langsung bereaksi dan berusaha mengamankan bendera tersebut. Namun, suporter tuan rumah sudah tersulut.

Beberapa orang masuk ke lapangan dan terlibat keributan dengan pemain Albania. Berbagai benda dilemparkan ke dalam lapangan memaksa tim tamu berhamburan menuju lorong. Suporter Serbia makin beringas, beruntung Branislav Ivanovic dan Aleksandar Kolarov berusaha menenangkan fans mereka.

"Pemain Serbia ingin mengamankan kami dari fans yang masuk lapangan. Branislav Ivanovic khususnya, berusaha menenangkan suasana," ujar pemain Albania, Sokol Cikalleshi, pada Daily Mail.

"Bahkan sebelum pertandingan, walaupun situasi sudah panas, dia mendatangkan saya dan mengatakan 'Hey, ini hanya sebuah pertandingan sepakbola'. Tapi, Mitrovic mengejutkan kami saat mengambil bendera tersebut," tambahnya.

Sampai saat ini, masih belum jelas. UEFA belum memutuskan hasil pertandingan tersebut, serta sanksi apa yang dijatuhkan terkait insiden di pertandingan resmi kelas Eropa tersebut.

© VIVAbola

BERITA TERKAIT

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Hazard Merasa Belum Layak Masuk Jajaran Pemain Top Dunia cari kerja