Bursa kerja: Bupati Bantul: Saya Masih Cuci Pakaian Suami

Bursa kerja: Bupati Bantul: Saya Masih Cuci Pakaian Suami


Bupati Bantul: Saya Masih Cuci Pakaian Suami

Posted: 21 Dec 2012 03:03 PM PST

VIVAnews - Tepat hari ini, 22 Desember 2012, masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu. Kini, peran ibu pun tak hanya sebatas di dapur. Di Indonesia, tak sedikit sosok ibu yang bahkan mampu menjadi seorang pemimpin.

Salah satunya adalah Bupati Bantul, Sri Surya Widati. Ia merupakan kepala daerah perempuan pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang sebelumnya didominasi laki-laki. Tak hanya bupati yang dijabat oleh perempuan, Kapolres Bantul juga di jabat seorang ibu, AKBP Dewi Hartati. Bertepatan dengan momen Hari Ibu, Sri Surya Widati pun mengingatkan kaum ibu dan perempuan bekerja dengan sungguh-sungguh.

"Ibu atau perempuan harus bisa bekerja layaknya kaum laki-laki. Karena berbagai posisi penting di pemerintah di Kabupaten Bantul ini juga telah dijabat oleh sosok perempuan atau bisa dikatakan seorang ibu," kata Sri Surya Widati kepada VIVAnews.

Meski sudah menjadi pemimpin dalam instansi atau dinas, Ida panggilan akrab dari Sri Suryawidati ini juga mengingatkan bahwa perempuan atau ibu tetap harus menjadi pendamping suami dan menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya.

"Laki-laki adalah kepala keluarga, menjadi imam dalam keluarga. Itu harus dipegang teguh oleh perempuan atau seorang ibu. Jangan dilupakan pekerjaan rumah tangga karena kesibukan sebagai pemimpin," ucapnya.

Istri dari HM Idham Samawi yang juga mantan Bupati Bantul selama dua periode ini pun, mengaku tetap menjalankan kodratnya sebagai seorang istri dan seorang ibu yang harus berbakti kepada suami dan membimbing anak-anaknya.

"Saya itu bupati tapi tetap saja masih mencuci pakaian suami saya. Saya menyiapkan pakaian yang akan dikenakan suami saya. Pak Idham kalau tidak saya siapkan pakaian usai mandi, ya tidak berpakaian bapak itu," ujarnya.

Ida yang mengaku menjadi Bupati Bantul karena kecelakaan politik mengatakan, saat ini, ibu-ibu di Kabupaten Bantul sudah mulai mandiri dan mampu mendukung perekonomian keluarga dengan membuka berbagai usaha atau kegiatan yang mampu mendatangkan uang bagi keluarga.

"Saat ini ibu di Bantul itu tidak saja tinggal diam dirumah namun telah bergeliat untuk meningkatkan perekonomian keluarga, membantu suami dalam memenuhi kebutuhan hidup," katanya.

Ida juga menyatakan, selama menjadi bupati di Kabupaten Bantul, ia berusaha mendorong wanita atau ibu untuk berani maju dan tidak selalu berada dibayang- bayang suaminya. Karena maju tanpa bayang-bayang suaminya juga sudah banyak contohnya.

"Di Yogyakarta itu, saat ini ibu-ibu yang menjadi orang nomor satu atau nomor dua dipemerintah sudah banyak. Di Kabupaten Gunungkidul ada bupati  perempuan, Ibu Badingah. Di Kabupaten Sleman ada Ibu Yuni Satya Rahayu yang menjabat sebagai Wakil Bupati Sleman," ucapnya. (umi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Duel Kuda Hitam di Final Inter Island Cup

Posted: 21 Dec 2012 03:01 PM PST

Klub

Pemain Sriwijaya FC (FOTO ANTARA/ Feny Selly)

VIVAbola - Laga puncak Inter Island Cup (IIC) 2012 antara Sriwijaya FC melawan Persisam Putra Samarina akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu 23 Desember 2012. Siapa yang akan jadi jawara turnamen pra-musim Indonesia Super League (ISL) tersebut?

Setelah digelar sejak 1 Desember 2012 lalu, IIC 2012 akan menjalani laga puncaknya akhir pekan ini. Adalah Sriwijaya FC dan Persisam yang sukses melangkah ke babak final. Sriwijaya FC merupakan juara Grup A yang berlangsung di Palembang, sedangkan Persisam menjadi juara Grup D di kandang sendiri.

Melajunya Sriwijaya FC dan Persisam ke babak final IIC 2012 terbilang mengejutkan. Pasalnya, kedua tim tersebut dianggap sebagai non-unggulan di turnamen ini. Bahkan hingga babak semifinal, Sriwijaya FC dan Persisam tetap tidak diunggulkan.

Sriwijaya FC sukses melangkah ke final setelah menumbangkan salah satu favorit juara Arema Indonesia 1-0 di babak final. Gol kemenangan tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut dicetak kapten tim Ponaryo Astaman melalui titik penalti.

Sedangkan Persisam sukses membungkam tim bertabur bintang, Persib Bandung, 2-0. Adalah Aldaer Makatindu dan Lancine Kone yang menjadi penentu kemenangan tim Pesut Mahakam di pertandingan tersebut.

Non-Unggulan

Meski berstatus sebagai juara bertahan ISL, Sriwijaya FC tidak menjadi tim unggulan di IIC 2012. Bahkan setelah menjadi juara Grup A, Ferry Rotinsulu dan kawan-kawan tetap tidak difavoritkan sejumlah pihak.

Hal itu dikarenakan Sriwijaya FC ditinggal sejumlah pemain bintang, termasuk Keith Kayamba Gumbs, Firman Utina, Supardi, M Ridwan, Thierry Gathuessi dan Lim Joon-Sik. Musim lalu, nama-nama tersebut merupakan pemain kunci Sriwijaya FC merebut gelar ISL.

Sebagai gantinya tim yang bermarkas di Stadion Gelora Bumi Sriwijaya Jakabaring itu mendatangkan Abdul Rahman, Diogo Santos, Boakay Eddie Foday, Tantan, Sultan Samma, M Fakhrudin, Taufiq Kasrun dan Ali Khadaffi.

Meski bermaterikan pemain-pemain baru, pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, tetap mampu meramu strategi yang tepat dalam waktu singkat. Dengan mengandalkan kecepatan Tantan dan Sultan Samma, visi permainan Ali Khadaffi dan ketajaman Boakay Eddie Foday,

Meski ditinggal sejumlah pemain bintangnya, Direktur Teknik Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, menegaskan sejak awal timnya memang menargetkan juara IIC 2012. Hendri menilai pemain-pemain baru yang didatangkan Sriwijaya FC musim ini memiliki kapasitas yang hebat.

"Target merupakan cita-cita, dan dari awal kami ingin menjadi juara. Pemain-pemain baru kami juga punya kualitas yang hebat. Lihat bagaimana Tantan dan Sultan Samma bermain kemarin," ujar Hendri kepada VIVAbola, Jumat 21 Desember 2012.

Situasi yang sama dihadapi Persisam. Elang Borneo kehilangan pemain seperti Cristian Gonzales, Eka Ramdani dan Yongki Aribowo. Persisam kini mengandalkan gabungan pemain muda berbakat dan pemain senior seperti Bayu Gatra Sanggiawan, Ferdinand Alfred Sinaga, Lerby Elyandri, Laudry M Setiawan, Achmad Sumardi, Supriyono, Joko Sidik dan Muhamad Robby.

"Kami tidak menyangka bisa melangkah ke babak final, terlebih saat ini kami mengandalkan pemain-pemain muda. Tapi, kami sudah ada di final. Kami akan memberi segalanya di final," ujar Direktur Operasional Persisam, Erwin Dwi Budiawan.

Percaya Diri

Kedua tim sama-sama menyatakan kesiapan dan keyakinannya pada laga final. Pelatih Persisam, Sartono Anwar, menegaskan kepercayaan diri timnya semakin meningkat setelah sukses mengalahkan Persib di babak semifinal.

"Perkembangan tim sangat luar biasa. Para pemain menunjukkan perkembangan dari hari ke hari. Secara permainan dan teknik individu, semuanya menunjukkan peningkatan. Tetapi final akan berbeda ketika di lapangan nanti. Mental akan berpengaruh besar," papar Sartono.

Namun, hingga kini Sartono belum bisa memastikan apakah kapten tim, Pierre Njanka, bisa tampil menghadapi Sriwijaya FC. Pemain asal Kamerun itu sempat mengalami cedera lengan.

Sriwijaya FC sendiri siap tampil dengan kekuatan terbaik. Sultan Samma, yang sempat mengalami cedera usai dilanggar kiper Arema, Kurnia Meiga, di laga semifinal, sudah dipastikan bisa bermain.

"Prinsipnya, kami harus bermain lebih baik dari sebelumnya. Persisam tampil dengan kolektivitas dan sangat kompak di semua lini, kami harus waspada," papar Kas Hartadi.

Jika mampu mengalahkan Persisam, maka Sriwijaya FC akan meraih gelar Inter Island Cup keduanya. Pada 2010, Sriwijaya FC sukses menjadi juara setelah mengalahkan Persiwa Wamena 2-0 di final.

Laga Sriwijaya FC melawan Persisam sendiri rencananya akan disiarkan langsung oleh ANTV mulai pukul 18.00 WIB, Minggu 23 Desember 2012. (ibk)


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Ferguson Tepis Isu Pensiun Scholes

Posted: 21 Dec 2012 02:52 PM PST

Scholes disebut-sebut akan pensiun untuk kali kedua di akhir musim.

Klub

Paul Scholes (REUTERS/Darren Staples)

VIVAbola - Sir Alex Ferguson membantah klaim soal keputusan gantung sepatu Paul Scholes di akhir musim nanti. Pelatih Manchester United itu mengatakan kalau yang bersangkutan belum membicarakan hal tersebut kepadanya.

Sebelumnya memang mencuat kabar Scholes berencana pensiun untuk kali kedua begitu musim kompetisi ini usai. Tahun lalu asal Inggris itu diketahui sempat gantung sepatu, namun pada pertengahan musim dia memutuskan come back.

Scholes sendiri belum membuat pernyataan apapun soal kelangsungan karirnya. Dan Ferguson melihat sikap itu sudah cukup sebagai acuan untuk menepis isu seputar masa depan pemain 38 tahun tersebut.

"Saya akan terkejut jika Scholes lebih memilih membicarakan soal masa depannya dengan orang lain ketimbang saya. Sampai saat ini dia tidak melakukannya itu dan kita bisa berhenti membahas soal wacana gantung sepatu tersebut," kata Ferguson.

Tak lupa Ferguson membahas tentang nasib dua penggawa senior 'Setan Merah' lainnya, Ryan Giggs dan Rio Ferdinand. Pelatih asal Skotlandia itu yakin mereka masih sanggup dan ingin terus bermain hingga beberapa tahun ke depan.

"Giggs bisa bermain satu atau dua tahun ke depan. Ferdinand, sampai saat ini dia bermain sangat bagus," kata Ferguson lagi dikutip Soccerway, Sabtu, 22 Desember 2012.


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Bursa kerja: Bupati Bantul: Saya Masih Cuci Pakaian Suami cari kerja