Bursa kerja: Hinca: UU SKN Nomor 3 Tahun 2005 Harus Direvisi

Bursa kerja: Hinca: UU SKN Nomor 3 Tahun 2005 Harus Direvisi


Hinca: UU SKN Nomor 3 Tahun 2005 Harus Direvisi

Posted: 28 Jun 2013 03:08 PM PDT

Berita Terkait

Hinca Pandjaitan (kanan) menilai UU No 3 Tahun 2005 tentang SKN harus direvisi (VIVAnews/Fernando Randy)

VIVAbola – Direktur penelitian hukum olahraga, LEX Sportiva Instituta, Hinca Pandjaitan menilai, pemerintah harus mengamandemen UU SKN Nomor 3 Tahun 2005 tentang sistem Keolahragaan Nasional. Menurut Hinca, UU SKN Nomor 3 tahun 2005 belum memberikan jaminan terhadap tindakan terorisme yang terjadi dalam event olahraga.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini, memberi contoh dengan apa yang terjadi sebelum duel Persija Jakarta vs Persib Bandung digelar. Pertandingan tersebut batal terlaksana karena bus pemain Persib dilempari oknum suporter saat menuju ke SUGBK. Menurut  Hinca, UU SKN Nomor 3 Tahun 2005 belum memberikan jaminan kepada korban dari tindakan terorisme dalam olahraga, termasuk sepakbola.

"Kami tidak boleh lengah sedikit pun soal kerusuhan, termasuk dalam olahraga karena bisa menjadi sumber yang lebih besar dan berujung pada tindakan anarkis hingga terorisme. Sebagai negara yang demokratis, Indonesia harus memberikan proteksi agar semua berjalan aman," jelas Hinca saat berbincang dengan VIVAbola.

Hukum olahraga, kata Hinca, merupakan produk negara yang harus memberikan keamanan  bagi seluruh warganya di mana pun dan kapan pun, termasuk saat bermain sepakbola.

"Soal kejadian kemarin itu, sudah menjadi tanggung jawab negara. Polisi, Menpora, PSSI, dan Komdis harus kerja keras untuk mengungkap kasus pelemparan tersebut. Tindakan terorisme seperti itu harus dihentikan," sambung Hinca yang juga menjabat sebagai Ketua Komdis PSSI itu.

Dalam pandangannya, UU SKN Nomor 3 Tahun 2005 belum menyentuh soal terorisme dalam melindungi warga negara. Hinca mencontohkan, saat bus pemain lewat kemudian dilempari, negara tidak bisa menjerat sang pelaku. Kalau di Rusia, setiap orang akan dikenakan denda sebesar USD 3 ribu jika melakukan tindakan yang serupa.

"Itu membuat semua orang harus berhati-hati. Dan orang yang terkena lemparan harus mendapat perlindungan dari negara," ucap Hinca.

"Karena itu, hukum-hukum keolahragaan itu menjadi penting. UU SKN nomor 3 tahun 2005 belum menyentuh itu dan harus diubah. Ini tantangan untuk memberikan rasa aman dan nyaman dari Pemerintah untuk memproteksi orang yang berolahraga, termasuk bermain sepakbola agar terhindar ancaman teror dan kriminal," beber Hinca.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html

VIDEO: Aksi Diving Neymar Dijadikan Parodi

Posted: 28 Jun 2013 03:05 PM PDT

Neymar Dibuat seakan-akan terpental karena hantaman dada wanita seksi.

Pemain Bintang

Berita Terkait

Pemain Brasil, Neymar, mengerang kesakitan saat tampil di Piala Konfederasi 2013. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

VIVAbola - Striker muda Brasil, Neymar da Silva menjadi salah satu bintang yang mencuat di ajang Piala Konfederasi 2013 musim panas ini. Tercatat dia telah membukukan tiga gol penting dari empat laga yang telah dilakoninya bersama Selecao.

Namun, aksi pemain yang baru saja meneken kontrak dengan Barcelona, di ajang pemanasan Piala Dunia 2014 ini bukan tanpa cela. Pasalnya dia kerap melakukan diving yang merugikan lawan. Salah satunya saat Brasil melawan Uruguay di babak semifinal.

Dalam laga tersebut, Neymar terpental kesakitan seperti kena sikut saat berebut bola dengan salah satu pemain Uruguay. Aksi diving ini membuat Neymar menjadi bahan olok-olok di dunia maya. Salah satunya dengan kemunculan video yang memparodikan insiden Neymar ini dengan menggabungkannya dengan berbagai karakter video game.

Salah satu cuplikan video, Neymar terlihat terpental karena dihajar pukulan Ken, salah satu karakter dalam video game pertarungan, Street Fighter. Dalam cuplikan lain, Neymar terpental karena hantaman dada wanita seksi.

Lihat videonya dengan mengklik tautan ini.


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html

Italia Kembali Dilanda Badai Cedera

Posted: 28 Jun 2013 02:59 PM PDT

Berita Terkait

Andrea Pirlo hampir pasti tidak akan memperkuat Italia ketika melawan Uruguay di perebutan tempat ketiga Piala Konfederasi 2013 ( REUTERS/Satiro Sodre)

VIVAbola - Kabar tidak sedap menghampiri kubu Italia jelang melawan Uruguay pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Konfederasi, Minggu, 30 Juni 2013 lusa. Lima pemain kunci dikhawatirkan tidak bisa tampil untuk memperkuat Gli Azzuri dalam partai krusial tersebut.

Lima pemain tersebut adalah Andrea Pirlo, Andrea Barzagli, Claudio Marchisio, Giorgio Chellini, serta Daniele De Rossi. Bahkan kabar yang berkembang dari Football Italia, Pirlo dan Barzagli sudah hampir dipastikan akan absen dalam pertandingan melawan Uruguay.

Tentunya hal ini akan sangat merugikan Gli Azzuri. Selama perhelatan Piala Konfederasi, peran Pirlo di lini tengah cukup sentral. Dia memegang kendali permainan dalam tiga laga Italia di Piala Konfederasi. Sedangkan Barzagli menjadi pemain sentral di lini belakang Italia yang selalu memutus alur serangan lawan.

Sementara itu, gelandang serang, Marchisio sampai saat ini masih dipantau keadaannya. Marchisio mengalami cedera pada betisnya ketika melawan Spanyol.

Sedangkan dua pemain lainnya, Chellini dan De Rossi, masih berada dalam penanganan tim medis. Keduanya didiagnosa mengalami kelelahan otot.

Badai cedera yang dialami timnas Italia sudah dimulai ketika berada di fase grup. Saat itu beberapa pemain seperti Riccardo Montolivo dan Ignazio Abate mulai mengalami cedera yang skalanya masih terbilang ringan. Dan makin runyam ketika Mario Balotelli dipulangkan karena cedera yang dialaminya sangat parah.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html

Bursa kerja: Hinca: UU SKN Nomor 3 Tahun 2005 Harus Direvisi cari kerja