Bursa kerja: Dirundung Masalah, Justin Bieber Dinasehati Miley Cyrus |
- Dirundung Masalah, Justin Bieber Dinasehati Miley Cyrus
- Puasa, Nikita Mirzani Jaga Hawa Nafsu
- Kota Sarang Raksasa Otomotif Amerika Serikat Bangkrut
Dirundung Masalah, Justin Bieber Dinasehati Miley Cyrus Posted: 22 Jul 2013 03:26 PM PDT Justin Bieber (mashable.com ) Dilansir dari Contactmusic, Miley menyarankan Bieber rehat sementara dari dunia hiburan. Justin dianjurkan banyak mengambil waktu untuk berlibur. "Saya katakan pada Bieber untuk mengambil sedikit waktu menghindari orang-orang yang tak begitu terobsesi. Bila kau tak ada, orang hanya menginginkan musikmu," ujar Miley, Senin 22 Juli 2013. Miley juga tak menyangka dengan sikap Justin yang kerap merugikan sebagian orang. Mulai dari pertengkaran, kata-kata kasar sampai pemukulan. Justin pun menjadi sasaran empuk sejumlah halaman surat kabar. Sebelumnya Justin terlibat perseteruan dengan seorang DJ (disc jockey) di sebuah klub malam. Justin pun sempat meludahi DJ tersebut bahkan menghardiknya. Ini bukan pertama kalinya Justin meludahi wajah orang. Sebelumnya, dia disebut meludahi tetangganya bulan Maret kemarin. Justin pun sempat dikritik pedas di media sosial akibat ulahnya itu. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html |
Puasa, Nikita Mirzani Jaga Hawa Nafsu Posted: 22 Jul 2013 03:14 PM PDT Nikita Mirzani (VIVAnews/Beno Junianto) VIVAlife - Menjaga emosi dan hawa nafsu mungkin menjadi hal tersulit yang harus dilakoni Nikita Mirzani selama berpuasa. Apalagi, ia sedang hangat-hangatnya dengan sang kekasih baru, seorang bule berdomisili di Singapura. Namun, bintang film Mama Minta Pulsa itu punya cara tersendiri untuk menjaga hawa nafsunya. Ditemui di Gedung TransTV, ia menuturkan cara berhubungannya dengan sang kekasih memang cukup unik. Ia sangat jarang berkomunikasi langsung dengan kekasih yang disembunyikan identitasnya itu. "Dia kan lebih banyak di Singapura, jadi ya telepon atau skype saja. Dia nggak pakai Blackberry. Skype kadang pakai kamera, kadang juga nggak pakai," ujarnya membeberkan. Dengan tak saling melihat dan bertemu langsung, menurut Nikita itu bisa meminimalisasi munculnya hawa nafsu. Paling hanya saat weekend mereka bertemu. Entah Nikita ke Singapura atau sang kekasih yang ke Indonesia. Saat itu, ia berusaha keras menjaga mata agar tak berbuat yang tak semestinya. Apalagi statusnya telah janda dengan satu anak. Nikita menuturkan, menjaga mata dan hawa nafsu, terutama di saat Ramadan, bisa menghindarkannya dari fitnah. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html |
Kota Sarang Raksasa Otomotif Amerika Serikat Bangkrut Posted: 22 Jul 2013 03:02 PM PDT VIVAnews - Krisis ekonomi di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir ini terus menimbulkan 'korban'. Mulai dari perusahaan hingga kota di sana menyatakan bangkrut. Kota terkini yang menjadi korban krisis adalah tempat lahirnya industri otomotif Amerika Serikat, Detroit. Di sana, merupakan merupakan sarang tiga produsen mobil besar AS, yakni Chrysler, Ford dan General Motors (GM). Dengan kondisi kota yang sekarang serba sulit, ketiga raksasa itu justru tetap optimis Detroit bisa bangkit. General Motors (GM) bakal dengan tegas mendukung penuh kampung halamannya itu. "GM selalu bangga menyebut Detroit rumah dan pernyataan pailit hari ini adalah hari yang kita dan orang lain tidak pernah harapkan datang," kata perusahaan yang memegang merek Chevrolet, Cadillac, Buick dan GMC serta Holden, Opel dan Vauxhall, dilansir Caradvice, Senin 22 Juli 2013. GM mempekerjakan sekitar 4000 orang di perusahaan Detroit-Hamtramck dan Renaissance Centre di pusat kota Detroit. Mereka mengatakan kalau kebangkrutan itu diharapkan tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional dan masa depan mereka. Sikap GM juga diikuti Chrysler. Perusahaan yang memegang merek Chrysler, Dodge dan Jeep itu mengatakan berkomitmen untuk berdiri bersama Detroit. "Kami berhenti berinvestasi di kota ini. Kami juga juga berkomitmen untuk memainkan peran positif dalam revitalisasi," demikian pernyataan resmi perusahaan yang mempekerjakan hampir 6.000 orang di Detroit. Produsen mobil lainnya, Ford percaya kalau Detroit bakal bangkit dari keterpurukan. "Kami percaya Detroit kuat. Itu sangat penting untuk Michigan dan industri kami," kata Ford. Meski kota ini memiliki pekerjaan yang sulit ke depan, tapi Ford optimis para pemimpin pemerintah akan berhasil dalam memperkuat masyarakat." Sensus data AS menunjukkan populasi Detroit telah jatuh tujuh persen sejak tahun 2010, dan pada 2011 lebih dari sepertiga dari penduduk kota yang hidup dalam kemiskinan. Penurunan populasi akibat meningkatnya tingkat kejahatan pembunuhan, perampokan, dan juga tingginya kasus korupsi yang dilakukan oleh pemerintah kota tersebut. Seperti dilaporkan Reuters, Jumat lalu, kepailitan kota terbesar di negara bagian Michigan ini hingga mencapai USD18,5 miliar atau setara dengan Rp186,1 triliun. Persaingan Sengit Bangkrutnya kota otomotif Amerika Serikat tentu membuat produsen mobil asal Jepang dan Korea Selatan berada di atas angin. Mereka pun makin gencar melakukan penetrasi ke pasar otomotif negeri Pamam Sam dan global. Kondisi ini diprediksi bakal dimanfaatkan produsen Jepang dan Korsel untuk terus mendongkrak penjualan. Mengingat produsen otomotif Eropa juga tengah lesu dan kurang bertaji, akibat krisis ekonomi yang melanda benua biru itu. Namun, produsen asal AS seperti sudah membaca jauh-jauh hari untuk mengatisipasi krisis yang bakal dialami di kota-kota negaranya. Ford misalnya, mereka mulai memindahkan basis produksinya di negara-negara berkembang, seperti China. Mereka membangun pabrik untuk memproduksi mobil untuk pasar lokal, serta mengekspor ke luar negara tersebut. Upah buruh yang lebih murah menjadi salah satu alasan mereka, ditambah lagi kebutuhan pada mobil di negara itu sangat tinggi. Menurut CEO Alan Mulally, hanya masalah waktu saja mobil-mobil China akan segera menjelajah ke berbagai negera, termasuk Amerika Serikat. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html |
You are subscribed to email updates from VIVAnews To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |