Bursa kerja: Drawing ISG, Indonesia Bergabung dengan Irak |
- Drawing ISG, Indonesia Bergabung dengan Irak
- Tottenham & Swansea Menang Besar di Play Off Europa League
- Bayang-bayang Krisis Hantui Arsenal
Drawing ISG, Indonesia Bergabung dengan Irak Posted: 22 Aug 2013 02:30 PM PDT Panitia sempat mengurangi kuota negara peserta. Timnas U-23 SEA Games (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) VIVAbola - Tim sepakbola Indonesia bergabung di grup A bersama Irak, Libya dan Kuwait dalam babak penyisihan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, pada 22 September-1 Oktober 2013. Djoko Pramono selaku Kepala Deputi 1 yang membidangi 6 Divisi gelaran multi event itu mengatakan, ada 12 negara yang akan mengikuti cabang olahraga sepakbola. Dia menjelaskan, panitia sempat mengurangi kuota negara peserta untuk cabang sepakbola dari 12 menjadi 10 lantaran keterbatasan stadion di Palembang. Namun, karena besarnya antusiasme dari beberapa negara peserta untuk ambil bagian di cabang sepakbola, panitia akhirnya menambah kuota dua peserta lagi."Saat di Riau, sepakbola kuotanya 12 negara boleh ikut, tapi karena pindah ke Palembang, stadionnya ada 2 (Stadion Bumi Sriwijaya dan Stadion Jakabaring Palembang)." "Jadi kuotanya dikurangi menjadi 10, beda dengan di Riau karena terdapat 3 stadion di sana. Tapi CDM meminta kembali ke 12 negara lagi. Ada negara yang semangat ingin ikut. Kami kemudian rundingkan dan kembali ke 12 negara," ungkap Djoko. Pelaksanaan Drawing merupakan awal dari kegiatan ISG ke III di Sumatera Selatan mengingat 4 cabor yakni sepakbola, voli Indoor dan basket, akan dipertandingkan sejak awal pada tanggal 14 September sebelum pembukaan ISG. Melihat hasil drawing, Sekretaris Umum Pengprov PSSI Sumsel, Augie Bunyamin mengatakan, Irak akan menjadi lawan terberat dibandingkan 2 tim yang lainnya. Namun, dia tidak menutup mata dengan kekuatan dua tim lainnya, Libya dan Kuwait. Sementara itu, dua kekuatan sepakbola Asia, Arab Saudi dan Uni Emirat akan tergabung di grup B. Sedangkan, Oman dan Qatar tergabung di grup C. "Dari hasil drawing, Irak lawan berat, tetapi saya pikir Libya dan Kuwait juga harus diperhitungkan, karena mereka juga bisa saja mengalahkan Indonesia, tapi saya yakin bisa lolos dari fase grup karena kami tuan rumah. Ini menjadi semangat tambahan," jelas Augie Bunyamin kepada VIVAbola. Augie menambahkan, menghadapi tim sekelas Irak sangat baik sebagai persiapan jelang SEA Games 2013 di Myanmar akhir tahun ini."Ajang ISG sangat bagus bagi Timnas Indonesia sebagai ajang pemanasan sebelum tampil di SEA Games satu Bersama Irak, nantinya kami bisa menguji kemampuan pemain," ujar dia Drawing cabang sepakbola ISG 2013 Group A : Group B : This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html |
Tottenham & Swansea Menang Besar di Play Off Europa League Posted: 22 Aug 2013 01:42 PM PDT Kedua tim sama-sama memetik kemenangan 5 gol di leg 1. Roberto Soldado (REUTERS/Stefan Wermuth) VIVAbola - Dua tim Premier League memetik kemenangan meyakinkan di babak play-off leg 1 Europa League, Kamis 22 Agustus 2013 (Jumat dinihari WIB). Kedua tim sama-sama memetik kemenangan 5 gol. Tottenham Hotspur menang lima gol tanpa balas atas tim Georgia Dinamo Tbilisi sedangkan Swansea City menghajar Petrolul dengan skor 5-1. Atas hasil ini, upaya dua tim Premier League itu untuk menembus fase grup relatih mudah karena telah mengantongi modal bagus di pertemuan pertama. Leg 2 babak play-off akan dimainkan pada 29 Agustus 2013. Berlaga di Boris Paichadze National Stadium, tim asuhan Andre Villas-Boas itu langsung menurunkan striker barunya, Roberto Soladado. Mantan pemain Valencia itu menyumbang dua gol di laga tersebut (Menit 58 dan 67). Sinyal kemenangan Tottenham sudah terlihat pada menit 12 saat Andros Towsend membuka keunggulan. Gol cepat dari Townsend semakin menambah rasa percaya diri The Lilywhites. Menit 44, Paulinho membawa Tottenham memimpin dengan skor 2-0 memanfaatkan umpan Towsend. Memasuki babak kedua, Tottenham kembali menciptakan gol. Soldado mencetak gol ketiga untuk Tottenham menit 58. Dany Rose kemudian sukses menggenapkan keunggulan Spurs menjadi 4-0 di menit 65. Belum puas, Soldado memantapkan kemenangan Tottenham menjadi 5-0 dua menit kemudian. Di pertandingan lainnya, Swansea juga meraih kemenangan dengan skor serupa. Tim besutan Michael Laudrup itu mencukur wakil Rumania, Petrolul Ploiesti dengan skor 5-1. Dalam pertandingan di Liberty Stadium, Wayne Routledge menjadi bintang pahlawan The Swans. Routledge mencetak dua gol (menit 14 dan 25). Sementara tiga gol Swansea lainnya masing-masing dicetak Michu (menit 22), Wilfred Bony (menit 58) dan Pozuelo (menit 70'). Sedangkan, satu gol balasan tim tamu dilesakkan Gheorghe Teodor Grozav. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html |
Bayang-bayang Krisis Hantui Arsenal Posted: 22 Aug 2013 01:26 PM PDT Blunder dilakukan Wenger ketika melakukan pendekatan kepada Cabaye. Inikah akhir rezim Wenger di Arsenal? VIVAbola - Bayang-bayang krisis menghantui Arsenal di musim 2013/14 ini. Bagaimana tidak, di saat para rivalnya seperti Manchester United, Chelsea, Manchester City, Liverpool, dan Tottenham Hotspur, meraih kemenangan, The Gunners justru takluk di kandang sendiri dengan skor memalukan 1-3.Hasil ini tentunya merupakan periode terburuk bagi Arsenal selama 30 tahun terakhir berkiprah di Liga Inggris. Pada kurun waktu tersebut, Arsenal selalu meraih poin di pekan perdana. Dan baru kali ini mereka tampil meragukan dalam mengawali kompetisi domestik. Fans menilai, jebloknya performa Arsenal di laga perdana lebih disebabkan karena kebijakan klub yang terkesan 'pelit' dalam mengeluarkan uang di masa bursa transfer. Mereka mengancam akan membuat suasana tribun di Emirates Stadium menjadi kacau jika tidak ada perubahan yang dilakukan oleh manajemen klub. "Jangan salahkan, jika tidak ada perbaikan yang signifikan dalam skuad selama beberapa minggu ke depan, kemarahan akan berkembang di tribun dan akan sangat sulit untuk dikendalikan," tulis surat dari fans garis keras Arsenal yang tergabung dalam Black Scarf Movement. "Belum ada suasana berbahaya seperti ini di Arsenal selama 30 tahun dan dewan telah cukup untuk berdiri saja. Segalanya berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Saya yakin Anda menghargai ini dan tidak lagi membiarkan ini terjadi," sambung petikan dari surat BSM. Memang sejak klub London Utara ini ditukangi oleh Arsene Wenger, ada kebijakan untuk memaksimalkan para pemain muda di dalam skuad utama. Wenger lebih memperhatikan youth development dibandingkan untuk membeli pemain dari klub lain. Kebijakan tersebut sempat menuai kesuksesan di periode 2000 hingga 2005. Ketika itu Arsenal masih dihuni trio Perancis, Thierry Henry, Patrick Vieira, serta Robert Pires. Dan berbagai gelar domestik pun mereka raih, termasuk rekor tak terkalahkan dalam seluruh pertandingan di musim 2003/04. Sepeninggal Vieira yang pindah ke Juventus pada 2005, Arsenal mulai limbung mencari jenderal di lapangan tengah. Dan saat itulah muncul Cesc Fabregas. The Professor melakukan perjudian dengan menempatkan Fabregas sebagai gelandang pengatur serangan di lini tengah Arsenal ketika usianya masih belia. Namun, hasilnya sangat efektif. Fabregas mulai menunjukkan kapasitasnya dan mampu memimpin rekan-rekannya di lini tengah. Final Liga Champions bisa ditembus pada musim 2005/06. Ketika itu, Arsenal mengandalkan eksplosifitas Fabregas dan produktifitas dari Henry yang masih menjabat sebagai kapten tim sebelum hengkang ke Barca satu tahun setelahnya. Sayang, pertumbuhan Fabregas tidak diiringi dengan raihan trofi di semua kompetisi yang mereka ikuti sehingga sang pemain memutuskan hengkang ke Barcelona pada 2011 lalu. Sepeninggal Fabregas, Arsenal belum berhenti memunculkan bakat baru. Robin van Persie menjadi sosok utama Arsenal setelah itu. Melalui keganasan RVP di lini depan, Arsenal masih bisa bersaing di papan atas klasemen Liga Inggris meski sudah delapan tahun tidak meraih gelar di segala ajang. Petaka dimulai ketika RVP memilih bergabung ke klub rival mereka, Manchester United di 2012 lalu. Arsenal mulai kesulitan untuk meningkatkan performa mereka di setiap pertandingan. Sebaliknya, kualitas tim mereka justru menjadi tidak stabil. Kekalahan 1-3 atas Aston Villa pekan lalu ternyata berbuntut panjang. Fans terus memaksa manajemen untuk bisa mendatangkan pemain kelas atas agar tim kesayangan mereka bisa bersaing di papan atas klasemen sementara. Mereka mengeluarkan ancaman untuk mengacaukan situasi di dalam stadion jika tuntutan tidak dipenuhi. Selain itu, skuad Arsenal kian tergerus ketika tiga pemain mereka, Alex-Oxlade Chamberlain, Mikel Arteta, dan Abou Diaby harus absen lama karena cedera. Hal tersebut ternyata memaksa Wenger untuk segera merekrut pemain baru. Yang teranyar, pria berusia 63 tahun itu mengincar tiga pemain Madrid. Mereka adalah Iker Casillas, Karim Benzema, dan Angel Di Maria. Mepetnya waktu dalam bursa transfer membuat Wenger harus bergerak cepat. Kontak negosiasi dengan Madrid pun dilakukan dalam 48 jam belakangan ini. Selain trio Madrid, Arsenal juga sedang memantau perkembangan dari Erick Lamela, Lars Bender, serta Yohan Cabaye. Namun, pergerakan Wenger kali ini terlihat panik. Blunder dilakukan Wenger ketika melakukan pendekatan kepada Cabaye. Pernyataan Wenger yang berminat untuk mendatangkan Cabaye dinilai Pardew telah mengganggu konsentrasi tim. Sehingga mantan pelatih Nagoya Grampus tersebut dijadikan kambing hitam oleh manajer Newcastle, Alan Pardew usai kekalahan besar timnya dari Manchester City dengan skor 4-0. Dan akhirnya, Newcastle pun menolak tawaran Arsenal sebesar 10 juta euro untuk Cabaye. "Saya tidak ingin menyakiti siapapun, termasuk Newcastle. Di satu sisi, Anda tidak bisa menyalahkan kami. Sementara kami juga belum mendapatkan pemain. Kami tengah mencoba pemain. Jadi, kami juga tidak bisa disudutkan juga. Itu agak kontradiktif," ucap Wenger. "Jika mereka memang butuh Cabaye, Wenger harusnya sudah mendatangkan pemain tersebut sejak dua bulan lalu. Saya pikir itu hanya langkah panik," kata mantan pemain Liverpool, Jammie Carragher. Dalam merekrut pemain di bursa transfer musim panas ini, Arsenal dihantui oleh bayang-bayang kegagalan. Di beberapa kesempatan, Arsenal selalu kehilangan buruannya meski sudah dikabarkan akan segera mengontrak mereka secara resmi. Sebut saja Gonzalo Higuain, Luis Suarez, Wayne Rooney, dan Luiz Gustavo. Higuain dan Gustavo justru bergabung dengan klub lain, Napoli serta VfL Wolfsburg. Lalu mengenai Suarez dan Rooney, tidak dilepas oleh klub masing-masing. Kenyataan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Wenger yang sangat mengharapkan pemain-pemain tersebut bisa memperkuat skuadnya. Akan tetapi, pelatih asal Perancis tersebut masih terlihat optimis di sisa waktu bursa transfer, Arsenal akan mendapatkan rekrutan baru yang bisa memperkuat timnya musim ini. "Bursa transfer masih panjang, dan aktifitas transfer sesungguhnya baru akan dimulai sekarang. Akan ada banyak transfer dari sekarang hingga 2 September (saat bursa transfer resmi ditutup)," beber Wenger. Arsenal hanya sukses mendatangkan satu pemain saja, yaitu Yaya Sanogo di bursa transfer kali ini. Sanogo pun direkrut oleh Arsenal dengan status bebas transfer. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html |
You are subscribed to email updates from VIVAnews To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |