Browse » Home » » Bursa kerja: Del Bosque: Spanyol Masuk Grup Neraka? Kami Tidak Takut!

Bursa kerja: Del Bosque: Spanyol Masuk Grup Neraka? Kami Tidak Takut!

Bursa kerja: Del Bosque: Spanyol Masuk Grup Neraka? Kami Tidak Takut!

Del Bosque: Spanyol Masuk Grup Neraka? Kami Tidak Takut!

Posted: 05 Dec 2013 03:23 PM PST

Berita Terkait

Vicente del Bosque (REUTERS/Paulo Whitaker)

VIVAbola - Pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque, mengaku tidak takut jika nanti timnya akan tergabung di grup neraka. Menurut Del Bosque, Spanyol telah siap untuk menghadapi lawan yang berat.

Undian Piala Dunia 2014, Brasil, akan dimulai pada Jumat, 6 Desember 2013 ini di Costa do Sauipe Resorts, Bahia. Dari pembagian pot yang dirilis oleh FIFA, potensi terciptanya lebih dari satu grup neraka sangat besar.

Pasalnya, tim-tim Eropa yang selama ini menjadi poros kekuatan di sepakbola dunia justru berada di dalam satu pot. Raksasa seperti Italia, Belanda, Inggris, Perancis, dan Portugal, justru terlempar ke dalam pot non-unggulan.

Mereka berpotensi bertemu tim-tim unggulan semacam Brasil, Jerman, Spanyol, hingga Argentina, yang menghuni pot 1. Meski begitu, kondisi ini tidak terlalu dirisaukan oleh Del Bosque.

"Kami tidak bisa memilih lawan berat atau cuaca yang berat. kami harus siap menghadapi kondisi apa pun," kata Del Bosque seperti dilansir ESPN.

"Saya tidak mau pilih-pilih lawan. Saya menginginkan untuk menghadapi siapa yang akan berada dalam satu grup dengan Spanyol," sambung dia.

"Kami datang ke sini untuk mempertahankan gelar dengan cara terbaik. Kami tidak takut dengan lawan seperti apa pun. Jadwal kompetisi yang adat adalah kendala utama. Tapi, kami harus bermain di Brasil dengan kebugaran yang prima," tegas pelatih 62 tahun itu.

Lihat berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Korupsi Politik, Penjerumus Indeks Persepsi Korupsi Indonesia

Posted: 05 Dec 2013 03:16 PM PST

VIVAnews - Transparency International menemukan, korupsi politik menjadi faktor pendongkrak sekaligus penjerumus Indeks Persepsi Korupsi suatu negara termasuk Indonesia. Bahkan, TI menemukan, korupsi di parlemen merupakan yang terkemuka.

"Risiko pelanggaran integritas terbesar ada di ranah politik," seperti disebutkan Transparency dalam rilis pers yang disiarkan 3 Desember 2013.

Dan di Indonesia, korupsi politik ini justru belum tersentuh banyak dalam aksi pemerintah. Komitmen antikorupsi Pemerintahan SBY yang tertuang dalam ratifikasi UNCAC juga belum menyentuh ranah partai politik.

TI pun khawatir, indeks Indonesia akan melorot di tahun depan, menyusul ada Pemilu 2014. Perlu ada pengawalan terhadap isu dana kampanye dan integritas kandidat Pemilu 2014. Perlu juga penguatan di ranah penegakan dan pencegahan korupsi di parlemen.

Untuk 2013 ini, berita baik Indonesia ada di ranah hukum. TI memperoleh berita baik di bidang penegakan hukum dan pencegahan serta pemberantasan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Sementara ada stagnasi di korupsi legislatif dan partai politik.

Berita buruk muncul di lembaga peradilan dan kepolisian, serta lembaga-lembaga perizinan, perpajakan dan bea cukai.

Secara global, ada enam negara lain selain Indonesia yang berdasarkan survei menyatakan "parlemen dan legislatif adalah institusi paling korup" yakni antara lain Jepang, Taiwan, Lithuania, Paraguay dan Kolombia. (umi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Mengenang Paul Walker, Universal Sumbang Yayasan

Posted: 05 Dec 2013 03:13 PM PST

Paul Walker mendirikan Reach Out Worldwide yang fokus membantu korban bencana alam di seluruh dunia. (Facebook Reach Out Worldwide)

Paul Walker mendirikan Reach Out Worldwide yang fokus membantu korban bencana alam di seluruh dunia. (Facebook Reach Out Worldwide)

VIVAlife – Awan hitam masih bergantung di Hollywood. Insan perfilman masih berduka akan kepergian bintang Fast & Furious, Paul Walker. Universal, Studio yang memproduseri seluruh sekuel film tentang aksi balap tersebut menyatakan menghentikan sementara seluruh kegiatan syuting "Fast & Furious 7".

"Kami sudah menyelesaikan setengah film dan masih banyak hal yang harus dilakukan. Namun kami memutuskan untuk menghentikan produksi sementara," kata Chairman Universal Donna Langley saat diwawancara Entertainment Weekly.

Dilansir dari Daily Mail, Langley tidak menyebutkan kapan produksi film tersebut akan kembali dilanjutkan. Padahal "Fast & Furious 7" tengah kejar tayang untuk bisa dirilis pada Juli 2014. Adanya kabar rehat produksi membuat tanggal rilis film tersebut bisa jadi mengalami kemunduran.

"Sekarang ini, kami semua di Universal, mendedikasikan diri untuk menyediakan dukungan bagi keluarga dan sahabat Paul Walker," ujar Langley. "Oleh karena itu kami merasa berkewajiban untuk menghentikan produksi sementara sehingga kami bisa memberi keputusan yang terbaik mengenai kelanjutan Fast & Furious," ucapnya.

Tapi Langley memastikan akan terus memberi informasi terbaru mengenai "Fast & Furious 7". "Kami akan memberikan informasi lebih lanjut begitu ada kabar terbaru. Sampai saat itu tiba, kami masih akan berkonsentrasi untuk membantu keluarga Walker," kata Langley.

Selain itu, rilis yang dikeluarkan Universal juga menyebutkan bahwa pihaknya akan menyumbangkan sebagian hasil penjualan DVD film keenam Fast & Furious kepada yayasan milik Walker, Reach Out Worldwide. Yayasan tersebut memfokuskan diri membantu korban bencana alam di seluruh dunia. Salah satu negara yang pernah menerima bantuan dari yayasan Walker adalah Indonesia, saat terkena bencana tsunami di 2010.

"Dari setiap pembelian DVD atau Blu-ray Fast & Furious 6 kami akan menyumbangkan sebagian untuk yayasan Paul Walker," tulis rilis tersebut.

Paul Walker meninggal dalam kecelakaan tragis di Santa Clarita, California, 30 November. Mobil Porsche Carrera GT yang ditumpanginya kehilangan kendali dan menabrak pohon sebelum kemudian meledak dan terbakar.  (eh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Del Bosque: Spanyol Masuk Grup Neraka? Kami Tidak Takut! cari kerja