Bursa kerja: Ini Trik Dian Pelangi Hadapi Pasar Internasional

Bursa kerja: Ini Trik Dian Pelangi Hadapi Pasar Internasional


Ini Trik Dian Pelangi Hadapi Pasar Internasional

Posted: 09 Jan 2014 03:41 PM PST

Kreasi terbaru Dian Pelangi di JFW 2014 (Koleksi Jakarta Fashion Week)

Kreasi terbaru Dian Pelangi di JFW 2014 (Koleksi Jakarta Fashion Week)

VIVAlfe - Dian Pelangi kembali akan memamerkan karyanya pada dunia International. Kali ini, London menjadi lokasi yang dituju oleh desainer kelahiran 1991 itu. Busana rancangannya akan menjadi penutup pada peragaan busana di acara Haute Arabia High Tea 2014, pada 18 Januari mendatang.

Dian mengaku bersemangat menyambut acara tersebut. Sebab, rancangannya akan diperlihatkan kepada kaum bangsawan Timur Tengah yang menjadi tamu VIP dan VVIP di sana. Untuk itu, ia punya trik sendiri menghadapi selera mereka.

"Saya sebelumnya pernah ke Timur Tengah dan cukup merangkum apa yang disenangi oleh fashionista di sana dari apa yang mereka pakai. Yang saya perhatikan mereka tidak suka warna terlalu mencolok, namun tetap suka dengan detail busana glamor," ujar Dian pada konferensi pers "Dian Pelangi, From Indonesia to the World" di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis, 9 Januari 2014.

Rencananya, Dian akan menampilkan 15 koleksi busana muslim yang terinspirasi dari kerajaan-kerajaan Indonesia. Untuk membuat setiap busana, ia mengaku menghabiskan waktu hingga dua bulan.

"Acara di London nanti sangat penting, karena di sana memang selalu menjadi tempat berkumpulnya kalangan jetset Timur Tengah. Masyarakat Timur Tengah akan tertarik membeli produk jika sudah ada di London," ujarnya.

Untuk mencuri perhatian pecinta mode Timur Tengah di London nanti, Dian mengaku mengkombinasikan busana muslim khas Indonesia karyanya dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat Timur Tengah.

"Pemilihan warna yang biasanya saya buat mencolok, kali ini saya redam misalnya dengan menggunakan merah marun, atau hijau yang tidak terlalu shocking, namun tetap dengan detail yang bling-bling, karena mereka suka nuansa glamor dan mewah," kata Dian.

Untuk material busana yang digunakan, Dian mengaku menggunakan bahan lokal Indonesia. Seperti tenun dan songket yang memiliki kualitas nomor satu. Untuk bahan dasarnya saja, Dian membanderol harga hingga Rp10 juta.

"Songketnya saya tenun ulang sehingga bahannya lemas dan menggunakan pewarna khusus supaya tidak luntur ketika dicuci, ini salah satu kuncinya. Kira-kira kalau sudah jadi bajunya bisa berkisar Rp25 juta hingga Rp35 juta untuk harga lokal," pungkas Dian.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

KPK Periksa Anas di Jumat Keramat

Posted: 09 Jan 2014 03:36 PM PST

VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Jumat 10 Januari 2014, dijadwalkan menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai sebagai tersangka kasus penerimaan hadiah proyek Hambalang.

Anas sebelumnya menolak hadir pada pemeriksaan yang dijadwalkan Selasa kemarin, 7 Januari 2014. Anas hanya mengutus tim pengacara dan loyalisnya ke KPK. Mereka menyampaikan alasan Anas tak penuhi panggilan KPK. Itu merupakan kedua kalinya Anas tidak memenuhi panggilan KPK untuk pemeriksaan sebagai tersangka.

Pengacara Anas, Indra Nathan Kusnadi, mengatakan dalam surat perintah penyidikan (sprindik) KPK terhadap kliennya terdapat kalimat bahwa Anas melakukan tindak pidana korupsi, menerima hadiah Hambalang, dan proyek-proyek lain. Kata-kata 'proyek-proyek lain' itulah yang dipermasalahkan Anas.

"Proyek-proyek lain itu apa. Menurut kami itu tidak jelas, sehingga pembelaan kami nanti bagaimana mempersiapkannya. Bagaimana menjawab soal proyek-proyek yang tidak jelas itu. Kami pertanyakan itu terlebih dahulu," kata Indra di kantor KPK, Jakarta.

KPK akhirnya menjadwal ulang pemeriksaan Anas pada Jumat, 10 Januari 2014. Surat panggilan ketiga itu langsung diantar sendiri oleh penyidik KPK, Selasa sore, setelah dinyatakan Anas mangkir panggilan KPK. Juru Bicara KPK Johan Budi berdalih, penyidik sengaja langsung mengantar surat itu untuk memastikan keberadaan Anas di rumahnya.

Ketua KPK Abraham Samad berharap Anas mengindahkan panggilan ketiga KPK pada Jumat hari ini. Bila tidak, pihaknya akan melakukan pemanggilan paksa terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.

"Saya ingatkan kepada Anas Urbaningrum, apabila tidak datang dalam pemanggilan berikutnya saya akan perintahkan penyidik saya untuk memanggil paksa," kata Abraham Samad di Kantor Kementerian Pertahanan. Ia menegaskan, jika pemanggilan paksa itu dilakukan sudah pasti Anas akan langsung ditahan. (eh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Jumat Pagi, Anas Akan Beri Keterangan Resmi

Posted: 09 Jan 2014 03:25 PM PST

VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan menggelar konferensi pers mengenai kasus yang menjeratnya, Jumat pagi 10 Januari 2014. Konferensi pers ini digelar bertepatan dengan jadwal pemeriksaan Anas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Informasi yang dikumpulkan VIVAnews, Anas akan berbicara kepada media massa pada pukul 09.30 WIB di kediamannya. "Akan ada sesuatu yang disampaikan Anas. Apa itu, kita lihat saja," kata salah satu loyalis Anas, Gede Pasek Suardika di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat dinihari.

Namun, belum dipastikan apakah Anas akan memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka atau tidak. "Mau berangkat (ke KPK) atau tidak, kan nanti akan tahu," kata Pasek lagi.

Pada Kamis malam hingga Jumat dinihari, sejumlah anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) ramai-ramai berkumpul du kediaman Anas. Tak tahu apa yang mereka bicarakan, sebab, tak satupun anggota PPI yang mau membocorkan isi pertemuan itu.

"Ngobrol-ngobrol biasa saja, (bukan) strategi buat besok. Kalau strategi buat besok ya jelas dengan pengacaranya, bukan dengan kami," kata Pasek.

Tak hanya itu, wartawan juga ramai berjaga di luar kediaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Bahkan, rumah ini sudah ditongkrongi puluhan wartawan sejak Kamis subuh 9 Januari 2014. Tapi, tak satupun bisa mewawancarai Anas.

Panggilan Paksa

Jika Anas tidak memenuhi panggilan KPK, hari ini, penyidik akan mengambil tindakan tegas. KPK akan memanggil paksa Anas dan memasukkannya ke balik bui.

Ancaman pemanggilan paksa ini buntut dari penolakan Anas memenuhi panggilan KPK, Selasa 7 Januari 2014. Anas justru "melawan" KPK dengan meminta penjelasan mengenai isi surat pemanggilan itu. Di mana, ada kalimat "diperiksa untuk kasus hambalang dan lainnya". Kata "lainnya" inilah, yang dipersoalkan Anas.

Tak hanya itu, sejumlah loyalisnya, juga mengatakan bahwa Pimpinan KPK Bambang Widjojanto bersama Denny Indrayana menemui Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas sehari sebelum Anas diperiksa.

Mendengar ini, Pimpinan KPK berang. Ketua KPK Abraham Samad, balik mengancam Anas, jika pada Jumat besok Anas tak mengindahkan panggilan KPK tersebut, maka akan dipanggil paksa dan dibui.

"Saya ingatkan kepada Anas Urbaningrum, apabila tidak datang dalam pemanggilan berikutnya saya akan perintahkan penyidik saya untuk memanggil paksa," kata Abraham.

Surat pemanggilan kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Dalam pemanggilan pertamanya, Anas tidak hadir, namun ada keterangan mengenai ketidakhadirannya. Sedangkan dalam pemanggilan keduanya, yakni hari ini, Anas mangkir.

Johan menegaskan, jika nanti pada Jumat Anas kembali tidak hadir, KPK siap untuk menjemput paksa. "Betul, kalau tanpa alasan dijemput paksa," kata Johan. (sj)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Ini Trik Dian Pelangi Hadapi Pasar Internasional cari kerja