Bursa kerja: Kaka Menawan di Laga ke-300 Untuk AC Milan |
- Kaka Menawan di Laga ke-300 Untuk AC Milan
- Menang, Atletico Kembali Geser Barcelona dari Puncak
- Menyibak Mimpi Anak Supir Angkot Bersama Timnas U-14
Kaka Menawan di Laga ke-300 Untuk AC Milan Posted: 29 Mar 2014 03:16 PM PDT Kaka memimpin kemenangan atas Chievo dengan dua golnya. Pemain AC Milan, Kaka (REUTERS/Russell Cheyne) VIVAbola - Penampilan luar biasa ditunjukan Kaka saat membela AC Milan dalam laga ke-300 nya. Gelandang Brasil itu sukses mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Chievo, Minggu dini hari WIB.Pada laga di San Siro, Rossoneri sudah unggul lebih dulu saat laga berusa empat menit. Mario Balotelli menyambut umpan Adil Rami dan bola pun masuk ke gawang Chievo. Milan sukses gandakan keunggulan pada menit ke-27 lewat Kaka. Lepas dari offside, Kaka dengan tenang menerima umpan silang Keisuke Honda dan menceploskan bola ke gawang. Skor 2-0 bertahan sampai turun minum. Kaka akhirnya mencetak gol keduanya pada menit 54. Ia mampu merebut bola liar di kotak penalti dan melepaskan tendangan melengkung ang mengarah ke pojok gawang Chievo. Chievo dapat kesempatan memperkecil ketinggalan di masa injury time setelah mendapatkan hadiah penalti. Sayang, eksekusi Cyril Thereu hanya membentur mistar gawang. Skor 3-0 untuk Milan bertahan sampai bubaran. Dengan tambahan tiga poin ini, Milan naik ke peringkat sembilan klasemen sementara dengan 42 poin dari 31 pertandingan. Sedangkan Chievo berada di peringkat 16 dengan 27 poin dari 31 laga. Susunan Pemain: CHIEVO (5-3-2): Agazzi; Sardo, Drame, Frey, Dainelli, Bernardini; Radovanovic, Bentivoglio, Hetemaj; Obinna, Paloschi. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Menang, Atletico Kembali Geser Barcelona dari Puncak Posted: 29 Mar 2014 03:13 PM PDT Barca turun ke peringkat dua usai kemenangan Atletico atas Bilbao. Striker Atletico Madrid, Diego Costa (REUTERS/Pepe Marin) VIVAbola - Atletico Madrid berhasil kembali ke puncak klasemen La Liga menggeser Barcelona. Gol Koke dan Diego Costa memastikan kemenangan 2-1 atas Athletic Bilbao, hari Minggu dini hari WIB.Setelah kemenangan Barcelona atas Espanyol beberapa jam sebelumnya, Atletico juga harus merebut tiga poin jika ingin bersaing di papan klasemen. Namun, San Mames bukan tempat yang mudah. Bilbao malah berhasil mencetak gol dulu menit keenam. Tendangan chip Iker Muniain berhasil melewati Thibaut Courtois sempat membuat papan skor jadi 1-0 untuk Bilbao. Namun, Diego Costa terbukti sangat berbahaya. Setelah terus mengancam, pemain Brasil milik Spanyol itu akhirnya sukses samakan kedudukan di menit ke-22. Skor imbang bertahan sampai istirahat. Kemenangan Atletico dipastikan pada menit ke-55. Koke berhasil menusuk ke kotak penalti tanpa pengawalan. Umpan Filipe pun sukses ia tanduk dengan sempurna. Skor 2-1 untuk Los Rojiblancos bertahan sampai bubaran. Dengan hasil ini, Atletico kembali naik ke peringkat satu klasemen La Liga dengan 76 poin dari 31 pertandingan, unggul satu poin saja dari Barcelona. Bilbao sendiri masih tertahan di peringkat empat (56 poin). Susunan Pemain: ATLETICO MADRID (4-3-3): Courtois; Juanfran, Godin, Miranda, Filipe Luis; Mario Suarez, Gabi, Koke; Jose Sosa, Raul Garcia, Costa. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Menyibak Mimpi Anak Supir Angkot Bersama Timnas U-14 Posted: 29 Mar 2014 03:02 PM PDT Sejak dua bulan lalu, M Yusran Rumadaul sudah merantau ke Jakarta. Berita Terkait Muhammad Yusran Rumadaul (Windi Wicaksono/VIVAbola) VIVAbola - Tiga bocah berambut ikal dan berkulit coklat berlarian di belakang tiang gawang Lapangan C, Senayan, Rabu, 26 Maret 2014. Bermandi peluh, ketiganya secara bergantian berfoto dengan raut wajah yang sumringah. Muhammad Yusran Rumadaul, Muhammad Zidane Pattiiha, dan Ramdani Tawainellah, begitu mereka dipanggil sehari-hari. Ketiganya berasal dari Desa Tulehu, Maluku Tengah. Mereka datang ke Jakarta untuk memperkuat memperkuat Timnas U-14 yang akan berlaga dalam sebuah turnamen sepakbola remaja di Jepang, Japan-East Asean Football Exchange U-14, April mendatang. Jakarta ibarat tanah mimpi bagi ketiga bocah tersebut. Selama ini mereka telah banyak mendengar dan menyaksikan ibukota mewujudkan banyak pemain-pemain cilik seusianya: menjadi pemain timnas! "Waktu masih di Tulehu, ingin sekali coba main di lapangan sepakbola di Jakarta. Sekarang sudah kesampaian," kata Muhammad Yusran Rumadaul atau yang akrab disapa Yusran, saat ditemui, Rabu 26 Maret 2014 Bila Jakarta menjadi mimpi Yusran, bagaiman dengan Jepang? "Biasanya cuma tahu Jepang dari televisi dan Shinji Kagawa. Senang dan deg-degan bisa pergi ke Jepang. Ini pertama kali ke luar negeri," jawab Yusran. Yusran merupakan satu lagi bibit pesepakbola yang dilahirkan Tuleho. Sebelumnya, desa yang berjarak 25 km dari kota Ambon itu telah melahirkan banyak pesepakbola nasional. Sebut saja, Imran Nahumarury dan Khairil Anwar. Keduanya sempat memperkuat timnas Indonesia. Belakangan ini, muncul lagi nama-nama baru, seperti Rizky Pellu, Ramdani Lestaluhu, dan Alfin Tuasalamony. Mereka para pesepakbola asal Tulehu yang bermain untuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013. Sejak kecil, Yusran memang bercita-cita ingin menjadi pemain sepakbola. Sama dengan mimpi banyak bocah lain di kampungnya. Ayahnya yang berprofesi sebagai supir angkutan umum di Tulehu juga mendukungnya. Saat masih membela klub lokal, Persenal FC, anak bungsu enam bersaudara ini selalu diantar ayah ke tempat latihan. "Bapak dan Ibu masih di Tulehu. Senang bikin bangga keluarga. Mudah-mudahan bisa terus main di Timnas sampai senior," tutur fans Manahati Lestusen ini. Sejak dua bulan lalu, Yusran bersama Muhammad Zidane Pattiiha atau Zidane, serta Ramdani Tawainellah atau Alan telah meninggalkan kampung halamannya. Mereka merantau demi membela akademi sepakbola di Jakarta, ASIOP Apacinti. Ketiganya dipantau oleh Yeyen Tumena untuk kemudian direkrut oleh ASIOP dan penampilan bagus membuat mereka dipanggil membela Timnas U-14. Yeyen merupakan asisten pelatih Timnas U-14. Yusran, Zidane, dan Alan kini menjadi anak asuh dari Khoirun, ayah dari Muhammad Islam Andhika, yang juga punggawa Timnas U-14. Selanjutnya, mereka akan tinggal di Bekasi, Jawa Barat dan akan melanjutkan sekolah di Khoirul Falkah. Namun, setelah turnamen di Jepang, Yusran, Zidane, dan Alan harus kembali ke Tulehu untuk mengikuti ujian kenaikan kelas 3 Sekolah Menengah Pertama, sebelum kembali lagi ke Bekasi. Di luar urusan sepakbola, Yusran dan kedua rekannya hanyalah bocah dengan impian-impian sederhana. Mereka juga masih gemar bermain dan menyimpan rasa ingin tahu yang besar terhadap banyak hal yang pernah disaksikannya. "Ingin juga main ke Monas, ke Dufan, dari dulu hanya lihat di televisi. Sudah dua bulan di Jakarta, tapi belum ke sana, semoga nanti sempat," jawab Yusran saat ditanya keinginan-keinginan lain yang hendak diwujudkannya di ibu kota. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
You are subscribed to email updates from VIVAnews To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |