Bursa kerja: Kebiasaan Buruk Pria yang Sulit Diubah Saat Menikah

Bursa kerja: Kebiasaan Buruk Pria yang Sulit Diubah Saat Menikah


Kebiasaan Buruk Pria yang Sulit Diubah Saat Menikah

Posted: 11 Mar 2014 03:09 PM PDT

Ilustrasi pasangan  

Ilustrasi pasangan  

VIVAlife - Ketika pacaran, kebiasaan buruk pasangan bukanlah masalah. Bahkan, bisa jadi sebuah tantangan untuk belajar mengurusnya saat menikah nanti. Tapi jika sudah menikah dan tinggal bersama, mengurus semua kebiasaan buruknya tak lagi menyenangkan. 

Anda tentu ingin pasangan mengubah kebiasaan buruk tersebut. Melayangkan keluh kesah kepadanya, sebenarnya sah-sah saja. Tapi perlu diingat, sebelum memintanya mengubah kebiasaan buruk itu, hindari emosi yang meluap atau amarah hingga kata-kata kasar. Sebab, hal itu tak akan pernah berhasil. 

"Kebanyakan pria membutuhkan penjelasan rasional mengapa mereka harus mengubah kebiasaaanya yang mengganggu Anda", jelas Shelli Stutz, pendiri 'ManFinder', seperti dikutip WomansDay. Karena itu, simak beberapa kebiasaan buruk dan solusi agar pasangan mau memperbaiki kebiasaan tersebut.

Membiarkan dudukan toilet terbuka

Bagi sebagian wanita, melihat tutup dudukan toilet terangkat adalah hal yang cukup mengganggu. Selain tidak terlihat rapi, tutup dudukan toilet yang terbuka seringkali membuat wanita kesulitan saat harus menggunakan toilet, karena ia harus membersihkannya terlebih dulu.

"Jika Anda sudah memiliki masalah dalam hubungan, membiarkan toilet terbuka akan menjadi sebuah hinaan," ujar Roland Hinds, konsultan pernikahan dan penulis buku 'Are You the Right One for Me'.

Solusi: Pertama, biarkan ia tahu bahwa Anda merasa terganggu jika harus mengecek toilet setiap pasangan selesai menggunakannya. Kedua, "Buatlah kompromi," saran Hinds, beritahu pasangan untuk selalu meninggalkan toilet dalam posisi dudukan diturunkan, sehingga akan memudahkan Anda untuk memakainya.

Melupakan kencan

Sebelum menikah, kencan selalu jadi hal yang ditunggu pasangan. Ia tak sabar bertemu dengan Anda. Memberikan hal-hal manis dan romantis saat Anda berulang tahun. Tapi ketika menikah, hal-hal romantis itu seolah hilang. 

Solusi: Mulailah dari diri Anda. Beritahu pasangan mengenai konser yang ingin Anda datangi atau tempat menarik yang ingin Anda kunjungi dengannya. Kirim email atau pesan singkat mengenai kegiatan yang ingin dilakukan pada hari ulang tahun Anda atau hari jadi pernikahan. Pria ingin tahu secara pasti apa yang Anda inginkan.

Meletakkan barang tidak pada tempatnya

Meletakkan barang sembarangan. Sepertinya menjadi kebiasaan buruk pria yang sulit diperbaiki. Sebelumnya, hal itu mungkin bukan masalah. Tapi jika berlanjut terus menerus, Anda tentu tak tahan lagi dengan keacuhan pasangan. 

Solusi: "Katakan pada pasangan bagaimana rasanya mengurus rumah setiap hari, dan apa yang Anda ingin ia lakukan untuk membantu Anda. Terdengar simpel, tapi berguna. Pria biasanya tidak melakukannya jika Anda tidak memintanya," ujar Stutz.

Kecanduan ponsel pintar

Ponsel pintar memang seolah menyita banyak waktu kehidupan. Tak terkecuali pada pasangan Anda. Melihatnya terus menerus memainkan ponsel pintar saat bertemu orang tua Anda atau berkencan, tentu menyebalkan. 

Solusi: Cobalah katakan kepadanya bahwa Anda tidak suka melihat pasangan sibuk dengan ponselnya, tetapi akan jauh lebih bahagia jika pasangan mau memandang Anda. Saat ia sadar bahwa kebiasaanya itu dapat membuat Anda merasa diacuhkan, cobalah untuk membuat batasan dan harapan. Misalnya, melarang mengecek SMS atau mengangkat telepon selama jam makan malam.

Tidak mau mendengarkan

Menurut Stutz, ini adalah keluhan yang paling umum. Sebagian wanita mengira mereka telah menyampaikan maksud secara jelas kepada pasangannya,untuk didengarkan atau berbagi emosi, padahal tidak. Jadi, tak dipungkiri bahwa pria mungkin mempunyai kebiasaan buruk untuk tidak mendengarkan ketika Anda bicara.

Solusi: "Ingatlah ketika seorang pria mencintai Anda, ia akan rela melakukan apa saja untuk Anda," ujar Stutz. Jadi, pastikan Anda menyampaikan dengan sangat jelas apa yang Anda butuhkan. Jika sulit melalui perkataan, Anda bisa mencobanya melalui tulisan seperti email atau surat.

Terlalu sering menonton pertandingan olahraga di TV

Kebanyakan pria menggemari tim olahraganya, sebelum ia bertemu Anda. Tapi yang menjadi masalah, dengan banyaknya hal yang harus Anda urus, seperti rumah, anak-anak, keluarga besar, dan teman, membuat kebiasaannya itu jadi menjengkelkan.

Solusi: Beritahu dia, selembut mungkin dan tanpa emosi bahwa

kegemarannya menonton acara olahraga ini berjam-jam ini membuat Anda kesepian dan kesal. Buat perjanjian bahwa dia bisa menonton tim olahraga kesukaannya hanya saat bertanding, selebihnya adalah waktu untuk keluarga.

Tidak peduli dengan penampilannya sendiri

Kenyataannya, banyak pria yang tidak menyadari bahwa kaus dan celana yang mereka kenakan seringkali tidak cocok, rapi dan bahkan tidak bersih.

Solusi: Untungnya, kebanyakan pria suka dibantu dalam berpenampilan, terutama jika mereka tahu jika terlihat rapi akan membuat Anda senang. Daripada mengernyitkan dahi melihat selera berpakaiannya, lebih baik ajak ia melihat kembali isi lemari dan berikan saran alternatif. Jangan lupa untuk memberi pujian atas penampilannya, jika ia berhasil tampil memukau.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

4 Gol Atletico Permalukan Milan di Vicente Calderon

Posted: 11 Mar 2014 02:58 PM PDT

Milan sudah tertinggal saat laga baru berjalan tiga menit.

Klub

Berita Terkait

Para pemain Atletico Madrid rayakan gol (REUTERS/Susana Vera)

VIVAbola - Atletico Madrid berhasil melaju ke perempat final Liga Champions usai melumat AC Milan 4-1 di Estadio Vicente Calderon, Rabu 12 Maret 2014. Atletico lolos dengan agregat 5-1 setelah di laga pertama di San Siro menang 1-0.

Berlaga di kandang sendiri, Atletico Madrid langsung mengejutkan Milan melalui gol cepat Diego Costa saat laga baru berjalan tiga menit. Bola sepakannya ke arah pojok kiri gawang gagal dihalau Christian Abbiati.

Tertinggal, Milan coba tampil lebih menekan. Dan Rossoneri mampu menyamakan kedudukan di menit 27. Kaka mencatatkan namanya di papan skor setelah sundulannya memaksimalkan umpan Andrea Poli sukses merobek gawang tuan rumah.

Sayang jelang turun minum, Atletico kembali berbalik unggul. Umpan Raul Garcia mampu diselesaikan dengan baik pleh Arda Turan lewat sepakan keras dari luar kotak penalti. Abbiati untuk kedua kalinya memungut bola di laga ini.

Menit 70, gawang Milan untuk ketiga kalinya dikoyak tuan rumah. Memanfaatkan umpan Koke, Raul Garcia langsung menanduk bola yang meluncur deras ke pojok kiri bawah gawang tanpa bisa dihalau Abbiati. Skor 3-1.

Penderitaan Milan belum berakhir. Di menit 85, Costa untuk kedua kalinya mencetak gol di laga ini sekaligus membawa Atletico memperlebar keunggulan menjadi 4-1. Skor ini bertahan hingga laga usai.

Kemenangan ini menghantarkan Atletico lolos ke perempat final dengan agregat 5-1. Pasalnya di leg pertama Atletico menang 1-0. Sementara kekalahan ini membuat Milan harus tersingkir dan angkat koper dari Liga Champions.

Susunan Pemain:
Atletico Madrid:
Thibaut Courtois, Diego Godín, Filipe Luis, Francisco Juanfran, Miranda, Mario Suárez, Koke (Diego, 82'), Arda Turan(Rodriguez, 78'), Gabi, Raúl García (Sosa, 72'), Diego Costa

AC Milan: Christian Abbiati, Adil Rami, Ignazio Abate, Daniele Bonera, Urby Emanuelson, Michael Essien (Pazzini, 69'), Andrea Poli, Kaká, Adel Taarabt (Robinho, 45'), Nigel De Jong (Muntari, 78'), Mario Balotelli

Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

ManCity Harus Bisa Manfaatkan Krisis yang Menimpa Barca

Posted: 11 Mar 2014 02:51 PM PDT

Hantaman krisis moral Los Azulgranas jadi angin segar The Citizens.

Klub

Berita Terkait

Manchester City vs Barcelona (REUTERS/Darren Staples)

VIVAbola - Gol Dani Alves pada akhir laga di Etihad Stadium tiga pekan silam membuat langkah Manchester City di Liga Champions bisa segera terhenti. Namun, klub super kaya itu bisa memanfaatkan krisis yang tengah mengguncang Barcelona.

Pada laga di leg pertama babak 16 besar lalu, ManCity harus menyerah 0-2 di tangan Barcelona. Gol penalti Lionel Messi dan Alves mampu memaksimalkan berkurangnya satu pemain tuan rumah setelah Martin Demichelis di kartu merah.

Tiga gol atau lebih dibutuhkan The Citizenz jika ingin terus berkiprah di turnamen Eropa. Tentu bukan sebuah tugas yang mudah kala tampil di Camp Nou, markas Barcelona yang terkenal angker, pada leg kedua hari Rabu, 12 Maret 2014 atau Kamis dini hari WIB.

Meski tengah dalam kondisi terpojok, Manuel Pellegrini terdengar percaya diri. Pelatih asal Chile itu menegaskan ManCity akan gunakan setiap kesempatan untuk balas dendam dan menyingkirkan Barcelona.

"Jika kami dalam hari yang bagus, saya tanpa ragu menilai kami akan bisa melakukannya," ujar pelatih asal Chile tersebut pada situs resmi ManCity.

"Kalau kita bisa mencetak gol cepat, saya pikir Barcelona mungkinakan sedikit gugup. Mentalitas kami akan selalu mencoba untuk cetak gol," tegas eks pelatih Villarreal dan Malaga tersebut.

Skema untuk mencetak gol cepat tentu akan dikembangkan ManCity sejak menit pertama di laga. Kembalinya Sergio "Kun" Aguero di lini depan membuat rasa percaya diri juara Premier League dua musim lalu itu semakin percaya diri.

Ya, bomber Argentina ini memang absen saat ManCity ditekuk Barcelona di leg 1. Kini, Aguero akan menjadi jimat Pellegrini untuk membuat keajaiban di Camp Nou.

"Selalu dalam pertandingan penting, penampilan individu pemain adalah kunci," kata Pellegrini mengomentari kembalinya Aguero.

Rasa percaya diri tinggi juga ditunjukan oleh para pemain ManCity. Kegagalan mereka di Piala FA lalu seakan menjadi pelecut semangat.

Kekalahan 1-2 dari Wigan Athletic membuat Samir Nasri tak bisa berkata-kata karena kecewa. Gelandang Prancis tersebut membidik laga kontra Barcelona sebagai ajang pelipur lara.

"Untungnya ada pertandingan besar yang akan dihadapi Rabu ini. Cara terbaik untuk melupakan sebuah pertandingan adalah fokus ke pertandingan lainnya. Sekarang kami ingin hasil positif melawan Barcelona," tambah Nasri seperti dikutip Soccerway.

Krisis Barcelona Merembet ke Eropa?

Tekanan demi tekanan verbal Manchester City sebenarnya bukan tanpa sebab. Wakil Inggris itu jelas melihat sebuah celah yang bisa mereka gunakan saat hadapi Los Azulgranas. Pasalnya, krisis tengah menerpa Barca.

Kondisi tim Barcelona semakin menuju ke arah negatif. Terakhir, hubungan antara pelatih Gerardo "Tata" Martino dengan pemain asuhannya dikabarkan mulai retak usai dikalahkan Real Valladolid pada akhir pekan lalu.

Menurut Marca, rasa memiliki tim sangat kurang. Para pemain kurang peduli satu sama lain dan kadang bersikap terlalu percaya diri. Selain itu, latihan juga tidak seintens yang diinginkan sang pelatih. Sikap-sikap ini sangat tidak disukai Martino.

Pada sesi latihan di Ciudad Deportiva de Sant Joan Despi jelang menghadapi Manchester City, Martino tidak berbicara banyak dengan para pemain. "Kami masih punya waktu merespon, tapi respon itu harus dilakukan sejak saat ini," hanya itu ucapan sang entrenador seperti dilansir AS.

Kondisi ini tentu tidak menguntungkan jelang laga krusial menghadapi Manchester City di leg 2 babak 16 besar Liga Champions. Barcelona harus segera berbenah jika tidak ingin merasakan hasil negatif yang sama di Eropa.

"Mereka punya pemain-pemain hebat. Kami harus bisa menganalisa permainan mereka dengan baik. ManCity punya David Silva sebagai pengumpan, ada Jesus Navas yang tak kalah tangguh serta mantan pemain kami, Yaya Toure," kata Cesc Fabregas.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, Los Azulgranas tentu tak mau membuat pendukungnya kecewa. Oleh sebab itu mereka bertekad untuk kembali mendulang kemenangan dan  sudah mempersiapkan taktik jitu.

"Kami harus mengontrol permainan. Kami tak bisa terus menyerang atau terus bertahan. Sekali lagi, jika ingin menang kami wajib menguasai jalannya laga," sambung pria Spanyol itu pada Marca.

City boleh saja tertekan namun faktor non-teknis membuat kondisi mereka di atas angin. Los Azulgranas sendiri harus membuktikan kalau tulisan yang berkembang di surat kabar Spanyol tidak benar adanya.

Sekarang, partai di Camp Nou sudah semakin penuh dengan intrik. ManCity sedang lapar membalas hasil buruk di liga lokal dan berharap bisa menghadirkan keajaiban di markas lawan. Satu kuncinya, manfaatkan krisis moral Barca yang tengah merosot.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Kebiasaan Buruk Pria yang Sulit Diubah Saat Menikah cari kerja