Browse » Home » » Bursa kerja: Ini Permintaan Indra Sjafri Jika Timnas U-19 Gagal di Piala Asia

Bursa kerja: Ini Permintaan Indra Sjafri Jika Timnas U-19 Gagal di Piala Asia

Bursa kerja: Ini Permintaan Indra Sjafri Jika Timnas U-19 Gagal di Piala Asia

Ini Permintaan Indra Sjafri Jika Timnas U-19 Gagal di Piala Asia

Posted: 04 Oct 2014 03:20 PM PDT

Timnas U-19 akan tampil di Piala Asia di Myanmar, 9-23 Oktober 2014.

Minggu, 5 Oktober 2014, 05:20 WIB

Satria Permana, Windi Wicaksono

Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri. ( ANTARA FOTO/Regina Safri)

VIVAbola - Timnas Indonesia U-19 akan berjuang di Piala Asia di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014. Bila mampu lolos ke semifinal, skuad Garuda Jaya bakal tampil di Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru.

Demi target itu, persiapan telah dilakukan Evan Dimas dan kawan-kawan sejauh ini. Mereka menjalani pemusatan latihan jangka panjang diselingi sejumlah laga uji coba.

Kesuksesan Timnas U-19 melaju ke putaran final Piala Asia 2014 diharapkan sang pelatih, Indra Sjafri, menjadi momentum perbaikan pembinaan pemain usia muda. Dia percaya, bila dibina sejak dini, bakat-bakat yang ada di Tanah Air akan mampu berbicara banyak di level Asia.

"Filosofi dan persepsi tentang pembinaan usia muda harus sama. Jangan juga nanti gagal ke Piala Dunia, kita stop pembinaan sepakbola usia muda," tegas Indra saat ditemui VIVAbola di Yogyakarta.

"Momentum kesuksesan ini (lolos ke Piala Asia) harusnya dijadikan momentum-momentum selanjutnya," sambungnya.

Menurut Indra, kesuksesan Timnas U-19 menjadi juara Piala AFF bukanlah hal istimewa. Indra menilai, Indonesia harus menatap level yang lebih tinggi lagi, Asia, bahkan dunia.

"Jangan ini kita juara (AFF) setelah menunggu 22 tahun, lalu menunggu 40 tahun untuk juara lagi. Seharusnya setelah ini, Timnas U-19 besok juara AFF lagi, lolos ke Piala Dunia," imbuhnya. (one)

Baca berita menarik lainnya dengan mengklik tautan ini.

© VIVAbola

BERITA TERKAIT

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Tekuk Aston Villa, Penampilan Terbaik ManCity Musim Ini

Posted: 04 Oct 2014 03:03 PM PDT

Padahal Manchester City baru bisa cetak gol menit 82. Apa alasannya?

Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini (Reuters)

VIVAbola - Manajer Manchester City Manuel Pellegrini menilai penampilan anak-anak asuhnya saat mengalahkan Aston Villa 2-0 di Villa Park, dinihari tadi merupakan penampilan terbaik ManCity musim ini.

Meski mendominasi laga, ManCity sempat disulitkan perlawanan ketat tuan rumah. Alhasil, The Citizens baru bisa membuka keunggulan di menit 82. Namun Pellegrini menilai timnya bermain sempurna.

"Saya tidak tahu kata yang tepat menggambarkannya. Kami pantas memenangi laga ini. Kami punya banyak peluang mencetak gol," kata Pellegrini seperti dilansir Soccerway, Minggu 5 Oktober 2014.

"Saya pikir kami memainkan laga terbaik musim ini. Secara penguaaan bola, banyaknya peluang mencetak go, cara kami bertahan, intensitas saat menguasai bola dan cara kami berusaha mencetak gol."

Menurutnya, ManCiy baru bisa mencetak gol di penghujung laga karena Aston Villa juga sama-sama bermain bagus. "Kami kesulitan mencetak gol karena Aston Villa bertahan sangat bagus."

Tapi yang terpenting, kemenangan ini membuat ManCity naik ke posisi dua klasemen sementara Premier League dengan 14 poin. Terpaut 2 poin dari pemuncak klasemen Chelsea yang baru akan melawan Arsenal nanti malam.

Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini.

© VIVAbola

BERITA TERKAIT

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Pengamat: Jokowi Harus Angkat Orang Bersih Tangani Mafia Migas

Posted: 04 Oct 2014 03:01 PM PDT

Pengamat: Jokowi Harus Angkat Orang Bersih Tangani Mafia Migas
Diharapkan Jokowi tak angkat orang lama.
Jokowi. Beno Junianto, Stella Maris | Minggu, 5 Oktober 2014, 05:01 WIB
VIVAnews - Presiden Indonesia Terpilih, Joko Widodo alias Jokowi diharapkan harus peka dan jeli dalam memilih personel dalam kabinetnya. Jika tidak, dikhawatirkan rencana pembentukan pemerintahan yang bersih, tak terealisasikan.

Terkait hal itu Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla menunjuk mantan direktur utama Pertamina, Ari Soemarno, sebagai Ketua Kelompok Kerja Energi dan Anti Mafia Minyak dan Gas (Migas). Pemilihan itu dikabarkan mengundang kontroversi dari berbagai kalangan pelaku migas dan stakeholder energi.

Bukan tanpa alasan, isu yang menguat saat ini karena Ari akan menduduki kembali posisi sebagai direktur utama Pertamina. Padahal, Ari pernah terlibat kasus hukum.

Beberapa di antaranya, pada tahun 2005, dia pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap sebesar Rp80 miliar, kemudian kasus pengadayaan minyak zetapi dari Malaysia. Kerugian negara hingga Rp427 miliar.

Dia juga pernah diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus Depo BBM Balaraja, Tangerang yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp600 miliar.

"Artinya dia (Ari Soemarno) tidak pas untuk jabatan itu, karena Jokowi ingin memberantas mafia migas. Bagaimana ini kemudian mengangkat orang lama," kata Boyamin, Jakarta, Sabtu 4 Oktober 2014.

Boyamin menyarankan, agar bekas Jokowi memilih kabinet yang tidak memiliki catatan-catatan kelam, terutama dalam hal dugaan keterlibatan kasus korupsi. Saat dikonfirmasi mengenai upaya pemberantasan konglomerat hitam, Eko Putro, yang juga Deputi Tim Transisi angkat bicara.

"Saya rasa Pak Jokowi sensitif benar akan hal itu. Jadi beliau akan menaruh orang yang terbaik. Karena salah satu dukungan beliau adalah kepercayaan masyarakat, dan dia tidak akan melukai masyarakat," kata Eko. (one)

© VIVA.co.id

SHARE

This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Ini Permintaan Indra Sjafri Jika Timnas U-19 Gagal di Piala Asia cari kerja