Bursa kerja: KPK: Pimpinan Pecah? Itu Isu Lama

Bursa kerja: KPK: Pimpinan Pecah? Itu Isu Lama


KPK: Pimpinan Pecah? Itu Isu Lama

Posted: 22 Nov 2012 03:28 PM PST

VIVAnews - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP, membantah keras kabar bahwa telah terjadi perpecahan di antara Pimpinan lembaga antikorupsi itu. Kabar soal perpecahan itu kembali beredar setelah Komisi III DPR bertemu dengan sejumlah mantan penyidik KPK, Rabu 21 November 2012.

"Kabar soal perpecahan pimpinan KPK isu lama dan itu tidak benar," kata Johan Budi kepada VIVAnews, Kamis malam, 22 November 2012.

Johan juga membantah keras bahwa ada unsur pemaksaan dari para pimpinan kepada penyidik dalam menetapkan seseorang menjadi  tersangka. Seseorang menjadi tersangka haruslah ditetapkan lewat proses gelar perkara dan membutuhkan persetujuan semua pimpinan.

"Jadi tidak sembarangan. Proses ini dihadiri oleh penyelidik, penyidik, direktur, hingga pimpinan," jelasnya. Jadi, apa yang disampaikan para penyidik kepada Komisi III DPR tidak benar.

Lagipula, menurut Johan, pertemuan Komisi III DPR dengan para mantan penyidik KPK yang sudah kembali bertugas di Mabes Polri itu sangat perlu dipertanyakan. "Ada apa di balik pertemuan tertutup itu, kenapa pertemuan itu tiba-tiba digelar."

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar, Nudirman Munir, mengutip hasil pertemuan mereka dengan para mantan penyidik KPK.  "Mereka cerita soal lika-liku menjadi penyidik KPK. Mereka mengaku banyak tekanan dari pimpinan sehingga banyak penyidik itu yang mengundurkan diri," kata Nudirman.

Tak hanya tertekan, kata Nudirman, mereka mengadu tentang terpecahnya pimpinan KPK menjadi dua kubu. "Pimpinan KPK banyak konflik sehingga pendapatnya tidak sama. Tidak sama seperti masa Antasari Azhar yang kompak."

Beberapa pimpinan, imbuhnya, bahkan memaksakan mereka dalam menetapkan tersangka. "Tekanan ini termasuk soal penetapan tersangka. Orang yang harusnya belum jadi tersangka, dipaksa menjadi tersangka."

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Adu Laris Sedan Toyota Vs Honda

Posted: 22 Nov 2012 03:22 PM PST

Peminat mobil sedan terus mengalami penurunan.

Jum'at, 23 November 2012, 06:22 Sandy Adam Mahaputra, Herdi Muhardi

VIVAnews – Menurunnya daya tarik masyarakat untuk membeli sedan tidak lantas membuat produsen mobil langsung menghentikan penjualan mobil tipe itu di Indonesia.

Meski kelas sedan berangsur-angsur mulai menurun, para Agen Pemegang Merek (APM) tetap berlomba-lomba mencari konsumen yang setia dengan mobil sedan.

Berkurangnya peminat mobil sedan tidak lain karena pengaruh segmen mobil seperti hatchback, citycar, SUV (Sport Utility Vehicle) dan MPV (Multi Purpose Vehicle) yang menawarkan berbagai fitur dan keunggulan layaknya mobil sedan. Dan tentunya harga lebih murah.

Diantara pabrikan mobil yang masih bersaing di kelas sedan, yaitu dua raksasa produsen mobil asal Jepang yakni Honda dan Toyota. Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), keduanya di Oktober lalu membukukan penjualan tertinggi dibandingkan produsen mobil lainnya.

Di kelas mini segmen sedan, Toyota dengan New Vios mampu terjual hingga 691 unit, sementara sang kompetitor, Honda dengan All New City hanya mampu menjual 218 unit.

Kemudian diikuti oleh Proton Elegance (30 unit), Saga (9 unit), Mazda Sedan (23 unit), Geely MK (47 unit), serta Fiesta (26 unit).

Selain di kelas mini, small segmen juga masih dikuasi Honda dan Toyota. Honda New Civic berhasil terlego 160 unit, sementara Toyota New Altis 93 unit.

Adapun mobil lainnya adalah Mitsubishi Lancer (4 unit), Ford Focus (33 unit), serta Subaru Impreza (17 unit).

Untuk medium segmen, Honda New Accord mampu terjual 95 unit sedangkan Toyota New Camry 166 unit. Sementara BMW seri 3 sebanyak 111 unit dan Audi A3, A4, dan Audi TT total penjualannya mencapai 12 unit.


© VIVA.co.id   |   Share :  

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Inter Dilumat Rubin, Stramaccioni Tetap Senang

Posted: 22 Nov 2012 03:13 PM PST

Inter menurunkan tim cadangan saat lawan Rubin Kazan.

Klub

Andrea Stramaccioni  

VIVAbola - Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, tetap senang meski timnya dikalahkan Rubin Kazan 0-3 pada lanjutan Grup H Liga Europa, Kamis 22 November 2012 waktu setempat (Jumat dini hari WIB).

Sudah memastikan lolos ke babak 32 besar, Stramaccioni memutuskan untuk menurunkan tim cadangan saat melawan Rubin. Nama-nama seperti kiper Vid Belec, Isaac Donkor, Andrea RomanĂ² dan Marco Benassi mendapat kepercayaan menjadi starter di pertandingan ini.

Stramaccioni menggunakan pertandingan melawan Rubin ini sebagai kesempatan pemain muda. Meski kalah, Stramaccioni tetap senang dengan permainan sejumlah pemain muda I Nerazzurri.

"Saat ini kekalahan tersebut tidak membuat kami kesal. Kami mengambil inisiatif serangan selama 70 pertandingan melawan tim dengan kekuatan penuh," ujar Stramaccioni seperti dilansir Football Italia.

"Kami kebobolan di awal dan akhir pertandingan. Kami menurunkan tim yang sangat muda dan memberi debut untuk pemain kesembilan Primavera kami musim ini. Artinya akademi kami menunjukkan tanda-tanda bagus untuk sepakbola Italia," sambungnya.

Kekalahan dari Rubin tersebut tidak berpengaruh terhadap langkah Inter ke babak 32 besar Liga Europa. La Beneamata tetap melaju ke babak 32 besar mendampingi Rubin sebagai runner-up Grup H.

"Saya harus memuji RomanĂ², Benassi dan Donkor. Kami senang bisa memberi banyak pemain muda melakukan debut di Eropa," tegas Stramaccioni.


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Bursa kerja: KPK: Pimpinan Pecah? Itu Isu Lama cari kerja