Bursa kerja: Cedera Hamstring, Fabregas Absen Sebulan

Bursa kerja: Cedera Hamstring, Fabregas Absen Sebulan


Cedera Hamstring, Fabregas Absen Sebulan

Posted: 09 Dec 2012 03:09 PM PST

Cesc Fabregas harus ditarik di babak pertama laga melawan Real Betis.

Klub

Cesc Fabregas (kiri) (REUTERS/Albert Gea)

VIVAbola - Gelandang Barcelona, Cesc Fabregas harus menepi dari lapangan hijau dalam jangka waktu tiga sampai empat pekan ke depan. Itu setelah mantan pemain Arsenal itu mengalami cedera hamstring.

Cedera menimpa Fabregas saat memperkuat Barcelona menghadapi Real Betis, dini hari tadi, Senin, 10 Desember 2012. Dalam laga yang digelar di Stadion Benito Villamarin ini, Fabregas hanya mampu tampil 10 menit. Selanjutnya dia ditarik dan diganti A Sanchez.

Usai laga, pihak Barca langsung memeriksakan kondisi Fabregas. Hasilnya diketahui bahwa salah satu otot bisep yag terdapat di paha kirinya sobek dan dibutuhkan waktu sebulan untuk memulihkannya.

Barcelona sendiri berhasil mengalahkan tuan rumah Real Betis dengan skor 2-1. Dua gol Barca lahir dari kaki Lionel Messi. Dua gol ini sekaligus memecahkah rekor Gerd Muller yang telah mencetak 85 gol selama tahun 1972. Messi mematahkannya dengan 86 gol di tahun 2012. (eh)


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Komputer Samin Tan Disusupi, Data Penting Disadap

Posted: 09 Dec 2012 03:03 PM PST

VIVAnews - Perusahaan jasa keamanan informasi berbasis di London, Inggris, Context, dalam sebuah laporan hasil penyelidikannya mengungkap upaya untuk "mengobrak-abrik" Bumi Plc.

Dalam dokumen hasil penyelidikan berjudul "Project MASON" yang ditulis Stuart McKenzie bernomor referensi 20121126-CTX-MASON-Incident Response tertanggal 29 November 2012 itu diungkapkan bahwa komputer milik Chairman Bumi Plc, Samin Tan, telah disusupi pihak-pihak tertentu.

Penyusupan itu dialkukan untuk mencuri data-data penting terkait Samin Tan maupun Bumi Plc. Penyelidikan Context menemukan bahwa komputer milik Samin Tan disusupi pihak tertentu, sehingga pihak lain bisa dengan leluasa mengambil data-data penting dari komputer maupun akun email milik Samin Tan.

"Termasuk email sebelum Juli 2012 dan dokumen sensitif yang hanya tersimpan di laptop milik Samin Tan," kata Stuart McKenzie dalam laporan yang diterima VIVAnews, Minggu 9 Desember 2012.

Penyelidikan teknis dilakukan pada 24 dan 25 November 2012 di Jakarta oleh Stuart McKenzie, sebagai konsultan Context. Selama Juli 2012 ditemukan bahwa akun email milik Samin Tan secara khusus menjadi target serangan canggih serta gigih untuk merusak sistem komputer dan mengambil informasi di dalamnya. "Detail registrasi dari website yang digunakan untuk serangan itu mengindikasikan bahwa serangan itu direncanakan sejak 1 Maret 2012," ujar McKenzie.

Pada 5 Agustus 2012, penyerang mengambil langkah-langkah untuk menyamarkan asal serangan dengan menutup website dan langkah-langkah lainnya. Menurut McKenzie, upaya itu menunjukkan bahwa serangan ke komputer tersebut kemungkinan besar telah sukses.
 
Melalui malware

Context menyimpulkan bahwa penyusupan ke komputer milik Samin Tan itu dilakukan dengan cara mengirim email dari seseorang yang bernama Steve. Si pengirim berpura-pura menyatakan bahwa Wikipedia bermaksud menerbitkan sebuah artikel tentang Samin Tan dan membutuhkan korespondensi untuk komentarnya.

Dia menjelaskan, email itu sangat mencurigakan, karena Wikipedia tidak pernah mengirim email kepada seseorang bila hendak menerbitkan artikel tertentu. "Perlu dicatat bahwa ini secara fundamental mencurigakan, sebab itu bukan standar kebijakan Wikipedia untuk mengkontak seseorang berkaitan dengan artikel," tutur McKenzie.

Sesungguhnya, McKenzie melanjutkan, email tersebut merupakan malware. Sebab, di dalamnya terdapat link palsu yang seolah-olah mengarah ke artikel mengenai Samin Tan. Padahal, setelah link tersebut diklik, pengunjung dibawa ke sebuah laman yang telah offline.

Ketika link tersebut diklik, dia menambahkan, komputer pengguna, milik Samin Tan, langsung terinfeksi perangkat lunak berbahaya yang bisa mengambil data-data yang ada dalam komputer dan email milik Samin Tan.

"Itu terbukti karena beberapa waktu setelah komputer milik Samin Tan terinfeksi, muncul orang-orang yang mengaku menjadi whistleblower dan merilis informasi sensitif perusahaan. Informasi sensitif ini hanya ada di dalam komputer milik Samin Tan," tegas McKenzie.

Sementara itu, Samin Tan, dalam penjelasan tertulisnya mengatakan, sebuah perusahaan jasa keamanan informasi dan teknologi, G3 Context, baru-baru ini memang disewa untuk melakukan pemeriksaan teknis email dan sistem komputer miliknya. "Mereka telah menyimpulkan bahwa antara Maret dan Agustus, sistem komputer menjadi subyek serangan canggih yang berkelanjutan dan terarah," ujarnya.

Untuk itu, dia serius mempertimbangkan tindakan hukum yang tepat untuk menangani serangan itu. Samin Tan juga membenarkan dirinya mengajukan pengunduran diri pada Oktober lalu menyikapi rapat dewan direksi Bumi Plc di Singapura.

"Saya memang mengajukan pengunduran diri kepada direktur independen senior Bumi Plc., menyusul ancaman dan pernyataan yang dibuat Nat Rothschild selama masa rapat dewan direksi itu," ujarnya.

Nat, kata Samin Tan, antara lain mengancam dapat menyebabkan dirinya dipenjara di London, dilarang untuk melakukan perjalanan ke Inggris, atau bertindak sebagai direktur di perusahaan Inggris.

Selama kunjungan di Singapura, untuk rapat dewan direksi itu, menurut Samin Tan, Nat menunjukkan sebundel emailnya kepada seorang bankir terkemuka di Singapura.

"Saya memahami bahwa beberapa email itu dari dan tentang saya, serta sejumlah besar email lainnya dari dan tentang pihak lain, muncul dalam bahan Nat yang diserahkan kepada INEDs (non eksekutif direktur independen) Bumi Plc," ujarnya.

Samin juga memahami bahwa dokumen-dokumen itu yang kemudian disebut sebagai dokumen dari "peniup peluit" atau whistleblower yang memicu investigasi independen atas berbagai persoalan di PT Bumi Resources Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk oleh Macfarlanes.

Sebelumnya, Grup Bakrie juga menyatakan ada sekelompok orang yang mengakses tanpa izin dan menyadap jaringan telekomunikasi di kelompok usaha itu dengan tujuan mencuri data dan informasi guna memenangkan kompetisi secara tidak jujur dan ilegal.

"Kami memperoleh fakta adanya perbuatan curang yang dilakukan secara melawan hukum oleh pihak-pihak tertentu dengan cara melakukan hacking terhadap email manajemen dalam lingkungan Grup Bakrie untuk mencuri data termasuk melakukan penyadapan telepon," kata Christopher Fong, Senior Vice President Bakrie Group, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 11 Oktober 2012.

Menurut Christopher, Grup Bakrie secara serius dan sungguh-sungguh menangani hal ini. Grup Bakrie juga telah melaporkan masalah ini kepada Kepolisian Republik Indonesia tentang adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan pihak-pihak tertentu dengan mencuri data perusahaan melalui hacking email maupun penyadapan telepon.

"Beberapa nama yang kami curigai juga sudah kami serahkan kepada pihak kepolisian," tambah Christopher.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Hari Ini, Bupati Aceng Penuhi Panggilan Polda Jabar

Posted: 09 Dec 2012 03:01 PM PST

VIVAnews- Meski kondisinya masih lemah, Bupati Garut Aceng Fikri akan memenuhi panggilan Polda Jawa Barat terkait kasus laporan penipuan pemerasan. Aceng sebelumnya harus menjalani perawatan di RS Sentosa Bandung.

"Alhamdulillah sekarang kesehatan saya membaik meski masih lemah," ujar Aceng ketika dihubungi VIVAnews melalui telepon genggamnya, Minggu 9 Desember 2012.

Rencananya pada Senin, 10 Desember 2012, Aceng akan memimpin apel pagi di lapangan Setda Garut. Setelah itu ia akan menuju Polda Jawa Barat untuk memenuhi panggilan terkait laporan penipuan dan pemerasan.
"Mudah-mudahan saya kuat, saya akan memimpin apel pagi dan memenuhi panggilan Polda," ujar Aceng pendek.

Seperti diketahui Aceng Asep Kurnia Jaya melaporkan Aceng Fikri dan Chep Maher kepada pihak Polda Jawa Barat, Kamis 10 Mei 2012. Dalam laporan bernomor LPB/381/V/2012 berupa tindak pidana penipuan dan pemerasan.

Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menimpa orang nomor satu di Garut itu berawal pada saat akan dilakukan pengisian kekosongan jabatan Wakil Bupati Garut, Diky Candra, yang mengundurkan diri.

Asep Kurnia Jaya adalah satu dari 20 kandidat yang akan maju jadi wakil bupati Garut dari jalur perorangan untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Diky Chandra.

Tapi untuk mendapatkan posisi itu, Asep menyebutkan telah menyetor uang yang dianggap utusan Bupati Garut, sebesar 25 ribu US Dolar Amerika atau setara dengan Rp250 juta. Uang itu sebagai jaminan pendaftaran dirinya. (Laporan: Diki Hidayat, Garut)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Bursa kerja: Cedera Hamstring, Fabregas Absen Sebulan cari kerja