Bursa kerja: PBR Pasang Target Kemenangan di Laga Perdana

Bursa kerja: PBR Pasang Target Kemenangan di Laga Perdana


PBR Pasang Target Kemenangan di Laga Perdana

Posted: 04 Jan 2013 03:48 PM PST

Sementara, Barito Putra hanya mematok hasil imbang.

Klub

Simon McMenemy (ANTARA/Andika Wahyu)

VIVAbola - Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Simon McMenemy percaya diri tim asuhannya bisa mengoptimalkan kemenangan di pertandingan perdana ISL melawan Barito Putra, Sabtu 5 Januari 2013.

McMenemy menjamin skuad asuhannya fit menghadapi laga ini. Hanya satu pemain, Gugum Gumilar yang tidak bisa bertanding karena cedera engkel. Sisanya, menurut McMenemy, amunisinya siap tempur. 

"Persiapan kami sudah 100 persen. Kami cukup percaya diri dan tentunya sangat menyenangkan jika memetik kemenangan," ujar McMenemy usai memimpin latihan tim di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Di lain pihak, pelatih Barito, Shalahudin tidak memasang target berlebihan di laga perdana ini. Hasil imbang buat Shalahudin sudah cukup bagi tim asuhannya mencermati komposisi pemain PBR.

"Bandung Raya tim yang baru bangkit tapi punya materi pemain bagus. Jadi realistis saja, kami hanya menargetkan satu poin, tapi jika bisa meraih tiga poin kenapa tidak," ujar Shalahudin.

Koordinasi dengan Polres Bandung

Terkait perizinan pertandingan, Panitia Pelaksana (Panpel) PBR, Faisal lega karena PT Liga Indonesia sebagai operator ISL telah mendapat lampu hijau dari pihak berwenang untuk menggelar kompetisi musim 2013.

Berangkat dari keputusan itu, Panpel akan berkoordinasi dan menunggu arahan Polres Bandung terkait penyelenggaraan pertandingan. "Polres Bandung belum menerima pemberitahuan dari Mabes Polri terkait hal tersebut. Kesimpulannya, Panpel masih tetap menunggu arahan dari Polres," ujar Faisal.


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Perkenalkan Dandroid, Maskot Gagal Android

Posted: 04 Jan 2013 03:02 PM PST

TEKNOLOGI

Dandroid kalah saingan dengan Bugdroid, si robot hijau.

ddd

Sabtu, 5 Januari 2013, 06:02 Anggi Kusumadewi, Amal Nur Ngazis

VIVAnews – Google kini telah menjadi salah satu ikon perkembangan teknologi dunia dengan sistem operasi Android yang mendominasi perangkat ponsel pintar.

Namun ada cerita lucu di balik pembuatan maskot Android yang saat ini populer dengan sebutan robot hijau. Cerita ini dikisahkan oleh Dan Morril, seorang teknisi Google dalam akun Google+ miliknya. Morril adalah salah satu orang yang dulu mencoba merancang maskot Android.

Tahun 2007, Morril mempresentasikan desain maskot ciptaannya dalam presentasi internal para pengembang Google. Meski sesungguhnya bertugas sebagai penghubung para pengembang aplikasi, namun Morril menyempatkan waktu untuk membuat konsep maskot Android bersama timnya, dan ia hanya punya waktu beberapa jam.

Dilasir theverge.com, Morril pun mempresentasikan maskot Android ciptaannya itu. Sayangnya, karya Morril mendapat respons negatif dari para pengembang Google. Mereka merasa bingung melihat maskot yang ia rancang. Alih-alih menjadi maskot resmi Android, karya Morril dijuluki 'Dandroid' oleh para pengembang Google.

Setelah Dandroid kandas, muncul desainer profesional Irina Blok yang mempresentasikan maskot karyanya dengan sebutan 'Bugdroid.' Akhirnya Bugdroid inilah yang disukai dan terpilih sebagai maskot Android. Morril pun ikut memberi selamat atas keberhasilan Blok.

"Bagaimanapun, kerja profesional jauh lebih berkualitas ketimbang kerja amatir, bukan?" kata Morril. (umi)


© VIVA.co.id   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Marquez Belum Bisa Janjikan Podium di Seri Perdana

Posted: 04 Jan 2013 03:01 PM PST

SPORT

Masih sulit baginya meraba jalannya balapan di GP Qatar.

ddd

Sabtu, 5 Januari 2013, 06:01 Rejdo Prahananda

VIVAnews - Rider belia Honda, Marc Marquez merendah soal peluangnya berhasil merebut podium pada seri pembuka MotoGP Qatar, 7 April 2013 nanti. Dia masih perlu beradaptasi dengan motor dan iklim kompetisi di kelas para Raja.

Musim 2013 menjadi debut Marquez di ajang balap roda dua kelas Premier itu. Setelah mendominasi ajang Moto2 edisi 2012, Marquez naik kelas ke MotoGP. Dia menggantikan posisi Casey Stoner yang memutuskan pensiun.

"Saat ini, saya tidak berpikir itu bisa dilakukan," kata Marquez saat ditanya mengenai kemungkinan berdiri di atas podium pada seri pembuka di sirkuit Losail.

Dia merasa masih perlu beradaptasi dengan motor dan gaya membalap di MotoGP. Karena itu, sangat sulit baginya meraba jalannya lomba di Qatar nanti."Saya tidak mengesampingkan apapun. Sulit untuk memprediksi. Tapi Honda mengatakan kepada saya agar tetap tenang."

"Apa yang ingin mereka lihat adalah kemajuan. Hingga saat ini saya terus memanfaatkan waktu untuk meningkatkan performa," ujar pembalap 19 tahun itu.

Dalam kesempatan itu, Marquez turut memberikan komentar atas serangkaian uji coba yang dilakukan. Menurut dia, sesi tersebut berjalan baik dan melampaui ekspektasinya. "Saya mulai mendapatkan kepercayaan diri dengan motor dan mulai mencoba hal-hal baru."
 
"Jalan saya masih panjang. Namun saya berharap bisa mengambil keuntungan penuh dari waktu uji coba yang tersisa," ujar juara dunia Moto2 musim 2012 itu. 


© VIVA.co.id   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Bursa kerja: PBR Pasang Target Kemenangan di Laga Perdana cari kerja