Bursa kerja: Mengapa Indonesia Masih Impor Sapi?

Bursa kerja: Mengapa Indonesia Masih Impor Sapi?


Mengapa Indonesia Masih Impor Sapi?

Posted: 01 Feb 2013 03:03 PM PST

VIVAnews - Pemerintah berambisi untuk mencapai swasembada sapi pada 2014. Upaya tersebut dilakukan dengan menekan impor dan memaksimalkan produksi dalam negeri. Namun, mengapa jatah impor sapi pada tahun ini masih saja tinggi? 

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, impor daging sapi pada tahun ini dijatah sebanyak 80 ribu ton. Jumlah tersebut hanya menurun lima ribu ton dari tahun sebelumnya yang dipatok 85 ribu ton. 

Masih tingginya kuota impor tersebut bertentangan dengan salah satu target swasembada sapi, yaitu dapat menekan kuota impor daging sapi hingga 38 ribu ton. Jumlah itu merupakan 10 persen dari total kebutuhan konsumsi masyarakat per tahunnya, yaitu sebanyak 448 ribu ton.   

Deputi Bidang Statistik Produksi, Badan Pusat Statistik (BPS), Adi Lumaksono, menjelaskan, masih besarnya impor daging yang dilakukan itu, karena pemerintah, khususnya pada 2011-2012, masih belum memiliki pendataan produksi dalam negeri yang lengkap. 

Namun, dia mengatakan, dengan diadakannya sensus sapi pada tahun lalu, impor daging seharusnya sudah bisa mulai dikurangi pemerintah tahun ini. "Mestinya kita sudah tidak impor sebanyak ini sekarang," ujar Adi saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat 1 Februari 2013. 

Adi menuturkan, permasalahan baru timbul pada saat pemetaan sentra-sentra produksi sapi telah selesai. Berdasarkan hasil sensus, lokasi sentra produksi besar itu mayoritas di daerah timur Indonesia, sedangkan konsumsi terbesar berada di daerah barat.

Sementara itu, masalah minimnya sarana dan prasarana distribusi diperparah dengan konektivitas yang belum memadai timbul ke permukaan. 

"Masalahnya ada kelangkaan daging. Kenapa, karena persoalan distribusi. Jadi, sapi ini kan banyak yang ada di daerah timur, NTT dan sekitarnya. Kemudian sampai di Jakarta, memerlukan waktu dan alat angkut yang memadai, itu belum ada," tambahnya. 

Pemerintah, menurut Adi, telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain menyediakan angkutan khusus melalui jalur kereta api dan laut. Langkah itu diharapkan dapat mempercepat distribusi yang selama ini kebanyakan masih diantar melalui jalur darat.  

"Kemarin, dirjen Peternakan sudah mengundang Pelni. Perusahaan itu diminta membuat ruangan yang didesain khusus sapi. Kemudian PTKA, mereka juga sudah mencoba untuk membuat tempat khusus untuk sapi. Bahkan, kalau tidak salah, April ini itu semua harus sudah ada," ungkapnya. 

Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah membangun tempat pemotongan sapi di sentra-sentra produksi tersebut. Nantinya, yang didistribusikan itu sudah tidak dalam keadaan hidup, melainkan berbentuk potongan-potongan daging beku dan siap disalurkan ke masyarakat. 

"Jadi, di sentra-sentra peternakan ada tempat pemotongan sapi, sehingga nantinya yang datang ke kota-kota itu bukan sapi hidup, tetapi yang sudah terpotong-potong," tutur Adi. 

Siapa dirugikan

Selalu ada saja pertentangan dari setiap kebijakan yang dilakukan pemerintah. Pertentangan paling mencolok dalam kebijakan ini adalah dari pelaku usaha yang melakukan kegiatan impor daging saat ini. Sebab, mereka terpangkas dengan adanya penurunan kuota tersebut. 

"Kalau impornya lebih kecil, pasti yang terasa itu kan importir daging. Jadi, tidak bisa mengimpor sebanyak dulu," ujar Adi. 

Permasalahan tersebut, menurut Adi, yang melatarbelakangi adanya desakan-desakan dari importir ke pemerintah untuk tidak menurunkan kuota impor. Bahkan, wacana penambahan terus disuarakan oleh para importir.

Meski demikian, dia menegaskan, ketergantungan Indonesia terhadap impor tidak bisa dihilangkan. Sebab, permintaan daging impor akan selalu ada selama masih banyaknya ekspatriat- ekspatriat dan wisatawan asing yang menetap ataupun berkunjung di Indonesia. (art)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Anis Matta: Soal Konspirasi, Itu Bukan Pernyataan Perang

Posted: 01 Feb 2013 03:01 PM PST

POLITIK

"Saya menyampaikan perasaan saya dan pengurus."

ddd

Sabtu, 2 Februari 2013, 06:01 Eko Priliawito, Siti Ruqoyah

VIVAnews -  Anis Matta, dalam pernyataan pertamanya sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyatakan, ada konspirasi besar yang dilakukan untuk menghancurkan eksistensi partainya berkaitan dengan penangkapan Luthfi Hasan Ishaaq, yang diduga terlibat kasus impor daging sapi.

"Kepentingan saya sebagai Presiden PKS, akan menjadikan memontum ini sebagai kebangkitan PKS. Mengenai konspirasi tadi, saya hanya mengungkapkan perasan saya dan perasaan seluruh pengurus dan kader-kader partai PKS," katanya dalam wawancara khusus dengan tvOne, Jumat malam.

Menurut Anis Matta, secara sistematis dan diam-diam ada rencana besar yang bertujuan menghancurkan partainya. Apa yang terjadi saat ini hanya salah satunya. Menurutnya, mungkin masih akan ada lagi setelah ini.

Berkaitan dengan pernyataannya tentang adanya konspirasi, Anis Matta juga memastikan bahwa dirinya tidak sedang menyatakan pengumuman perang kepada pihak tertentu baik orang per orang atau lembaga.

"Tapi saya tidak sedang menyatakan pengumuman perang. Saya menyampaikan perasaan saya dan pengurus. Kita merasakan itu," katanya lagi. (umi)


© VIVA.co.id   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Daftar 23 Pemain Jerman Lawan Prancis

Posted: 01 Feb 2013 02:39 PM PST

Sami Khedira dan Mario Gomez kembali dipanggil Der Panzer.

Klub

Mario Gomez (REUTERS/Thomas Bohlen)

VIVAbola - Pelatih Jerman, Joachim Loew telah mengumumkan 23 pemain untuk laga persahabatan melawan Prancis, Rabu 6 Februari 2013. Loew kembali memanggil striker Bayern Munich, Mario Gomez dan gelandang Real Madrid, Sami Khedira.

Dua pemain ini absen saat melawan Belanda bulan November 2012 akibat cedera. Kini mereka sudah fit dan siap kembali membela Der Panzer.

Striker Bayer Leverkusen, Stefan Kiessling sempat diprediksi akan dipanggil karena bermain cemerlang bersama klub. Namun ternyata perkiraan itu meleset. Gelandang baru Tottenham Hotspur, Lewis Holtby juga tidak mendapat panggilan.

Laga melawan Prancis ini bisa menjadi kesempatan bagi striker Lazio, Miroslav Klose untuk mematahkan rekor Gerd Mueller sebagai top scorer sepanjang masa Jerman. Pemain 34 tahun ini telah mencetak 67 gol, hanya tertinggal 1 gol Mueller. (Soccerway)

Berikut skuat Jerman untuk menghadapi Prancis:
Kiper: Rene Adler (Hamburg SV), Manuel Neuer (Bayern Munich)

Bek: Jerome Boateng (Bayern Munich), Benedikt Howedes (Schalke 04), Mats Hummels (Borussia Dortmund), Marcel Schmelzer (Borussia Dortmund), Philipp Lahm (Bayern Munich), Per Mertesacker (Arsenal), Heiko Westermann (Hamburg SV)

Gelandang: Lars Bender (Bayer Leverkusen), Julian Draxler (Schalke 04), Mario Goetze (Borussia Dortmund), Ilkay Gundogan (Borussia Dortmund), Bastian Schweinsteiger (Bayern Munich), Sami Khedira (Real Madrid), Toni Kroos (Bayern Munich), Mesut Oezil (Real Madrid)

Penyerang:
Lukas Podolski (Arsenal), Mario Gomez (Bayern Munich), Miroslav Klose (Lazio), Thomas Mueller (Bayern Munich), Marco Reus (Borussia Dortmund), Andre Schurrle (Bayer Leverkusen)

• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Gaza Blitz - Turmoil And Tragicomedy At The BBC.

Bursa kerja: Mengapa Indonesia Masih Impor Sapi? cari kerja