Bursa kerja: Akbar Faizal: Tim Transisi Seperti Bappenas Kecil

Bursa kerja: Akbar Faizal: Tim Transisi Seperti Bappenas Kecil


Akbar Faizal: Tim Transisi Seperti Bappenas Kecil

Posted: 27 Aug 2014 03:52 PM PDT

VIVAnews - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla dipastikan akan mengunjungi Kantor Transisi Pemerintahan pada hari ini, Kamis  28 Agustus 2014. Hal itu disampaikan oleh salah satu Deputi Rumah Transisi Akbar Faizal."Nanti malam. Pak Jokowi dan Pak JK akan bertemu dengan seluruh anggota pokja," ujar Akbar di Kantor Transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.Akbar menuturkan, kedatangan kedua pemimpin baru Indonesia itu adalah untuk mendapatkan pembaharuan informasi terkait kemajuan kerja dari 22 kelompok kerja (pokja) yang telah dibentuk.Seperti diketahui, Tim Transisi bertugas untuk memuluskan transisi pemerintahan dengan cara menyelaraskan perancangan kebijakan program kerja Jokowi-JK dengan kebijakan dan anggaran yang telah berjalan di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tim Transisi ini bekerja mulai 4 Agustus hingga 15 September nanti.Di samping itu, menurut Akbar, pihaknya juga akan menyampaikan beberapa temuan terkait penghematan anggaran yang bisa dilakukan oleh Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahannya kelak."Di semua pokja kami temukan banyak potensi penghematan. Di bidang perumahan rakyat saja, kami menemukan penghematan yang bisa dilakukan hingga Rp5 triliun. Jadi bisa Anda bayangkan, kami ini bekerja seperti Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) kecil," ucap Akbar. (one)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Xiaomi Ungkap Resep Kalahkan Apple dan Samsung

Posted: 27 Aug 2014 03:39 PM PDT

VIVAnews - Vendor ponsel pintar asal Tiongkok, Xiaomi, tengah menjadi perbincangan di pasar ponsel dunia. Perusahaan yang baru didirikan empat tahun lalu itu sudah mengalahkan penjualan smartphone Apple dan Samsung di dalam negerinya, Tiongkok.

President Xiaomi, Lin Bin, Rabu 27 Agustus 2014, mengungkapkan resep menjungkalkan Apple, Samsung dan smartphone asal Tiongkok lainnya, usai peluncuran debut Redmi 1S di Jakarta.

Bin mengatakan, kuncinya dengan menghadirkan integrasi pengalaman pengguna dalam tiga pilar yang dimiliki yaitu software, hardware dan layanan internet.

"Kuncinya, saya katakan ada pada bisnis model, pengalaman pengguna pada software, dan hardware," kata dia.

Bin membeberkan salah satu wujud menghadirkan pengalaman yang nyaman itu yakni antarmuka khas Xiaomi, MIUI. Menurutnya dengan antarmuka itu mampu mendorong popularitas produk Xiaomi.

"MIUI adalah proyek pertama kami. Kami mulai dari 100 pengguna tapi kami bahagia merayakan itu," bebernya menceritakan pengembangan awal MIUI yang dirilis pertama pada 16 Agustus 2010 lalu.

Dan kini, kata Bin, saat ini sudah ada 70 juta pengguna aktif MIUI seluruh dunia. Bahkan, kini MIUI telah tersedia dalam 28 bahasa dan 26 fans club di seluruh dunia.

"Ini adalah fakta bahwa ekosistem MIUI sangat fenomenal," ujarnya.

Bin mengatakan di Negeri Tirai Bambu, anggota fans club MIUI sudah menembus 28 juta dengan lebih dari 204 juta postingan terkait antarmuka khusus Xiaomi itu.

Tak heran jika kemudian Xiaomi mampu menguasai pasar ponsel pintar di Tiongkok dalam waktu yang cepat.

Xiaomi mengungkapkan, berdasarkan data per kuartal kedua 2014, kini perusahaan itu menguasai pangsa pasar di Tiongkok dengan raihan 14 persen, diikuti Samsung (12 persen), Lenovo (12 persen), Yulong (12 persen), Huawei (11 persen) dan popularitas Apple yang masuk dalam pangsa 39 persen bersama ponsel pintar lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bin menyampaikan saat ini total waktu yang dihabiskan pengguna pada layar Xiaomi mengalahkan waktu Apple, Samsung, HTC dan produk smartphone lainnya.

"Kami sudah lakukan studi pada awal tahun ini. Ternyata waktu yang dihabiskan pada produk kami sudah melebihi Apple. Kami menyadari kenapa orang menghabiskan waktu di ponsel," kata dia.

Selain itu, Bin juga memberi kredit pada pemasaran unik melalui platform internet dan media sosial. Postingan pemasaran produk Xiaomi akhirnya menjadi booming.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

MILO Camp Bentuk Karakter & Memotivasi Calon Bintang Bulutangkis

Posted: 27 Aug 2014 03:24 PM PDT

VIVAnews - MILO Camp membantu pembentukan para juara nasional MILO School Competition (MSC) 2014. Mereka juga dimotivasi lewat ajang Perang Bintang saat melawan seniornya yang telah bergabung di pelatnas Cipayung.

Delapan juara nasional MSC asal Surabaya dan Yogyakarta berlatih secara eksklusif di MILO Camp pada 21-30 Agustus 2014 di Taufik Hidayat Arena (THA), Ciracas, Jakarta Timur. Mereka mendapat gemblengan dari tim pelatih THA, di antaranya Mulyo Handoyo, pelatih yang mengantarkan Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade 2004 dan menjadi kampiun Kejuaraan Dunia 2005.
 
"Proses menjadi juara butuh komitmen tinggi, dan itu tercermin lewat kemampuan mencapai target dalam latihan sehari-hari. Pembentukan karakter dan peran orangtua juga sangat penting," kata Mulyo dalam jumpa pers di THA, Rabu 27 Agustus 2014.

Selama berada di MILO Camp, juara tunggal putra SMP, Cahya Christian, juara tanggal putri SMP, Della Apriya Anggraini, juara ganda putra SMP, Bagas Permana dan Cahya Christian, juara ganda putri SMP, Rahmatul Fuada dan Resaria Riskha, juara tunggal putri SD, Olivia Riza Wulandari, juara tunggal putra SD, Jevin Novea, juara ganda putra SD, Yustino Ariwibawa dan Jevin Novea, serta juara ganda putri SD Eriana F dan Olivia Riza Wulandari, mendapatkan banyak pelajaran penting. Mereka juga dilatih kedisiplinan, salah satunya jam 21.00 WIB sudah harus istirahat, mematikan ponsel dan bersiap untuk tidur.

Mereka juga menjalani jadwal latihan penuh seperti di Pelatnas Cipayung, yakni dua kali sehari, Senin-Sabtu. Kecuali pada hari Rabu dan Sabtu yang hanya sekali. Mereka juga diberi kesempatan untuk menyaksikan pelatihan di Cipayung, berekreasi di Jakarta dan mendapatkan asupan nutrisi yang bagus.

"Pelajaran penting yang saya dapat yaitu saya harus mandiri dan disiplin saat latihan," kata Cahya.

Ya, para juara nasional ini memang diharapkan bisa mengembangkan mental juara dan belajar nilai-nilai penting dalam olahraga seperti ketekunan, percaya diri, kerja sama tim dan sportivitas. Hal ini bukan hanya berguna di lapangan, tetapi juga dalam kehidupan mereka.

"Kami ingin para peserta dapat belajar dan termotivasi dari pengalaman yang didapat di MILO School Competition," ujar Business Executive Manager Beverages Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo. "Kami senang MSC bisa diikuti 2.600 MILO peserta di 4 kota: Surabaya, Yogyakarta, Cirebon dan Palembang. Kami akan terus mendukung semua olahraga, terutama bulutangkis."

Sementara itu, untuk memupuk rasa percaya diri digelar Perang Bintang. Para juara MILO School Competition 2014 menjajal kemampuan dengan berhadapan di antaranya dengan juara MSC 2011 yakni Jonathan Cristie dan Sarah Christin yang sudah masuk pelatnas.

"Saya sangat bangga melihat semangat dan kemampuan para peserta MILO Camp. Semoga pelatihan dan kegiatan Perang Bintang dapat melahirkan bibit-bibit atlet bulutangkis baru bagi Indonesia," ucap Taufik Hidayat, Duta MILO dan juga tuan rumah penyelenggaraan MILO Camp.

"Saya berharap adik-adik bisa memanfaatkan ajang MILO Camp ini dengan baik. Meski berlatih di mana saja sebetulnya sama, yang membedakan karakter dan motivasi saat latihan," lanjut Taufik.

MILO Camp dan Perang Bintang baru digelar kali ini. Pada eksebisi Perang Bintang, juara MSC 2014 menunjukkan kelasnya karena mampu mengalahkan beberapa seniornya.

Seperti ketika di tunggal putri Della Apriya Anggraini mengalahkan Sarah Christin 21-9. Juga Rahmatul Fuada yang menaklukkan Freeisy Sompie 21-14. Dan ganda putra Cahya Christian/Yustino mengalahkan Ronaldo/Danil 21-14. Satu-satunya kekalahan hanya diderita ganda putra Yustino Ariwibawa/Bagas Permana dari Jonathan/Rian 10-21.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Akbar Faizal: Tim Transisi Seperti Bappenas Kecil cari kerja