Bursa kerja: Arema Tak Dapat Hak Suara di Kongres PSSI

Bursa kerja: Arema Tak Dapat Hak Suara di Kongres PSSI


Arema Tak Dapat Hak Suara di Kongres PSSI

Posted: 05 Mar 2013 03:01 PM PST

Dua tahun lalu, Arema juga tidak ikut dalam KLB PSSI di Solo.

Kantor PSSI (VIVAnews/ Muhamad Solihin)

VIVAbola - Tim verifikasi yang diketuai oleh Agus Yasmin telah selesai menyusun daftar peserta Kongres PSSI yang akan diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret 2012. Arema Indonesia yang absen pada KLB PSSI di Solo 2011 lalu dipastikan absen dalam rapat nanti.

Dua tahun lalu, Arema memang tidak ikut sebagai peserta saat PSSI menggelar KLB di Solo. Saat itu, Komite Normalisasi (KN) yang dibentuk oleh FIFA memutuskan untuk tidak meloloskan tim berjuluk Singo Edan itu karena masalah internal yang tak kunjung rampung.

Agus mengatakan dalam melakukan verifikasi, pihaknya berpatokan kepada instruksi FIFA yang juga tertuang dalam MoU kedua kubu PSSI di mana peserta yang diundang harus sesuai dengan KLB PSSI di Solo. Dengan demikian, Arema yang kala itu absen juga dipastikan gugur.

"Kami mendapat hasil maju dalam rapat pertama ini. Semua berkas mengenai voters (pemilik suara) di KLB Solo masih akan kami dalami," kata Agus dalam jumpa pers di kantor PSSI, 5 Maret 2013.

Sementara itu, dalam rilisnya tim verifikasi menyatakan bahwa Kongres PSSI, 17 Maret mendatang akan diikuti 100 pemilik suara. Mereka terdiri atas, 15 tim ISL akan diundang dalam Kongres PSSI yang akan digelar di Hotel Borobudur nanti. Sedangkan sisanya berasal dari 15 klub Divisi Utama, 13 klub Divisi I, 11 klub Divisi II, 10 klub dari Divisi III, dan 15 Pengurus Provinsi (Pengprov). 

Meski demikian, tim verifikasi baru mengesahkan 79 pemilik suara. Sedangkan sebagian lainnya yang masih bermasalah akan dibahas dalam rapat tim verifikasi yang akan digelar 6 dan 8 Maret mendatang. "Mengenai sisanya, termasuk klub dan pengprov akan menjadi agenda pembahasan rapat tim verifikasi dalam besok," beber Agus.

Berikut 79 Peserta Kongres yang Sudah Disahkan:

Pengprov PSSI: Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, Papua

Klub ISL: Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persib Bandung, Persiba Balikpapan, Persisam, Persiwa, PSPS, Persija, Persela, Deltras, Persipura, Semen Padang, PSM, Persijap, Bontang FC

Klub Divisi Utama: PSAP Sigli, Persidafon, PSBI Blitar, Persigo Gorontalo, PSIM Yogya, Persih Tembilahan, Persita Tangerang, Mitra Kukar, Persiram Raja Ampat, Perseman Manokwari, Gresik United, Barito Putra, Persiba Bantul. Persiraja Banda Aceh, Persipasi Bekasi

Klub Divisi I: Persbul Buol, PSBK Biak, PSBL Langsa, Persepam Pamekasan, PSBK Peta Kota Blitar, PSGL Gayo Lues, KSB PS Sumbawa Barat, Persitema Temanggung, Persid Jember, Perssin Sinjai, Madiun Putra FC, Persip Pekalongan, Persepar Palangkaraya

Klub Divisi II: Persiks Teluk Kuantan, PS Pidie Jaya, Persal Aceh Selatan, Persap Purbalingga, Perseba Super, Persekap Kota Pasuruan, Persewar Waropen, Perseka Kaimana, PS Penajam Paser, PS Bungo, Persissum

Klub Divisi III: Mitra Bola Utama, Martapura FC, Gresik Putra, Persibolmut, Villa 2000, PS TGM Medan, ISP Purworejo, Perseden Denpasar, Nusaima FC, Persekat Katingan

• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

Xpro: 3 Dari 5 Pesepakbola Bangkrut Setelah Pensiun

Posted: 05 Mar 2013 03:00 PM PST

Dan 1 dari 3 mantan pesepakbola akhirnya bercerai dengan pasangan.

Mereka biasanya salah memilih penasihat keuangan pribadi. (REUTERS/Phil Noble)

VIVAbola - Fakta mengejutkan disampaikan oleh badan amal untuk mantan pesepakbola Inggris, Xpro. Dari penelitian yang dilakukan Xpro, diketahui kenyataan mencengangkan yang menyatakan tiga dari lima pesepakbola Premier League mengalami kebangkrutan setelah pensiun.

Biasanya kebangkrutan mulai menghinggapi setelah lima tahun mereka memutuskan pensiun dari sepakbola. Selain itu, kenyataan mengejutkan lainnya adalah satu dari tiga mantan pemain tersebut bercerai setelah 12 bulan memutuskan pensiun.

"Database kami memang menunjukkan bahwa tiga dari lima mantan pemain bangkrut hanya dalam waktu lima tahun, Dan satu dari tiga mantan pemain itu bercerai hanya 12 bulan setelah memutuskan pensiun," kata Direktur Xpro, Geoff Scott seperti dilansir Tribal Football.

Scott mengungkapkan kebanyakan kasus kebangkrutan yang menghinggapi para mantan pesepakbola disebabkan kesalahan dalam menggantungkan masalah finansial mereka kepada penasehat keuangan pribadi yang keliru, yang hasilnya justru membuat tabungan mereka melayang.

"Seringkali mereka disarankan oleh orang yang salah. Dan sebelum menyadarinya, aset mereka telah menghilang. Mungkin kenyataan ini terdengar luar biasa bagi para fans, tetapi ini sesuatu yang normal dan kenyataannya ini memang telah terjadi," katanya. (kd)


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

Deretan Politisi Aktivis Demokrat yang Jadi Caleg

Posted: 05 Mar 2013 03:00 PM PST

VIVAnews – Partai Demokrat mempersiapkan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) untuk diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum. Sesuai tahapan Pemilu 2014, penyerahan DCS dilakukan tanggal 9-15 April 2013. Partai politik mempunyai waktu sekitar satu bulan lagi untuk merapikan DCS mereka.

Partai Demokrat yang saat ini sedang mengalami kekosongan Ketua Umum pun tetap terus mendata tokoh-tokoh yang hendak mereka ajukan sebagai caleg pada Pemilihan Legislatif 2014. "Ada 100-an aktivis yang sudah terdaftar menjadi caleg kami. Kami memang punya banyak stok aktivis. Mereka ini bisa memberikan energi baru bagi Demokrat," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, kepada VIVAnews, Selasa 5 Maret 2013.

Menurut Ramadhan, ada lebih dari 100 aktivis yang sudah terdaftar sebagai caleg Demokrat, di antaranya para aktivis yang kini sudah duduk di jajaran kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Berikut antara lain politisi aktivis Demokrat yang akan dimajukan sebagai caleg:

1.    Sekretaris Departemen Hak Asasi Manusia DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik.

Rachland adalah mantan Direktur Eksekutif Imparsial, Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang pengawasan dan penyelidikan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia. Rachland adalah salah satu pendiri Imparsial.

2.    Ketua Departemen Keuangan DPP Partai Demokrat, Ikhsan Modjo.

Ikhsan tercatat sebagai Direktur Eksekutif Financial Reform Institute (FRI), organisasi yang didirikan oleh kumpulan ekonom Indonesia. Ikhsan juga dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

3.    Ketua Departemen Luar Negeri DPP Partai Demokrat, Kastorius Sinaga.

Kastorius pernah menjabat sebagai penasihat Kapolri. Ia juga merupakan staf pengajar Pascasarjana Universitas Indonesia dan pernah aktif di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

4.    Ketua Divisi Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla.

Ulil yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama merupakan tokoh Islam Koordinator Jaringan Islam Liberal. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di Madrasah Mathali'ul Falah, Pati, dan meraih gelar sarjana di Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab, Jakarta. Ulil juga pernah studi di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, dan menempuh program doktoral di Universitas Boston, Massachussetts, Amerika Serikat.

Ulil pernah menjadi staf peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama, serta Direktur Program Indonesian Conference on Religion and Peace. (eh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

Bursa kerja: Arema Tak Dapat Hak Suara di Kongres PSSI cari kerja