Bursa kerja: VIDEO: Heboh Patung 'Bernapas' Vladimir Lenin

Bursa kerja: VIDEO: Heboh Patung 'Bernapas' Vladimir Lenin


VIDEO: Heboh Patung 'Bernapas' Vladimir Lenin

Posted: 04 Mar 2013 03:05 PM PST

Patung lilin Vladimir Lenin yang bisa 'bernapas'. (Reuters)

Patung lilin Vladimir Lenin yang bisa 'bernapas'. (Reuters)

VIVAlife - Sebuah pusat pameran di Moskow, Rusia, baru-baru ini, membuat kehebohan. Para pengunjung yang datang ke pusat pameran itu, dibuat terkejut dengan sosok patung pendiri Uni Soviet, Vladimir Lenin.

Pasalnya, patung yang terbuat dari lilin itu sangat mirip dengan jasad Lenin yang telah diawetkan di Mausoleum, Red Square, Moskow. Hanya saja, patung yang ditempatkan di sebuah ruangan gelap ini terlihat seperti tengah bernapas.

"Museum ini hebat. Membawa kembali nostalgia. Semuanya hebat, tetapi mereka sudah berlebihan dengan ini (patung Lenin, red.)," ujar salah seorang pengunjung bernama Nikolay.

Meski menuai kontroversi, patung tersebut juga mengundang rasa penasaran para pengunjung. Terbukti, ada seorang pengunjung yang akhirnya masuk ke dalam ruangan tempat patung Lenin berada, meski mulanya sempat takut-takut.

Lihat videonya di tautan ini.

Sementara itu Mausoleum sendiri masih ditutup karena dalam proses perbaikan. Gedung yang juga dikenal dengan nama Lenin's Tomb tersebut rencananya baru akan dibuka kembali pada akhir April 2013.

***

Mau menginap di hotel berbintang dengan harga diskon? Klik Gonla.com.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

Tips Aman Investasi Emas

Posted: 04 Mar 2013 03:04 PM PST

VIVAnews - Maraknya kasus investasi bodong, khususnya emas, di Indonesia, mulai membuat resah masyarakat. Masyarakat sebaiknya tidak mudah tergiur dengan investasi dengan imbal hasil yang tinggi serta mencermati segala aspek legalitas lembaga investasi tersebut.

"Kalau dijanjikan bunga di atas deposito, dan dijanjikan fixed rate harus pikir seribu kali untuk masuk," kata analis investasi emas Indosurya Securities, Mulyadi Tjung, kepada VIVAnews, di Jakarta, Senin 4 Maret 2013.

Ia meminta masyarakat untuk mengecek kebenaran setiap investasi yang ditawarkan perusahaan. Selain itu, masyarakat sebaiknya memastikan investasi tersebut berada di bawah lembaga keuangan dengan legalitas yang sesuai dengan perizinan.

Jika ingin berinvestasi emas dengan aman, menurut Mulyadi, masyarakat bisa membeli emas dari pialang berjangka yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Dia menyarankan untuk memilih produk investasi yang sesuai kebutuhan, sehingga tidak terjebak dalam fluktuasi harga.

"Jual beli kontrak melalui pialang berjangka yang terdaftar di Bappebti," katanya.

Jika berminat menahan emas dalam waktu lama, ia menyarankan untuk berinvestasi emas batangan setidaknya minimal lima tahun. "Karena, secara data historis, harga emas setiap lima tahun akan meningkat dua kali lipat," katanya. (art)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

Mengintip "Toko Berjalan" Karya Pendukung Persib

Posted: 04 Mar 2013 03:01 PM PST

Mereka menyulap sebuah bus menjadi toko berjalan bernuansa Persib.

Klub

Toko berjalan kreasi Bobotoh (Rejdo/VIVAbola)

VIVAbola - Beragam cara dilakukan para pedagang untuk mencari pelanggan. Tak jarang mereka harus 'menjemput bola' guna memudahkan para pembeli menjangkau barang dagangannya. Setidaknya langkah inilah yang ditempuh sekumpulan pendukung Persib Bandung alias Bobotoh dalam memasarkan marchandise tim kesayangannya itu.

Tak tanggung-tanggung, guna memanjakan para pembeli, mereka menyulap bus pariwisata menjadi toko marchandise berjalan. Bus tersebut dimodifikasi layaknya sebuah toko lengkap dengan penyejuk ruangan (AC) plus pintu tambahan di bagian tengah guna memudahkan para pembeli untuk keluar-masuk. Pengunjung tidak perlu cemas bakal kehabisan barang karena mereka punya banyak stok barang yang disimpan di bagian belakang bus.

Guna menggugah rasa fanatisme para pendukung Persib lainnya, toko berjalan tersebut juga dicat dengan warna biru lengkap dengan logo Maung Bandung dan logo Persib Bandung di bagian bodi bus.

Abel salah seorang awak bus mengatakan bahwa usaha itu telah dirintis sejak 2009 lalu bersama Bobotoh lainnya. Konsep distro yang banyak tersebar di kota Bandung menjadi konsep awalnya.

Menurut Abel, barang-barang yang dijual merupakan karya sendiri. Jenisnya juga beragam, mulai dari baju, syal, jaket, dan aksesoris. Harganya juga bervariasi mulai dari Rp 75 ribu hingga Rp 175 ribu. "Keuntungannya dibagi rata dengan semua divisi," kata Abel.

Misi 'toko keliling' ini juga tak hanya urusan bisnis. Abel mengaku, mereka ingin memudahkan bobotoh lain dalam mencari menchandise berbau Persib Bandung. "Misi utama kami mendekatkan Bobotoh dengan Persib di mana saja," kata Abel saat ditemui di kompleks Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Tak hanya saat Persib bertanding, "toko berjalan" ini juga biasanya beroperasi di kawasan Gasibu. Namun menurut Abel, pihaknya akan meraup keuntungan yang lebih besar Persib sedang bertanding. Terlebih saat Persib bertemu rival abadinya, Persija Jakarta. "Keuntungan kami bisa meningkat dua kali lipat," kata Abel.

Ditemui terpisah, Direktur Persib Bandung Bermartabat, Risha Adiwijaya mengakui inovasi merupakan senjata Persib dalam menjalankan roda bisnisnya. Menurutnya, kemampuan Bobotoh menciptakan terobosan baru dari segi penjualan merchandise secara siginifikan mampu meningkatkan brand imej Maung Bandung.

"Ini memudahkan kami dalam menjalankan bisnis sehingga mampu menjadi klub mandiri. Tidak lagi tergantung dari dana bantuan pemerintah," kata Risha dalam sebuah kesempatan di Bandung.


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Eyes Like Blank Discs - The Guardian's Steven Poole On George Orwell's Politics And The English Language.

Bursa kerja: VIDEO: Heboh Patung 'Bernapas' Vladimir Lenin cari kerja