Bursa kerja: Kontra Barito Putera, Persija Langsung Bawa Bomber Kroasia

Bursa kerja: Kontra Barito Putera, Persija Langsung Bawa Bomber Kroasia


Kontra Barito Putera, Persija Langsung Bawa Bomber Kroasia

Posted: 30 Jan 2014 03:32 PM PST

Bosnjak adalah mantan penyerang Timnas Kroasia di Piala Dunia 2006.

Klub

Berita Terkait

Pemain anyar Persija Jakarta, Ivan Bosnjak (kiri) (@persija_jkt)

VIVAbola – Persija Jakarta langsung membawa striker anyar mereka, Ivan Bosnjak, dalam lawatan ke markas Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu 1 Februari 2014. Dalam laga perdana Indonesian Super League (ISL) itu, Persija membawa 19 pemain.

Pelatih Persija, Benny Dollo, mengaku anak-anak asuhannya siap untuk menghadapi Barito Putera. Bosnjak yang baru resmi bergabung dengan Persija pada Rabu 29 Januari 2014 bakal siap diturunkan oleh pelatih yang akrab disapa Bendol ini.

"Kami membawa 19 pemain untuk melawan Barito. Para pemain siap tempur. Pemain baru kami juga akan bisa diturunkan," kata Bendol saat dihubungi wartawan, Kamis 30 Januari 2014.

Dengan membawa 19 pemain, Bendol ingin Ismed Sofyan dan kawan-kawan tak hanya sekadara mampir. Pelatih berusia 63 tahun itu berharap Macan Kemayoran bisa membawa pulang poin dari markas Barito Putera.

"Hasil bagus di laga perdana akan menambah kepercayaan diri pemain. Jadi kita ingin setidaknya pulang dengan satu poin, kalau bisa menang," ucap mantan pelatih Timnas Indonesia ini.

19 pemain Persija untuk laga kontra Barito:

Kiper: Andritany Ardhiyasa, Adixie Lenzivio.

Bek: Ismed Sofyan, Victor Pae, Fabiano Beltrame, Ngurah Nanak, Syahrizal, April Hadi.

Tengah: Amarzukih, Defri Rizki, Rohit Chand, Egi Melgiansyah, Ferry Komul, Abdul Lestaluhu, Ramdani Lestaluhu, Rudi Setiawan.

Depan: Agung Suprianto, Ivan Bosnjak, Rachmat Affandi.


This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Ini Kasus yang Menjerat Anggoro Widjojo

Posted: 30 Jan 2014 03:26 PM PST

VIVAnews - Penangkapan Anggoro Widjojo di China oleh Komisi Pemberantasan Korupsi membetot perhatian publik tanah air. Apa sebenarnya kasus yang membelit buron KPK sejak 2009 silam itu, ini penjelasan KPK dalam konferensi pers di kantornya yang berlangsung hingga Jumat dini hari, 31 Januari 2014.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjelaskan, Anggoto diduga menyuap pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara terkait pengajuan anggaran sistem komunikasi radio terpadu (SKRT) Departemen Kehutanan pada tahun 2007. Anggoro merupakan bos perusahaan rekanan departemen yang kini bernama Kementerian Kehutanan itu, yakni PT Masaro Radiokom.

Kronologinya, kata Bambang, PT Masaro Radiokom merupakan rekanan pengadaan SKRT itu dan sudah berjalan lama di kemenhut. Pada 2007, Masaro melalui Anggoro diduga melakukan pendekatan dengan memberikan fee kepada para pejabat untuk memuluskan pengajuan anggaran revitalisasi SKRT hingga akhirnya disetujui.

"Diduga atas persetujuan tersebut sudah memberikan sejumlah uang kepada anggota DPR RI selain para pejabat departemen kehutanan," katanya.

Bambang menuturkan, dalam kasus itu Pengadilan Tipikor telah menjatuhkan vonis pada sejumlah perkara terkait. 

Kasus SKRT adalah pengembangan dari kasus dugaan korupsi alih fungsi hutan lindung menjadi Pelabuhan Tanjung Api-api di Sumatera Selatan.

"Dengan ditangkapnya saudara AW, maka tunai sudah hutang KPK untuk mencari orang-orang yang diduga melakukan tindak pidana kemudian melarikan diri," kata Bambang.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Usai Diperiksa 4 Jam, Anggoro Langsung Ditahan di Rutan Guntur

Posted: 30 Jan 2014 03:25 PM PST

VIVAnews - Setiba di Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung memeriksa tersangka kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT), Anggoro Widjojo. Pemeriksaan dilakukan dari pukul 23.00 hingga pukul 03.00 dini hari.

Juru bicara KPK, Johan Budi, Jumat 31 Januari 2014, menuturkan kali ini hanya melakukan pemeriksaan identitas dan kondisi kesehatan Anggoro supaya bisa dilakukan penahanan.

"Setelah melakukan pemeriksaan identitas, kemudian ada juga pemeriksaan terkait dengan kesehatan yang bersangkutan. Kemudian dilakukan pemeriksaan awal lalu disimpulkan bahwa yang bersangkutan bisa dilakukan penahanan," kata Johan Budi di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Setelah dilakukan pemeriksaan identitas dan pemeriksaan kesehatan itu, kata Johan, kemudian Anggoro langsung dititipkan di rumah tahanan Guntur, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Untuk pemeriksaan terkait kasus korupsi yang menjerat Anggoro, KPK akan menjadwalkan pemeriksaan paling cepat minggu depan. Alasannya, pekan ini sudah memasuki libur nasional.

"Untuk kepentingan penahanan, yang bersangkuran dititipkan di rutan Guntur untuk 20 hari pertama," katanya.

Bersasarkan pantauan VIVAnews, dengan mengenakan baju tahanan KPK berwarna oranye, Anggoro langsung naik ke mobil tahan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. (umi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Kontra Barito Putera, Persija Langsung Bawa Bomber Kroasia cari kerja