Bursa kerja: Bangun Desa, Kunci Kemenangan Golkar di NTT |
- Bangun Desa, Kunci Kemenangan Golkar di NTT
- Perang Asisten Digital Personal, Siapa Juaranya?
- Berkembang, Teori Konspirasi untuk Jatuhkan Barcelona
Bangun Desa, Kunci Kemenangan Golkar di NTT Posted: 03 Apr 2014 03:12 PM PDT VIVAnews - Ketua Fraksi Partai Golkar yang juga Caleg No 1 di Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) 1, Setya Novanto, mengatakan Golkar dan Aburizal Bakrie (ARB) akan menang di daerah konstituennya. Kunci kemenangan di NTT, kata dia adalah konsep membangun dari desa yang diusung partainya. "Selain suara Golkar, suara rakyat, Golkar juga punya konsep membangun dari desa. Kalau biasanya pembangunan dari kota ke desa. Kini dari desa ke kota. Desa maju kota maju, Indonesia maju," kata Novanto, kepada wartawan di Novanto Center, Kupang, NTT. Novanto mengatakan kekuatan Golkar adalah programnya bukan cuma janji tapi bukti. Di NTT Golkar sudah lama terlibat dalam pembangunan desa. "Pembangunan infrastruktur desa. Mobil jenazah gratis tiap desa. Tidak cuma untuk 9 April, tapi dari dulu sampai ke depan," ungkapnya. Selain itu, Novanto juga mengungkapkan dari 21 juta penduduk NTT ada 160 ribu pengangguran. Pihaknya juga akan membantu memecahkan masalah ini. Juga ada ribuan beasiswa untuk orang desa agar bisa sekolah lebih tinggi yang dibantu oleh pihaknya. Kontribusi nyata Golkar dalam membangun desa inilah yang membuat masyarakat NTT mendukung Golkar dan ARB. "Golkar besar sekali di sini karena kader Partai Golkar bisa berikutan kontribusi nyata," ujarnya. Karena itu, Novanto berani mematok target Golkar bisa memenangkan pertarungan di NTT. "Target kami adalah 32 persen di NTT," tandasnya. "Semua kader di NTT mendukung penuh Pak ARB sebagai capres Partai Golkar," imbuhnya. (ren) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Perang Asisten Digital Personal, Siapa Juaranya? Posted: 03 Apr 2014 02:57 PM PDT VIVAnews - Semua sepakat saat ini adalah zaman mobile. Pada era ini yang dibutuhkan yakni kemudahan akses. Untuk ponsel pintar, fitur asisten personal digital berbasis perintah suara sudah menjadi standar. Dengan perintah suara, pengguna ponsel pintar tak lagi repot mengetikkan jarinya ke layar ponsel untuk mendapatkan informasi tertentu. Nah soal asisten personal ini, kini persaingan semakin ramai setelah Microsoft merilis fitur asisten personalnya, Cortana, untuk perangkat Windows Phone.Versi 8.1. Cortana akan bersaing dengan fitur sejenis yang sudah ada, Siri besutan Apple dan Google Now pada Android. Dari ketiga jenis asisten personal itu, manakah yang lebih memberikan penawaran terbaik?. Berikut rincian masing-masing fitur, melansir Fox, Kamis 3 April 2014. Cortana Baru saja dirilis pada 2 April lalu, pada konferensi Build Microsoft 2014 di San Francisco, AS. Dengan fitur ini, Microsoft mengatakan pengguna bisa melakukan panggilan, pengiriman pesan, pengaturan reminder, mengambil catatan, mengenali musik, menemukan restoran terdekat, mengecek kalender dan lainnya. Memang untuk melakukan fungsi itu, Cortana masih tidak bisa lepas sepenuhnya dari mesin pencari Microsoft, Bing. Tapi Cortana diklaim mampu memahami bahasa pencarian yang lebih alami. Cortana setidaknya lebih memahami keinginan pengguna. Konon Cortana juga dapat membaca informasi spesifik pengguna, misalnya akan pergi kemana, perhatian dengan siapa sampai tertarik pada apa saja. Jika pengguna memperbolehkan, Cortana juga disebutkan bisa membaca email, melacak lokasi, melihat riwayat browsing, mengecek daftar kontak dan informasi lain pengguna. Cortana juga bisa diperintah mengecek perkembangan pada aplikasi pihak ketiga, misalnya mengecek feed Facebook teman dan lainnya. Sayangnya, saat ini Cortana masih dalam versi beta dan sementara tersedia di pasar tertentu aja. Siri Pengguna perangkat iOS bisa memerintahkan Siri untuk memanggil orang, mengirim pesan, menjadwalkan agenda, peluncur aplikasi atau game, memainkan musik, menjawab pertanyaan, mengingatkan agenda hingga memprediksi cuaca. Secara fungsional, pengenalan suara pada Siri, terus ditingkatkan sejak pertama kali muncul pada Oktober 2011 silam. Soal popularitas Siri pada pengguna iPhone memang bisa diperdebatkan. Tapi berdasarkan riset Intelligent Voice pada 2330 pengguna iOS Oktober 2013, hanya 15,2 persen pengguna iOS yang menggunakan Siri. Google Now Tak jauh beda dengan Cortana dan Siri, asisten personal Google ini dapat mencarikan restoran terdekat, memberikan prediksi cuaca. Berbekal riwayat pencarian di mesin pencari Google, maka Google Now akan mengolah data itu dan memberikan informasi yang relevan dengan keseharian pengguna. Google Now akan menganalisa kebutuhan informasi pengguna berdasarkan riwayat pencarian itu. Jadi Google Now, seakan-akan tahu keinginan sang 'majikannya'. Untuk fitur pengenalan suara, Google Now juga telah mengalami peningkatan sejak pertama kali dirilis pada Juli 2012. Guna lebih mudah membandingkan berikut daftar rinci fungsi masing-masing asisten : Cortana - Peluncur aplikasi : yes - Prediksi cuaca : yes - Kalender : yes - Pengaturan alarm : yes - Pencarian dengan ketik : yes - Pengingat orang : yes - Akses dengan aplikasi : yes - Melakukan panggilan : yes - Mengirim pesan atau email : yes - Memainkan musik : yes - Pengenalan musik : yes - Pencarian : Bing Siri - Peluncur aplikasi : yes - Prediksi cuaca : yes - Kalender : yes - Pengaturan alarm : yes - Pencarian dengan ketik : no - Pengingat orang : no - Akses dengan aplikasi : no - Melakukan panggilan : yes - Mengirim pesan atau email : yes - Memainkan musik : yes - Pengenalan musik : no - Pencarian : Bing,Wolfram Alpha Google Now - Peluncur aplikasi : yes - Prediksi cuaca : yes - Kalender : yes - Pengaturan alarm : yes - Pencarian dengan ketik : yes - Pengingat orang : no - Akses dengan aplikasi : no - Melakukan panggilan : yes - Mengirim pesan atau email : yes - Memainkan musik : yes - Pengenalan musik : yes - Pencarian : Google (ren) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
Berkembang, Teori Konspirasi untuk Jatuhkan Barcelona Posted: 03 Apr 2014 02:42 PM PDT Barcelona mencurigai keterlibatan pihak lain dalam keputusan FIFA. Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu (culemerengue) VIVAbola - Barcelona baru saja dijatuhi hukuman oleh FIFA untuk membeli pemain hingga brusa transfer musim panas 2015 mendatang. Hukuman ini dinilai beberapa kalangan menjadi salah satu bentuk konspirasi untuk menjatuhkan Barca. Presiden Barca, Josep Bartomeu, merasakan kejanggalan dari keputusan FIFA. Hukuman yang didapat Barca, menurut Bartomeu, bisa saja berasal dari desakan beberapa klub yang merasa iri. Barca dinilai telah melanggar aturan FIFA terkait pembelian pemain yang usianya berada di bawah 18 tahun. Dengan dihukumnya Barca, maka mereka tidak diperbolehkan membeli pemain di bursa transfer akhir musim nanti. Padahal, Azulgrana sedang mengincar beberapa pemain di posisi bek dan kiper. Seperti yang diketahui, Barca sudah dipastikan akan ditinggalkan oleh Carles Puyol dan Victor Valdes di akhir musim nanti. "Sangat aneh, keputusan penting diambil mengenai kami hanya dalam jangka waktu empat bulan lagi jelang bursa transfer," kata Bartomeu dilansir Football Espana. "Kami kira ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja ingin menjatuhkan Barca. Kami akan mengumpulkan bukti-bukti kuat dan akan melihat siapa dibalik semua konspirasi jahat ini," sambung dia. "Sudah lima tahun Barca menguasai sepakbola Eropa. Dan banyak orang-orang iri terhadap prestasi Barca. Ide kami adalah membuat Barca maju. Orang-orang yang ingin menjatuhkan citra Barca tidak akan berhasil," tegas Wakil Presiden Barca Bidang Keuangan, Javier Faus. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. |
You are subscribed to email updates from VIVAnews To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |