Bursa kerja: Pada Piala Dunia, 250.000 Al-Quran Akan Disebar di Brasil

Bursa kerja: Pada Piala Dunia, 250.000 Al-Quran Akan Disebar di Brasil


Pada Piala Dunia, 250.000 Al-Quran Akan Disebar di Brasil

Posted: 22 May 2014 03:40 PM PDT

VIVAnews - Pada Piala Dunia 2014 di Brasil bulan depan, pemerintah Kuwait akan menyebarkan 250.000 kitab suci Al-Quran di seluruh lokasi pertandingan. Langkah ini seiring dengan upaya pemerintah Brasil merangkul para turis dan penonton Piala Dunia dari negara-negara Muslim.Kitab suci umat Islam ini akan dicetak dengan terjemahan empat bahasa, yaitu Spanyol, Portugal, Inggris dan Prancis. Penyebaran kitab suci ini juga sesuai dengan program pemerintah Brasil untuk memfasilitasi turis Muslim yang menonton Piala Dunia.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Terlalu Galak, Polisi Nepal Dilatih Cara Senyum

Posted: 22 May 2014 03:39 PM PDT

VIVAnews - Polisi di Nepal kini tengah dilatih untuk menjadi sosok yang lebih rendah hati dan tidak sombong. Menurut juru bicara polisi, lebih dari 600 pelatih telah dikerahkan di seluruh Nepal untuk membantu personel mereka menjadi lebih ramah.

Dilansir dari kantor berita BBC, Rabu 21 Mei 2014, langkah itu merupakan bagian dari program yang disebut "melayani dengan senyuman". Juru bicara kepolisian Nepal, KC Ganesh, mengatakan lebih dari 600 pelatih akan dikerahkan ke 75 daerah untuk melatih personel polisi.

"Ini dilakukan agar mereka bisa terlihat lebih ramah, rendah hati dan memiliki perilaku lebih sopan," ungkap Ganesh.

Menurut laporan koresponden Surendra Phuyal, kampanye ini diharapkan akan meningkatkan pencitraan publik bahwa polisi Nepal lebih baik.

Dalam beberapa tahun terakhir, polisi di Nepal dianggap kerap bertindak brutal dan ringan tangan ketika menghadapi tindak kerusuhan sipil. Dengan adanya kampanye nasional ini, polisi Nepal berharap akan membawa perubahan positif bagi 67 ribu anggota keamanan di negara itu.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

10 Tanda Anda Belum Siap Menikah

Posted: 22 May 2014 03:38 PM PDT

Ilustrasi pasangan. (iStock)

Ilustrasi pasangan. (iStock)

VIVAlife - Pertanyaan ini selalu dihindari wanita atau pria lajang setiap menghadiri pernikahan: kapan menyusul? Di masyarakat Timur, pernikahan seakan ditentukan oleh usia, terutama bagi wanita.

Orang lain tak pernah tahu bagaimana kesiapan Anda untuk menikah. Bisa jadi usia sudah cukup matang, namun mental dan finansial belum siap menuju ke pelaminan. Atau, belum bertemu pasangan.

Sebenarnya, tak perlu minder dengan pertanyaan soal waktu menikah. Juga tak perlu merasa diburu waktu. Jangan sampai pertanyaan menyebalkan yang sepele justru membuat Anda salah langkah.

Mengutip Boldsky, berikut tanda Anda sebenarnya belum siap menikah meski sudah memiliki pasangan.

Terlalu memikirkan acara

Banyak pasangan yang terlalu sibuk merencanakan pernikahan, namun tidak memikirkan konsep pernikahan itu sendiri. Jika termasuk itu, tandanya Anda masih terjebak dalam euforia perayaan saja.

Tidak ada kepercayaan

Anda mungkin sudah bertahun-tahun menjalin hubungan. Namun tanpa membangun kepercayaan, itu tak ada artinya. Bayangkan, bagaimana bisa hidup bersama dengan orang yang tak bisa saling percaya.

Takut berkomitmen

Ketakutan berkomitmen adalah tanda pertama Anda belum siap menikah. Tak mungkin pernikahan bisa terjadi tanpa dilandasi komitmen. Jika pasangan yang tak bisa berkomitmen, jangan dipaksa.

Tak mau berkompromi

Jika Anda masih terlalu perfeksionis, belum mau berkompromi dengan seseorang atau rela melakoni titik tengah, tandanya belum siap menikah. Pernikahan penuh kompromi, termasuk soal prinsip hidup.

Punya impian terlalu tinggi

Pernikahan menuntut keluarga menjadi prioritas dalam hidup. Jika Anda masih punya impian tinggi yang menjadi prioritas utama ketimbang suami, istri, atau anak, artinya belum siap menikah.

Terlalu sibuk bekerja

Baik untuk pria maupun wanita, keluarga seharusnya seimbang dengan karier. Apabila Anda masih terlalu mementingkan pekerjaan, sibuk di kantor dari pagi hingga malam, jangan dulu menikah.

Menikmati kesendirian

Sendiri bisa menjadi candu yang nikmat jika sudah terlalu lama dilakoni. Anda lebih suka makan sendiri, menonton film sendiri, dan sebagainya. Berarti Anda belum siap berbagi hidup dengan orang lain.

Egois

Saat masih lajang, tiap orang punya zonanya masing-masing. Apabila itu masih dipertahankan meski sudah memiliki pasangan, artinya Anda belum siap bersama orang lain. Apalagi harus menikah.

Tak bisa bertanggung jawab

Jangan berpikir pernikahan hanya sekadar berbagi cinta dengan orang lain. Pernikahan memikul tanggung jawab yang besar, baik sebagai suami maupun istri. Pastikan Anda bisa bertanggung jawab.

Tak suka anak

Sejatinya, anak merupakan anugerah terindah dalam pernikahan. Apabila Anda tak suka anak-anak dan selalu menganggap mereka merepotkan, tandanya itu belum siap untuk sebuah pernikahan. (ms)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Pada Piala Dunia, 250.000 Al-Quran Akan Disebar di Brasil cari kerja