Bursa kerja: Bantai Jepang, Kolombia Segel Puncak Klasemen

Bursa kerja: Bantai Jepang, Kolombia Segel Puncak Klasemen


Bantai Jepang, Kolombia Segel Puncak Klasemen

Posted: 24 Jun 2014 03:09 PM PDT

VIVAbola - Kolombia menegaskan posisinya di puncak klasemen Grup C Piala Dunia 2014, usai mengalahkan Jepang 4-1 pada laga terakhir. Empat gol kemenangan Tricolor dicetak Juan Cuadrado, Jackson Martinez (dua gol), dan James Rodriguez.

Bertanding di Arena Pantanal, Cuiabá, Rabu 25 Juni 2014 dini hari WIB, Jepang, yang membutuhkan kemenangan untuk lolos, bermain agresif. Pada menit 13, mereka memiliki peluang lewat Atsuto Uchida, meski belum bisa menghasilkan gol.

Selanjutnya, justru Kolombia yang mampu unggul lebih dulu. Pada menit 17, Juan Cuadrado mencetak gol keunggulan lewat titik putih. Penalti tersebut didapat setelah Adrian Ramos dilanggar Yasuyuki Konno di dalam kotak penalti Jepang. Skor 1-0.

Beberapa detik jelang laga usai, Jepang akhirnya menyamakan kedudukan lewat Shinji Okazaki. Berawal dari umpan yang dilepaskan Keisuke Honda, bola kemudian ditanduk Okazaki ke dalam gawang. Dan, hingga turun minum, kedudukan 1-1.

Memasuki paruh kedua, pertandingan berjalan kian menarik. Di tengah usaha Jepang untuk membalikkan keadaan, Kolombia menambah gol lewat Jackson Martinez, memanfaatkan umpan James Rodriguez. Kedudupan pun berubah, menjadi 2-1. 

Selanjutnya, Jepang belum menyerah. Namun, pada menit 82, justru Kolombia yang memperlebar jarak menjadi 3-1. Berawal dari serangan balik, Martinez menguasai bola di sisi kanan, dan melepaskan tembakan kaki kiri dan membuat bola masuk ke gawang.

Seakan belum puas, tim asuhan Jese Pekerman tersebut menambah gol lewat aksi brilian Rodriguez pada menit 89, memanfaatkan umpan Adrian Ramos. Dan, hingga wasit mengakhiri pertandingan, kedudukan tetap 4-1 untuk kemenangan Kolombia.

Dengan hasil tersebut, Kolombia mantap di puncak dengan poin sembilan, dan ditemani oleh Yunani, yang pada laga lainnya menang 2-1 atas Pantai Gading. Sedangkan Jepang tersingkir usai menduduki posisi buncit. 

Susunan pemain

Jepang: Eiji Kawashima; Atsuto Uchida, Yasuyuki Konno, Maya Yoshida, Yuto Nagatomo; Toshihiro Aoyama, Makoto Hasebe; Shinji Okazaki, Keisuke Honda, Shinji Kagawa; Yoshito Okubo

Kolombia: David Ospina, Eder Alvarez Balanta, Santiago Arias, Carlos Enrique Valdes, Pablo Armero, Alexander Mejia, Fredy Guarin, Juan Cuadrado, Juan Fernando Quintero, Gustavo Adrian Ramos, Jackson Martinez

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Menang Dramatis, Yunani Lolos ke Babak 16 Besar

Posted: 24 Jun 2014 03:02 PM PDT

VIVAbola - Yunani meraih kemenangan dramatis atas Pantai Gading 2-1 di laga terakhir penyisihan grup C Piala Dunia 2014 di Estadio Castelao Fortaleza, Rabu 25 Juni 2014. Dengan kemenangan ini, Yunani berhak ke babak 16 besar.

Pantai Gading mendominasi di awal laga. Meski demikian, Diderd Drogba Cs terlihat kesulitan membongkar pertahanan Yunani. Pantai Gading baru memiliki peluang di menit 15 lewat sepakan Gervinho. Namun masih melebar ke sisi kiri gawang.

Yunani yang mendapat tekanan, justru mampu menciptakan sejumlah ancaman berarti melalui serangan balik cepat. Seperti sepakan Dimitrios Salpingidis di menit 14 yang masih bisa diamankan kiper Pantai Gading, Boubacar Barry.

Peluang terbaik Yunani terjadi di menit 33. Berawal dari serangan balik cepat. Georgios Samaras melepas terobosan yang diterima Jose Holebas. Sayang sepakan Holebas dari luar kotak penalti hanya membentur mistar gawang.

Dan blunder lini belakang Pantai Gading di menit 42 harus dibayar mahal. Bermaksud mengirim backpass, bola justru mampu direbut Georgios Samaras yang segera menyodorkan bola ke Andreas Samaris yang dengan mudah memperdaya Barry.  

Pertengahan babak kedua, Pantai Gading melakukan pergantian. Wilfried Bony masuk menggantikan Ismael Tioté. Keputusan tepat. Di menit 74, Bony sukses menyamakan kedudukan usai memaksimalkan umpan Gervinho. Skor 1-1.

Butuh menang untuk lolos ke babak 16 besar, Yunani berbalik menekan. Dan petaka buat Pantai Gading hadir di masa injury time. Yunani mendapat hadiah penalti setelah pemain Pantai Gading Sio melakukan pelanggaran di area terlarang.

Samaras yang ditunjuk sebagai eksekutor, mampu menjalankan tugasnya. Skor 2-1 untuk keunggulan Yunani bertahan hingga usai. Kemenangan ini membuat Yunani mengantongi total 4 poin dan berhak mendampingi Kolombia melaju ke babak 16 besar.

Susunan Pemain:
Yunani:
Orestis Karnezis (Glikos, 24'), Kostas Manolas, Vasileios Torosidis, Sokratis Papastathopoulos, José Cholevas, Ioannis Maniatis, Georgios Karagounis (Gekas, 78'), Lazaros Christodoulopoulos, Giorgos Samaras, Panagiotis Kone (Samaris, 12'), Dimitris Salpigidis

Pantai Gading:
Boubacar Barry, Arthur Boka, Kolo Touré, Serge Aurier, Souleymane Bamba, Salomon Kalou, Ismael Tioté (Bony, 61'), Gervinho (Sio, 83'), Yaya Touré, Serey Die, Didier Drogba (Diomende, 78')

Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Ketergantungan Argentina Pada Messi Dapat Ujian Lagi

Posted: 24 Jun 2014 02:20 PM PDT

VIVAbola - Prancis tengah dalam performa menawan di dua laga pertama Piala Dunia 2014 dengan total delapan gol. Tim sekelas Argentina pun pasti was-was. Kemenangan di partai pamungkas Grup F patut diraih Lionel Messi cs.

La Albiceleste akan melakoni laga sulit kontra Nigeria hari Rabu ini, 25 Juni 2014, di Porto Alegre. Meski saat ini berada di puncak klasemen dengan enam poin, posisi mereka masih rawan.

Jika 'Elang Super', yang saat ini memiliki empat poin, sampai meraih kemenangan, Argentina akan melorot ke peringkat dua klasemen dan bertemu dengan Prancis pada fase babak 16 besar. Tentu bukan kabar baik meski diperkuat seorang Messi.

Kemenangan atas Nigeria pasti menjadi target utama Argentina. Karena itu, Alejandro Sabella pasti akan mengistruksikan strategi menyerang sejak menit pertama. Gol cepat mereka incar untuk menjatuhkan mental sang rival.

Tapi, bukannya Argentina punya masalah. Sabella menilai mereka terlalu bergantung pada La Messiah. Messi jadi aktor kemenangan atas Bosnia Herzegovina di laga pembuka, lalu pencetak gol satu-satunya dalam kemenangan atas Iran akhir pekan kemarin.

Sang pelatih pun sedikit gusar. Ia meminta perbaikan kalau ingin mencetak gawang Nigeria, yang saat ini menjadi satu-satunya negara yang gawangnya masih 'perawan'.

"Jelas, kami ingin berkembang. Ada banyak hal yang kami harus pikirkan dan perbaiki," ujar Sabella, seperti dilansir Reuters, usai melawan Iran di Belo Horizonte.

"Semua pemain yang turun hari ini berkontribusi atas kemenangan ini tapi, tentu saja, kami punya pemain jenius bernama Messi. Untung dia orang Argentina. Semua orang ingin memilikinya tapi dia milik kami," tutur sang pelatih.

Formula 4-3-3 pasti akan kembali diterapkan. Sergio Aguero, Gonzalo Higuain dan Messi akan memimpin lini serang juara dunia dua kali tersebut. Padahal, skema ini kesulitan melewati pertahanan si sektor sayap Iran.

Bisakah Argentina 'Perawani' Nigeria?

Menurut Sabella sendiri, hal seperti ini memang sebenarnya bisa terjadi. Tapi, berkaca pada kualitas penyerang mereka hal ini seharusnya tidak patut terjadi.

"Tentu saja, kami ingin selalu menang. Kami akan menyeimbangkan sektor penyerangan di laga selanjutnya. Tapi, hal ini tak pernah mudah," imbuh Sabella.

Satu-satunya perubahan yang mungkin dilakukan Argentina adalah mencadangkan Marcos Rojo. Bek ini sudah mengantungi satu kartu kuning, sehingga beresiko absen pada babak 16 besar nanti.

Nigeria sendiri bukan lawan yang mudah bagi tim dengan serangan balik cepat seperti Argentina. Juara Afrika ini sangat disiplin dalam bertahan dan tidak segan bermain keras.

Sektor penyerangan Nigeria memang sedang dalam kondisi mengkhawatirkan, baru satu gol sejauh ini. Gol Peter Odemwingie ke gawang Bosnia itu pun berbau kontroversi.

Tapi, kemenangan 1-0 itu menjadi pelecut semangat besar bagi skuad Nigeria. Hasil itu merupakan kemenangan pertama sejak 1998, menuntaskan sembilan laga beruntun tak pernah menang.

"Kemenangan memberi efek berbeda pada semua orang. Sekarang kami akan menatap ke depan dan kalau kami lolos, semuanya bisa terjadi," ujar pelatih Nigeria Stephen Keshi, usai kemenangan tersebut.

"Mungkin kami terinspirasi kemenangan kami di Piala Afrika. Kami butuh kemenangan. Kami punya pemain fantastis. Tak pernah ada pikiran kami akan gagal. Selama pemain bekerja keras, kami punya kesempatan," imbuhnya.

Berebut Tiket Sisa Grup E

Menatap ke Grup E, Prancis yang akan melawan Ekuador pada laga terakhir sepertinya tidak akan terlalu ngotot. Dengan keunggulan tiga poin serta +6 dalam selisih gol atas Ekuador dan Swiss, sepertinya posisi puncak sudah aman.

Karena itu, Les Bleus tinggal mencari pendamping mereka yang akan melenggang ke babak 16 besar. Ekuador dan Swiss akan saling sikut, keduanya baru memiliki tiga poin dari dua laga.

Ekuador akan mengandalkan Enner Valencia, pencetak seluruh (3) gol di Grup E saat ini. Pelatih Reinaldo Rueda pun tak memungkiri ketergantungannya pada topscorer Liga Meksiko tersebut. "Saya pikir kami diberkati Tuhan memiliki pemain dengan banyak gol seperti ini," ujarnya usai kemenangan 2-1 atas Honduras.

Jika Ekuador dalam kondisi usai meraih kemenangan, beda dengan Swiss. Wakil Eropa ini harus berjuang keras melupakan kekalahan 2-5 dari Prancis pada laga terakhir mereka.

Hasil itu membuat selisih gol mereka jadi -2, atau lebih buruk dari Ekuador yang memiliki selisih gol impas (+0). Kalau sampai bermain imbang lawan Honduras tanpa gol, maka melayang sudah tiket ke babak knockout.

Meski menjadi juru kunci, Honduras adalah tim yang kompetitif dengan permainan fisik. Apalagi, laga penentuan nanti akan digelar di stadion di jantung hutan Amazon, Manaus. Tapi, hal itu tak dijadikan alasan.

"Iklim tak perlu dibahas. Kami harus menunjukan performa yang sama seperti di babak kualifikasi," ujar pemain Swiss, Xhaka, usai laga lawan Prancis.

"Kami harus menganalisa kesalahan kami dan sangat penting untuk tak mengulanginya. Tim ini punya karakter. Itu harus dimunculkan lagi," tambah gelandang, Blerim Dzemaili.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Bantai Jepang, Kolombia Segel Puncak Klasemen cari kerja