Bursa kerja: Tampan, Narapidana Raup Ratusan Juta dari Kontrak Model

Bursa kerja: Tampan, Narapidana Raup Ratusan Juta dari Kontrak Model


Tampan, Narapidana Raup Ratusan Juta dari Kontrak Model

Posted: 25 Jun 2014 03:10 PM PDT

Jeremy Meeks, narapidana tampan yang ditawari menjadi model. (Facebook/Stockton PD)

Jeremy Meeks, narapidana tampan yang ditawari menjadi model. (Facebook/Stockton PD)

VIVAlife - Jeremy Meeks diklaim sebagai narapidana yang beruntung dunia karena memiliki wajah yang tampan. Bahkan sebuah agensi modeling telah mengontraknya untuk menjadi seorang model dengan bayaran US$30 ribu atau Rp360 juta per bulan.

Sejak wajahnya muncul di halaman Facebook Kepolisian California, pria 30 tahun itu mendadak terkenal. Wajahnya tampannya ternyata menawan hati banyak wanita di dunia. 

Meeks ditangkap karena pelanggaran senjata api. Bahkan polisi juga mengatakan jika pria berkepala prontos itu adalah salah satu penjahat paling kejam di daerah Stockton, Amerika Serikat. Namun hal ini tidak membuat para pengunjung Facebook merasa takut. 

Hal ini terbukti dari 40.000 jempol yang diberikan pada foto Meeks.

Di dalam foto tersebut Meeks memiliki gambaran bermata biru, tulang rahang yang kokoh, dan tato air mata di sebelah kiri. Tato itulah yang dianggap kaum hawa sebagai sesuatu yang edgy dan tenu saja, seksi.

Salah satu agensi yang tertarik untuk mengontrak Meeks adalah Blaze Models. Pihak agensi mengatakan jika ia akan mengajukan Meeks pada rumah mode ternama seperti Versace dan Armani, dengan kontrak bernilai puluhan ribu dolar.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Hattrick Shaqiri Antar Swiss Melaju ke 16 Besar

Posted: 25 Jun 2014 03:09 PM PDT

VIVAbola - Gelandang Swiss, Xherdan Shaqiri menjadi pahlawan kemenangan 3-0 timnya atas Honduras. Tak tanggung-tanggung, pemain Bayern Munich itu memborong tiga gol dan membawa Swiss melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2014.

Pada pertandingan yang dihelat di Arena da AmazĂ´nia, Manaus, Kamis 26 Juni 2014 dini hari WIB tersebut, Swiss tampil agresif sejak awal. Beberapa kali mereka mencoba menekan daerah pertahanan, serta mengancam gawang Honduras. 

Bahkan, pada menit keenam, Swiss sudah unggul. Mendapat bola di luar kotak penalti Honduras, Shaqiri melepaskan tembakan terukur ke arah gawang Honduras, yang membuat bola bersarang. Gol tersebut pun membuka keunggulan Swiss, 1-0.

Pada menit 31, Swiss berhasil menggandakan keunggulan. Berawal dari sebuah skema serangan, Josip Drmic melepaskan umpan matang kepada Shaqiri, yang kemudian menuntaskannya di depan gawang. Dan, babak pertama pun berakhir 2-0.

Memasuki babak kedua, Swiss masih menunjukkan agresivitasnya, sedangkan Honduras mencoba membalas lewat skema serangan balik. Kendati demikian, hingga menit 70, tak ada gol tambahan tercipta dari Swiss ataupun Honduras. 

Dan, baru pada menit 71, Swiss mampu menambah keunggulan, lagi-lagi lewat Shaqiri. Mendapat umpan matang dari Drmic, Shaqiri pun mencetak hattrick lewat sepakannya dari dalam kotak penalti. Hingga pertandingan usai, kedudukan 3-0 tetap bertahan. 

Dengan hasil tersebut, Swiss dipastikan melaju ke babak 16 besar, setelah menjadi runner-up Grup E dengan raihan enam poin. Mereka menemani Prancis yang menjadi juara grup. Sedangkan Honduras dan Ekuador terpaksa angkat koper.  

Susunan pemain

Honduras: Noel Valladares, Maynor Figueroa, Victor Bernardez, Juan Garcia, Bryan Beckeles,  Wilson Palacios, Oscar Garcia (A. Najar 77'), Carlos Espinoza, Jorge Claros, Jerry Bengtson, Carlos Costly (Jerry Palacios 40')

Swiss: Diego Benaglio, Stephan Lichtsteiner, Ricardo Rodriguez, Johan Djourou, Fabian Schaer, Velon Behrami, Gokhan Inler, Xherdan Shaqiri (Blerim Dzemaili 87'), Admir Mehmedi, Granit Xhaka (Michael Lang 77'), Josip Drmic (Haris Seferovic 73')

© VIVAbola

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Ahmad Dhani Pakai Seragam Nazi, Anggun Kritik Pedas

Posted: 25 Jun 2014 03:03 PM PDT

Ahmad Dhani (Youtube)

Ahmad Dhani (Youtube)

VIVAlife - Baru-baru ini penyanyi Ahmad Dhani mengeluarkan video klip yang didedikasikan untuk calon presidan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang berjudul "We Will Rock You". Dalam video klip tersebut Dhani tak sendiri, ia bernyanyi bersama Nowela, Husein Alatas, dan Firza Indonesian Idol 2014.

Sekilas lagu tersebut tidak ada bedanya dengan lagu lainnya. Yang menjadi sorotan adalah pakaian yang dikenakan Dhani lah yang tak biasa. Dhani mengenakan pakaian seragam kebesaran "Nazi" dalam video klip tersebut.

Hal tersebut memancing komentar dan kritikan tajam dari seluruh lapisan masyarakat, serta sesama musisi seperti penyanyi internasional Anggun C. Sasmi salah satunya.

Anggun mengaku kecewa dengan ulah sahabatnya tersebut, hal itu diungkapkan Anggun lewat akun pribadinya.

"1. Kaget, kecewa, malu dan sedih melihat headline di portal berita Jerman, Spiegel, ada foto @ahmaddhaniprast memakai seragam Heinrich Himmler." tulis @anggun_cipta, Selasa, 24 Juni 2014.

"2. Yang adalah leading member Nazi! Jutaan orang dibunuh secara kejam oleh mereka hanya karena mereka berbeda agama, ras dan visi. Memakai

"3. Seragam org kepercayaan Hitler adalah mengenang kekejaman yang mencoreng muka dunia dan menggubris kepedihan keluarga jutaan korban".

Tak lupa ia pun mendoakan bangsa. Indonesia agar tidak terjebak dalam paham fasisme. Seperti diketahui, busana yang dikenakan Dhani itu sempat dipakai oleh Heinrich Luitpold Himmler yang merupakan orang kepercayaan Adolf Hitler (pemimpin Nazi).

Dan karena itu, bapak tiga anak itu pun sempat menjadi sorotan dari media terkemuka Jerman, Der Spiegel.

Bukan hanya pakaian

Tidak hanya pakaiannya yang menjadi sorotan, ternyata lagu yang dibawakannya pun menjadi kontroversi. Ia menggunakan lagu milik band legendaris, Queen yang berjudul "We Will Rock You".

Tak terima lagunya dipakai oleh pentolan grup band Dewa 19 itu, salah satu gitaris Queen, Brian May pun dengan tegas mengatakan bahwa Dhani menggunakan lagu tersebut tanpa sepengetahuan dan izin darinya.

"Ahmad Dhani skinhead imagery http://youtu.be/tpbqIuY8nVo " of course this is completely unauthorised by us. Bri,"
tulis Brian melalui akun pribadinya, Rabu, 25 Juni 2014.

Dan bukan Dhani namanya kalau tidak menuai kontroversi, seperti balasan twitter berikut ini.

"Kalo sy pake kalung bintang daud, awam anggap sy Yahudi...klo sy pake seragam Nazi awam anggap sy Fasis...dasar awam tetep aja awam,
" jawab Ahmad Dhani melalui akun @AHMADDHANIPRAST

"Jadi saya pernah dianggap Zionis dan juga di anggap Fasis...ha...ha..ha...konyol,
" tulisnya, Rabu, 25 Juni 2014.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Tampan, Narapidana Raup Ratusan Juta dari Kontrak Model cari kerja