Bursa kerja: FIFA Bantah Arahkan Wasit Agar 'Pelit' Keluarkan Kartu

Bursa kerja: FIFA Bantah Arahkan Wasit Agar 'Pelit' Keluarkan Kartu


FIFA Bantah Arahkan Wasit Agar 'Pelit' Keluarkan Kartu

Posted: 07 Jul 2014 03:40 PM PDT

Arahan itu demi membuat pertandingan berjalan lebih menarik.

Selasa, 8 Juli 2014, 05:40 WIB

Muchamad Syuhada

Wasit Piala Dunia 2014

VIVAbola - Korps baju hitam di Piala Dunia 2014 kini mendapat sorotan. Mereka dinilai bersikap kurang tegas terhadap para pemain yang tampil kasar di lapangan hijau.

Parahnya lagi, baru-baru ini media terkemuka Jerman, Bild, mencuatkan isu bahwa FIFA sengaja mengarahkan wasit-wasit tersebut agar pelit mengeluarkan kartu. Alasannya, otoritas tertinggi di sepakbola itu ingin pertandingan-pertandingan pada perhelatan di Brasil berjalan lebih menarik.

Pemberitaan tersebut tentu saja membuat FIFA geram. Lewat juru bicara, Walter De Gregorio, mereka langsung membantah kabar tidak sedap itu.

"Tidak ada rencana rahasia dari FIFA meminta wasit tak memberikan kartu kuning atau merah kepada pemain demi membuat laga lebih menarik dan meningkatkan rating televisi. Dengan kata lain, FIFA telah membiarkan pemain seperti Neymar menghadapi risiko cedera. Ini benar-benar tak bisa diterima," kata De Gregorio dikutip Sky Sport.

"Sekali lagi saya katakan FIFA tak punya rencana rahasia. Dalam sudut pandang bisnis, memproteksi para pelakon utama, para pemain adalah hal terpenting yang harus dilakukan," sambungnya.

Kinerja para wasit itu semakin disorot usai pertandingan perempat final antara Brasil melawan Kolombia. Dalam laga itu tercatat ada 54 pelanggaran. Anehnya, dengan angka yang cukup tinggi itu, wasit Carlos Carballo hanya mengeluarkan dua kartu kuning saja dari sakunya.

Lebih dari itu, Carballo juga tak menghentikan pertandingan saat Neymar dihantam oleh Juan Zuniga dengan lutut sehingga membuat tulang punggungnya retak dan tak bisa memperkuat Brasil lagi sampai Piala Dunia ini berakhir. © VIVAbola

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Kisah Muslim Uighur: "Mereka Ingin Menjauhkan Anak Kami dari Islam"

Posted: 07 Jul 2014 03:33 PM PDT

VIVAnews - Kelompok Muslim Uighur di Xinjiang harus hidup di bawah pengekangan Tiongkok. Kehidupan beragama mereka diberangus, didikte untuk tidak lagi mengikuti jalan Islam. Puasa dilarang, identitas keislaman dihilangkan, bahkan kepemilikan Al-Quran harus seizin pemerintah Komunis Tiongkok.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

5 Semifinal Paling Seru dalam Sejarah Piala Dunia

Posted: 07 Jul 2014 03:22 PM PDT

Semifinal ini melibatkan nama-nama besar.

Piala Dunia 2014 di Brasil (REUTERS/Nacho Doce)

VIVAbola - Piala Dunia 2014 di Brasil telah memasuki babak semifinal. Empat negara akan adu sikut memperebutkan dua tiket final. Tuan rumah Brasil akan bersua Jerman, sedangkan Argentina akan head to head dengan Belanda.

Dua pertandingan semifinal ini dipastikan akan menyuguhkan tontonan menarik meski beberapa bintang macam Neymar, Thiago Silva, Angel Di Maria, dan Nigel de Jong harus absen. Final yang akan digelar pada 13 Juli 2014 kini menjadi idaman keempat kontestan.

Duel Brasil kontra Jerman akan lebih dulu digelar di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Selasa 8 Juli 2014 atau Rabu dini hari WIB. Sedangkan sehari kemudian, giliran Argentina yang akan bersua Belanda di Arena de Sao Paulo, Brasil. 

Siapakah yang akan melaju ke final? Semua masih harus dipertaruhkan di atas lapangan.

Nah, sebelum laga semifinal Piala Dunia 2014 digelar, tentu tak salah untuk kembali menyimak beberapa partai semifinal yang paling menegangkan dalam sejarah Piala Dunia.

1. Hongaria vs Uruguay (1954)

Setelah sebelumnya menggulung Jerman Barat dengan skor telak 8-3, Hongaria bersua juara bertahan Uruguay di babak semifinal. Sempat unggul 2-0, pemain Hongaria sudah menatap partai final. Namun, Uruguay mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di waktu normal.
Beruntung, dua gol tandukan dari Sandor Kocsis di babak tambahan waktu membuat Hongaria menang 4-2. Kocsis mencetak 11 gol di turnamen ini.

2. Inggris vs Portugal (1966)

Portugal yang saat itu dimotori The Black Panter, Eusebio, harus tertinggal 0-2 dari Inggris lewat dua gol Bobby Charlton. Pertandingan menyisakan 10 menit. Eusebio akhrinya sukses memperkecil ketinggalan di menit 83. Meski di sisa waktu Portugal terus mengurung pertahanan Inggris namun skor 2-1 untuk keunggulan The Three Lions tetap bertahan. 

3. Italia vs Jerman Barat (1970)

Ini dianggap menjadi pertandingan termegah di abad 20. Saat itu, Italia berhasil unggul 1-0 atas Jerman Barat lewat gol Roberto Boninsegna saat laga baru berjalan 8 menit. Setelah itu, Jerman terus mengurung pertahanan Italia. Pertahanan Italia akhirnya jebol di injury time lewat gol Uwe Seeler. Di babak tambahan waktu, hujan gol terjadi mengingat turnamen ini digelar di cuaca panas Meksiko. Italia akhirnya menang 4-3.

4. Jerman Barat Vs Prancis (1982)

Saat itu, pertandingan harus melewati babak tambahan waktu setelah skor 1-1 bertahan di waktu normal. Pierre Littbarski membuat Jerman unggul sebelum akhirnya disamakan oleh Michel Platini. Di babak tambahan waktu, Prancis sempat unggul 3-1 lewat gol Marius Tresor dan Alain Giresse.
Tapi, Jerman mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat gol Karl-Heinz Rummenigge dan Klaus Fischer. Jerman Barat akhirnya menang 5-4 di drama adu penalti.

5. Prancis Vs Kroasia (1998)

Saat itu, tuan rumah Prancis tengah coba membalas kritikan. Namun, Kroasia punya kesempatan membuat Prancis semakin terkubur setelah mampu unggul 1-0 lewat gol Davor Suker. Namun, Prancis berhasil membalas lewat dua gol bek Lilian Thuram. Prancis akhirnya menang 2-1 sebelum akhirnya tampil sebagai juara setelah di final menaklukkan Brasil 3-0. (one)

© VIVAbola

BERITA TERKAIT

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: FIFA Bantah Arahkan Wasit Agar 'Pelit' Keluarkan Kartu cari kerja