Bursa kerja: Modal Rp500 Ribu Raup Laba Puluhan Juta di Bisnis Aksesoris

Bursa kerja: Modal Rp500 Ribu Raup Laba Puluhan Juta di Bisnis Aksesoris


Modal Rp500 Ribu Raup Laba Puluhan Juta di Bisnis Aksesoris

Posted: 10 Mar 2013 04:54 PM PDT

VIVAnews - Liliek Setiawan tidak pernah menyangka hobinya membuat aksesoris untuk mengisi hari tua rupanya bisa membawanya ke bisnis dengan laba puluhan juta rupiah per bulan. Padahal, modal Liliek saat pertama kali menekuni bisnis ini hanya Rp500 ribu.

Liliek mempunyai tangan yang kreatif. Awalnya pada 2010 lalu, ia hanya coba-coba membuat aksesoris dari bahan akrilik dan kain perca. Perlahan, hobinya ini dilirik teman-teman arisan dan pengajian.

"Tadinya hanya untuk sendiri tapi banyak teman yang memesan akhirnya saya berniat untuk menjualnya," kata Liliek Setiawan, kepada VIVAnews beberapa waktu lalu.

Saat pemesanan mulai banyak, ia menggandeng ibu-ibu dan remaja putri di sekitar rumahnya untuk ikut membuat berbagai pernak-pernik, mulai dari bros, bunga palsu hingga tas. Namun jika pesanan lagi sepi, Liliek hanya dibantu dua orang pegawainya. "Lumayan, bisa untuk menambah uang jajan," katanya.

Liliek menjual berbagai produknya dengan harga bervariasi, dari bros antara Rp3.000-Rp15.000 per satuan, setangkai bunga palsu Rp15.000-Rp40.000 per buah dan tas genggam seharga Rp200 ribu-300 ribu. Harga ditentukan dari bahan baku kerajinan tangan.

Keunggulan dari kerajinan tangan Liliek adalah, semua produk dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Semakin banyak jumlah produk yang dipesan konsumen maka harga yang ditawarkan akan lebih murah.

Usaha Liliek berbuah manis, dengan menggunakan nama Zidy Handycraft, ia rajin mengikuti berbagai pameran. Hasilnya, produknya telah tersebar ke seluruh Indonesia. Saat ini, Liliek berencana untuk menembus pasar ekspor.

"Sudah ada pembeli dari Balikpapan, Banjarmasin. Ada yang dari Sumatera, Kalimantan, bahkan ada yang dari NTB (Nusa Tenggara Barat). Saya belum sampai di pasar internasional, tapi saya punya rencana untuk ke sana," kata dia.

Kini, Liliek tinggal memetik manisnya buah yang ia tanam. Dari modal awal hanya Rp500 ribu, telah berkembang dengan berhasil meraup keuntungan Rp20-30 juta per bulan.

"Dari modal awal Rp500 ribu berkembang menjadi Rp1-5 juta, pokoknya jalan saja bisnisnya. Keuntungan saat ini rata-rata Rp20-30 juta per bulan," katanya.

Selain itu, Liliek juga tidak pelit ilmu. Ia membuka pintu bagi siapa saja yang ingin belajar membuat bros, bunga, dan tas kepadanya dan itu tanpa dipungut biaya. Dia mengaku pernah menerima kedatangan mahasiswa dari universitas swasta yang belajar kepadanya.

Jika tertarik untuk membeli produk Zidy Handycraft, Anda bisa langsung datang ke rumahnya di Perumahan Mutiara Gading Timur, Jalan Bangka Blok B3 No. 21, RT 10/RW 01, Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi Timur. Anda juga bisa memesannya lewat email lili170setiawan@gmail.com.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Jousting With Toothpicks - The Case For Challenging Corporate Journalism http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/719-jousting-with-toothpicks-the-case-for-challenging-corporate-journalism.html.

VIDEO: Balita yang Terkena Peluru Nyasar Itu Akhirnya Tewas

Posted: 10 Mar 2013 04:38 PM PDT

VIVAnews - Masih ingat perjuangan seorang anak berumur 1 tahun untuk bertahan hidup setelah tertembak peluru nyasar? Bocah bernama Fathir Muhammad itu akhirnya meninggal dunia setelah bertahan hidup 1 bulan lebih.

Namun, hingga kini orangtua belum juga mendapat kejelasan kasus yang menimpa anaknya. Ayah Fathir, Fikar Munandar menegaskan, hasil forensik sebetulnya sudah keluar tapi tak kunjung diberikan pihak kepolisian.

"Entah polisi berbelit atau tak mau mengeluarkan (hasi forensik). Tapi terlambat. Fathis sudah meninggal," kata dia.

Lihat videonya di tautan ini.

Untuk memperjuangkan keadilan, orangtua Fathir berencana akan mendatangi Komisi Nasional Perllindungan Anak di Jakarta untuk mencari pertolongan. Rencananya, mereka berangkat Selasa besok.

Diberitakan sebelumnya, Fathir terkena peluru nyasar saat bermain di dalam rumah, 1 Februari lalu. Peluru berukuran 20x7 mm bersarang di kepalanya.

Sejak itu, Fathir menjalani operasi tiga kali di  Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar, untuk mengeluarkan proyektil dan cairan di kepalanya.

Namun, akhirnya Fathir tak kuasa lagi menahan penderitaan. Dia meninggal dan dimakamkan di Makassar, Jumat pekan lalu.  (eh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Jousting With Toothpicks - The Case For Challenging Corporate Journalism http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/719-jousting-with-toothpicks-the-case-for-challenging-corporate-journalism.html.

Pelatih Persisam Puas atas Hasil Imbang Lawan Persipura

Posted: 10 Mar 2013 04:35 PM PDT

Persisam bermain tanpa gol saat menjamu Persipura.

Klub

Sartono Anwar (Ikram/VIVAbola)

VIVAbola - Persisam Samarinda hanya mampu memetik hasil imbang saat menghadapi Persipura Jayapura dalam laga lanjutan ISL, Minggu 10 Maret 2013 kemarin. Menjamu Persipura di Stadion Segiri, Persisam bermain imbang tanpa gol.

Pelatih Pesut Mahakam, Sartono Anwar mengaku puas atas hasil yang ditorehkan Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan. Menurut dia, Persisam patut bersyukur karena banyak peluang emas yang didapat Mutiara Hitam gagal berbuah gol. Bahkan, tim besutan Jacksen F. Thiago itu sempat mendapat penalti.

Beruntung buat Persisam, Otavio Dutra yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna. Bola tendangan pemain asal Brasil itu mengenai mistar gawang Persisam yang dikawal Fauzi Toldo.

"Persipura tim besar. Saya pikir, kami harus bersyukur dengan hasil ini. Pemain sudah berusaha sekuat tenaga. Tim tamu lebih banyak mendapatkan peluang. Sementara, kami sedikit dibantu keberuntungan," ujar Sartono dalam jumpa pers seusai pertandingan.

Menurut pelatih senior itu, padatnya agenda pertandingan membuat kondisi kebugaran pemain Persisam sempat menurun. Tur di Jawa Timur saat menghadapi Persela Lamongan dan Persepam Madura United memberikan pengaruh besar bagi performa Persisam.

Sartono mencontohkan, permainan Anoure Richard Obiora tidak optimal karena mengalami kelelahan sehingga banyak melakukan kesalahan mendasar dan selalu gagal mengonversi peluang menjadi gol.

"Kami memiliki jadwal padat. Setelah melakoni laga berat di luar, kami harus menghadapi Persisam di kandang. Lawan memiliki fisik bagus. Bisa mengimbangi permainan kami," kata dia.

Selanjutnya, Sartono menambahkan, akan berusaha mengembalikan fisik pemain. Pasalnya, tiga hari ke depan, Persisam menghadapi Persiwa Wamena di Stadion Segiri. Sartono menilai, permainan Persiwa identik dengan Persipura.

Tim berjuluk Badai Pegunungan itu mampu bermain kolektif dan mengandalkan ketangguhan fisik. Untuk bisa meraih angka penuh dari Persiwa, paling utama memulihkan kebugaran pemain. (eh)


• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Jousting With Toothpicks - The Case For Challenging Corporate Journalism http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/719-jousting-with-toothpicks-the-case-for-challenging-corporate-journalism.html.

Bursa kerja: Modal Rp500 Ribu Raup Laba Puluhan Juta di Bisnis Aksesoris cari kerja