Bursa kerja: Venna Melida Pastikan Hadir di Sidang Perceraian

Bursa kerja: Venna Melida Pastikan Hadir di Sidang Perceraian


Venna Melida Pastikan Hadir di Sidang Perceraian

Posted: 17 Mar 2013 03:49 PM PDT

Venna Melinda. (VIVAnews/Tri Saputro)

Venna Melinda. (VIVAnews/Tri Saputro)

VIVAlife - Aktris dan juga politisi, Venna Melinda menggugat cerai suaminya Ivan Fadilla Soedjoko pada 22 Pebruari 2013 lalu ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dalam sidang perdana perceraian yang akan dilangsungkan Senin esok, Venna mengaku akan hadir dalam sidang tersebut.

"Saya akan datang, agendanya mediasi. Tetapi semua keputusan ada pada suami, karena dalam Islam semua keputusan ada pada Mas Ivan," ujarnya saat dihubungi VIVAlife, Minggu 17 Maret 2013.

Ia menyatakan, keputusannya untuk menceraikan suaminya itu cukup berat dan membuat dirinya terpukul. Anak-anaknya pun belum bisa menerima keputusan ibunya untuk bercerai.

"Masalahnya pribadi. Yang tahu hanya Allah SWT, saya dan Mas Ivan. Anak-anak sangat terpukul saat tahu soal gugatan ini. Kalau saya terus menangis akan diketawain orang, saya harus tegar dan tidak larut dalam masalah ini," ungkap Venna.

Meski demikian, Puteri Indonesia 1994 itu mengaku perkara perceraiannya ini tak mengganggu tugasnya sebagai anggota dewan di DPR di Komisi X. "Nggaklah, Allah kasih cobaan itu terukur, namun saya meminta kepada Allah segala kemudahan. Karena tekanan saya yang sangat besar pada akhir-akhir ini," kata Anggota DPR dari Fraksi Demokrat ini. (umi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Jousting With Toothpicks - The Case For Challenging Corporate Journalism http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/719-jousting-with-toothpicks-the-case-for-challenging-corporate-journalism.html.

KLB Berakhir, Nasib Indonesia di Tangan Exco FIFA

Posted: 17 Mar 2013 03:44 PM PDT

Empat agenda yang diamanatkan FIFA berjalan lancar.

KLB PSSI 2013 (VIVAnews/Fernando Randy)

VIVAbola - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI sudah berakhir. Kini mata pecinta sepakbola Indonesia akan tertuju pada rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA di Zurich, Swiss, 20-21 Maret 2013.

Sesuai perintah FIFA, PSSI akhirnya menggelar KLB di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu 17 Maret 2013. Dengan menggelar KLB ini, maka Indonesia berharap bisa terhindar dari sanksi FIFA.

Seperti kongres-kongres PSSI sebelumnya, FIFA dan AFC pun mengirim wakil mereka untuk memantau. Tidak tanggung-tanggung, FIFA mengirim tiga wakil, yakni Marco Leal, Michael van Praag dan James Kitching, sedangkan AFC diwakili Jeysing Meuthia.

Baku Hantam dan Walk Out

Namun, perhelatan KLB sempat tidak berjalan lancar. Bahkan, satu hari sebelum digelar, sudah terjadi kericuhan saat registrasi peserta KLB. Penyebabnya adalah ketidakpuasan 18 Pengprov PSSI yang tidak terdaftar sebagai peserta KLB.

Pada hari-H KLB, ke-18 Pengprov tersebut masih berusaha untuk memasuki ruangan KLB. Alhasil, sempat terjadi kericuhan. Langkah mereka untuk memasuki ruangan KLB dihalau oleh pihak keamanan. Bentrokan pun tak terhindarkan. Pihak keamanan sempat terlibat aksi dorong dengan wakil-wakil Pengprov caretaker itu.

Bukan hanya kericuhan yang mewarnai KLB di Hotel Borobudur, situasi Kongres semakin memanas ketika enam anggota Exco PSSI memutuskan untuk melakukan walk out. Mereka adalah Wakil Ketua Umum Farid Rahman, Sihar Sitorus, Tuti Dau, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin, dan Bob Hippy.

Keenam Anggota Exco tersebut beranggapan KLB sudah berakhir setelah agenda unifikasi Liga, pengembalian empat Exco yang terhukum, dan revisi statuta sudah dilakukan. Farid menilai penambahan agenda, yakni penetapan Kongres Biasa PSSI sudah menyalahi amanat KLB.

"Di benak kami berenam, agenda kongres ini hanya tiga, yaitu penyatuan liga, revisi statuta dan pengembalian empat Exco. Tapi, ternyata ada penambahan agenda, yakni penetapan jadwal Kongres Biasa PSSI. Itu kami tidak setuju. Itu sudah menyalahi," ujar Farid.

Hasil KLB

Meski diwarnai kericuhan dan walk out keenam Exco, KLB di Hotel Borobudur tetap selesai dan tidak terjadi deadlock. Empat agenda yang diamanatkan FIFA, unifikasi liga, pengembalian empat Exco yang terhukum, revisi statuta dan penggunaan voters Solo, diselesaikan dengan lancar.

Pada keputusan revisi statuta, terdapat 15 poin perubahan. Perubahan signifikan pada dua pasal, yakni Pasal 31 dan Pasal 35. Pada Pasal 31, menyangkut permintaan KLB dari anggota PSSI sekarang harus mendapatkan setidaknya 50 persen plus 1 suara dari anggota-anggota PSSI.

Pasal 35, yakni mengenai penambahan anggota Komite Eksekutif (Exco). Jika sebelumnya anggota Exco PSSI adalah 11 orang, maka kini menjadi jadi 15 orang. Komposisinya adalah satu Ketua Umum, dua Wakil Ketua Umum dan ditambah 11 anggota.

Dari hasil pemaparan unifikasi liga, penyatuan kompetisi akan dimulai pada musim 2014 dengan PT Liga Indonesia ditunjuk sebagai regulator kompetisi. Musim depan kompetisi diputuskan akan diikuti 22 klub, 18 klub dari ISL ditambah empat klub IPL.

KLB PSSI kemarin menghasilkan sejumlah keputusan penting lainnya. Enam anggota Exco PSSI yang melakukan walk out mendapat skorsing dan ditentukan nasibnya pada Kongres Biasa mendatang. Selain itu mengangkat empat anggota Exco PSSI yang baru, yakni La Siya, Zul Fadli, Hardi Hasan dan Djamal Azis.

Mengangkat La Nyalla Mattalitti sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, menggantikan Farid yang terkena skorsing. Yang terakhir adalah pembubaran secara resmi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

Mengenai Kongres Tahunan PSSI, Djohar menegaskan kemungkinan besar akan digelar pada Juni 2013. "Rencananya Kongres Tahunan PSSI 2013 akan digelar pada bulan Juni, setelah rapat tahunan FIFA (April) dan AFC (Mei)," ucapnya.

Respon Positif

Sejumlah pihak mengungkapkan kepuasannya setelah berakhirnya KLB. Menpora Roy Suryo memastikan jalannya KLB mendapat respon positif dari perwakilan FIFA dan AFC. Roy optimistis Indonesia akan terhindar sanksi FIFA.

"Alhamdulillah, kita berterima kasih kepada rakyat Indonesia. FIFA dan AFC menyatakan kongres ini berjalan dengan baik dan Indonesia terbebas dari sanksi FIFA," ujar Roy.

"Dari semua hasil kongres, empat agenda sudah disepakati bersama. Penyatuan liga, revisi statuta, disahkan kembali empat anggota Exco PSSI, dan ditetapkannya atau disetujui hasil verifikasi anggota kongres. Ini sudah disetujui oleh wakil FIFA," sambungnya.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo yang juga mengikuti jalannya KLB mengungkapkan hal yang senada. Rita, yang mendapat amanat dari AFC untuk memantau jalannya KLB, memastikan wakil FIFA dan AFC puas dengan jalannya KLB.

"Wakil FIFA yang hadir merasa sangat senang dan mereka memberikan keyakinan bahwa PSSI telah menjalankan tugasnya dengan baik," tegas Rita.

Namun, nasib sepakbola Indonesia bukan akan ditentukan wakil-wakil FIFA tersebut, melainkan pada rapat Exco FIFA yang berlangsung di Zurich, 20-21 Maret 2013. Mari kita berharap para wakil FIFA tersebut memberi laporan yang positif kepada Anggota Exco FIFA, agar Indonesia terhindar dari sanksi FIFA. (one)

• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Jousting With Toothpicks - The Case For Challenging Corporate Journalism http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/719-jousting-with-toothpicks-the-case-for-challenging-corporate-journalism.html.

Roma Tekuk Parma Dua Gol Tanpa Balas

Posted: 17 Mar 2013 03:24 PM PDT

Erik Lamela dan Francesco Totti menangkan AS Roma atas Parma.

Klub

Francesco Totti ( REUTERS/Stringer )

VIVAbola - AS Roma meraih kemenangan meyakinkan 2-0 saat jumpa Parma di laga lanjutan Serie A, Minggu 17 Maret 2013 (Senin dinihari WIB). Erik Lamela dan Francesco Totti menjadi aktor sukses Serigala Ibukota dalam laga di Stadio Olimpico.

Tidak butuh waktu lama buat Roma untuk langsung memimpin jalannya pertandingan. Lamela sukses mengoyak jala Parma tujuh menit pertandingan berlangsung. Skor 1-0 untuk keunggulan Roma bertahan hingga turun minum . Roma baru bisa menciptakan gol tambahan di menit 70. Gol kedua Roma dicetak Francesco Totti.

Kemenangan atas Parma membuat Roma masih statis di peringkat lima dengan mengemas 47 poin. Sementara,  kekalahan di laga tandang membuat Parma belum beranjak dari peringkat 13 klasemen dengan 35 poin.

Lazio dikalahkan Torino

Sementara itu, di pertandingan lainnya, Lazio harus mengakui keunggulan Torino dengan skor tipis 0-1. Lazio harus bermain dengan 10 orang setelah Michael Ciani menerima kartu kuning kedua. Gol tunggal Torino dicetak Jonathas pada menit 78.

Kekalahan ini membuat Lazio masih tercecer di papan tengah klasemen. Lazio mengemas 47 poin. Sementara tambahan tiga poin ini belum mampu mendongkrak posisi Torino di papan bawah. Tim asal Turin itu menempati peringkat 12 mengantongi 35 poin.

Susunan Pemain
AS Roma:
Maarten Stekelenburg, Marquinhos, Leandro Castan, Nicolas Burdisso (Marco Antonio de Mattos Filho), Federico Balzaretti, Erik Lamela, Daniele De Rossi, Panagiotis Tachtsidis (Michael Bradley), Francesco Totti, Simone Perrotta (Rodrigo Taddei), Alessandro Florenzi

Parma: Antonio Mirante, Alessandro Lucarelli, Yohan Benalouane, Gabriel Paletta, Alvaro Ampuero (Jonathan Ludovic Biabiany), Jamie Valdes, Marco Parolo (Daniele Galloppa),Massimo Gobbi, Aleandro Rosi, Amauri Carvalho De Oliveira, Nicola Sansone(Ishak Belfodil)

• VIVAbola   |   Share :  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: Jousting With Toothpicks - The Case For Challenging Corporate Journalism http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/719-jousting-with-toothpicks-the-case-for-challenging-corporate-journalism.html.

Bursa kerja: Venna Melida Pastikan Hadir di Sidang Perceraian cari kerja