Bursa kerja: Striker-striker Korban "Kesadisan" Barcelona |
- Striker-striker Korban "Kesadisan" Barcelona
- Ramadhan Kali Ini, Agus Kuncoro Tak Paksa Anak Puasa
- Nagatomo Tidak Sabar Lawan Honda di Derby Milan
Striker-striker Korban "Kesadisan" Barcelona Posted: 09 Jul 2013 03:08 PM PDT Ronaldinho korban pertama. Disusul Eto'o, Ibrahimovic, Henry dan Villa David Villa (REUTERS/Gustau Nacarino) VIVAbola - Barcelona resmi melepas salah satu strikernya, David Villa. Pemain berjuluk El Guaje ini ditransfer dengan nilai €5,1 juta atau setara Rp65 miliar. Seperti dilansir Soccerway, Villa akan pindah ke Atletico dengan transaksi awal €2,1 juta di tahun pertama. Tambahan €2 juta jika Villa bertahan di Atletico pada musim depan. Dan Atletico akan membayar €1 juta tambahan lainnya di tahun ketiga. Keputusan Barca ini bisa dibilang tergolong berani. Pasalnya, prestasi Villa dalam 3 musim bersama Alzugrana tergolong impresif. Pemain 31 tahun ini berhasil mencetak 48 gol dari 119 pertandingan. Villa juga sudah berhasil mempersembahkan beragam gelar untuk Barcelona. Ayah dari tiga anak ini telah merebut dua gelar La Liga, satu Liga Champions, satu Piala Raja, dua Piala Super Spanyol, satu Piala Super Eropa dan satu Piala Dunia Antarklub. Di level internasional, Villa adalah sosok tak tergantikan di timnas Spanyol. Hingga kini, Villa tercatat sebagai top scorer sepanjang masa La Furia Roja dengan torehan 56 gol dari 92 laga. Gelar Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 tak lepas dari sumbangsih Villa. Namun penampilan Villa mulai menurun sejak mengalami patah tulang tibia ketika melawan Al-Sadd di Piala Dunia Antarklub 2011. Hal ini membuat dia kesulitan menembus tim inti Alzugrana hingga akhirnya dijual ke Atletico. Villa langsung memiliki kesempatan membuktikan Barca salah membuangnya. Dia akan menghadapi mantan klubnya itu di ajang Piala Super Spanyol. Villa akan menghadapi Barcelona pada leg 1 Piala Super Spanyol 2013 di Vicente Calderon, 21 Agustus 2013. Leg 2 di Camp Nou digelar pada 28 Agustus 2013. Villa bukanlah korban pertama Barcelona. Los Alzugranas sudah sering membuang pemain berlabel bintang yang dianggap gagal bersaing. Ronaldinho adalah korban pertama tim yang bermarkas di Camp Nou itu. Barca melegonya ke AC Milan di awal musim 2008-09. Padahal kontribusi Ronaldinho dalam 5 musim berkostum Barca begitu luar biasa. Dia adalah otak serangan Barca. Total pemain internasional Brasil ini berhasil menyumbangkan 94 gol dan 81 assist dari 24 penampilan. Pemain yang kini memperkuat Atletico Mineiro ini juga dua kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA pada 2004 dan 2005, saat berstatus pemain Barca. Ronaldinho berhasil menyumbangkan dua gelar La Liga, dua Piala Super Spanyol, dan satu Liga Champions. Setahun kemudian giliran Samuel Eto'o yang menjadi korban kebijakan Barca. Striker asal Kamerun ini dilepas sebagai bagian kesepakatan untuk mendapatkan Zlatan Ibrahimovic. Padahal semusim sebelumnya, Eto'o merupakan pahlawan Barca dalam merebut treble winners. Sumbangsih Eto'o selama membela Barca sebenarnya cukup impresif. Pemain yang kini membela Anzhi Makhachkala ini mencetak 129 gol dan 35 assist dari 201 penampilan. Dia juga turut menyumbangkan 3 gelar La Liga, 2 Liga Champions, 2 Piala Super Spanyol, dan 1 Copa del Rey. Nasib Ibra sendiri akhirnya tak beda jauh dengan Eto'o. Dibeli dengan transfer €67 juta (setara Rp857 miliar), Ibra hanya bertahan di Camp Nou hingga 2011. Bahkan, pemain asal Swedia itu sempat dipinjamkan ke AC Milan selama satu musim. Selama di Barcelona, Ibrahimovic mencetak 21 gol dari 43 pertandingan. Striker lain yang menjadi korban "kesadisan" Barca adalah Thierry Henry. Pemain timnas Prancis ini didatangkan Alzugrana dari Arsenal pada musim panas 2007. Henry akhirnya dilego ke klub Major League Soccer (MLS), New York Red Bulls pada 2010. Barca seolah melupakan jasa Henry yang mencetak 49 gol dan 26 assist dari 121 laga. Pemain 35 tahun ini juga berhasil merebut dua titel La Liga, satu Liga Champions, serta masing-masing satu Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Bojan Krkic juga harus menjadi korban Barca. Pemain 22 tahun ini sebenarnya sempat bertahan di Barca pada 2007 hingga 2011. Namun, jebolan akademi Barca, La Masia ini kesulitan menembus posisi inti. Dia akhirnya dipinjamkan ke berbagai klub dari mulai AS Roma, AC Milan, dan Ajax Amsterdam. Bersama Barca, Bojan tampil dalam 163 pertandingan dan mencetak 41 gol. Dia sempat menyumbangkan tiga gelar La Liga, dua Liga Champions, satu Copa del Rey, dan satu Piala Dunia Antarklub. Falcao berhasil mencetak 70 gol dari 90 penampilan. Pemain berjuluk El Tigre ini juga kunci kesuksesan Los Rojiblancos dalam merebut masing-masing satu gelar Copa del Rey, Liga Europa, dan Piala Super Eropa. Atletico melepas Falcao ke AS Monaco dengan nilai €60 juta atau Rp765,974 miliar. Kedatangan Villa ke Vicente Calderon sebelumnya sudah diprediksi oleh bek Atletico, Juanfran. Dia menyebut Villa sebagai salah satu incaran timnya. "Kami membutuhkan seseorang dengan kualitas tinggi, sama seperti yang Falcao berikan pada kami. Tentu saja, nama-nama yang disebut akan melakukan hal itu," ungkap Juanfran seperti dilansir Football Espana. "Negredo, Soldado, dan Villa adalah striker berkualitas. Mudah-mudahan kami memiliki musim yang hebat," lanjut pemilik nama lengkap Juan Francisco Torres Belen ini. Rencanakan Liburan Anda Dengan Pilihan Hotel Berbintang dan Tiket Pesawat Harga Terjangkau http://www.viva.co.id/travel This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html |
Ramadhan Kali Ini, Agus Kuncoro Tak Paksa Anak Puasa Posted: 09 Jul 2013 02:59 PM PDT Agus Kuncoro (wowkeren) VIVAlife - Aktor Agus Kuncoro mempunyai cara yang berbeda dalam mendidik anak untuk berpuasa. Ia mengaku tidak pernah memaksa atau bahkan menyuruh anaknya berpuasa. Ia lebih mengajarkan arti berpuasa terlebih dahulu kepada anaknya. "Saya nggak memaksakan. Paling lebih dulu, bisa atau nggak esensinya. Saya lebih mengajarkan bisa puasa apa tidak, sama puasa itu bagaimana. Kalau biasanya nyuruh, ini jangan nyuruh," katanya kepada VIVAlife saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa 9 Juli 2013. Meski anaknya masih kecil, Agus mengatakan cara berbicara ia kepada anaknya sama seperti berbicara kepada seorang remaja. Pemain film 'Sang Kiai' itu juga jarang memberi hadiah untuk anak, kecuali sang buah hati berbuat baik. "Kalau kamu buat benar pasti ada reward-nya. Kalau dia berbuat baik baru saya kasih reward. Saya bicara sama anak cuek aja kayak dia sudah umur 20 tahun," tutur lelaki berusia 40 tahun itu. Agus mengaku ia merupakan tipe pria rumahan yang ketika mempunyai waktu luang selalu ia habiskan bersama keluarga tercinta. Jika tidak sedang syuting, suami dari Anggia Jelita itu lebih senang menemani anak dan istrinya. "Ketika di rumah saya memang total habis sama istri dan anak. Apa yang menjadi urusan mereka saya ikut. Kalau saya ada waktu sama mereka sudah tidak ada lagi kerjaan di luar dan tentang diri saya," ucapnya sambil tersenyum. Ramadan kali ini, Agus menyatakan ia masih dengan kesibukan syuting sinetron religi. Alhasil sahur dan buka puasa ia lakukan di lokasi syuting. Namun sesekali ia pun menyempatkan diri untuk berbuka di rumahnya. "Paling istri mancingnya mas sudah aku masakin ini ya, nanti kalau buka puasa ke rumah ya. Kalau sudah begitu kan nggak enak ya. Saya begini untuk mereka. Nanti saya malah dikira menelantarkan mereka," ujarnya. (eh) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html |
Nagatomo Tidak Sabar Lawan Honda di Derby Milan Posted: 09 Jul 2013 02:59 PM PDT Yuto Nagatomo saat merayakan gol (kiri) (REUTERS/Stefano Rellandini) VIVAbola - Pemain Inter Milan, Yuto Nagatomo berharap rekannya di timnas Jepang, Keisuke Honda bisa bergabung ke AC Milan. Menurutnya, sebuah impian bisa berduel melawan sesama pemain Jepang dalam salah satu derby terpanas di Eropa. "Sebuah mimpi bisa melawan pemain Jepang lain di Derby della Madoninna. Saya sangat ingin melawan dan menghentikannya saat waktunya tiba," kata Nagatomo dengan penuh antusias seperti dilansir Football Italia, Rabu 10 Juli 2013. Sebelumnya, Honda dikabarkan telah sepakat gabung AC Milan dan menandatangani kontrak selama empat tahun dengan gaji sebesar 2,5 juta euro (sekitar Rp32 miliar) permusim. Namun ini baru direalisasikan pada Januari nanti saat pemain 27 tahun tersebut berstatus free transfer. Milan sebelumnya sudah melepas tawaran sebesar dua juta euro (sekitar Rp25 miliar) untuk mendapatkan Honda musim panas ini. Namun, tawaran itu ditolak CSKA. Milan bersikeras tak mau membayar nilai tujuh juta euro (kira-kira Rp90 miliar), yang diminta CSKA. Honda sendiri merupakan pemain serba bisa. Mantan pemain Nagoya Grampus itu bisa menempati posisi gelandang serang dan juga striker. Ia juga dikenal memiliki tendangan bebas mematikan. ______________ This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters recommends: 'You Say What You Like, Because They Like What You Say' - http://www.medialens.org/index.php/alerts/alert-archive/alerts-2013/731-you-say-what-you-like-because-they-like-what-you-say.html |
You are subscribed to email updates from VIVAnews To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |