Bursa kerja: 20-2-1986: Soviet Kirim Stasiun Mir ke Antariksa

Bursa kerja: 20-2-1986: Soviet Kirim Stasiun Mir ke Antariksa


20-2-1986: Soviet Kirim Stasiun Mir ke Antariksa

Posted: 19 Feb 2014 03:11 PM PST

VIVAnews – Pada 28 tahun lalu, Uni Soviet meluncurkan stasiun angkasa luar Mir. Peluncuran ini hanya selang tiga pekan setelah meledaknya pesawat ulang-alik Amerika Serikat (AS), Challenger.

Menurut laman stasiun berita BBC, Mir diluncurkan untuk menggantikan stasiun angkasa luar Salyut 7 yang dipandang telah ketinggalan zaman.  

Mir, yang dalam bahasa Rusia berarti "damai" atau "dunia," merupakan stasiun angkasa luar terbesar hingga awal dekade 2000. Wahana ini memiliki 6 buah dok dan bisa dihuni oleh 10 orang kosmonot.

Jumlah doknya yang tiga kali lebih banyak dari pendahulunya, membuat Mir dapat dikembangkan menjadi stasiun angkasa luar yang luas dan lengkap. 
Kru pertama Mir tiba di stasiun tersebut pada 15 Maret 1986. Mereka bertugas memonitor bumi untuk mencari cadangan mineral dan kelautan serta bereksperimen mengolah berbagai macam material.

Rusia mengoperasikan stasiun angkasa luar Mir hingga bulan November 2000.  Setelah mengelilingi bumi selama lebih dari 86.000 kali, pada 23 Maret 2001, Mir dipulangkan ke bumi dan mendarat di Samudera Pasifik. 

Selepas era Mir, penelitian manusia di luar angkasa dilanjutkan oleh Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS). Stasiun ini didanai dan dikembangkan oleh sejumlah negara, seperti Rusia, Amerika Serikat, Jepang dan beberapa negara Eropa. (eh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

VIDEO: Surga Kelinci, Sisa Sejarah Perang Dunia II

Posted: 19 Feb 2014 03:10 PM PST

Pulau Okunoshima, Jepang. (Tofugu)

Pulau Okunoshima, Jepang. (Tofugu)

VIVAlife - Jika mengaku penggila kelinci, Anda harus berkunjung ke Okunoshima, Jepang. Tempat ini merupakan surga kelinci terbesar di dunia.

Dikenal dengan nama Pulau Kelinci, pulau yang berjarak 3,4 kilometer dari prefektur Hiroshima ini dulu merupakan rumah bagi pabrik gas beracun Jepang selama Perang Dunia II. Karena kerahasiaan sangat penting bagi Jepang, maka pulau ini dihapus dari peta. Terdapat enam kilo ton gas beracun yang diproduksi di pulau ini, dengan kelinci sebagai hewan percobaan.

Perang sekutu kemudian berhasil menetralkan semua gas beracun itu. Sejak itu pula, para kelinci yang tadinya dikumpulkan untuk percobaan dilepaskan. Dan malah menjadi hewan yang dilindungi.

Kini, terdapat ratusan ekor kelinci liar yang hidup bebas di sana. Mulai dari yang berbulu putih, abu-abu, cokelat, hitam, hingga belang. Hal ini yang kemudian menjadi daya tarik bagi turis lokal maupun mancanegara. Mereka penasaran berkunjung hanya untuk bermain bersama kawanan kelinci itu.

Mereka juga diperbolehkan memberi makan para kelinci. Saking seringnya turis berkunjung ke sana, para kelinci ini seperti bersahabat. Berlari mendekat dan mengerumuni pengunjung untuk sekadar meminta jatah makanan. 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Eks Ketua MK Akil Mochtar Jalani Sidang Perdana

Posted: 19 Feb 2014 03:05 PM PST

VIVAnews - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar akan menjalani persidangan perdananya di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, hari ini, Kamis, 20 Februari 2014. Sidang perdana tersangka kasus dugaan suap dalam penanganan sengketa pilkada di MK ini beragendakan pembacaan dakwaan.

Persidangan tersebut digelar setelah Komisi Pemberantasan Korupsi melimpahkan berkas pemeriksaan mantan politisi Golkar itu ke pengadilan beberapa waktu lalu.

"Perlu diinformasikan, sidang pertama tersangka Akil Mochtar digelar pada Kamis, 20 Februari 2014," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi kemarin.

Sementara itu, Kuasa Hukum Akil, Tamsil Sjoekoer menyatakan, kliennya siap menghadiri sidang perdana hari ini. Sidang dengan agenda pembacaan surat dakwaan akan digelar pukul 15.00 WIB. "Ya normal-normal saja. Pak Akil siap, beliau tidak masalah," ujar Tamsil kepada VIVAnews.

Tamsil sendiri sudah menerima dakwaan KPK sejak Kamis pekan lalu. Dia belum mau berkomentar terkait materi dakwaan. Menurutnya, sikap Akil maupun kuasa hukum terhadap dakwaan penuntut umum akan disampaikan usai pembacaan dakwaan.

"Yang jelas banyak keberatan, nanti akan disampaikan setelah dibaca dakwaannya," katanya.

Dia mengakui dalam surat dakwaan itu, Akil tidak hanya didakwa terkait suap penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas dan Lebak, lebih dari itu, KPK juga mendakwa Akil menerima suap miliaran rupiah dari penangan sengketa Pilkada daerah lainnya. "Tapi jumlah (feenya) saya tidak ingat," ucapnya.

Akil sendiri memang terjerat sejumlah kasus dugaan korupsi terkait penanganan sengketa pilkada sejumlah daerah di MK. Akil meringkuk di Rutan KPK setelah ditangkap penyidik dalam sebuah operasi tangkap tangan pada 2 Oktober 2013 lalu di rumah dinasnya.

Sejumlah perkara menyangkut Akil itu diketahui antara lain, suap sengketa Pilkada Lebak dan Gunung Mas, serta dugaan gratifikasi di sengketa Pilkada Kabupaten Empat Lawang dan Pilkada Palembang. Empat berkas perkara Akil tersebut akan dijadikan dalam satu dakwaan.

Akil Mochtar diduga menerima uang sebesar Rp3 miliar untuk pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah 2013. Serta Rp1 miliar untuk sengketa Pilkada Lebak, Banten 2013.

Untuk kasus sengketa pengurusan Pilkada Gunung Mas, Akil disangkakan melanggar Pasal 12 huruf c Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP atau Pasal 6 Undang-Undang Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Sedangkan pada kasus Pilkada Lebak, Akil dijerat dengan Pasal 12 huruf C UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP atau Pasal 6 ayat 2 Undang-Undang Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Akil juga diduga menerima gratifikasi dalam pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan 2013, dan Pilkada Kota Palembang, Sumsel 2013. Dalam kasus ini, dia dijerat dengan Pasal 12 B UU Tipikor.

Selain itu, ada beberapa pilkada lain yang ikut dimasukkan dalam sangkaan pasal 12 B atau gratifikasi. Antara lain, pengurusan sengketa Pilkada Provinsi Banten, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Morotai Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara.

Akil juga dikenakan Pasal 3 dan 4 UU No 8/2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dan Pasal 3 atau Pasal 6 ayat 1 UU Nomor 15/2002 UU TPPU sebagaimana telah diubah dengan UU No 25/2003 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP. (umi)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: 20-2-1986: Soviet Kirim Stasiun Mir ke Antariksa cari kerja