Bursa kerja: Ini Tanda Hubungan Anda Tidak Bertahan Lama (I)

Bursa kerja: Ini Tanda Hubungan Anda Tidak Bertahan Lama (I)


Ini Tanda Hubungan Anda Tidak Bertahan Lama (I)

Posted: 05 Feb 2014 03:02 PM PST

Jika pasangan sibuk dengan gadget atau pekerjaannya, bisa jadi dia bukan orang yang tepat unruk Anda. (iStock)

Jika pasangan sibuk dengan gadget atau pekerjaannya, bisa jadi dia bukan orang yang tepat unruk Anda. (iStock)

VIVAlife - Hubungan cinta Anda dan pasangan sudah berjalan dalam waktu lama. Namun hingga kini, tidak ada tanda-tanda ia akan melamar atau berencana untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Perasaan seolah belum benar-benar memilikinya, bisa saja terlintas di pikiran Anda. 

Jika tidak ingin larut dalam hubungan yang tidak jelas, ada baiknya Anda periksa kembali hubungan yang telah dijalani. Sudah berada di jalur yang benar atau belum sama sekali. Dikutip iVillage, tanda-tanda berikut mungkin bisa jadi pertimbangan.

Tidak pernah bicarakan masa depan

Tidak peduli seberapa lama Anda dan pasangan menjalin hubungan. Jika ia tidak pernah sekalipun membicarakan masa depan hubungan atau hanya sekadar memberi janji, Anda patut curiga. Padahal membuat rencana masa depan merupakan bahan pembicaraan yang sehat untuk hubungan yang berkembang. Selain itu, rencana masa depan juga merupakan indikator dari komitmen yang telah dimiliki satu sama lain.

Selingkuh

Jangan pernah mengharapkan komitmen, jika Anda dan dia pernah melakukan perselingkuhan. Karena saat Anda atau dia memutuskan untuk mencintai orang lain, ini merupakan indikasi bahwa dia bukanlah orang yang paling cocok untuk Anda.

Tidak punya kesamaan

Perbedaan memang bisa menjadi bumbu dalam hubungan percintaan. Dengan perbedaan, Anda dan pasangan dapat saling melengkapi. Tapi jika Anda tidak memiliki kesamaan dengannya sama sekali, sebaiknya pikir dua kali untuk melanjutkannya ke jenjang pernikahan.

Memiliki banyak kesamaan, tapi tidak pernah merasa dekat

Rasa nyaman selalu mampu membuat Anda dan pasangan merasa dekat satu sama lain. Tapi, jika Anda dan dia cocok dalam segala hal namun tidak pernah merasa nyaman, hubungan jangka panjang bisa saja berakhir. "Sebuah hubungan yang solid biasanya meliputi persahabatan dan kekasih," ujar Amy Levine, pendiri Ignite Your Pleasure.  (eh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Ingin Tonton Persija di GBK? Jakmania Ditantang Tertib

Posted: 05 Feb 2014 03:01 PM PST

Laga lawan Semen Padang akan menentukan nasih laga kandang Persija.

Klub

Berita Terkait

The Jakmania menyalakan suar (flare), salah satu barang yang dilarang. (VIVAnews/Muhamad Solihin)

VIVAbola - Pengurus The Jakmania (suporter Persija Jakarta) berharap anggota-anggotanya bisa lebih tertib ketika mendukung tim kesayangan mereka berlaga melawan Semen Padang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu 8 Februari 2014, nanti.

Pihak kepolisian sejak Rabu, 5 Februari 2014, pagi tadi sudah memberikan izin kepada panitia penyelenggara pertandingan untuk menggelar laga kandang di SUGBK. Izin itu diberikan setelah pihak kepolisian menggelar rapat koordinasi dengan panitia dan para petinggi Jakmania.

Meski izin diberikan, kepolisian tetap memberikan catatan kepada panitia pertandingan. Diharapkan, di laga Sabtu nanti tidak ada pemain yang menyalakan flare, petasan, dan sejenisnya di dalam stadion.

Selain itu, para penonton dilarang membawa senjata tajam serta minuman keras. Pihak keamanan juga nantinya tidak akan mengizinkan para penonton untuk membawa tongkat penyangga bendera raksasa.

Jika catatan-catatan itu dilanggar, bukan tidak mungkin Persija terusir dari SUGBK. Laga akan menentukan proses keluarnya izin pada pertandingan-pertandingan kandang berikutnya.

"Harapannya, kami tidak ingin ada pelanggaran yang terjadi. Jangan lagi Persija terusir dari SUGBK karena ulah suporter," kata Ketua Umum Jakmania, Larico Ranggamone, ketika ditemui di Jakarta, Rabu 5 Februari 2014.

"Pengurus akan melakukan sosialisasi terkait aturan dari kepolisian. Selain itu, kami juga akan merazia para penonton yang akan masuk ke dalam stadion. Kami juga berharap media massa bisa memberitakan aturan ini," sambung dia.

Musim ini, Persija memang rawan terusir dari SUGBK. Pihak manajemen pun sudah menyiapkan stadion Persipasi Bekasi sebagai "rumah kedua" jika sampai tak bisa bermain di Senayan.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Drainase Buruk, Banjir Kembali Teror Jakarta

Posted: 05 Feb 2014 03:01 PM PST

VIVAnews - Banjir kembali memporak-porandakan Jakarta, Rabu pagi, 5 Februari 2014. Hujan yang turun merata di Ibu Kota sejak dini hari menyebabkan sejumlah kawasan terendam air. Jalan-jalan utama tergenang. Lalu lintas semrawut.

Jakarta nyaris tak bisa ditembus. Warga frustasi mencari akses yang aman. Sepeda motor mogok kemasukan air. Roda empat parkir tak bergerak di ruas jalan, kemacetan merajalela di mana-mana.

Tak hanya melumpuhkan jalan, banjir juga menyebabkan moda transportasi terganggu. Tak terkecuali angkutan umum andalan Ibu Kota, TransJakarta. Operasional bus yang berjalan di jalur khusus itu terhambat akibat genangan di sejumlah jalan

Setidaknya ada empat koridor TransJakarta yang terkena dampak banjir, yakni Koridor V Kampung Melayu-Ancol, Koridor VIII Lebak Bulus-Harmoni dan Koridor IX Pinang Ranti-Pluit. Sedangkan Koridor XII Tanjung Priok-Pluit sudah setop operasi sejak pukul 08.15 pagi.

Banjir juga menyapa warga di pemukiman. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, menyebutkan setidaknya ada 21 kelurahan yang terkena banjir. Warga yang sudah kembali ke rumah masing-masing usai banjir lalu kini terpaksa kembali ke pengungsian. Sedikitnya ada 16.135 jiwa mengungsi dalam banjir kali ini. Dari lima wilayah, hanya Jakarta Utara yang tidak terendam banjir. 

Yang dialami warga penyangga tak kalah parahnya. Kereta listrik yang menjadi andalan mereka untuk berangkat kerja, saat itu tak berkutik. Banjir yang merendam lintasan kereta di Kota dan Kampung Bandan mengakibatkan jadwal commuter line kacau balau. Sejak pagi kereta tujuan Kota berhenti di Stasiun Manggarai.

Begitu juga kereta tujuan Tanah Abang/Jatinegara, rangkaiannya hanya melayani penumpang sampai Stasiun Duri. Ribuan penumpang dari Bogor, Depok, dan Bekasi bertumpuk di Stasiun Manggarai, sebagian memilih kembali ke rumah.

Entah sampai kapan kondisi ini terus berlangsung. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga kini belum dapat menentukan kapan puncak curah hujan tertinggi di Jakarta. Artinya belum bisa dipastikan kapan musim hujan akan berakhir. Dan banjir masih akan terus meneror Ibu Kota.
 
Drainase buruk

Kali ini Jakarta memang tidak mendapat kiriman air dari Bogor. Namun air hujan lokal yang turun terus menerus sepanjang pagi itu tidak bisa ditampung dengan baik dan akhirnya meluap ke jalan.

Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga, menduga hal itu terjadi karena sistem drainase di DKI buruk. "Seharusnya kalau hanya hujan lokal saja harus bisa menampung air," kata Nirwono.

Karena itu, untuk mencegah banjir berkepanjangan, dia menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memperbaikinya. Jika serius ditangani, kata dia, perbaikan drainase bisa selesai dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun.
 
Drainase buruk itu dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan. Kata Manggas, sebagian besar saluran drainase jalan di Jakarta kelebihan kapasitas. Salah satu penyebabnya karena Jakarta tidak memiliki sistem pembuangan air limbah. Akibatnya, warga membuang sebagian air rumah tangga, air cucian, mandi dan dapur ke drainase. Dan saluran itu pun menjadi tersumbat. Saat ini, kata dia, sistem pembuangan air limbah di Jakarta baru terealisasi tiga persen, di Setiabudi dan Kuningan, Jakarta Selatan. 

Banyaknya utilitas di drainase juga menjadi penyebab saluran air tidak berfungsi maksimal. Apalagi tak sedikit utilitas yang ditaruh tidak sesuai dengan ketentuan kedalaman sekitar 1,3 meter.

Dinas PU sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menyelesaikan masalah utilitas yang kedalamannya tidak sesuai ketentuan. Perusakan infrastruktur negara akan dilaporkan kepada kepolisian.

"Itu galian Telkom segala macam kalau merusak infrastruktur negara itu pidana loh," kata Manggas kepada VIVAnews di Balai Kota Jakarta. Selain itu, Manggas mencatat ada banyak utilitas yang merusak jalan dan trotoar.

Banjir di Istana Negara

Genangan di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, menjadi salah satu contoh buruknya drainase di Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan bahwa banjir di kawasan kantor presiden itu di luar perkiraan jajarannya. "Iya itu tadi makanya kami kecolongaan," kata Ahok, sapaan Basuki.

Genangan disebabkan tersumbatnya saluran penghubung yang mengalirkan air itu ke Kali Cideng. Sebenarnya, dia mengungkapkan, petugas sudah memantau ketinggian air Kali Cideng memalui CCTV.

Berdasarkan pantauan, saat hujan deras pagi tadi, air di Kali Cideng dalam kondisi normal. Tapi, rupanya saluran di Abdul Muis ke Cideng ada yang buntu akibat tersumbat sampah, dan akhirnya meluap.

Untuk mencegah genangan, ke depannya Pemprov DKI akan menempatkan Satgas di jalan-jalan utama. Mereka bertugas menyedot air yang tergenang di jalan. Seperti zaman Belanda, nantinya setiap 6 kilometer dijaga mandor.

Sumur resapan

Pemprov DKI sudah menyiapkan solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta. Selain pengerukan waduk, cara lain yang ditempuh adalah pembuatan 2.000 sumur resapan di lima wilayah yang jadi langganan banjir.

Titik utama pembangunan sumur resapan antara lain di kawasan Monumen Nasional, Istana Negara, Kebon Sirih, Rasuna Said, Setiabudi, Jalan Raya Pasar Minggu dan Pancoran.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menargetkan akan ada 4.000 sumur resapan tahun depan. Sumur resapan juga untuk konservasi air tanah, agar saat musim panas air tanah tidak kering.

Pembuatan sumur resapan sebenarnya sudah diwajibkan bagi pemilik bangunan dengan kontruksi pancang dan mereka yang memanfaatkan air tanah dengan kedalaman lebih dari 40 meter. Begitu juga industri. Ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 68 tahun 2005 tentang pembuatan sumur resapan.

Peraturan tersebut juga mengatur bahwa setiap pengembang yang membangun dengan luas lebih dari 5.000 meter wajib menyediakan satu persen dari lahan yang digunakan untuk bangunan kolam resapan. Sementara setiap 25 meter bidang atap ada kewajiban sebesar satu meter kubik untuk membuat sumur resapan. (eh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Ini Tanda Hubungan Anda Tidak Bertahan Lama (I) cari kerja