Bursa kerja: Kejutan Wisata di Korea Utara

Bursa kerja: Kejutan Wisata di Korea Utara


Kejutan Wisata di Korea Utara

Posted: 30 May 2014 03:47 PM PDT

Munsu Water Park di Korea Utara. (Reuters)

Munsu Water Park di Korea Utara. (Reuters)

VIVAlife – Apa yang Anda bayangkan jika mendengar kata Korea Utara? Tentu sangat kontras dengan negara sepupunya, Korea Selatan. Jika Korea Selatan terkenal dengan K-Pop dan gaya mode imut, sebaliknya Korea Utara identik dengan napas komunis yang gelap dan murung.

Namun, Aram Pan, seorang pria asal Singapura, dibuat terkejut saat dia berkunjung ke negara yang dipimpin diktator muda Kim Jong-Un tersebut.

Dilansir Daily Mail, dia penasaran dengan Korea Utara setelah melihat tayangan film dokumenter dari kantor berita BBC. Di tayangan tersebut dia melihat kondisi menyedihkan Korea Utara dengan wajah penduduk yang terlihat suram.

Melihat itu, Pan ingin membuktikan kebenaran mengenai Korea Utara. Maka, dia pun mengatur rencana perjalanan ke salah satu negara paling tertutup di dunia tersebut.

Namun, betapa terkejutnya Pan ketika menginjakkan kaki di Pyongyang. Alih-alih negeri yang muram, pria yang berprofesi sebagai fotografer tersebut justru melihat keceriaan dan warna-warni.

Salah satunya, saat dia mengunjungi Munsu Water Park yang penuh dengan anak-anak yang bermain dengan suka cita.

"Selama bertahun-tahun saya penasaran dengan Korea Utara. Kebanyakan orang mungkin sudah melihat suasana negara ini dari luar. Ini adalah misteri yang ingin saya cari tahu dan buktikan sendiri," kata Pan.

Tapi, Pan mengakui, memasuki Korea Utara memang butuh usaha lebih. Terbukti dari perizinan kunjungan dan pengurusan visa yang memakan waktu satu tahun. Pan meminta izin pada 2012 dan baru bisa memasuki Korea Utara di tahun 2013.

Dia menulis kepada pemerintah setempat untuk meminta izin melakukan proyek fotografi. "Saya tidak ingin melakukan kecurangan. Tidak ingin mendapat masalah," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa ia mengirimkan surat elektronik dan faks ke beberapa nomor di Korea Utara yang semuanya sudah tersedia secara online. Kemudian ada yang benar-benar menjawab surat elektroniknya.

"Itu sangat jauh dari apa yang saya harapkan," ungkap Pan.

Kendati demikian, Pan langsung jatuh cinta dengan Korea Utara. Dia bahkan berencana untuk kembali berkunjung dan melakukan proyek fotografi berikutnya tahun ini.

"Hal-hal yang saya lihat dan saya abadikan dalam kamera memberitahukan bahwa situasi di Korea Utara tidak seburuk yang diberitakan," katanya.

Ia telah melakukan perjalanan dari Pyongyang ke Hyangsan, Wonsan ke Kumgangsan, Menara Juche Idea, serta Kumgang Reunion Centre, tempat keluarga Korea Utara dan Korea Selatan Korea. (ms)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Spanyol Tampil Meyakinkan Jelang Terbang ke Brasil

Posted: 30 May 2014 03:46 PM PDT

La Roja sukses menang 2-0 atas Bolivia dalam ujicoba Sabtu dini hari.

Sabtu, 31 Mei 2014, 05:46 WIB

Anry Dhanniary

Penyerang Spanyol, Fernando Torres, usai mencetak gol

VIVAbola - Spanyol melangkah menuju Brasil dengan percaya diri tinggi. La Roja sukses menang 2-0 atas Bolivia pada laga ujicoba terakhir hari Jumat, 30 Mei 2014 atau Sabtu dini hari WIB.

Setelah bermain imbang 0-0 sampai turun minum, Spanyol sukses memecah kebuntuan di menit ke-51. Wasit menunjuk titik penalti setelah Javi Martinez dijatuhkan di kotak terlarang.

Fernando Torres yang maju sebagai eksekutor sukses menipu kiper Bolivia. Papan skor berubah menjadi 1-0 untuk Spanyol.

Beberapa menit kemudian, Spanyol membuat dua kesempatan emas. Sepakan Torres dan Pedro sama-sama gagal menemukan sasaran.

Gol pelengkap kemenangan Spanyol baru tercipta pada menit ke-84. Andres Iniesta menusuk sendirian lalu melepaskan tendangan terukur ke tiang jauh. Skor 2-0 bertahan sampai bubaran.

Susunan Pemain:
Spanyol:
Reina; Azpilicueta, Pique, Javi Martinez, Moreno; Xavi, Iturraspe, Cazorla; Mata, Pedro, Torres.

Bolivia:
Quinonez; Raldes, Gutierrez, Eguino; Melean, M. Bejarano, Mojica, D. Bejarano, Chumacero; Arce; Moreno.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Persebaya Paksa Pacho Bermain Meski Masih Cedera

Posted: 30 May 2014 03:26 PM PDT

RD: Pacho sendiri yang memaksa masuk line up.

Klub

Aksi penyerang Persebaya, Emanuel Kenmogne di depan gawang lawan (ANTARA/ M Risyal Hidayat)

VIVAbola - Persebaya akan jalani partai tandang pertama di putaran kedua Indonesia Super League (ISL) Wilayah Timur pada hari Sabtu, 31 Mei 2014. 'Bajul Ijo' berusaha menang saat hadapi Perseru Serui di Stadion Mandala, Jayapura.

Krisis pemain saat ini membelit pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan. Dua legiun asingnya, OK John dan Emanuel Pacho Kenmogne, diragukan bisa tampil.

Keduanya mengalami cedera ketika berduel lawan Persipura Jayapura. "Hanya Pacho yang tetap saya bawa ke Jayapura. Dia merasa kondisinya sudah membaik. Tapi saya tetap menunggu perkembangan terakhir besok," terang RD sore tadi.

Pertimbangan RD membawa striker asal Kamerun itu bukan tanpa alasan. Pacho, yang sudah mengemas 12 gol, memaksa untuk ikut. Padahal dokter tim merekomendasikan Pacho istirahat untuk pemulihan.

Tapi dengan situasi yang menuntut Persebaya memenangkan partai lawan Perseru, Pacho seperti terlecut untuk memberi kontribusi. "Pacho sendiri yang memaksa masuk line up," tambah RD.

Sedangkan di lini tengah, RD kembali bisa memainkan strategi ofensif 4-3-3 dengan bertumpu pada Dedy Kusnandar lalu ditopang Lestusen Manahati dan M Ilham di sisi kanan dan kiri.

"Kalau lini tengah relatif tak bermasalah dengan kembalinya Manahati dan Dedy. Begitu juga lini belakang. Gantinya OK John sudah ada Vava (Mario Yahalo) dan Ambrizal. Tinggal siapa yang siap, dia yang diturunkan," beber RD.

Sementara situasi nyaris serupa juga melanda tuan rumah. Pelatih Perseru, Choirul Huda, juga kehilangan 4 pilarnya akibat sanksi kartu merah dan akumulasi. Duet bek utama, Semme Pierre Patrick-Bilibig Dian Mahrus absen setelah di partai terakhir lawan PSM terkena kartu merah.

Sedangkan Arthur Bonai dan Franklin Rumbiak juga menepi akibat akumulasi kartu kuning. "Secara materi, Persebaya tak kesulitan merotasi pemain. Tapi bagi kami, kehilangan 4 pemain utama sekaligus menjadi modal yang sangat merugikan," ucap Choirul Huda yang selama ini baru mempersembahkan 3 kemenangan bagi timnya dari 13 partai.

Karenanya, dia tak mau fokus tim terbelah dengan kabar Persebaya krisis pemain asing. Justru target amankan laga kandang jadi prioritas teratas untuk selamatkan Cendrawasih Jingga ini dari kasta elit setelah promosi sebagai runner up divisi utama muism ini.

"Target manajemen sudah jelas, bertahan di ISL. Dan itu sudah saya tekankan ke pemain," tutupnya.

© VIVAbola

BERITA TERKAIT

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Bursa kerja: Kejutan Wisata di Korea Utara cari kerja